Hai Sobat Pio, gimana nih kabar kalian? Semoga tetap sehat dan selalu semangat ya! Seperti yang kita tahu tepat pada tanggal 17 Agustus 2020, Indonesia memeringati Hari Kemerdekaan yang ke -75 tahun. Namun, karena masih dalam situasi pandemi seperti ini kita harus merayakan Hari Kemerdekaan tidak seperti tahun-tahun sebelumnya. Karena kita harus tetap memerhatikan kondisi kesehatan kita dengan melakukan olahraga yang teratur, makan makanan yang bergizi, minum vitamin untuk menjaga daya tahan tubuh, dan jika keluar rumah harus memakai masker dan jangan lupa bawa handsanitizer ya Sobat Pio!
Saat ini kesehatan memang menjadi hal yang sangat diperjuangkan, semua berlomba-lomba menerapkan pola hidup sehat. Membeli ini dan itu untuk kesehatan diri sendiri yang berlebihan atau disebut juga panic buying. Dampak yang ditimbulkan oleh pandemi ini cukup besar hingga merubah tatanan kehidupan yang sebelumnya bebas kini menjadi terbatas. Kita seakan dipaksa beradaptasi secara cepat dan hidup berdampingan dengan virus corona. Semuanya serba dilakukan di rumah sampai banyak orang yang mengalami stress akan hal tersebut. Terkurung di dalam rumah sampai beberapa bulan dan dihantui rasa cemas. Mulai dari meeting virtual, belajar secara daring, belanja online, dan lainnya yang dilakukan secara online. Bahkan rumah ibadah pun sempat dibatasi dan ditutup sementara untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona.
Lalu bagaimana dengan peringatan Hari Kemerdekaan RI tahun ini? Memang berat untuk merayakan kemerdekaan dalam keadaan pandemi seperti ini. Berbagai perlombaan yang selalu dirayakan dengan meriah oleh seluruh rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke tidak ada seperti tahun-tahun sebelumnya. Seperti upacara-upacara kemerdekaan yang biasanya digelar dengan khitmat setiap tanggal 17 Agustus pagi di Istana Negara, Jakarta. Namun kali ini akan dilaksanakan dengan sederhana dan tetap mematuhi protokol kesehatan. Meski begitu perayaan kemerdekaan RI akan tetap khitmat dengan menjaga semangat, dan kreativitas masyarakat.
Dari sinilah kita akhirnya memahami bahwa merdeka di kala pandemi adalah saat kita masih diberikan kesempatan bernapas tanpa menyandang status sebagai pasien Covid-19. Merdeka adalah saat kita dikelilingi orang-orang terkasih yang masih sehat selama pandemi. Orang-orang yang saling menguatkan dan selalu mendukung dalam kondisi sulit sekalipun.
Untuk itu Sobat Pio, kita yang masih diberi kesempatan untuk merdeka dalam artian tadi, kita harus tetap semangat melawan Covid-19 dan selalu bersyukur atas apa yang telah kita dapat. (RED_AF&EA)
Sumber : https://minews.id
Author: Kiloe Journalist
Hai Sobat Pio, peringatan Dies Natalies ke-55 SMK Negeri 2 Kediri tahun ini sangat berbeda dengan tahun sebelumnya lho. Mengapa? Di karenakan masih dalam masa pandemi, jadi SMKN 2 Kediri melaksanakan Dies Natalies secara online. Mengusung tema “Sederhana” yang artinya ketika kita berada dimanapun jadikan tempat itu bagaikan sekolah. Tujuan mengangkat tema tersebut yaitu “Tidak bermusuhan dengan covid-19, tapi berdampingan” berdampingan yang dimaksud ialah tetap menjaga jarak dan mengutamakan kesehatan.
Adapun beberapa kegiatan yang dilakukan saat Dies Natalies, yaitu pagelaran Wayang Kulit dan Sendra Tari yang dilaksanakan pada hari Rabu, 12 Agustus 2020 dan Sholawat Bersama pada hari Jumat, 14 Agustus 2020 yang bertempat di Aula SMKN 2 Kediri. Dalam acara ini, Pak Hasan selaku Waka Kesiswaan mengatakan bahwa tidak banyak melibatkan siswa, pihak sekolah hanya mengundang 57 siswa yang mana siswa tersebut merupakan perwakilan dari setiap kelas dan untuk siswa yang lainnya bisa menyaksikan live streaming di channel Youtube sekolah.
Acara pagelaran Wayang Kulit dan Sendra Tari ini sudah menjadi tradisi SMKN 2 Kediri untuk setiap tahunnya. Sholawat bersama juga merupakan rangkaian dari acara Dies Natalies yang bersifat religius dengan tujuan untuk mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berdoa semoga semua warga SMKN 2 Kediri diberi kesehatan walaupun dalam masa pandemi. Namun, dari kegiatan Dies Natalies ini beberapa siswa masih mengalami beberapa kendala, seperti pada jaringan internet yang membuat siswa kesulitan untuk mengikuti rangkaian acara hingga selesai. Sebab, tidak semua siswa memiliki kuota atau jaringan dengan sinyal yang lancar. Serta dari video live yang ditayangkan sering macet. Padahal siswa ditugaskan untuk merangkum acara Dies Natalies.(RED_PSW&FY)
Narasumber: Pak Hasan dan Aurellia DSPY (XI UPW 1)
(Karya : Lutfi Hamidah dan Aprilia Patmasari)
Sang surya masih tampak malu-malu di ufuk timur, embun pagi masih mendominasi. Udara dingin kala menembus pori-pori. Rasanya ini waktu yang tepat untuk bergelung dalam selimut dan melanjutkan mimpi.
