ETIKA GEN Z


Hai, Sobat Pio! Kali ini kita akan membahas tentang masalah etika gen z. Gen z adalah generasi yang lahir pada tahun 1997–2012. Gen z yang dikenal sebagai generasi yang paling melek teknologi, mereka menggunakan internet dan handphone untuk berkomunikasi, bertransaksi, dan berbagai macam kegiatan di dalamnya. Menggunakan gadget atau HP menjadi pengaruh dalam kehidupan dan kepribadian mereka. Kebiasaan inilah yang membuat gen z mengalami krisis nilai moral juga etika. Gen z memiliki pengetahuan minim akan etika yang baik dan menjadikan mereka dipandang buruk oleh banyak orang. Namun, ada juga sisi lain dari generasi ini yang menunjukkan bahwa mereka dapat mengubah dunia dengan perhatiannya terhadap isu-isu sosial dan lingkungan. Menghadapi generasi z yang minim etika membutuhkan kesabaran, pemahaman, dan strategi yang relevan dengan karakteristik mereka. Pendidikan mengenai etika gen z perlu dimulai sejak usia dini. Peran penting orang tua, pendidikan, dan komunitas sangatlah krusial dalam membimbing generasi z untuk menjadi pengguna teknologi yang cerdas dan bertanggung jawab. Melalui program edukasi dan dialog terbuka, generasi z dapat lebih memahami dampak dari setiap tindakan mereka dalam dunia digital. Berikut adalah beberapa cara efektif untuk membantu meningkatkan kesadaran etika di kalangan generasi z. Yaitu dengan awasi anak dalam penggunaan internet, sampaikan apa situs yang boleh dan tidak boleh dibuka, minta anak untuk menceritakan apa saja yang dilakukan saat menggunakan internet, dan juga memberi mereka contoh orang-orang yang menggunakan internet dengan baik. Contohnya, penjual online, penulis blog, atau orang yang sukses bekerja dengan menggunakan internet. Dan juga mengedukasi orang-orang yang menyalahgunakan internet untuk hal-hal yang tidak baik dan dapat merugikan masyarakat. Misal, judi, penipuan, dan kejahatan lain yang dilakukan secara online. Sehingga anak mendapat gambaran tepat dalam menggunakan teknologi. Pada akhirnya, etika digital adalah tentang membangun budaya penggunaan teknologi yang positif dan konstruktif. Gen z memiliki potensi besar untuk memanfaatkan teknologi secara kreatif dan inovatif. Namun di balik itu semua dapat dilihat sisi lain dari generasi ini. Bahwa faktanya, generasi z merupakan generasi dengan orang-orang berkemampuan untuk mengubah dunia melalui perhatiannya terhadap isu-isu di dunia dan menumbuhkan kesadaran. Gen z juga dipenuhi dengan idealis agresif yang tidak takut untuk berdiri dan berbicara. (RED_YMN&RED_ADD)

Sumber: https://www.kompasiana.com

GAYA HIDUP PEROKOK


Hai, Sobat Pio! Kali ini kita akan membahas tentang pengaruh gaya hidup bagi perokok, gaya hidup perokok memiliki berbagai pengaruh negatif, baik secara fisik, mental, maupun sosial, dan berdampak signifikan tidak hanya pada kesehatan individu saja, tetapi juga pada lingkungan dan masyarakat secara keseluruhan. Berikut adalah beberapa aspek pengaruhnya: kesehatan pada pribadi, perokok menghadapi risiko tinggi terhadap berbagai penyakit, termasuk kanker paru-paru, penyakit jantung, dan gangguan pernapasan. Zat-zat berbahaya dalam rokok merusak jaringan tubuh dan memperpendek harapan hidup. Kemudian, kesehatan lingkungan asap rokok tidak hanya memengaruhi perokok, tetapi juga orang di sekitarnya. Paparan asap rokok bisa menyebabkan masalah kesehatan bagi non-perokok, terutama anak-anak dan wanita hamil, termasuk peningkatan risiko infeksi saluran pernapasan dan masalah perkembangan.

