Tradisi Unik Hari Raya Waisak di Berbagai Negara


Hai Sobat Pio! Ternyata hari Rabu, 26 Mei 2021 diperingati sebagai Hari Raya Waisak yang ke-2565. Taukah kalian apa Hari Raya Waisak itu? Hari Raya Waisak atau biasa disebut dengan Trisuci Waisak merupakan perayaan yang dilakukan untuk memperingati kelahiran Sang Buddha dengan berbagai tradisi unik di beberapa negara. Kata Waisak berasal dari bahasa Sansekerta Vesakha yang merupakan nama bulan dalam kalender Buddhist. Trisuci Waisak biasanya bertepatan pada bulan April, Mei, dan Juni dalam kalender Masehi. Sesuai dengan namanya, Trisuci Waisak memilik tiga peristiwa penting yaitu lahirnya Pangeran Siddharta Gautama, pencapaian penerangan sempurna, dan pencapaian parinibbana. Hari Raya Waisak menjadi sebuah perayaan yang besar setiap tahunnya dengan melakukan beragam ritual dan tradisi unik yang menjadi kebiasaan masyarakat sekitar. Namun, semua itu dilakukan tanpa menghilangkan makna yang terkandung dalam perayaan, sehingga bisa mengambil nilai-nilai yang terkandung dalam tradisi. Apa aja sih tradisi unik Hari Raya Waisak di berbagai negara? Untuk lebih jelasnya simak pembahasan berikut ini ya.
1. Indonesia
Meski penganut Buddha di Indonesia tidak sebanyak penganut agama lainnya, namun bukan berarti perayaan Waisak ini tidak digelar dengan meriah dan unik. Pada saat malam perayaan puncak Waisak, biasanya semua acara akan dilakukan di Candi Borobudur, di mana umat Buddha berkumpul untuk menyalakan lilin dan memasukkannya ke dalam lentera. Lentera ini kemudian diterbangkan ke udara secara bersama-sama, sehingga akan terlihat sangat indah di langit malam yang gelap. Kegiatan ini dilakukan untuk menyambut hari baru dalam hidup umat Buddha.
2. Nepal
Umat Buddha di Nepal akan beramai-ramai menuju Lumbini untuk merayakan Hari Raya Waisak. Dalam momen yang penting itu, mereka berbuat kebaikan dengan memberi sumbangan kepada orang yang membutuhkan. Selain itu, mengunjungi wihara untuk memberi penghormatan kepada Sang Buddha. Bentuk perayaan utama lainnya adalah berdoa di Monkey Temple.
3. Korea Selatan
Bagi umat Buddha yang berada di Korea Selatan, Hari Raya Waisak menjadi sebuah perayaan besar yang selalu ditandai dengan acara menghias candi di wilayah tersebut. Ratusan lentera cantik berbentuk teratai akan dinyalakan untuk menerangi candi di kegelapan malam. Hal ini dilakukan sebagai bentuk tradisi untuk mengenang kelahiran Sang Buddha ke dunia ini.
Jadi, perayaan Waisak bukanlah sebuah ritual semata-mata bagi umat Buddha. Setiap perayaan patut untuk diapresiasi dan dihargai sebagai budaya dan tradisi sebuah bangsa. Turut merayakan dan merasakan makna perayaan itu sendiri, dapat memberikan rasa kebersamaan dan toleransi terhadap saudara-saudara kita yang merayakannya. Selamat Hari Raya Waisak yang ke-2565. Sekian artikel edisi kali ini, semoga bermanfaat ya, Sobat Pio. (RED_SSS)

Sumber : HYPERLINK “https://www-cermati-com” https://www-cermati-com

Tarian Saman yang Telah Diakui Oleh UNESCO


Hai Sobat Pio! Tahukah kalian jika Tari Saman mendapat pengakuan dari UNESCO? Jadi, pada tanggal 11 November 2011, Tari Saman diakui dan ditetapkan sebagai salah satu warisan budaya oleh UNESCO karena telah memenuhi beberapa  syarat yang ditetapkan. Syarat yang pertama adalah orginilitas, menyangkut  tentang keaslian tarian yang dihasilkan tidak pernah diciptakan oleh orang lain. Syarat yang kedua yaitu keunikan, sedangkan syarat ketiga adalah mempunyai nilai-nilai filosofi yang universal serta daya tular ke masyarakat Indonesia secara luas.

