Hai, Sobat Pio! Cacar monyet merupakan penyakit yang langka akibat infeksi virus Monkeypox yang ditularkan dari binatang. Awalnya virus ini menular dari hewan ke manusia melalui cakaran atau gigitan hewan yang terinfeksi virus Monkeypox, seperti tupai, monyet atau tikus. Penyakit cacar monyet menyebar antar manusia melalui percikan liur yang masuk melalui mata, mulut, hidung maupun luka yang ada di kulit. Pakaian penderita cacar monyet juga bisa menularkan penyakit ini, tetapi penularan penyakit cacar monyet antar manusia membutuhkan kontak yang lama. Meskipun dapat ditularkan melalui droplet/aerogen, tetapi penularan masih belum diketahui secara pasti. Monkeypox merupakan penyakit ke-2 setelah Covid-19 yang harus kita waspadai.
Gejala yang dialami oleh penderita cacar monyet yaitu demam, sakit kepala, lemas, nyeri punggung, dan terjadi ruam kulit awal berupa bercak kemerahan pada area wajah lalu menyebar ke bagian telapak, selaput mulut dan area alat kelamin. Bercak kemerahan yang terbentuk diawali dengan bintik-bintik hingga berubah menjadi lepuhan kulit yang berisi cairan. Tetapi dalam beberapa hari, ruam tersebut berubah kering membentuk keropeng di kulit. Perubahan bintik-bintik menjadi keropeng membutuhkan waktu kurang lebih 10 hari. Keropeng pada kulit akan mengelupas dengan sendirinya dalam kurun waktu 3 minggu.
Populasi yang lebih rentan terkena virus/bakteri dan cenderung berat gejalanya yaitu anak anak usia dibawah 8 tahun, seseorang dengan daya tahan tubuh rendah, seseorang yang sedang mendapat terapi obat-obatan dan wanita hamil. Untuk mengatasi virus penyakit cacar monyet masih belum ada obatnya hingga saat ini. Meskipun belum ada obat khusus untuk penyakit cacar monyet, pengobatan melalui anti virus bisa dilakukan untuk mengendalikan gejala yang muncul. Selama mengalami gejala penyakit ini, sebaiknya kita memperbanyak waktu istirahat dan selalu mencukupi kebutuhan nutrisi maupun cairan dalam tubuh. Selain itu, kita harus melakukan karantina secara mandiri untuk membatasi kontak sosial dengan orang-orang di lingkungan sekitar. Jangan lupa selalu jaga kesehatan dimanapun kalian berada. (RED_STA&RED_EML)
Sumber: https://www.rsabhk.co.id