Tapi nyatanya berbeda dengan SMP Tunas Bangsa yang tampak sibuk, lapangan sekolah yang seharusnya sepi mengingat hari ini adalah hari sabtu. Justru di penuhi oleh siswa siswi yang menenteng barang bawaannya.
“Anak-anak untuk mempersingkat waktu, kalian bisa memasuki bus sesuai kelas masing-masing!” ucap seorang guru menggunakan pengeras suara.
“SEMUA HARAP TERTIB!” guru tersebut kembali berucap dengan nada lebih tegas seperti mengetahui tabiat murid-muridnya.
************
Di dalam bus yang dihuni siswa-siswi kelas delapan B semuanya nampak tenang, mungkin karena mereka masih mengantuk. Satu-satunya sumber keributan berasal dari empat gadis yang sibuk menggerutu.
“Ih, pasti nanti disana banyak nyamuk,” ucap Nora, salah satu dari empat gadis itu.
“Iya, pasti banyak serangga juga,” sahut Lala, teman satu gengnya.
“Dasar orang kota,” celetuk salah satu siswa laki-laki yang sedari tadi muak dengan tingkah mereka.
Ya. Nora, Lala, Jesica dan Aurel adalah murid pindahan dari kota, mereka adalah saudara sepupu. Mereka pindah ke Bandung karena orang tuanya harus mengurus proyek keluarga.
Perjalanan yang memakan waktu sekitar satu setengah jam itu akhirnya usai. Seluruh siswa keluar dari bus dan berkumpul di tanah lapang yang akan digunakan untuk mendirikan tenda. Mereka akan melakukan kemah sebagai agenda kegiatan pramuka.
“Nora karena kamu dan teman-temanmu keras kepala untuk satu kelompok, maka kamu bapak pasangkan dengan Arini, Sekar dan Mawar!” keputusan seorang guru karena sudah lelah berdebat dengan Nora.
“Terserah bapak deh, yang penting mereka gak dengkur, apalagi ngiler,” ujar Nora yang nampak tak peduli.
“Huuuuuuu,” sorak seluruh teman sekelas Nora
“Sudah-sudah sekarang kalian bisa mulai mendirikan tenda!” lerai sang guru.
Airin, Sekar dan Mawar sibuk mendirikan tenda. Menanam pasak dan menali simpul agar tenda mereka kokoh. Mereka nampak lihai dan cekatan. Berbeda dengan Nora and kawannya yang sibuk berteduh dan mengipasi wajah mereka yang kepanasan.
“Woi nenek lampir!” teriak Sekar pada Nora dan kawannya.
“Apasih lo!” sahut Nora seraya mendelik pada Sekar.
“Bantuin kek. Gak lihat apa yang lainnya pada sibuk,” hardik Mawar yang sedari tadi geram melihat tingkah Nora.
“Idih ogah. Panas! Lo aja,” ucap Aurel seraya menyeka keringatnya.
“Yaudah kalau gak mau, gak usah tidur disini nanti malam,” kembali Sekar yang membalas ucapan Aurel dengan ancaman untuk Nora dan kawannya.
“Iissh” Nora dan kawan-kawannya akhirnya berjalan menghampiri mereka dengan tidak rela, Airin yang melihat teman-temannya hanya tersenyum sambil geleng-geleng kepala.
“Kita ngapain?” Ketus Jesica
“Elu ya-”
“Kalian bisa tolong ambilkan tikar dan peralatan untuk jelajah nanti?” Ucap Airin lembut memotong ucapan Mawar
“Dimana?” Tanya Lala
“Di tenda induk lah, gitu aja gak tau,” sarkas Sekar
“Yaudah kita ambil dulu,” sinis Nora pada Sekar.
*************
Waktu menunjukkan pukul satu siang. Setelah melaksanakan sholat dan makan siang, mereka bersiap untuk melaksanakan jelajah.
“Semuanya berbaris satu banjar sesuai regu masing-masing!” teriak seorang guru yang merupakan pembina pramuka.
Seluruh siswa telah berbaris dengan rapi, mengenakan kaos olahraga lengkap dengan topi dan keperluan untuk jelajah .
“Hari ini kita akan melaksanakan jelajah, kalian akan masuk kedalam hutan yang ada di belakang kalian. Ingat meski hutan ini aman dan biasa di gunakan jelajah tapi kalian harus tetap berhati hati!” jelas sang guru pembina.
“Di tangan kalian sudah ada peta perjalanan, terdapat tiga pos yang harus kalian lewati. Setiap perjalanan menuju pos kalian harus menemukan sebuah bendera agar bisa melewati pos selanjutnya,” ujarnya lagi.
“Jadi saat sampai finish kalian membawa tiga buah bendera, PAHAM?”
“SIAP PAHAM” jawab serempak seluruh peserta.