Tari Saman sendiri adalah salah satu dari banyaknya jenis tarian daerah di Indonesia yang berasal dari Gayo, Nanggroe Aceh Darussalam. Kata Saman berasal dari salah seorang ulama yang mengembangkan ajaran islam di daerah Gayo, saat itu beliau tertarik dengan kesenian dari masyarakat Gayo yaitu Pok-pok Ane (yang sekarang disebut Tari Saman) karena gerakannya yang sangat luwes dan lantunan dari syairnya mirip dengan pantun. Tarian ini umumnya dimainkan oleh sebelas orang atau lebih, dengan dua orang sebagai pemberi aba-aba dan lainnya sebagai penari. Keunikan dari Tari Saman yaitu gerakannya yang sangat kompak dan harmonis, serta tidak membutuhkan musik pengiring karena para penari akan melantunkan syair yang penuh dengan makna. Syair yang dilantunkan adalah Rengum, Dering, Redet, Syek, dan Saur. Kostum yang digunakan para penari umumnya berwarna dasar hitam, sebab warna tersebut mencerminkan kekompakan, keberanian, kebijaksanaan, serta kepercayaan diri.

Ada beberapa pola lantai yang harus ditunjukkan oleh penari Saman, yaitu pola lantai menyamping, pola lantai lurus, pola lantai diagonal, pola lantai garis zigzag, dan pola lantai melengkung. Saat penari berbaris lurus ke arah samping, penari menyimbolkan manusia sebagai makhluk sosial serta gerakannya mengandung simbol perghormatan kepada Nabi Muhammad SAW. Sobat Pio pasti bingung, kenapa ada hubungannya dengan agama? Pada zaman dahulu, tari ini digunakan sebagai media dakwah, karena  mencerminkan nilai keagamaan seperti sopan santun, pendidikan, kebersamaan, kepahlawanan, dan kekompakan.

Nah, seharusnya kita bangga memiliki warisan budaya yang telah diakui oleh UNESCO. Banyak keindahan dari budaya kita yang bahkan belum kita lihat bagaimana keindahannya, karena ada ribuan warisan budaya kita yang terancam punah. Jadi, ayo tetap lestarikan budaya lokal walau dengan mempelajarinya sedikit demi sedikit itu akan membantu kelestarian budaya kita. Sudah dulu ya pembahasan kita tentang Tari Saman kali ini. Sampai bertemu diedisi selanjutnya. (RED_SHF)

Sumber : https://www.bbc.com

Peringatan Hari Palang Merah Sedunia


Hai Sobat Pio! Apa kalian tahu? Bahwa tanggal 8 Mei diperingati sebagai Hari Palang Merah Sedunia. Ditetapkannya 8 Mei sebagai Hari Palang Merah Sedunia karena untuk memperingati kelahiran Bapak Palang Merah yaitu Jean Henry Dunant. Jean Henry Dunant merupakan seorang aktifis sosial asal Swiss, beliau menjadi inspirasi dari terbentuknya Komite Internasional Palang Merah (ICRC) pada tahun 1863.

Peringatan Hari Palang Merah Sedunia bertujuan untuk menginspirasi, memfasilitasi, dan mempromosikan seluruh aktivitas kemanusiaan yang dilakukan oleh Komite Internasional Palang Merah dan anggota Komunitas Nasional yang ikut tergabung. Peringatan tersebut juga digunakan untuk menghargai jasa para relawan dan staf yang berjuang menyelamatkan nyawa orang banyak. Komite Internasional Palang Merah (International Comittee of the Red Cross) adalah lembaga kemanusiaan swasta yang berada di Jenewa, Swiss. Federasi Internasional Komunitas Palang Merah dan Bulan Sabit Merah bertugas mengatur aktivitas para anggota pergerakannya di 188 negara yang tergabung.