Gaya hidup perokok dapat membawa beban ekonomi yang besar. Biaya untuk perawatan kesehatan akibat penyakit yang disebabkan oleh merokok meningkat, dan produktivitas kerja dapat terpengaruh karena sakit. Selain itu, perokok juga mengeluarkan uang untuk membeli rokok, yang bisa berdampak pada keuangan pribadi dan keluarga. Pengaruh pada sosial, perokok seringkali mengalami stigma sosial. Di banyak tempat, ada larangan merokok di ruang publik, yang dapat memengaruhi interaksi sosial mereka. Hal ini bisa menyebabkan isolasi atau pergeseran dalam dinamika sosial. Secara keseluruhan, merokok sering dianggap negatif dalam masyarakat modern karena dampaknya yang buruk terhadap kesehatan dan lingkungan sosial.

Upaya pada pemberantasan berbagai program dan kebijakan pemerintah untuk mengurangi angka perokok telah diterapkan, seperti kampanye anti-rokok, peningkatan pajak rokok, dan larangan iklan. Upaya ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang bahaya merokok dan membantu perokok untuk berhenti. Nah, jadi gaya hidup perokok membawa dampak yang luas dan kompleks, mencakup kesehatan, ekonomi, dan interaksi sosial. Meningkatkan kesadaran tentang risiko merokok dan mendukung upaya untuk berhenti dapat membantu menciptakan masyarakat yang lebih sehat. Pendekatan yang terpadu ini bisa menciptakan lingkungan yang lebih sadar dan mendukung pengurangan merokok, dengan tujuan akhir untuk meningkatkan kesehatan masyarakat secara keseluruhan.(RED_YMN&RED_ADD)

Sumber: https://ayosehat.kemkes.go.id

DIGITAL NOMAD


Hai, Sobat Pio! Perlu kalian ketahui apa sih itu Digital Nomad? Digital Nomad adalah sebuah istilah dimana seseorang memutuskan untuk berkerja secara lepas dan memanfaatkan teknologi sehingga tidak terikat oleh waktu dan tempat. Seorang Digital Nomad dapat berkerja kapanpun tanpa perlu pusing memikirkan bangun pagi dan bekerja sampai malam. Digital Nomad juga tidak perlu setiap hari datang ke kantor mereka dapat bekerja di mana saja seperti di rumah, perpustakaan, coffee shop maupun tempat umum. Adapun manfaat jika kita bekerja sebagai Digital Nomad, antara lain tidak terikat dengan waktu dan tempat, bebas bekerja kapan saja dan juga biaya hidup lebih rendah.

Pekerjaan yang dapat dikatakan sebagai Digital Nomad yaitu seorang freelancer yang berprofesi penulis lepas, programmer, bahkan admin sosial media yang mengurus aset klien dengan membuat campaign online atau konten. Enterpreneur yang mengatur timnya menggunakan tools online. Seseorang yang menjual produk digital seperti e-book, panduan, website dan lainnya. Seseorang yang memanfaatkan dunia digital untuk berkarya seperti YouTuber yang mendapatkan penghasilan dari jumlah views atau subscribers. Beberapa pekerjaan yang biasanya menjadi idaman pada Digital Nomad adalah freelancer, dimana mereka tidak terikat pada satu pekerjaan saja, tapi mereka bisa melakukan pekerjaan sekaligus di waktu yang sama. Tapi untuk menjadi freelancer kalian juga memiliki keahlian khusus seperti desain grafis, penulisan, terjemahan, tutor, dan sejenisnya.

Jika kamu tertarik untuk menjadi seorang Digital Nomad langkah ini penting untuk menjadi titik awal untuk memulai sesuatu yang baru. Pertama-tama, kita harus tertarik dengan Digital Nomad. Selanjutnya, ketahui skill yang karena setiap dunia kerja akan menghadapi berbagai jenis masalah, oleh itu mereka membutuhkan orang-orang yang mampu berpikir kritis dan mampu memecahkan sebuah masalah dengan baik. Selanjutnya, menentukan jenis pekerjaan apa saja yang ingin kita kerjakan, karena selain itu pastikan kamu memilih pekerjaan yang nyaman untuk dilakukan, serta jika memungkinkan, pilih pekerjaan yang sesuai dengan latar belakang pendidikan kamu. Hal ini akan menjadi salah satu faktor penentu apakah kamu dipandang sebagai pekerja yang kredibel di mata klien.(RED_YMN & RED_ADD)

