TENTANG KAMU


Hai Sobat Pio! Kali ini kita akan membahas Tentang Kamu sepertinya judul artikel kali ini sedikit agak aneh ya? sebenarnya Tentang Kamu adalah nama salah satu novel terbaik karya dariTere Liye. Novel ini diterbitkan pertama kali pada tahun 2016 silam dan telah mendapatkan rating 4.5/5 di Goodreads. Tentang Kamu menceritakan mengenai perjalanan hidup dan perjuangan seorang pengacara muda bernama Zaman yang bekerja di firma hukum Thompson & Co. Tentang Kamu, novel dengan tokoh utama bernama Zaman Zulkarnaen. Ia merupakan lulusan magister hukum di Oxford University. Zaman bekerja di sebuah firma hukum, tepatnya di Belgrave, London. Firma hukum tersebut bernama Thompson & Co., ia berada di bidang Elder Law yang menjadi legendaris karena prinsip yang kuat dipegang olehnya.

Saat pertama kali membaca novel ini, kalian akan mengira bahwa ini adalah novel romansa. Namun, bukan masalah cinta, novel Tentang Kamu lebih tepatnya digolongkan sebagai novel misteri ataupun seperti detektif. Akan tetapi, selayaknya berbagai karya tulis novel Tere Liye lainnya, novel ini erat dengan berbagai nilai, seperti makna sebuah perjuangan, persahabatan, dan kekeluargaan. Novel Tentang Kamu bisa dibilang salah satu novel Tere Liye yang paling diminati karena ceritanya yang sangat menarik dan sarat akan pesan moral. Novel Tentang Kamu sangat disarankan bagi pembaca yang menyukai cerita dengan latar belakang sejarah, masalah hukum, sebuah penyelidikan, dan tentunya penjelajahan. Pun pada pembaca yang menyukai akan kisah romansa sederhana dengan sedikit taburan manis di dalamnya. Bukanlah kisah romanja pada remaja yang apabila patah satu, tumbuh seribu.

Akan tetapi, sepertinya novel karya penulis best seller yang satu ini, tidak disarankan oleh anak-anak karena ada beberapa bagian pada cerita yang cenderung sadis dan mengerikan. Kemudian, novel ini memiliki ketebalan yang tipis akan melelahkan bila dibaca oleh kalangan anak-anak, yaitu sekitar 500 halaman. Bagi penggiat novel dengan genre yang sarat akan teka-teki ataupun misteri, novel Tere Liye yang satu ini bisa dijadikan referensi bacaan yang tepat. (RED_SNT)

Sumber : https://www.gramedia.com

Wayang Kebudayaan Asli Indonesia


Hai, Sobat Pio! Kali ini kita akan membahas tentang wayang. Yuk, kita kupas tuntas tentang wayang. Wayang adalah kesenian budaya tradisional asli bangsa Indonesia yang akrab dengan masyarakat sejak dahulu hingga sekarang. Wayang berasal dan lahir di Pulau Jawa, khususnya Jawa Timur. Wayang biasa ditampilkan dalam seni pertunjukan dengan alur cerita yang menarik. Biasanya kisah wayang dimulai dari cerita kehidupan sejak lahirnya manusia hingga kembali kepada sang pencipta. Kesenian wayang pun telah ditetapkan sebagai karya kebudayaan yang mengagumkan di bidang cerita narasi yang indah dan berharga oleh UNESCO.

Beberapa pendapat mengungkapkan bahwa wayang merupakan kesenian yang berasal dari China, ada yang mengatakan wayang berasal dari wiracarita Mahabharata dan Ramayana. Namun, tidak sedikit yang menyebutkan bahwa wayang merupakan produk asli Indonesia khususnya Jawa, hal ini dikaitkan dengan inisiasi dan penghormatan terhadap nenek moyang, serta diperkuat dengan istilah-istilah teknis dalam pertunjukan yang khas Jawa.

Selain juga terdapat perbedaan bentuk wayang yang pada mulanya tidak sama dengan bentuk wayang sekarang. Bagaimana bentuk pertunjukan dan wayang pada awal mulanya tidak dapat diketahui secara pasti. Informasi tertua mengenai pertunjukan wayang termuat di dalam sebuah prasasti dari Kerajaan Mataram Kuno dari abad ke-9. Selanjutnya berkembang di era kerajaan Kediri dan Kerajaan Majapahit pada abad ke-15.

Pasti diantara kalian hanya mengenal satu jenis wayang saja, yaitu wayang kulit. Padahal wayang memiliki beberapa jenis. Berikut adalah jenis-jenis wayang:

1. Wayang Kulit, wayang ini merupakan salah satu jenis wayang di Indonesia yang dimainkan oleh seorang pemain di panggung dan terbuat dari kulit hewan atau tulang.