Palang Merah Internasional secara resmi diakui dunia pada Perjanjian Jenewa pertama pada 22 Agustus 1964. Perjanjian tersebut mempertemukan 12 negara dengan mengangkat tema penanganan orang terluka dan sakit di medan perang. Jean Henry Dunant merupakan pejuang kemanusiaan berkebangsaan Swiss yang menjadi sosok penting di balik pertemuan itu. Dunant menyerukan adanya perjanjian bersama untuk merawat tentara terluka dan sakit dari pihak netral (non-partisan). Henry Dunant juga mengusulkan untuk menggunakan lambang internasional sebagai penanda tenaga medis atau penyedia obat medis. Untuk menghormati Dunant, sebuah lambang palang merah dengan latar belakang putih dipilih. Lambang tersebut merupakan kebalikan dari bendera Swiss yang berlatar belakang merah.

Nah, dari sini kita bisa menyimpulkan bahwa Palang Merah memiliki peranan yang sangat penting dalam membantu konflik kemanusiaan serta bencana di seluruh dunia. Maka pada peringatan hari PMI tahun ini, yuk kenalan sedikit dengan sejarah Palang Merah agar kita tahu lebih banyak bagaimana organisasi ini bisa berdiri dan kita bisa mengapresiasi perjuangan Palang Merah. Selamat Hari Palang Merah Sedunia, mari kita bergandengan tangan untuk membuat kita menjadi lebih sehat dan bahagia ditengah Pandemi COVID-19 ini. Sampai ketemu di edisi selanjutnya. (RED_RSK)

Sumber: https://pari.or.id

Seimbangkan Gaya Hidup Dengan Penghasilan


Hai Sobat Pio! Setiap orang pasti memiliki gaya hidup, termasuk kalian juga. Gaya hidup atau yang biasa disebut lifestyle adalah usaha seseorang untuk menggambarkan perbuatan dan pola hidupnya dengan cara tertentu. Gaya hidup ini akan dipengaruhi banyak hal, termasuk penghasilan yang selama ini diperoleh. Banyak orang yang merasa penghasilannya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, karena mereka salah dalam mengelola keuangannya. Tak jarang gaya hidup seseorang terkadang lebih tinggi dibanding dengan penghasilan yang diterimanya, inilah yang membuat seseorang merasa gajinya tidak cukup.

Apakah gaya hidup kalian benar-benar sesuai dengan pendapatan selama ini? Supaya bisa menjalani hidup sehari-hari, penghasilan harus dimasukkan ke pos-posnya. Ada pos untuk konsumsi sehari-hari, cicilan, pos menabung atau investasi, bantuan sosial, dan gaya hidup. Dua pos penting yang perlu menjadi perhatian adalah cicilan dan alokasi, dananya tidak boleh lebih dari tiga puluh persen dari jumlah penghasilan. Kemudian ada pos menabung atau investasi yang perlu diisi minimal sepuluh persen dari penghasilan, kebutuhan yang lain dapat menyesuaikan sisa penghasilan. Untuk mengisi pos gaya hidup, alokasinya maksimal dua puluh persen dari penghasilan. Akan tetapi, alokasi bisa berkurang tergantung dengan kebutuhan, sebab pos gaya hidup dapat dikatakan tidak begitu penting.

Bagi kalian yang sudah memiliki pendapatan tetap, tentu akan terbiasa untuk membeli dan memenuhi semua kebutuhan setiap bulannya. Setidaknya kalian akan mengutamakan beberapa kebutuhan pokok seperti makan, transportasi, cicilan, tabungan, dan sebagainya. Jika berbagai kebutuhan pokok ini tidak dapat dipenuhi dengan baik, kemungkinan besar kalian memiliki gaya hidup yang tidak seimbang dengan pendapatan.