Sumber: https://bnetfit.id

Maraknya Budaya Hedonisme di Kalangan Masyarakat


Hai, Sobat Pio! Kalian sudah pernah dengar apa belum tentang gaya hidup ini. Hedonisme adalah pandangan hidup yang dianggap bahwa orang akan bahagia dengan menemukan kebahagiannya sendiri dan meghindari perasaan yang menyakitkan. Bagi kaum hedonisme hidup adalah segalanya untuk meraih kesenangan materi, seperti untuk berfoya-foya yang memiliki sifat sesaat dan semu. Hedonisme banyak menyerang kaum menengah keatas. Mereka melampiaskan kesenangannya untuk memberi barang yang tidak berguna tanpa memikirkan secara matang. Hedonisme biasanya timbul karena adanya gengsi atau mengaruskan hidup mewah. Budaya hedonisme lebih cenderung ke gaya hidup atau budaya orang barat. Karena kebiasaan gaya hidup hedonisme ini lahir di barat yang memuja kebebasan berperilaku.

Perilaku hedonisme akan menjadi racun untuk kalangan remaja, khususnya pada dunia pendidikan. Jangan membiarkan racun tersebut ada di lingkungan remaja saat ini. Budaya ini sangat memberikan pengaruh negatif bagi banyak orang dan generasi muda menjadi tidak mempedulikan apa yang terjadi di negara maupun di lingkungan mereka sendiri. Mahasiswa yang mempengaruhi atau di pengaruhi akan budaya hedonisme perlahan lahan akan kehilangan daya pikir, nalar, dan logika. Karena mereka hanya memikirkan untuk bergaya hidup mewah dan kesenangan dirinya sendiri. Akibatnya bangsa akan trancam kehilangan penerus bangsa yang kreatif, pandai, dan cinta akan budaya kita sendiri. Hal tersebut akan memudahkan bangsa lain untuk menguasai bangsa kita.

Nah, setelah mengetahui apa itu hedonisme dan dampaknya bagi kalangan remaja, gimana sih cara mengatasi gaya hidup seperti itu? Ini dia cara mengatasinya

1.Mengubah Pola Pikir Konsumtif Menjadi Produktif

    Kita harus memiliki pemikiran yang produktif dan cara memandang yang produktivitas. Mengingat masa sekarang dan yang akan datang. Dapat mencari teman yang sama sama ada pemikiran produktif.

    2.Menyadari Bahwa Hidup Tidak Hanya Bersenang-senang Saja

      Kita sebagai manusia harus bisa berpikir yang logis dan memahami bahwa kehidupan akan selalu berputar. Kita harus selalu mendahulukan kebutuhan dari pada kesenangan.

      3.Mencatat Segala Pengeluaran dan Pemasukan

      Kenapa sih kita harus mengetahui pengeluaran dan pemasukan kita? Karena setiap pemasukan dan pengeluaran akan mengetahui seberapa banyak yang kita keluarkan untuk biaya kehidupan kita dan untuk menerapkan hidup hemat. (RED_FWD)

      Sumber: https://news.upmk.ac.id

      OLAHRAGA KARDIO


      Hai, Sobat Pio! Olahraga sangatlah penting bagi manusia. Karena tanpa olahraga manusia tidak akan mendapatkan peningkatan fisik. Untuk melakukan olahraga, biasanya seseorang akan pergi ke tempat fitness atau yang biasa disebut dengan istilah gym. Gym sendiri merupakan akronim dari Gymnasium yang berarti sebuah tempat yang digunakan untuk melatih fisik atau berolahraga. Biasanya, untuk memasuki gym kita memerlukan kartu sebagai tanda member yang setiap bulannya berbayar. Tetapi, kita bias melatih kardio di rumah secara gratis.

      Salah satu cara untuk melatih kardio ialah berjalan. Hanya dengan berjalan kita sudah bias melatih kardio. Rata rata manusia berjalan sekitar 3.000 sampai 4.000 langkah setiap hari. Tetapi jumlah langkah yang sehat untuk manusia adalah 10.000 langkah perhari. Hal itu bias kita lakukan setiap pagi hari atau sore hari saat matahari sedang tidak terlalu panas. Tempat yang cocok untuk berjalan jalan ialah sawah, pinggir gunung, ataupun pesisir pantai sekaligus untuk refreshing dari aktivitas sehari hari yang merepotkan dan membosankan.

      Cara lain untuk melatik kardio adalah dengan lari. Bukan lari dari masalah melainkan berlari secara harfiah. Sama seperti berjalan, lari juga baiknya dilakukan saat pagi atau sore hari, juga dilakukan di tempat yang sekiranya memiliki udara yang bersih seperti sawah, pinggir gunung, ataupun pesisir pantai. Lari yang baik untuk dilakukan setiap hari ialah jogging. Jarak yang ideal untuk jogging perhari adalah 2 sampai 4 kilometer. Tetapi, jika hendak dilakukan seminggu sekali jarak yang ditempuh bias mencapai 6-10 kilometer.