Silih berganti tiap regu mulai berangkat dari pos pemberangkatan, regu Nora mendapat giliran terakhir. mereka berangkat kala matahari sudah agak rendah mengingat begitu banyaknya regu.
“Ish, banyak nyamuuukk,” keluh Nora dengan nada merengek.
“Dih, makanya mandi,” sahut Mawar, yang hanya mendapat delikan dari Nora, dia terlalu lelah untuk berdebat, dia tidak terbiasa dengan aktivitas seperti ini.
“Kamu memangnya tidak pernah ikut kegiatan Pramuka? Atau kegiatan semacam ini?” tanya Arini dengan ramah, tidak seperti temannya yang lain dia memang tipe orang bersahabat.
Nora menggeleng “Enggak, gak penting juga,” sahutnya yang membuat Sekar dan Mawar geram.
Arini tersenyum “Ya memang pendapat orang berbeda tapi ini juga di butuhkan suatu saat. Pas kamu tersesat misalnya, ”
“Iya, kamu tersesat dan gak tau apa-apa terus ketemu macan diamakan deh. Hidup kita jadi tanang,” gurau Mawar seraya tersenyum mengejek.
“Ih, apaan sih,”
“Sudah-sudah mending sekarang kita cari benderanya biar bisa cepat selesai,” lerai Arini.
“Eh, itu benderanya!” jerit jesica yang begitu girang, sedari tadi dia memang menelisik sekitar dan mencari keberadaan tiket menuju istirahat itu.
“Yah tapi kita gak sampek,” ujar Lala sembari mencoba meraih bendera itu.
“Kan bisa pake tongkat,” seloroh Sekar sambil meraih bendera yang di tempel di pohon itu.
“Yaudah ayok kita lanjut!” timpal Lala yang tampak semangat.
Tak lama setelah itu mereka berhasil melewati pos pertama, dan sekarang mereka diarahkan di tengah kebun teh yang amat luas.
“Menurut peta kita setelah ini harus ke arah barat,” ujar Arini setelah melihat peta yang ada di tangannya.
“Ah, aku bawa kompas!” seru Nora bangga.
“Dasar anak kota,” sindir Mawar
“Apaan sih, kan enak kita jadi gak pusing. Menurut kompas ini kita harus ke arah kiri,” ucap Nora sambil fokus mengoperasikan kompasnya.
“Tapi menurut layang-layang matahari kita ke arah kanan,” ucap Airin sedikit heran, pasalnya hari mulai sore dan matahari berada di sebelah kanan mereka.
“Tapi aku pakai kompas, yang sudah pasti benar,” kekeh Nora.
“Matahari gak mungkin salah, lo kira matahari terbit dari barat tenggelam ke arah timur?” sarkas Sekar.
“Ih, kiamat dong,” celetuk Aurel dengan nada ngeri.
“Yaudah yang mau ke kanan ya ke kanan aja. Gue ke kiri, makan tuh matahari biar kalian tersesat,” ujar Nora berapi api.
“Yaudah lo aja sono!”
“Eh, Nora kamu yakin?” Tanya Arini lagi, pasalnya Nora pasti tidak hafal dengan daerah sini.
“Iya, kompas ku ini mahal jadi pasti benar,” katanya membanggakan kompas yang dibawanya.
Akhirnya mereka berpencar, Arini sedikit khawatir bagaimana kalau mereka berempat tersesat. Untung mereka punya dua peta.
“Udahlah biarin aja Rin, nanti kalau sudah sampai pos dua dan kita belum bertemu, kita susul saja mereka. Aku hafal, kebun ini milik kakekku,” Mawar mencoba menenangkan Arini yang sedari tadi nampak gelisah.
“Itung-itung biar mereka mandiri, dan biar sadar kalau kita saling membutuhkan,” imbuh Sekar, Arini hanya mengangguk dan melanjutkan langkahnya.
*************
Disisi lain Nora, Lala, Jesica dan Aurel sedang kebingungan, pasalnya petunjuk yang ada di peta tidak mereka temui sama sekali sedangkan hari mulai sore.
“Ra, gimana? Aku gak mau kita tidur disini,” ucap Aurel ketakutan yang diangguki semuanya.
“Ish, kalian diem dulu dong aku juga bingung ini,” sahut Naura tak kalah ketakutan.
“Andai tadi kita gak berpencar” Ujar Lala mulai sesenggukan.
“Udah dong kalian jangan nangis lagi, apa-apaan sih. Mendingan kita cari jalan keluarnya aja siapa tau ketemu orang,” ucap Nora berusaha menenangkan sepupunya.
Mereka mulai melangkah kembali ke jalan yang tadi mereka lewati di pimpin oleh Nora, namun naas belum lama mereka melangkah kaki Nora tersandung batu dan berdarah.
“Awww,”
“Ra, kamu kenapa?” teriak mereka panik
“Yaampun ada darah,”
“Hiks… Maafin aku,” Nora menangis menyadari kebodohannya, andai dia tidak egois dan percaya pada kompas itu pasti tidak akan seperti ini.
“Udah Ra, gak papa,” ujar sepupunya iba melihat kondisi Nora.
“Yaudah kita duduk aja, ini luka kamu gimana ya?” ucap Jesica.
“Kalian kenapa?” intrupsi suara dari belakang mereka.
“Arini, Sekar, Mawar!” beo mereka berempat.