Gaya hidup yang berlebihan dan tidak sesuai dengan kondisi keuangan bisa menyebabkan berbagai masalah di dalam kehidupan loh Sobat Pio. Hindari gaya hidup yang seperti ini, sebab hanya akan membuat keuangan dan hidup kalian berantakan. Pastikan kalian memiliki gaya hidup yang masuk akal dan sesuai dengan penghasilan, sehingga hidup lebih menyenangkan. Jika sudah terlanjur terjebak di dalamnya, maka pastikan kalian menghentikannya sekarang juga dan benahi keuangan kalian dengan baik. Sekian artikel kali ini, sampai bertemu di edisi selanjutnya. (RED_TNZ)

Sumber:https://inews.com

Simulasi Tatap Muka untuk Persiapan Tahun Ajaran Baru 2021


Hai Sobat Pio! Kalian tahu nggak sih? Bahwa pembelajaran tatap muka
saat ini, perlahan sudah mulai diterapkan di seluruh kalangan sekolah di Jawa Timur loh. Meski demikian, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan tetap melihat situasi dan kesiapannya sendiri sebelum memutuskan penerapan sekolah tatap muka. Termasuk menggelar uji coba berupa simulasi pembelajaran di tiap sekolah jelang tahun ajaran baru 2021. Bila belum siap, pembelajaran tatap muka tidak akan dilaksanakan.

Karena saat ini simulasi pembelajaran tatap muka sudah dimulai di beberapa sekolah, jadi seluruh guru dan tenaga non kependidikan yang datang
ke sekolah dipastikan sudah disuntik dengan vaksin agar dapat meyakinkan para orang tua bahwa rencana sekolah tatap muka berlangsung sesuai dengan
protokol kesehatan yang ketat. Penerapan protokol kesehatan saat
pembelajaran tatap muka wajib dilakukan, di antaranya adalah pembatasan jumlah siswa yang mengikuti belajar di kelas dengan kuota 25 hingga 50 persen. Pembelajaran tatap muka hanya digelar selama tiga jam. Setelah proses pembelajaran selesai, siswa diharuskan untuk segera pulang. Selain itu, kantin sekolah harus tetap tutup dan waktu istirahat ditiadakan untuk menghindari siswa yang berkerumun.

Uji coba sebagai persiapan penyelenggaraan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pada tahun ajaran baru 2021/2022, tepatnya pada Mei 2021 diharapkan berjalan dengan lancar serta mematuhi protokol kesehatan. Terlebih, Jawa Timur dulu pernah memulai simulasi pembelajaran tatap muka pada November 2020 yang diakui berjalan dengan sangat lancar. Sosialisasi protokol kesehatan juga harus ditingkatkan agar membudaya dalam perilaku keseharian pelajar. Seluruh sekolah harus diawasi agar melengkapi diri dengan sarana penunjang protokol kesehatan. Dengan demikian,
pembelajaran tatap muka dapat dilaksanakan pada tahun ajaran baru dengan tetap menerapkan pembatasan.

Dikarenakan pembelajaran online, kompetensi dan nilai ujian siswa
menurun hingga 25 persen. Sebab, tidak semua kecakapan dan keterampilan
dapat dipelajari secara online. Maka dari itu, pembelajaran tatap muka di tahun
ajaran baru 2021/2022 diharapkan dapat meningkatkan nilai serta kompetensi
pelajar yang sempat menurun akibat pandemi ini.

Nah, itu tadi informasi tentang simulasi yang diterapkan untuk menyambut tahun ajaran baru 2021. Jangan lupa untuk mematuhi protokol kesehatan ya Sobat Pio! Sampai ketemu di edisi selanjutnya. (RED_FBA)

Sumber: https://www.suarasurabaya.net

Sejarah Sambal Tumpang


Hai Sobat Pio! Kalian pasti tahu kan apa itu sambal tumpang? Sambal tumpang adalah masakan berkuah kental yang dibuat dengan bahan unik, yakni tempe yang udah hampir busuk . Tempe yang udah hampir busuk ditumis dengan aneka bumbu dapur, santan, dan diberi penyedap rasa. Hasilnya adalah sambal tumpang dengan bau tempe busuk yang khas. 

Untuk Sobat Pio yang ingin membuat Sambal Tumpang sendiri di rumah. Kalian bisa menyimak penjelasan berikut.