      Bersepeda juga termasuk olahraga kardio. Bersepeda juga sebaiknya dilakukan pada saat pagi hari atau sore hari sembari menikmati senja. Tidak seperti kedua olahraga diatas, olahraga ini memerlukan sepeda yang digunakan sebagai alat. Bersepeda umumya dilakukan dengan jarak tempuh 3 sampai 5 kilometer. Tetapi, jarak yang ideal bersepeda untuk melatih kardio ialah 16 kilometer dengan kecepatan yang stabil yakni 20 kilometer per jam.

      Tentunya, berolahraga saja tidak cukup untuk menjadikan hidup kita menjadi hidup yang sehat. Makanan yang seimbang dan tidur yang cukup juga diperlukan untuk mencapai target hidup sehat. Mengurangi makanan yang berminyak dan tidak mengonsumsi alcohol sangat diperlukan untuk hidup sehat. (RED_RAY)

      Sumber : http://ruparupa.com

      Alasan kamu wajib mempunyai hobi


      Hai, Sobat Pio! Apa kalian tau apa itu Hobi? Hobi adalah kegiatan yang dilakukan seseorang secara teratur untuk kesenangan dan relaksasi di waktu senggang. Hobi bisa berupa aktivitas fisik, intelektual, kreatif, atau sosial, dan cara bagi seseorang untuk mengeksplorasi minat pribadi dan mengembangkan keterampilan baru. Hobi adalah bagian penting dari kehidupan manusia, memberikan manfaat psikologis, sosial, dan fisik yang signifikan. Hobi menawarkan kesempatan untuk mengurangi stres, meningkatkan mood, dan memperbaiki kesehatan mental. Ketika seseorang terlibat dalam kegiatan yang mereka nikmati, otak melepaskan endorfin, hormon yang bertanggung jawab untuk perasaan bahagia dan puas. Membantu melawan efek negatif dari stres dan kecemasan yang sering kali menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari.

      Hobi juga membantu dalam pengembangan keterampilan dan pengetahuan. Seseorang yang hobi bermain musik tidak hanya meningkatkan keterampilan bermain alat musik tetapi juga mengembangkan pemahaman yang lebih dalam tentang teori musik, ritme, dan ekspresi kreatif. Demikian pula, seseorang yang hobi berkebun akan belajar tentang berbagai jenis tanaman, teknik berkebun, dan pentingnya pemeliharaan lingkungan. Hobi bisa menjadi sarana untuk pembelajaran berkelanjutan dan pertumbuhan pribadi. Hobi fisik, seperti olahraga, hiking, menari, memberikan manfaat kesehatan yang jelas. Membantu menjaga tubuh tetap aktif, meningkatkan kebugaran kardiovaskular, dan mengembangkan kekuatan otot dan fleksibilitas. Aktivitas fisik yang teratur juga dikaitkan dengan peningkatan kualitas tidur dan energi yang lebih tinggi sepanjang hari.

        Hidup di era modern membawa banyak tekanan dan tantangan yang bisa membuat kita merasa terjebak dalam lingkaran stres dan kebosanan. Ketika lingkungan sekitar menjadi toxic, penting bagi kita untuk menemukan cara agar tetap positif dan sehat secara mental. Di tengah tekanan dan tantangan hidup modern, memiliki hobi adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan mental dan menghindari lingkungan yang toxic. Jadi, mulailah menemukan dan mengejar hobi yang kamu sukai, dan rasakan sendiri manfaatnya dalam hidupmu !!!.(RED_MVA)

      Sumber: https://yoursay.suara.com,

      Gaya Hidup Konsumtif


      Hai, Sobat Pio! Tanpa disadari di era modern yang serba canggih ini, manusia jadi mudah sekali memenuhi kebutuhan dan keinginannya. Tapi, dibalik kemudahan yang tersaji ada dampak buruk yang timbul, apa itu? Perilaku konsumtif. Perilaku konsumtif adalah perilaku atau gaya hidup individu yang senang membelanjakan uangnya tanpa pertimbangan yang matang.