“Astaga! Nora kaki kamu kenapa?” ucap mereka bertiga panik.
“Kena-hiks batuuuuu,” tangis Nora makin menjadi, dia bersyukur mereka mau kembali dan masih peduli.
“Yaudah sini aku obatin,” ucap Sekar, dia tidak tega harus memusuhi Nora dalam keadaan seperti ini.
“Tapi kita gak punya obat,”
“Itu di tas yang dibawa Aurel ada kotak P3K,” Ujar Mawar.
Mereka mengobati kaki Nora dengan telaten, mereka sudah terlatih menangani masalah seperti. Pasalnya hal-hal seperti ini pasti terjadi ketika kegiatan dia alam.
“Selesai. Kamu bisa jalan?” Nora mengangguk ragu.
“Kita pelan pelan aja, kita tinggal menuju ke pos 2, kami tadi sudah dapat benderanya,” terang Arini.
“Makasiiii,” mereka berhambur saling memeluk, mereka pikir mereka akan mati disini.
“Udah heh, susah nih napasnya,” ketus Sekar
“Ih, galak.”
Hari semakin sore, jingga di angkasa semakin merata. Menandakan sang surya ingin segera pulang dan beristirahat, mereka sampai di pos tiga. Disini mereka masih menjalankan hukuman karena terlambat dan sempat tersesat.
Saat ini mereka sedang berhadapan dengan kakak tingkat yang sedang memasang wajah garangnya.
“Kalian sudah paham hukuman kalian?” tanya salah satu dari mereka dengan nada tegas.
“SIAP PAHAM,” jawab mereka serempak sembari mengambil posisi siap.
“Ada yang ingin di tanyakan?”
“Siap, kak izin bertanya?” ucap Arini.
“Ya silahkan”
“Teman kami ada yang cidera, bagaimana mengenai hukumannya?” jelas Airin, kakak tingkat itu pun menelisik kaki Nora.
“Kalian punya solidaritas? Tidak ada yang ingin menggantikan? Atau membaginya?”
“Siap kak, kami membaginya”
“Bagus laksanakan!”
“SIAP LAKSANAKAN.”
Hukuman mereka adalah melakukan push up 15 kali, mereka mengambil posisi dan melaksanakan hukuman mereka sekaligus hukuman Nora, Nora sebenarnya tak enak hati tapi kakinya saja tidak bisa berjalan dengan baik.
Setelah selesai melaksanakan hukuman mereka di persilahkan untuk melanjutkan perjalanan menuju titik awal lagi. Kali ini perjalanan terasa cepat karena mereka lebih bersemangat. Pengen cepet istirahat.
Sampai di pos awal mereka harus membuat laporan dan menyerahkan tiga bendera, nampak para kakak tingkat yang menjaga pos sudah nampak lelah.
“Benderanya di buka!” titah salah satu kakak tingkat itu. Laporan kali ini di buat dengan tenang sekaligus istirahat.
“Hah? Di buka gimana kak?” tanya Jesica bingung, pasalnya dia memegang satu bendera di tangannya.
“Hufftt….. Sini kakak saja yang buka,” mereka menyerahkan tiga bendera itu dengan bingung.
Ternyata pada gagang bendera yang terbuat dari pipa kecil itu terdapat gulungan kertas, gulungan itu pun di buka dan mereka terbelalak.
“Kalian tau hari ini hari apa?” tanya salah satu kakak tingkat kepada mereka setelah berhasil mengembalikan ekspresi terkejutnya.
“Emm… Sabtu?” Jawab Lala polos.
“Coba baca ini, bersamaaan!” Titahnya lagi seraya memberikan gulungan kertas tadi pada merek.
Mereka menerimanya dan menyusun gulungan yang berisi tulisan itu.
“SELAMAT . HARI . PRAMUKA”
Ucap mereka serempak, mereka masih bingung mencerna kata kata itu.
“Wah, jadi hari ini hari pramuka ya?” ucap Sekar girang, yang mendapat dengusan dari kakak-kakak yang ada di sana.
“Okey, karena kalian yang mendapat rangkaian tulisan spesial ini. Kalian saat acara api unggun nanti harus menampilkan pensi yang keren,” jelas salah satu kakak tingkat dengan wajah teduhnya.
“Terdapat lima regu yang mendapat ini, jadi kalian harus bangga. Dan satu lagi, kalian harus tampil secara maksimal. Tidak.ada.alasan!” terangnya lagi dengan penekanan di akhir kalimat.
“Sudah sekarang kalian bisa istirahat” imbuhnya lagi seraya meninggalkan regu Nora diikuti yang lainnya.
“Yah… Kita nampilin apa dong?” tanya Lala pada yang lainnya.
“Udah nanti aja mending kita bersihkan diri dulu lalu sholat! Sudah sore,” putus Nora yang di setujui semuanya.
*********
Malam yang indah dengan cahaya bintang dan api unggun, juga sorai-sorai siswa-siswi membuat malam yang sunyi menjadi lebih hangat dan menyenangkan.
Pada akhirnya Nora dan Aurel bernyanyi diiringi dengan Mawar yang bermain gitar akuistik, tak disangka gadis gadis cempreng nan manja itu memiliki suara yang bagus, semuanya ikut bernyanyi.