Bahan-bahan:

  • 2 balok sedang tempe over fermented (tempe busuk)
  • 4 potong tahu putih
  • 100 gr kerupuk kulit
  • 1 batang sereh
  • 5 lembar daun jeruk purut
  • 2 lembar daun salam
  • 2 cm lengkuas
  • 500 cc santan kental
  • 2 sdt gula pasir
  • 1 sdm garam
  • 5 siung bawang merah, rebus
  • 5 siung bawang putih, rebus
  • 250 g cabai merah dan cabai rawit, rebus
  • 1 sdm ebi

Cara membuat:

  1. Taruh tempe, tahu, kerupuk kulit dalam panci, beri air secukupnya. Rebus hingga lunak, lalu angkat dan tiriskan.
  2. Rebus bawang merah, bawang putih, dan cabe merah hingga empuk. Angkat dan tiriskan.
  3. Haluskan bumbu bersama ebi, kencur, garam, dan gula.
  4. Tumbuk agak halus tempe busuk.
  5. Rebus santan bersama bumbu halus, daun jeruk, daun salam, dan lengkuas.
  6. Tambahkan tempe halus, tahu, dan krecek, didihkan hingga agak kental, lalu angkat.
  7. Sajikan sambal ini dengan aneka sayuran rebus sesuai selera.

Ternyata, sambal tumpang termasuk salah satu makanan khas Indonesia yang telah ada bahkan sejak zaman kerajaan Nusantara. Heri Priyatmoko yang juga dosen Sejarah, mengatakan bahwa sambal tumpang telah ada sejak dua abad yang lalu. Dalam Serat Chenthini, ada banyak tokoh masyarakat yang melakukan perjalanan mengelilingi desa di daerah Jawa. Mereka masuk ke kampung-kampung untuk mengumpulkan ragam pengetahuan, termasuk pengetahuan tentang kuliner.

Nah itu tadi sejarah, manfaat, resep, dan cara pembuatan sambal tumpang khas Kediri. Untuk Sobat Pio yang penasaran dengan rasa sambal tumpang khas Kediri bisa langsung bikin dengan resep yang mudah dan harga terjangkau. Kalian dapat membuat sambal tumpang sendiri di rumah dan selamat mencoba. (RED_PAG)

Sumber: https://food.detik.com

 

Pandemi Corona Memperburuk Kebebasan Pers


Hai Sobat Pio! Tanggal 3 Mei diperingati sebagai Hari Pers Nasional. Nah, pada tahun ini peringatan Hari Kebebasan Pers berbeda dari sebelumnya karena masih dalam masa pandemi.  Tahun ini, judul yang diambil adalah “Pandemi Corona Memperburuk Kebebasan Pers”.

LSM internasional merilis, bahwa data kebebasan pers Indonesia tahun 2020 menempati peringkat 119 dunia dengan skor 36,82. Di Asia Tenggara, posisi Indonesia jauh di bawah Timor Leste yang berada di peringkat 78 dunia dan juga Malaysia yang berada di peringkat 101 dunia. Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Abdul Manan mengatakan, “kondisi pers Indonesia tidak baik-baik saja”. Banyak wartawan yang menjadi korban kekerasan, yang lebih merisaukan dari kasus kekerasan menurut AJI adalah pelakunya sebagian besar polisi.

Tidak ada yang diproses hukum dan itu kultur impunitasnya sangat parah. Hasil survei ICJR dan LBH Pers yang dilakukan terhadap 125 wartawan sebagai responden, menunjukkan 16 persen di antara mereka mengaku mengalami serangan digital selama pandemi, di mana 45 persennya merupakan serangan terkait berita COVID-19. Sebanyak 16 persen di antara mereka juga mengaku mengalami serangan nonfisik di masa pandemi, di mana 60 persennya terkait berita COVID-19. Salah seorang jurnalis berharap, pers semakin mendapat kepercayaan masyarakat sebagai jembatan informasi di masa pandemi.

Pada puncak peringatan Hari Pers Nasional, pemerintah berupaya meringankan beban industri media melalui sejumlah insentif yang telah disediakan. Insentif-insentif tersebut diantaranya, pajak yang dibebankan pada awak media ditanggung oleh pemerintah, pembebasan PPh 22 Impor, hingga percepatan restitusi yang akan berlaku sampai bulan Juni 2021. Tak hanya itu, sebagai garda terdepan, awak media berkesempatan menerima vaksin secara bertahap dari pemerintah.