      Adapun contoh gaya hidup konsumtif diantaranya adalah membeli barang baru agar membantunya mencapai status sosial dan dipandang baik oleh kelompok tertentu. Kita sering juga menjumpai gaya hidup konsumtif yang membuat orang takut kehilangan trend. Kondisi ini sering dikenal dengan istilah FOMO (Fear of Missing Out). Kebiasaaan FOMO dapat membuat seseorang gelisah jika tidak mengikuti tren yang sedang naik daun.

      Dampak dari gaya hidup konsumtif yaitu kurangnya kesadaran akan perilaku konsumtif itu sendiri dan pada akhirnya menimbulkan masalah keuangan yang dapat menyebabkan stres emosional. Kondisi keuangan yang buruk karena konsumsi berlebihan dapat menyebabkan stres finansial dan tekanan psikologis yang signifikan. Stres ini dapat memengaruhi kesejahteraan mental dan emosional seseorang.

      Gaya hidup konsumtif tentunya suatu kebiasaan buruk yang dapat menyulitkan kondisi keuangan. Maka dari itu, pastikan untuk menghindarinya dengan menetapkan skala prioritas, yaitu kebutuhan harus dipenuhi sebelum keinginan. Adapun kebutuhan di sini meliputi hal-hal dasar dalam kehidupan, termasuk sandang, pangan, dan papan. Kita harus mencoba untuk tidak melihat produk berdasarkan dari kemewahannya saja, tetapi manfaatnya bagi kesejahteraan hidup. Dengan memahami kebutuhan diri sendiri, sikap konsumtif dapat dihindari dan pengelolaan keuangan pun akan semakin membaik. (RED_KYS)

      Sumber : https://djkn.kemenkeu.com

      Perbandingan Model Baju Zaman Dulu dan Sekarang


           Hai, Sobat Pio! Fashion selalu berevolusi seiring berjalannya waktu, mencerminkan perubahan sosial, budaya, dan teknologi. Model baju zaman dulu dan sekarang memiliki perbedaan signifikan yang menarik untuk dibahas. Artikel ini akan menelusuri perbedaan utama antara mode busana zaman dulu dan sekarang, serta faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan tersebut. 
      
          Model Baju Zaman Dulu, pada masa kolonial dan era tradisional, pakaian di Indonesia sangat dipengaruhi oleh kebudayaan lokal dan kolonial. Batik, kebaya, dan kain tradisional lainnya menjadi busana utama, terutama untuk acara-acara formal. Kebaya misalnya, adalah blus tradisional yang dikenakan oleh wanita Indonesia yang dipadukan dengan kain batik, songket, atau tenun. Pada tahun 1950-an dan 1960-an, busana wanita banyak dipengaruhi oleh gaya barat. Dress dengan rok lebar, pinggang yang ditekankan, dan motif polkadot menjadi populer. Pria pada era ini sering mengenakan setelan jas yang rapi dengan dasi tipis dan celana panjang berpotongan lurus. Mode pada era 1970-an dan 1980-an ditandai dengan warna-warna cerah, motif mencolok, dan potongan baju yang lebih berani. Celana cutbray, jaket kulit, dan aksesori besar seperti kacamata hitam dan anting-anting adalah ciri khas era ini. Musik dan budaya pop sangat mempengaruhi gaya busana saat itu.
      
          Model Baju Zaman Sekarang. Di era modern, tren fashion cenderung lebih minimalis dan fungsional. Potongan baju yang sederhana dengan warna-warna netral seperti putih, hitam, abu-abu, dan pastel menjadi pilihan utama. Bahan yang nyaman seperti katun, linen, dan bahan ramah lingkungan semakin populer. Kemajuan teknologi juga mempengaruhi dunia fashion. Pakaian dengan bahan-bahan inovatif seperti kain yang dapat bernapas, tahan air, dan anti-bakteri mulai banyak diminati. Selain itu, teknologi seperti cetak 3D memungkinkan desainer untuk menciptakan pakaian dengan desain yang sebelumnya tidak mungkin. Fashion modern juga mencerminkan inklusivitas dan keanekaragaman. Desainer kini lebih memperhatikan berbagai bentuk tubuh, warna kulit, dan identitas gender. Pakaian unisex dan plus-size menjadi lebih umum, menunjukkan penerimaan terhadap berbagai bentuk keindahan. Media sosial juga memainkan peran besar dalam menyebarkan tren fashion. Platform seperti Instagram, TikTok, dan Pinterest memungkinkan orang untuk dengan cepat menemukan dan mengikuti tren terbaru. Influencer fashion juga memiliki pengaruh besar dalam menentukan apa yang sedang populer.
      
