RABIES VIRUS MEMATIKAN


Hai, Sobat Pio! Apakah kalian mempunyai hewan peliharaan atau pertenakan dirumah? Biasanya masyarakat memelihara kucing, anjing, kelinci, atau berternak sapi, kambing, dan lain sebagainya. Sebagai pemilik dari hewan-hewan tersebut, tentunya kita harus menjaga dan merawat mereka dengan baik. Pastikan hewan-hewan ini tidak terjangkit suatu virus. Salah satunya yaitu virus Rabies. Nah apakah kalian pernah mendengar apa itu virus Rabies? Simak penjelasan berikut.

             Rabies atau penyakit anjing gila yang dikenal di masyarakat Indonesia merupakan virus yang dapat menyerang otak dan saraf manusia. Virus ini akan menular akibat dari gigitan hewan ke manusia. Gejala Rabies akan timbul 3 hingga 12 minggu setelah kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi. Gejala awalnya yaitu demam, kurang enak badan, dan rasa tidak nyaman di bekas gigitan. Sedangkan gejala berikutnya yaitu otot kejang, produksi air liur yang berlebihan, halusinasi, perilaku agresif, kesulitan menelan dan bernapas, hingga menyebabkan kelumpuhan. Diagnosa dapat dilakukan oleh tenaga medis setelah pasien merasakan gejala-gejala Rabies. Dokter akan melakukan pemeriksaan dengan 4 prosedur, yaitu:

  1. Tes antibodi, yang bertujuan untuk mengetahui tingkat kekebalan tubuh terhadap virus.
  2. CT Scan atau MRI, yang bertujuan untuk mendeteksi apakah terdapat peradangan otak akibat virus ini.
  3. Biopsi, bertujuan untuk mendeteksi protein virus dari sampel jaringan luka.
  4. Kultur virus Rabies atau PCR, bertujuan untuk mendeteksi air liur hewan terhadap pasien.

      Dokter hewan juga akan melakukan pemeriksaan pada hewan dengan melakukan pengamatan selama 10 hari. Ada atau tidaknya infeksi virus pada hewan, dokter akan memberikan vaksinasi untuk meminimalisir risiko infeksi. Virus ini juga dapat mengakibatkan komplikasi seperti:

  1. Distonia, yaitu kontraksi otot yang tidak terkendali
  2. Balismus, yaitu gerakan tubuh tanpa sadar
  3. Koreoatetosis, yaitu gerakan tubuh yang tidak terkendali berupa hentakan
  4. Gangguan motorik halus dan pola berjalan
  5. Masalah komunikasi verbal dan nonverbal
  6. Perubahan kekuatan motorik

       Kita dapat mencegah infeksi virus rabies dengan cara memberikan vaksinasi kepada hewan peliharaan, menghindari kontak langsung hewan peliharaan dengan hewan liar, dan menutup semua celah yang bisa digunakan sebagai sarang hewan liar seperti kelelawar, musang, dan lain sebagainya. Vaksin rabies dapat diberikan kepada hewan peliharaan paling tidak sebanyak 1 tahun sekali.  Semoga dengan adanya penjelasan diatas, Sobat Pio dapat lebih waspada terhadap hewan peliharaan di rumah dan menjaga kesehatan diri sendiri. Sampai jumpa di artikel berikutnya! (RED_SBL)

Sumber : https://www.halodoc.com

Pentingnya menjaga kesehatan mental


Hai, Sobat Pio! Apa kalian tahu bahwa menjaga kesehatan mental merupakan hal yang sangat penting? Kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan tubuh. Sebab, jiwa yang sehat tentu bisa membuat seseorang menjadi lebih produktif. Kesehatan mental juga mempengaruhi kesehatan fisik. Kesehatan mental adalah istilah yang menggambarkan kesejahteraan emosional, psikologis, dan sosial seseorang. Cara seseorang berpikir, merasa, dan bertindak sangat dipengaruhi oleh kesehatan mentalnya. Saat kesehatan mental terjaga, seseorang akan lebih mudah dalam menangani stress, berhubungan dengan orang lain, dan membuat pilihan atau keputusan.

Tahukah Sobat Pio bahwa kesehatan mental penting untuk terus dijaga? Sejak mulai dari masa kanak– kanak, remaja, hingga dewasa. Menjaga kesehatan mental sangat penting untuk menstabilkan perilaku, emosi, dan pikiran. Adapun beberapa manfaat pentingnya menjaga kesehatan mental:

  • Memperbaiki suasana hati
  • Mengurangi kecemasan
  • Merasa lebih damai
  • Berpikir lebih jernih
  • Meningkatkan hubungan, baik dengan diri sendiri maupun orang lain
  • Meningkatkan harga diri

Ada beberapa cara untuk menjaga agar kesehatan mental, yaitu sebagai berikut:

  1. Menghargai diri sendiri
    Menghargai diri sendiri berarti menghargai kesejahteraan dan kebahagiaan Anda secara keseluruhan. Dukungan tanpa syarat dan kepedulian terhadap diri sendiri, seperti makan meskipun sedang tidak ingin makan, mandi meskipun tidak ingin bangun dari tempat tidur, dan sebagainya.
  2. Kelola stres dan pikiran
    Tidak semua stres itu buruk. Namun, stres jangka panjang dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti penyakit jantung, obesitas, tekanan darah tinggi, dan depresi. Dengan mengelola stres, kesehatan mental Anda akan lebih mungkin terjaga. Cobalah kelola stres dengan cara berolahraga setiap hari, menyisihkan waktu untuk diri sendiri, menjaga pola makan, tidur yang cukup, serta hindari alkohol dan obat-obatan.
  3. Bersosialisasi
    Cobalah untuk lebih banyak bersosialisasi, khususnya dengan orang-orang yang Anda percayai. Bersosialisasi dengan seseorang yang Anda percayai, baik itu teman, anggota keluarga, atau kolega, dapat membantu menjaga kesehatan mental. Anda mungkin merasa lebih baik jika dapat secara terbuka berbagi apa yang Anda alami dengan seseorang yang peduli dengan Anda
  4. Tetapkan tujuan yang realistis
    Tujuan akan membantu Anda meningkatkan motivasi dan menciptakan perubahan yang Anda inginkan. Menetapkan tujuan yang realistis dapat membantu meningkatkan kesehatan dan hubungan dengan orang lain, termasuk meningkatkan produktivitas di tempat kerja.
  5. Jangan malu berkonsultasi dengan profesional
    Stres, kecemasan, dan perasaan sedih adalah bagian dari kehidupan sehari-hari, tapi jika emosi tersebut terus-menerus Anda rasakan, itu mungkin pertanda akan sesuatu yang lebih serius. Memiliki perasaan negatif adalah hal normal, jadi jangan malu berkonsultasi dengan profesional jika Anda merasa tidak dapat mengatasi stres yang Anda hadapi, tidak dapat mengendalikan emosi, atau depresi mengganggu kemampuan Anda untuk menjalani kehidupan sehari-hari. Ingatlah bahwa Anda tidak sendirian, dan ada hal-hal yang dapat Anda lakukan untuk menjaga kesehatan mental

Kini Sobat Pio sudah memahami pentingnya menjaga kesehatan mental dan cara-cara untuk melakukannya. Sekian artikel hari ini semoga bermanfaat buat Sobat Pio dan sampai jumpa di edisi selanjutnya. (RED_PLP)

Sumber: https://www.prudentialsyariah.co.id