TAMAT
Hai Sobat Pio! Sejak virus Covid-19 menyebar ke Negara kita tercinta yaitu Indonesia. Pemerintah melakukan kebijakan untuk kerja dari rumah, belajar di rumah dan ibadah di rumah. Kebijakan tersebut dilakukan pemerintah untuk meminimalisir atau memutus rantai penyebaran virus Covid-19. Oleh sebab itu, kita sebagai pelajar pun juga harus melaksanakan kebijakan tersebut untuk belajar di rumah. Belajar yang biasanya tatap muka sekarang harus dilakukan secara online, setiap siswa–siswi dianjurkan mengikuti kegiatan belajar mengajar melalui aplikasi pembelajaran online (e-learning). Lalu, apa saja aplikasi forum belajar yang menjadi pilihan untuk belajar atau menunjang proses pembelajaran? Simak ulasan berikut:
1. Google Classroom
Google classroom atau google kelas menjadi salah satu pilihan aplikasi yang digunakan untuk menunjang kegiatan belajar. Pada aplikasi forum google classroom ini para siswa dapat berinteraksi didalamnya, seperti mengerjakan atau mengumpulkan tugas, konsultasi dan juga dapat memberikan nilai.
2. Edmodo
Aplikasi edmodo sekarang memiliki tampilan dan fitur baru. Edmodo menyediakan fitur pesan langsung antara siswa dan guru. Selain itu juga dapat menghubungkan orang tua untuk mengetahui kegiatan pembelajarannya. Dalam edmodo ini guru juga bisa mendapatkan survei dari metode pembelajaran yang dilakukan.
3. Zenius
Untuk yang ingin meneruskan kejenjang perguruan tinggi, aplikasi zenius ini cocok untuk kalian, karena memiliki fitur andalan yaitu menyediakan simulasi UTBK. Dalam aplikasi zenius ini kalian juga dapat menemukan beberapa konten pembelajaran yang dapat menunjang proses belajar mengajar mulai dari tingkat SD sampai SMA.
4. Brainly
Cara kerja dari aplikasi satu ini yaitu, kalian dapat menanyakan atau mengajukan pertanyaan. Lalu para pengguna brainly lainnya akan menjawab pertanyaan tersebut. Brainly memiliki fitur verivikasi untuk jawaban yang tidak sesuai jadi, kalian tidak perlu khawatir ya Sobat Pio.
5. Rumah belajar
Rumah belajar merupakan aplikasi pembelajaran daring yang dikembangkan oleh Kemendikbud. Fitur yang tersedia antara lain Sumber belajar, Laboraturium Maya, Kelas Maya, Peta Budaya dan lain sebagainya yang disediakan berbasis audio visual yang lengkap.
Nah Sobat Pio itu beberapa ulasan dari aplikasi forum belajar yang dapat menjadi rekomendasi sobat pio untuk menunjang proses kegiatan belajar mengajar kalian dirumah. (RED_DS&FBY)
Sumber : jalantikus.com
Hai Sobat Pio, di edisi kali ini kita akan membahas tentang makanan yang lagi populer di kalangan remaja. Kalian tahu nggak apa itu ? Kalau kalian menjawab seblak khas Kota Bandung itu berarti kalian adalah anak yang kekinian. Seblak adalah makanan khas Bandung yang terdiri dari kerupuk yang direbus lalu dimasak dengan bumbu-bumbu seperti bawang merah, bawang putih, garam, kencur, dan cabe rawit.
Cara pembuatannya seperti membuat mie atau kwetiaw goreng dan rebus dari bahan kering, tetapi seblak memiliki cita rasa yang berbeda. Selain memiliki tekstur yang lebih kenyal biasanya seblak juga diolah dengan bumbu yang lebih pedas. Pada awalnya, pembuatan seblak hanya dimasak dengan kerupuk kuning yang direbus dan dipadukan dengan bumbu-bumbu sederhana. Namun saat ini pembuatan seblak sudah dibuat dalam berbagai variasi mulai dari seblak kering dan juga seblak basah.
Seblak saat ini sudah dapat ditemui di beberapa tempat, bahkan sudah mulai dijual oleh pedagang keliling. Di Kediri pun juga sudah banyak penjual seblak yang kini ramai disukai oleh para remaja. Jika sobat pio menyukai seblak dan ingin membuatnya, yuk cek resep seblak berikut.
Bahan-bahan resep seblak basah :
1.) 1 genggam kerupuk kanji mentah, kurang lebih 50 gram.
2.) Bahan pelengkap, bisa pilih salah satunya atau dikombinasikan. Sobat dapat memilih bakso dan sosis sebagai pelengkapnya (1 buah sosis dan 2 butir bakso sapi ukuran sedang diiris agak tipis).
3.) 1 butir telur ayam dikocok lepas.
4.) 1 tangkai daun bawang, dipotong kecil-kecil.
5.) 1 tangkai seledri.
6.) Bawang goreng secukupnya.
7.) Garam dan penyedap rasa secukupnya.
8.) Kecap manis secukupnya.
9.) Minyak goreng untuk menumis.
Bumbu-Bumbu yang dihaluskan :
1.) 5 buah cabai rawit (sesuai dengan kebutuhan).
2.) 2 siung bawang merah.
3.) 1 siung bawang putih.
4.) 1 butir kemiri.
5.) Kencur (secukupnya).