2. Wayang Golek, wayang yang terbuat dari kayu kemudian dibentuk menjadi boneka dan dimainkan di atas panggung.

3. Wayang Orang, wayang yang dijalankan atau dimainkan secara langsung oleh manusia.

4. Wayang Beber, wayang ini terbuat dari kertas yang berisikan lukisan kemudian digulung dan direntangkan (dibeber) saat pertunjukan.

5. Wayang Klitik, wayang atau pemain di panggung terbuat dari kayu pipih berbentuk boneka.

Nah Sobat Pio, wayang memiliki peran penting dalam mempromosikan nilai-nilai budaya, sejarah, dan moral. Pelestarian itulah menjadi kewajiban kita untuk selalu kita jaga sebagai anak Indonesia. (RED_SNT)

Sumber : https://www.detik.com

Sejarah dan Perkembangan Puisi


Hai, Sobat Pio! Kali ini kita akan membahas sejarah puisi di Indonesia dan perkembangannya. Puisi pertama kali di temukan pada tahun 2000 SM dengan judul “Epic of Gilgamesh“. Puisi biasanya digunakan untuk mengungkapkan perasaan dan pikiran penulis ke dalam kata-kata yang indah dan menggugah. Lalu, kapan pertama kali puisi berkembang di Indonesia? Puisi di Indonesia bisa dibilang lahir pada 1920 yang berjudul “Tanah Air” oleh M. Yamin. Puisi juga jadi salah satu karya literasi yang meninggalkan banyak Sejarah lho, baik itu di dunia maupun di Indonesia.

Kehadiran puisi pun dianggap penting sampai-sampai negara kita punya Hari Puisi Nasional yang diperingati setiap tanggal 28 April. Jadi, apa sih Hari Puisi Nasional itu? dan bagaimana awalnya sampai-sampai tanggal 28 April diperingati sebagai Hari Puisi Nasional? Dari sekian banyak karya sastra yang ada, puisi rasanya masih menjadi salah satu karya sastra yang punya tempat istimewa di kehidupan banyak orang.

Puisi pertama kali muncul sekitar 5000 tahun yang lalu. Puisi 5000 tahun yang lalu ini ditemukan di Mesopotamia dengan bentuk tulisan paku. Tulisan paku adalah tulisan yang dipaku di atas tablet (biasanya terbuat dari tanah liat). Puisi yang ditemukan di tablet ini biasanya menjelaskan tentang bagaimana raja-raja kuno pada masa itu memerintah rakyatnya. Nah, puisi ini juga diyakini berasal dari ritual kuno dan digunakan sebagai nyanyian dengan tujuan untuk mendongeng pada saat melakukan upacara seperti upacara keagamaan, pernikahan, hingga pemakaman. Memasuki periode abad pertengahan, tepatnya pada masa perang, mulai muncul bentuk-bentuk puisi baru. Pada era ini juga muncul para penyanyi atau penyair keliling yang menyanyikan puisi tentang keindahan serta kekuasaan tuhan. Jadi, mereka membacakan puisi sambil bernyanyi dengan maksud menyebarkan pesan ketika melakukan perjalanan dari satu tempat ke tempat lainnya. Sejak saat itu, puisi berkembang. Tidak hanya untuk hiburan saja, namun puisi juga menjadi salah satu hal yang penting di bidang pendidikan. Semoga puisi terus dilestarikan di Indonesia dan akan selalu ada hingga anak cucu kita nanti. (RED_SNT)

Sumber: https://www.zenius.net

Air Mata di Ujung Sajadah


Hai, Sobat Pio! Kali ini kita akan membahas tentang, film yang berjudul “Air Mata di Ujung Sajadah” Film ini sudah tayang 7 September 2023 lalu. Film yang mengusung tema drama keluarga ini, mengisahkan tentang seorang ibu yang menginginkan anaknya kembali setelah dirawat oleh orang tua angkat. Sejak pertama kali ditayangkan di layar lebar, Air Mata di Ujung Sajadah sukses bersaing dengan film Tanah Air lainnya yang juga hadir di bioskop. Baru beberapa minggu setelah penayangannya, film ini banyak jadi pembicaraan karena berhasil menguras air mata penonton. Film Air Mata di Ujung Sajadah dibintangi oleh sederet artis ternama, lho. Mereka sukses membawakan kisah menyentuh tentang drama keluarga. Berikut ini detail pemeran film Air Mata di Ujung Sajadah:

1. Titi Kamal sebagai Aqilla

2. Fedi Nuril sebagai Arif

3. Citra Kirana sebagai Yumna

4. Jenny Rachman sebagai Eyang Murni

5. Faqih Alaydrus sebagai Baskara

6. Krisjiana Baharudin sebagai Arfan

7. Tutie Kirana sebagai Halimah

8. Mbok Tun sebagai Mbok Tun

Pasti diantara kalian sangat familiar dengan para pemain peran tersebut bukan? Tak hanya menggandeng artis papan atas, film Air Mata di Ujung Sajadah juga menuai pujian karena terlahir dari penulis andal.