Nah Sobat Pio, informasi atau berita yang dikeluarkan oleh pers dikonsumsi langsung oleh publik dan dapat memengaruhi pemikiran publik secara langsung. Oleh sebab itu, pers harus bertanggung jawab terhadap publik terkait pemberitaan yang telah dikeluarkan. Ingat! Kebebasan pers bukan berarti pers bisa semena-mena dalam hal penyampaian informasi, tetapi lebih mengarah pada kebebasan pers yang disertai dengan tanggung jawab sosial. Sekian artikel dari kami, semoga bermanfaat. (RED_DAK&FND)

Sumber: https://www.dw.com

Ramadhan di Masa Pandemi


Terimakasih Tuhan

Kau pertemukan hambamu dengan bulan yang ku dambakan

Kau berikan kami tuk harapan sebuah ampunan

Sebuah ampunan di bulan suci Ramadhan

Rasa bahagia yang tak bisa terucap oleh kata-kata

 

Bulan Ramadhan bulan yang istimewa

Bagi umat muslim di seluruh dunia

Namun, tahun ini Ramadhan kedua dengan virus corona

Hingga rasa rindu dengan sanak saudara pun terasa

 

Masjid-masjid pun jadi sepi

Orang-orang mengurung diri

Beribadah di dalam rumah

Agar corona tidak tersebar kemana-mana

 

Mari kita berdiam diri

Jangan sembarang pergi-pergi

Sebab corona bisa menyakiti

Siapa saja di negeri ini

 

Hai Sobat Pio! Umat muslim di seluruh dunia, termasuk kita, telah memasuki pertengahan bulan Ramadhan yang pastinya telah kita nantikan. Namun, dalam kerinduan ada rasa yang berbeda karena Ramadhan kali ini masih berlangsung di tengah pandemi virus corona. Meski begitu, ucapan syukur karena dapat menjalankan ibadah puasa di kondisi seperti ini tak dapat kita tinggalkan. Dan tetap menjaga protokol kesehatan agar kita semua terhindar dari virus tersebut. Aamiinn. Nah Sobat Pio, jadi itu tadi sedikit penjelasan dari puisi di atas, maka kita harus tetap semangat dalam beribadah dan meraih kemenangan. (RED_PAG)

Sumber : http://pantuncinta2000.blogspot.com

Tibanya Malam Lailatul Qadar


 

Hai Sobat Pio! kalian pasti tahu kan, apa itu malam Lailatul Qadar? Ya, malam Lailatul Qadar adalah malam yang paling ditunggu-tunggu umat muslim di bulan Ramadhan, karena malam Lailatul Qadar adalah malam yang paling baik dari seribu bulan. Kalian mau tau nggak, kapan sih malam Lailatul Qadar itu? Mari kita simak.

Malam Lailatul Qadar adalah malam ketika Allah SWT. pertama kali menurunkan wahyu berupa ayat-ayat Al-Quran kepada Nabi Muhammad SAW melalui malaikat Jibril. Saat itu, ayat yang disampaikan malaikat Jibril adalah surat al-Alaq ayat 1-5. Dari peristiwa tersebut, malam Lailatul Qadar dikatakan sebagai malam yang lebih baik daripada seribu malam yang ada, karena menjadi malam dimana wahyu pertama dari Allah diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.

Menurut hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, tanda-tanda turunnya malam Lailatul Qadar adalah:

Sinar matahari yang teduh

Tibanya Lailatul Qadar ditandai dengan kemunculan matahari bersama sinarnya yang sangat meneduhkan, tidak panas namun cerah. Hal ini dijelaskan oleh sabda Nabi Muhammad SAW. yang berbunyi, “Keesokan hari malam Lailatul Qadar matahari terbit hingga tinggi tanpa sinar bak nampan.”

Udara terasa sejuk

Tanda yang kedua adalah saat Lailatul Qadar muncul, udara sejuk akan menyelimuti permukaan bumi, seperti yang dijelaskan oleh Rasulullah SAW, “Lailatul Qadar adalah malam yang tentram dan tenang, tidak terlalu panas dan tidak pula terlalu dingin, esok paginya sang surya terbit dengan sinar lemah berwarna merah.”