Cara membuat seblak basah :
1.) Didihkan air dan rendam kerupuk mentah hingga lumer, angkat kemudian tiriskan dan beri sedikit minyak goreng agar tidak saling menyatu, aduk rata dan sisihkan.
2.) Haluskan bumbu-bumbu, panaskan wajan dan tumis bumbu yang sudah halus sampai harum.
3.) Masukkan bakso dan sosis yang sudah diiris, daun bawang, dan seledri, lalu aduk hingga rata.
4.) Masukkan kerupuk yang sudah dilumerkan tadi, lalu aduk kembali.
5.) Masukkan telur kocok dan aduk agak cepat agar telur tidak menggumpal.
6.) Beri sedikit air dan bubuhkan garam beserta penyedap rasa secukupnya.
7.) Diamkan beberapa saat hingga air sedikit berkurang kemudian bubuhkan sedikit kecap manis untuk memperkuat rasa dan aduk sampai air benar-benar mengering.
8.) Tuangkan ke mangkuk atau piring saji dan taburkan bawang goreng diatasnya.
9.) Seblak basah pedas gurih siap disajikan.
Setelah mengetahui bahan-bahan dan cara membuat seblak. Pastinya, Sobat Pio inginkan membuatnya sendiri di rumah ? Selamat mencoba dan sampai jumpa di edisi selanjutnya.(RED_RST&RF)
(sumber :https://katalogwisata.com)
Hai Sobat Pio! Di masa pandemi covid-19 ini kita dianjurkan untuk di rumah saja guna mencegah penyebaran virus corona. Tetapi beberapa hal seperti urusan pekerjaan, keluarga atau yang lainnya membuat sebagian orang terpaksa keluar rumah. Kalian pasti bingung kan bagaimana cara berpergian keluar dengan aman. Nah, di bawah ini ada beberapa tips lho untuk kalian yang ingin berpergian saat masa pandemi seperti ini. Yuk simak tips – tips berikut ini!
- Berpergian jika kondisi tubuh sehat
Sebelum berpergian baik ke negara yang sudah memiliki riwayat pasien covid-19 maupun belum, pastikan kalian dalam keadaan sehat. Cek kondisi tubuh dan minum vitamin agar tetap sehat.
- Sering cuci tangan
Seringlah mencuci tangan dengan sabun dan air atau gunakan hand sanitizer meskipun tanganmu tidak terlihat kotor.
- Tutup mulut dan hidung dengan Benar
Saat batuk dan bersin, tutup mulut dan hidung dengan bagian lekukan dalam siku atau menggunakan tisu. Jika menggunakan tisu, langsung buang tisu ke tempat sampah dan segera bersihkan tangan. Jangan lupa selalu gunakan masker jika berpergian.
- Jauhi keramaian
Ketika di bandara atau tempat wisata pasti akan sulit menjauh dari keramaian orang, tapi kita tidak perlu menyendiri kok. Hanya saja, perhatikan jarak setidaknya 1 meter dengan orang lain terutama jika mereka batuk, bersin, atau terlihat demam.
- Konsumsi makanan yang matang
Hindari makan makanan mentah atau setengah matang. Kita disarankan untuk makan makanan yang benar – benar matang agar virus yang mungkin menempel pada makanan tidak tersisa setelah di masak.
- Sempatkan berolahraga
Walau hanya sebentar sebaiknya kita menyempatkan waktu untuk berolahraga, olahraga sangatlah penting terlebih lagi disaat pandemi ini. Kita bisa melakukan olahraga ringan seperti lari, push-up, sit-up, pull-up dan olahraga ringan lainnya.
- Segera temui tim medis jika merasa tidak sehat
Jika dalam perjalanan kita merasa tidak enak badan seperti demam, batuk, atau kesulitan bernapas. Sebaiknya kita segera mencari perawatan medis.
Nah Sobat Pio, itulah tips – tips berpergian saat masa pandemi yang bisa kalian coba atau lakukan. Selalu jaga kesehatan dan jaga jarak dengan orang lain ya Sobat Pio! Semoga artikel kali ini bermanfaat bagi kita semua. (RED_NNU&NMH)
Sumber : https://www.wego.co.id
Hai Sobat Pio, besok udah hari raya lagi nih. Yups, Hari Raya Idul Adha 1441 H yang jatuh pada tanggal 31 Juli 2020. Tapi karena Covid-19, Idul Adha kali ini berbeda dengan sebelumnya. Terus gimana dong suasana Idul Adha kali ini? Apa aja sih yang beda? untuk lebih jelasnya simak pembahasan berikut ini.
Idul adha adalah hari raya umat Islam yang diperingati sebagai peristiwa kurban, yaitu ketika Nabi Ibrahim bersedia mengorbankan putranya untuk disembelih. Kemudian Allah SWT menggantikan putra nabi Ibrahim dengan seekor domba untuk disembelihnya. Hari Raya ini bertepatan dengan pelaksanaan ibadah haji di Tanah Suci, yaitu pada bulan Dzulhijjah.