Kisah dibuka dengan menampilkan kehidupan Aqilla (Titi Kamal) bersama suaminya, Arfan (Krisjiana Baharudin). Setelah dikaruniai anak, Aqilla dibohongi oleh ibunya sendiri, Halimah (Tutie Kirana). Bayinya disebut sudah meninggal, Bunda. Padahal, Halimah menyerahkannya untuk diasuh oleh pasangan lain. Pasangan itu adalah Arif (Fedi Nuril) dan Yumna (Citra Kirana) yang telah lama menantikan kehadiran momongan. Tujuh tahun kemudian, Aqilla mengetahui bahwa anaknya masih hidup dan kini bernama Baskara (Faqih Alaydrus). Konflik batin pun terjadi ketika ia tak tega merenggut kebahagiaan Arif dan Yumna, namun ingin kembali bersatu dengan sang anak. Nah, kira-kira begitu sinopsis dari film Air Mata di Ujung Sajadah. Jadi makin penasarankan dengan ending filmnya, langsung saja tonton di bioskop kesayangan kalian ya! (RED_SNT)

Sumber: http://www.detik.com

Prosa dan sajak


Hai, Sobat Pio! Bangsa Indonesia kaya akan berbagai hasil karya, seperti puisi, prosa dan drama. Sebelum itu, Sobat Pio tahu tidak arti dari Sastra sendiri? Jadi Sastra merupakan alat untuk menyampaikan aturan, ajaran, nasehat, atau agama dengan menggunakan bahasa atau hal-hal yang indah dan baik.

Sebenarnya, Prosa itu apa sih Sobat Pio? Prosa adalah karya sastra yang berbentuk cerita yang disampaikan menggunakan narasi. Penulisan prosa menggabungkan bentuk monolog dan dialog. Pengarang cerita memasukkan pemikiran-pemikirannya ke dalam pikiran tokoh. Penyampaian gagasan dilakukan selama para tokoh melakukan dialog. Kata prosa diambil dari bahasa inggris, prose (Middle English < Middle French < Latin Prōsa (ōrātiō) literally, traightforward (speech)). Prosa sering diistilahkan dengan fiksi, teks naratif atau wacana naratif. Prosa yang sejajan dengan fiksi dapat diartikan : karya naratif yang menceritakan sesuatu dan bersifat rekaan, tidak sungguh-sungguh terjadi di dunia nyata. Unsur Intrinsik prosa adalah tema, plot, amanat, latar (Latar tempat, Latar waktu, Latar Sosial), penokohan, sudut pandang, nada, suasana dan gaya bahasa. Sedangkan unsur Ekstrinsik prosa asdalah nilai-nilai yang diyakini pengarangnya yang turut mepengaruhi terciptanya suatu prosa. Prosa dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu :

  1. Prosa Lama
    Umumnya tidak diketahui siapa nama pengarangnya, prosa lama merupakan warisan leluhur yang dituturkan dari generasi ke generasi. Yang termasuk dalam jenis prosa lama adalah dongeng, cerita rakyat, kisah, riwayat dan hikayat.
  2. Prosa Baru
    Umumnya prosa baru diketahui pasti siapa nama pengarangnya. Yang termasuk dalam jenis prosa baru adalah novel, roman, biografi dan cerpen.

Sekarang giliran kita membahas tentang Sajak nih Sobat Pio. Menurut KBBI arti dari sajak itu sendiri adalah suatu karya sastra yang dalam penyajiannya berbentuk baris-baris yang terikat dan teratur. Tidak terikat pada jumlah baris, perkataan sebaris, rangkap, dan rima. Sifat bebas yang dimiliki Sajak ini memiliki maksud tersendiri yaitu, suatu keupayaan dan kesediaan sajak dalam menerima bentuk bentuk yang terdapat pada puisi tradisional maupun kemunculan bentuk-bentuk baru yang dihasilkan berdasarkan kreativitas penyair.

Nah, Sobat Pio perlu tahu juga. Perbedaan apa sih yang ada pada prosa dan sajak? Secara umum, perbedaan puisi dan prosa bisa dilihat dari pengertian, bentuknya sebagai karya seni, kesan, dan sifatnya. Sajak adalah puisi tetapi puisi belum tentu dia itu sajak, boleh kita menyimpulkan demikian. Sedangkan Prosa pada dasarnya menyodorkan suatu cara pengungkapan yang explisit, mengurai atau menjelaskan segala sesuatunya. Setelah Sobat Pio membaca uraian tentang prosa dan sajak di atas, apakah masih bingung tentang definisi dari keduanya? Diharapkan Sobat Pio semuanya memahami apa isi dari artikel yang telah dibuat. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa. (RED_AYD)

Sumber : https://www.slideshare.net