          Jadi kesimpulannya adalah perbedaan antara model baju zaman dulu dan sekarang sangat dipengaruhi oleh perubahan budaya, teknologi, dan sosial. Sementara fashion zaman dulu lebih banyak dipengaruhi oleh kebudayaan lokal dan pengaruh barat, fashion modern cenderung lebih inklusif, minimalis, dan dipengaruhi oleh kemajuan teknologi. Terlepas dari perbedaannya, fashion selalu menjadi cara penting bagi individu untuk mengekspresikan diri dan mencerminkan identitas mereka. (RED_NLA)
      
      Sumber : https://www.hipwee.com
      

      7 Sikap Positif Gen Z yang Bisa Ditiru saat Bekerja


      Hai, Sobat Pio! Kalian tau nggak sih sikap positif apa saja yang dapat kita lakukan di tempat kerja? Yuk simak artikel berikut ini. Generasi Z, yang lahir antara tahun 1997 dan 2012, kini mulai memasuki dunia kerja dan membawa perspektif baru serta segar dalam lingkungan profesional. Dibandingkan dengan generasi sebelumnya, Gen Z menunjukkan beberapa sikap khas yang sangat patut diacungi jempol dan bisa dicontoh oleh semua kalangan. Mereka cenderung lebih adaptif terhadap teknologi, memiliki kesadaran sosial yang tinggi, serta menempatkan nilai-nilai inklusivitas dan keberlanjutan sebagai prioritas utama dalam setiap tindakan mereka. Sikap proaktif, inovatif, dan kolaboratif yang ditunjukkan oleh Generasi Z dapat menjadi teladan bagi generasi lainnya dalam menghadapi tantangan profesional di era modern ini. Berikut 7 sikap Gen Z saat bekerja yang bisa dipertimbangkan dan dijadikan contoh.

      1.Memahami Teknologi dan Cepat Beradaptasi

        Gen Z dibesarkan di era digital dan terbiasa dengan teknologi, yang membuat mereka sangat cakap dalam menggunakan berbagai perangkat dan platform digital. Mereka juga mudah beradaptasi dengan perubahan dan tren baru yang terus berkembang pesat. Sebagai contoh nyata, di masa pandemi, Gen Z dengan mudah beralih ke sistem bekerja jarak jauh (WFH) dan memanfaatkan teknologi untuk tetap terhubung serta produktif.

        2. Menghargai Keseimbangan Hidup dan Bekerja

        Generasi Z tidak ingin terjebak dalam budaya kerja yang hanya berfokus pada materi. Mereka lebih memprioritaskan keseimbangan antara kehidupan pribadi dan profesional. Bagi Gen Z, waktu bersama keluarga dan teman, kesehatan mental, dan pengembangan diri sama pentingnya dengan pekerjaan. Mereka ingin bekerja di perusahaan yang menghargai waktu luang dan memberikan fleksibilitas dalam bekerja. Selain itu, mereka juga terbuka terhadap berbagai jenis pekerjaan dan model kerja yang beragam, menunjukkan sikap adaptif dan fleksibel dalam menjalani karier mereka.

        3.Berani Berkomunikasi dan Menyuarakan Pendapat

        Generasi Z terbiasa berkomunikasi secara terbuka dan berani menyuarakan pendapat mereka dengan tegas. Mereka tidak ragu untuk memberikan masukan dan mengajukan ide-ide baru, bahkan kepada atasan atau manajemen senior. Hal ini tidak hanya menunjukkan keberanian mereka dalam mengambil risiko, tetapi juga mendorong terciptanya lingkungan kerja yang dinamis dan inovatif.

        4.Memiliki Semangat Bekerja Sama dan Kolaboratif

        Generasi Z terbiasa bekerja dalam tim dan sangat menghargai kolaborasi. Mereka lebih memilih bekerja sama dengan rekan kerja untuk mencapai tujuan bersama daripada bersaing secara individu. Sebagai buktinya, Gen Z aktif berpartisipasi dalam proyek tim, saling membantu, dan berbagi pengetahuan dengan rekan kerja. Selain itu, mereka mampu bekerja sama dengan orang dari berbagai latar belakang dan budaya, menunjukkan fleksibilitas dan keterbukaan dalam berkolaborasi.