Perbedaan Idul Adha tahun ini lumayan banyak. Mulai dari pelaksanaan ibadah haji, sholat Idul Adha, dan penyembelihan kurban. Tahun ini Arab Saudi membatasi jumlah jemaah haji dan juga menutup Masjidil Haram saat Hari Arafah dan Hari Raya Idul Adha. Sedangkan di Indonesia, menurut fatwa MUI pelaksanaan Idul Adha Tahun ini harus sesuai protokol kesehatan dan peraturan perundang – undangan.
Pelaksanaan salat Idul Adha harus sesuai dengan protokol kesehatan, pengurus atau penyelenggara harus menyediakan keperluan seperti sabun dan air untuk cuci tangan, serta menghimbau masyarakat untuk menggunakan masker dan tetap jaga jarak.
Untuk pelaksanaan penyembelihan hewan kurban, panitia kurban menghimbau kepada umat Islam yang tidak terkait langsung dengan proses pelaksanaan kurban supaya tidak berkerumun menyaksikan proses pemotongan hewan.
“Pemerintah memfasilitasi pelaksanaan protokol kesehatan dalam menjalankan ibadah kurban agar dapat terlaksana sesuai dengan ketentuan syari’at Islam dan terhindar dari potensi penularan Covid-19,” demikian tertulis dalam bagian lain fatwa tersebut.
Ibadah kurban juga dapat dilakukan dengan cara taukil, yaitu orang yang ingin berkurban memberikan sejumlah uang untuk membeli hewan kurban, merawat, meniatkan, menyembelih, dan membagikan daging kurban. Tetapi kita juga harus mempercayakannya kepada lembaga atau seseorang yang bisa dipercaya dan sesuai syari’at.
Jadi, pembahasan kali ini hanya seputar itu ya Sobat Pio. Jangan lupa untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan dan mematuhi himbauan pemerintah ya. Selamat Hari Raya Idul Adha, semoga kita terhindar dari sifat hewani dan senantiasa taat pada Allah Swt. (RED_MNR&SBI)
Sumber : https://m.bisnis.com
Hai sobat pio! Apakah kalian sudah tau apa Bucket hat itu? Bucket hat adalah topi yang dulunya dipakai oleh para pemancing untuk menutupi kepalanya dari sinar matahari. Nama bucket hat diambil dari bentuknya yang terlihat seperti bucket atau ember. Bucket hat ini pertama kali dijadikan item fashion pada tahun 1960-an. Pada tahun 1980-an, topi ini lebih populer di kalangan para rapper dan baru menjadi trend streetwear saat penyanyi terkenal Rihanna memakainya untuk casual outfitnya. Seperti namanya topi pemancing, topi ini dahulunya banyak dipakai oleh para pria. Namun, saat ini bucket hat lebih banyak dipakai oleh wanita. Dengan berkembangnya dunia fashion, bucket hat yang dulunya terlihat biasa-biasa saja dan tergolong kuno kini muncul dengan berbagai motif yang menarik, sehingga dapat membuat pemakainya terlihat lebih bergaya.
Dengan motifnya yang beragam, kamu dapat menyesuaikannya dengan pakaian yang ingin kamu pasangkan dengan bucket hat. Kamu dapat tampil unik, edgy, kawaii, tomboy, hingga feminim dengan bucket hat ini. Bucket hat dapat digunakan semua kalangan, baik tua ataupun muda, serta pria maupun wanita. Banyaknya desain dan variasi bucket hat yang beredar mungkin akan membingungkan kalian.
Bucket hat zaman dulu kebanyakan berwarna gelap, seperti hitam atau abu-abu. Namun bucket hat fashion masa kini mulai hadir dengan warna-warna cerah. Terlebih topi ini juga menjadi andalan para wanita muda untuk bergaya. Maka tak heran variasi warnanya juga semakin beragam. Bucket hat yang berwarna cerah akan memberi kesan ceria dan penuh semangat, sedangkan yang polos cenderung memberikan rasa bosan. Jika seperti itu, kamu harus coba style tips dengan bucket hat bermotif. Pilihan motifnya bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Misalnya untuk outfit hangout, bucket hat bermotif kotak-kotak menjadi pilihan yang tepat. Bucket hat kebanyakan menggunakan bahan kanvas. Banyak juga yang berbahan jeans dan kulit. Bucket hat yang berbahan kulit akan lebih tahan lama untuk beraktivitas di bawah sinar matahari, karena tidak mudah terkelupas. Bucket hat dari kulit juga akan menambah kesan stylish pada penampilanmu.(RED_RAL&SEQ)
Sumber: https://www.beautynesia.id
Hai sobat Pio, bagaimana kabarnya hari ini? Semoga selalu sehat dan dilindungi dari Covid-19 ya. Tahun ajaran baru 2020/2021 dimulai dengan kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Kegiatan MPLS di SMKN 2 Kediri dilaksanakan secara daring, karena masih dalam situasi pandemi Covid-19. Kegiatan MPLS ini dilaksanakan selama lima hari dan diikuti oleh calon siswa SMKN 2 Kediri.