Menurut hadits yang diriwayatkan oleh HR. Bukhari, Nabi Muhammad SAW. pernah memerintahkan kepada Aisyah, “Carilah Lailatul Qadar itu pada tanggal ganjil dari sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan.” Jadi, dapat diartikan bahwa terjadinya Lailatul Qadar adalah saat 10 hari terakhir pada bulan suci Ramadhan di tanggal ganjil.

Keutamaan malam Lailatul Qadar adalah pada malam itu dosa umat muslim akan diampuni. Pada malam Lailatul Qadar, Allah SWT. membuka lebar-lebar pintu ampunan bagi siapa saja yang meminta ampun kepada-Nya. Malam Lailatul Qadar merupakan malam yang penuh dengan kebaikan.

Nah, itu tadi penjelasan tentang malam Lailatul Qadar dan apa keutamaannya. Bulan Ramadhan akan berakhir sepuluh hari lagi loh sobat Pio, maka dari itu kita harus banyak-banyak berdoa dan beribadah kepada Allah SWT. ya. Sekian artikel kali ini, semoga bermanfaat. (RED_ASA)

Sumber : www.bisnis.com

 

Tarian Sakral dari Jawa Tengah


Hai Sobat Pio! apa kalian tau tarian sakral dari Jawa Tengah? Yap, Tari Bedhaya Ketawang. Tari Bedhaya Ketawang adalah sebuah tarian kebesaran yang hanya dipertunjukkan ketika penobatan serta Tingalandalem Jumenengan Sunan Surakarta. Nama Bedhaya Ketawang sendiri berasal dari kata bedhaya yang berarti penari wanita di Istana, dan ketawang berarti langit, identik dengan sesuatu yang tinggi, keluhuran, dan kemuliaan. Tari Bedhaya Ketawang sangat sakral, karena menyangkut Ketuhanan, dimana segala sesuatu tidak akan terjadi tanpa kehendak Tuhan. Tari ini tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, karena tari ini hanya ditarikan untuk sesuatu yang khusus dan dalam suasana yang sangat resmi. Dalam mitologi Jawa, sembilan penari Bedhaya Ketawang menggambarkan sembilan arah mata angin yang dikuasai oleh sembilan dewa yang disebut dengan Nawasanga.

Sebagai tarian sakral, ada beberapa syarat yang harus dimiliki oleh penarinya. Syarat utamanya adalah harus seorang gadis suci dan tidak sedang haid. Jika sedang haid, maka penari tetap diperbolehkan menari dengan syarat harus meminta izin kepada Kanjeng Ratu Kidul dengan melakukan caos dhahar di panggung Sangga Buwana, Keraton Surakarta. Syarat selanjutnya yaitu suci secara batiniah. Hal ini dilakukan dengan cara berpuasa selama beberapa hari menjelang pergelaran. Kesucian para penari benar-benar diperhatikan, karena konon kabarnya, Kanjeng Ratu Kidul akan datang menghampiri para penari yang gerakannya masih salah pada saat latihan berlangsung.

Pada awalnya, Bedhaya Ketawang dipertunjukkan selama dua setengah jam. Tetapi sejak zaman Pakubuwana X durasinya berkurang menjadi satu setengah jam. Gending atau musik yang dipakai untuk mengiringi Bedhaya Ketawang disebut Gending Ketawang Gedhe yang bernada pelog. Perangkat gamelan yang digunakan untuk membawakan gending ini terdiri dari lima jenis, yaitu kethuk, kenong, kendhang, gong, dan kemanak, yang sangat mendominasi keseluruhan irama gending. Di tengah-tengah tarian, laras gending berganti menjadi nada slendro selama dua kali, kemudian nada gending kembali lagi ke laras pelog hingga tarian berakhir.

Nah, secara keseluruhan Tari Bedhaya Ketawang bersifat sakral dan mengandung berbagai makna simbolis yang sangat berarti bagi kehidupan manusia. Ternyata tarian ini memiliki syarat ketentuan yang telah dibuat para leluhur Kanjeng Ratu Kidul. Sekian artikel tentang Tari Bedhaya Ketawang kali ini, semoga bermanfaat.(RED_SSS)

 

Sumber : www.kompas.com