        5.Cepat Belajar dan Berkembang

        Generasi Z memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan selalu ingin belajar hal baru. Mereka tidak puas dengan status quo dan terus mencari cara untuk meningkatkan diri serta mengembangkan kemampuan mereka. Sebagai contoh, mereka aktif mengikuti pelatihan dan workshop untuk mengembangkan keterampilan mereka, membaca buku dan artikel untuk menambah pengetahuan, serta mengikuti perkembangan terbaru di industri. Sikap proaktif ini menunjukkan komitmen mereka terhadap pembelajaran berkelanjutan dan pengembangan diri.

        6.Peduli Terhadap Isu Sosial dan Lingkungan

        Generasi Z memiliki kepedulian tinggi terhadap isu-isu sosial dan lingkungan. Gen Z tertarik pada perusahaan yang menerapkan praktik ramah lingkungan, mendukung keragaman dan inklusi, serta berkontribusi pada komunitas. Mereka mencari perusahaan yang beretika dan berkelanjutan, dengan keinginan untuk berkontribusi positif bagi dunia, bukan sekadar mencari keuntungan semata.

        7.Kreatif dan Inovatif

        Generasi Z memiliki pemikiran yang kreatif dan inovatif. Mereka selalu mencari cara baru dan lebih baik untuk menyelesaikan pekerjaan serta memecahkan masalah. Sikap mereka yang proaktif dan terbuka terhadap perubahan membuat mereka mampu beradaptasi dengan cepat dalam berbagai situasi. Selain itu, mereka sering kali menjadi sumber inspirasi bagi rekan kerja lainnya, mendorong tim untuk berpikir di luar kotak dan mencari solusi inovatif yang dapat membawa hasil yang lebih baik bagi perusahaan. (RED_RSM)

        Sumber : https://www.fimela.com

        Tips Berpakaian Agar Memberi Kesan Mendalam


        Hai, Sobat Pio! banyak faktor yang berperan dalam menciptakan kesan pertama yang baik datang tepat waktu, mimpi positif, menjadi diri sendiri, memancarkan rasa percaya diri, dan berpenampilan menarik. Alasan pertama penting karena mempengaruhi cara orang lain berpikir tentang kamu dan dapat membantu membangun hubungan yang kuat serta rasa percaya. Di dunia profesional, kesan pertama bisa menjadi sangat penting dalam mendapatkan peluang baru, berkolaborasi dengan rekan kerja, dan memajukan karier. Suka atau tidak, orang secara sadar atau tidak sadar membentuk opini tentang diri kita hanya dalam beberapa detik. Salah satu hal pertama yang akan mereka perhatikan adalah pakaianmu. Cara memberi kesan lewat pakaian.

        Berikut adalah detail penting yang dapat membantu meningkatkan penampilan anda agar lebih efektif :

        1. Tambahkan warna, warna bisa menjadi alat yang sangat ampuh untuk mempengaruhi suasana hati dan gaya komunikasi orang lain, jadi jangan ragu untuk menambahkan kecerahan pada pakaianmu. Memahami warna yang cocok untuk anda adalah kunci utama untuk tampil penuh energi dan percaya diri.

        2. Sesuaikan ukuran pakaian, dalam pertemuan atau acara besar, pastikan mengenakan pakaian yang pas, tidak kesempitan dan tidak kedodoran. Bila sulit menemukan ukuran yang tepat, penjahit dapat mengubah pakaianmu menjadi lebih pas sehingga saat dipakai terlihat rapi dan terkesan lebih percaya diri.

        3. Jangan biarkan pakaian tenggelam, gaya pribadi merupakan perpanjangan dari siapa dirimu, tapi jangan berlebihan dan jangan biarkan apa yang kamu kenakan justru menenggelamkan dirimu. Beberapa orang memakai pakaian secara berlebihan, sehingga perhatian utama orang lain justru pada pakaiannya bukan pada dirinya. Hal ini akan membuat keunikan dirimu tertutupi.

        4. Tingkatkan tingkat pakaian, agar tampil lebih menonjol dan memberikan kesan pertama yang baik berpakai sedikit lebih baik dari yang kamu kira diperlukan untuk acara.

        5. Pilih pakaian yang mewakili energimu, kekuatan pakaian yang bagus dapat memengaruhi energi kamu, yang dapat menguntungkan saat mencoba membuat orang baru terkesan. (RED_KNF)

        sumber : https://lifestyle.kompas.com