Hari pertama kegiatan MPLS diisi dengan pengenalan guru kepada siswa, menjelaskan Visi dan Misi SMKN 2 Kediri, penyajian mengenai profil sekolah, sarana dan prasarana hingga tata tertib sekolah. Dilanjutkan hari kedua, siswa mendapat materi dari BNN Kota Kediri tentang “Bahaya Narkoba dan Pencegahannya”, serta materi dari Polsek Mojoroto tentang “Anti Radikalisme & Peraturan Lalu Lintas”. Hari ketiga kegiatan MPLS diisi dengan materi dari DPP dan KB tentang Sosialisasi Perlindungan Perempuan dan Anak, “Cara belajar yang efektif” dan materi tentang “Toleransi beragama”. Dalam kegiatan MPLS juga diberikan materi tentang hidup sehat ditengah pandemi Covid-19 dan nilai tempat para murid belajar di sekolah. Pada hari keempat, kegiatan MPLS diisi dengan materi tentang bahaya pergaulan bebas, serta pengenalan ekstrakurikuler yang ada di SMKN 2 Kediri. Dilanjutkan hari kelima atau hari terakhir, kegiatan MPLS diisi dengan materi pengenalan kompetensi kejuruan yang ada di SMKN 2 Kediri, dan materi tentang kesadaran masyarakat terhadap Covid-19.
“Kegiatan MPLS tahun ini kurang seru dan tidak maksimal hanya dengan video dan foto. Berbeda dengan bertatap muka langsung, siswa bisa berinteraksi dengan guru, kakak kelas, dan teman yang lain. Namun, kita sebagai generasi penerus bangsa harus bisa mengunakan kesempatan ini dengan sebaik mungkin meskipun dalam situasi yang kurang mendukung dan semoga pandemi ini segera berakhir”, kata salah satu calon siswa SMKN 2 Kediri.
MPLS yang dilaksanakan secara daring dan tidak face to face ini bisa berjalan dengan baik walaupun, lebih baik lagi jika MPLS dilaksanakan secara langsung dan bertatap muka. Tetapi demi keselamatan dan kesehatan, kita harus tetap menjalankan protokol kesehatan dari pemerintah. Hal baik yang dilakukan oleh diri sendiri, akan berbalik kepada diri sendiri. Nah, Sobat Pio itulah sedikit pembahasan seputar kegiatan MPLS 2020 di SMKN 2 Kediri yang dilaksanakan secara daring. (RED_PSW&AK)
Narasumber : Rika 10 MM 1 (Siswa MPLS)
Hai sobat pio kue nastar menjadi satu diantara suguhan atau hidangan yang wajib hadir di meja saat hari raya Idul Fitri. Dengan teksturnya yang renyah, gurih dan manis serta lumer di mulut selalu menjadi pilihan. Nah sobat pio juga bisa membuat kue nastar yang lezat dengan tekstur renyah, gurih dan lembut loh.Berikut ini adalah resep kue nastar keju yang lembut dan anti gagal yang bisa sobat pio terapkan di rumah.
Bahan selai:
300 gr gula pasir , 1 buah nanas muda ,1 potong kecil kayu manis ,3 buah cengkeh.
Bahan adonan:
4 butir kuning telur ,500 gram margarin ,400 gram tepung terigu protein rendah ,100 gram tepung maizena ,100 gram gula halus ,1 sendok makan ekstrak vanilla ,100 gram keju Edam (keju bola), parut.
Bahan olesan:
2 butir kuning telur ,Pewarna kuning gelap secukupnya.
Cara membuat selai:
Kupas nanas hingga bersih, lalu parut kasar.Panaskan wajan antilengket dengan api kecil, masukkan nanas yang sudah diparut. Aduk hingga kandungan airnya mulai berkurang.Masukkan gula pasir, kayu manis, dan cengkeh. Aduk kembali hingga air menguap dan tekstur mengental. Pastikan kandungan air hampir hilang dan selai bertekstur sedikit padat.Bulat-bulatkan selai dengan ukuran sesuai selera.
Cara membuat adonan:
Kocok margarin dan gula halus dengan mixer dengan kecepatan rendah selama satu menit, masukkan kuning telur ayam satu persatu. Kocok kembali hingga seluruh bahan rata selama maksimal dua menit. Matikan mixer, sisihkan.Dalam wadah terpisah, aduk tepung terigu dan tepung maizena hingga rata, selanjutnya ayak sampai tidak ada yang menggumpal.Masukkan tepung ke dalam adonan mentega secara bertahap. Aduk adonan hingga rata menggunakan spatula. Setelah rata, masukkan keju Edam yang sudah diparut. Aduk kembali hingga rata.Selanjutnya bentuk adonan berupa bulatan dengan ukuran sesuai selera, pipihkan adonan, isi dengan selai nanas.Bulatkan kembali adonan dan letakkan dalam loyang yang sudah diolesi mentega atau dilapisi kertas roti. Lakukan langkah ini hingga seluruh adonan habis.Panaskan oven dengan suhu 160 derajat Celcius, masukkan loyang ke dalam oven. Panggang selama kurang lebih 15 menit.Selagi menunggu, kita siapkan bahan olesannya. Kocok lepas dua butir kuning telur yang sudah ditetesi pewarna makanan kuning. Setelah 15 menit, keluarkan loyang dari dalam oven, olesi permukaan nastar dengan kuning telur.Masukkan kembali ke dalam oven dan panggang selama kurang lebih 20 menit atau sampai adonan kering.
Itulah resep kue nastar keju yang lembut dan enak tentunya mudah untuk sobat pio praktikkan sendiri di rumah. Gak sulit, kan? Selamat mencoba!. (RED_RDY)
Sumber : https://jateng.idntimes.com
