Destinasi Ekowisata Masjid Istiqlal


Hai, Sobat Pio! Masjid Istiqlal merupakan masjid terbesar di Asia Tenggara dan terbesar ke-6 di Dunia. Masjid Istiqlal dapat menampung hingga 200.000 Jamaah dengan ruang utama dapat menampung sekitar 61.000 orang, masjid Istiqlal terletak di jalan Taman Wijaya Kusuma, Pasar Baru, Jakarta Pusat. Nama Istiqlal berasal dari bahasa Arab yang artinya “Kemerdekaan” karena pada saat itu Indonesia baru merdeka dan sedang menyusun lambang kemerdekaan bagi indonesia. Pembangunan masjid Istiqlal ini pertama kali dicetuskan oleh Wahid Hasyim, seorang tokoh muslim dan mantan menteri Agama Indonesia, pada tahun 1949. Kemegahan arsitektur masjid Istiqlal perpaduan antara modern dan tradisional Indonesia yang merupakan hasil karya Friedrich Silaban seorang arsitek keturunan Batak. Dengan bangunan utamanya terdiri dari 5 lantai dan 1 lantai dasar.

Keberadaan Masjid Istiqlal merupakan simbol kerukunan karena letaknya yang bersebrangan dengan Katedral. Dengan memiliki fasilitas yang cukup memadai seperti perpustakaan, ruang pertemuan, area parkir luas, akses lift bagi penyandang disabilitas serta lansia. Masjid Istiqlal pun tidak hanya menjadi tempat untuk melaksanakan ibadah sholat saja akan tetapi para jamaah juga dapat mengikuti kajian agama, mengikuti seminar, dan dapat menikmati kuliner halal di sekitaran masjid. Pada perkembangan nya saat ini terdapat jumlah peningkatan minat kunjungan wisatawan terhadap destinasi religi Masjid Istiqlal.

Terlebih tidak hanya peningkatan jumlah kunjungan, akan tetapi peningkatan jumlah pendapatan yang dirasakan oleh para pelaku usaha, maupun masyarakat lokal yang ikut terlibat langsung dalam berjalannya destinasi ekowisata religi. Wisata religi memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian masyarakat, dengan peningkatan pendapatan sekitar 25% di daerah yang memiliki lokasi wisata religi popular. Hal ini mengindikasikan bahwa masyarakat mulai sadar akan pentingnya nilai spiritualitas pada setiap diri manusia yang mana itu harus tetap dijaga dan juga di tingkatkan. (RED_KNF)

Sumber : https://kompasiana.com

Menyayangi Anak Yatim


Hai, Sobat Pio! Kalian pasti pernah melihat atau bahkan melakukan santunan anak yatim?. Santunan anak yatim termasuk bentuk menyayangi anak yatim loh. Menyayangi anak yatim adalah tindakan yang penuh makna dan berdampak besar. Dengan memberikan dukungan materi, pendidikan, emosional, dan sosial, kita membantu mereka mengatasi tantangan yang mereka hadapi dan membuka jalan untuk masa depan yang lebih baik. Anak yatim sering kali menghadapi berbagai kesulitan setelah kehilangan orang tua. Mereka mungkin menghadapi kekurangan dalam kebutuhan dasar seperti makanan, tempat tinggal, dan pendidikan. Selain itu, mereka juga sering merasakan kehilangan emosional yang mendalam.

Menyayangi anak yatim bisa di lakukan dengan Menyediakan kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, dan tempat tinggal adalah cara langsung untuk membantu anak yatim. Anda bisa terlibat dalam program donasi atau menjadi sponsor anak yatim melalui lembaga amal. Mendukung biaya pendidikan, memberikan bantuan belajar, atau menjadi mentor. Pendidikan memberikan anak yatim alat untuk membangun hidup mereka dan meningkatkan peluang mereka di masa depan. Menunjukkan perhatian dan kasih sayang. Sederhana seperti menghabiskan waktu bersama mereka, mendengarkan cerita mereka, atau sekadar memberikan dukungan moral dapat memiliki dampak besar. Hubungan yang positif dan dukungan emosional membantu anak yatim merasa diperhatikan dan dicintai. Mengajak anak yatim untuk berpartisipasi dalam kegiatan sosial, seperti olahraga atau seni, dapat membantu mereka membangun rasa percaya diri dan keterampilan sosial. Ini juga memberikan mereka kesempatan untuk merasa menjadi bagian dari komunitas.

Menyayangi anak yatim adalah tindakan yang penuh makna dan berdampak besar. Dengan memberikan dukungan materi, pendidikan, emosional, dan sosial, kita membantu mereka mengatasi tantangan yang mereka hadapi dan membuka jalan untuk masa depan yang lebih baik. Melalui keterlibatan aktif dan kepedulian, kita dapat berkontribusi pada pembentukan masyarakat yang lebih peduli dan inklusif. Mari bersama-sama membangun dunia yang lebih baik untuk anak-anak yang membutuhkan. (RED_AHA)

Sumber : http://www.infaqberkah.com

Santunan Anak Yatim


Hai, Sobat Pio! Santunan anak yatim merupakan tindakan yang mulia dan membawa berbagai pahala yang menjadi salah satu amalan yang dianjurkan dalam Islam. Menyantuni anak yatim artinya menanggung seluruh tanggung jawab ayah dari anak-anak tersebut. Memberikan santunan kepada anak yatim yaitu dengan menyalurkan sejumlah harta kekayaannya di jalan Allah SWT. tidak hanya materi tetapi juga kasih sayang. Pada hari Jum’at, 2 Agustus 2024 di SMK Negeri 2 Kediri menyelenggarakan acara santunan anak yatim sebagai aksi nyata kepedulian dan solidaritas kepada mereka yang membutuhkan. Acara hari ini mengusung tema BERIMAN “Berbagi Keberkahan Mengukir Kebaikan dalam Kebersamaan”, tema tersebut dipilih karena acara ini bertepatan dengan tahun baru Islam, selain itu tujuan adanya acara ini untuk mendapatkan keberkahan, mengukir kebaikan bersama-sama dan menunjukkan kepada siswa-siswi pentingnya berbagi.

Acara santunan anak yatim melibatkan partisipasi dari kepala sekolah, waka kesiswaan, guru dan diselenggarakan oleh DJM (Dewan Jamaah Masjid) yang juga dibantu ekstrakurikuler lain. Selain itu, siswa-siswi juga berpartisipasi dengan memberikan donasi untuk acara santunan. Dana santunan anak yatim diberikan kepada mereka yang maksimal berada dibangku kelas 4 sekolah dasar, karena sasaran utamanya adalah anak yatim yang belum baligh. Adapun rangkaian acara yaitu diawali dengan pembukaan, pembacaan ayat suci Al Qur’an, sambutan ketua panitia, sambutan kepala sekolah, acara santunan, mauidzoh dan doa. Acara ditutup dengan lantunan sholawat bersama-sama Setelah acara santunan, Bapak Drs. Ahmad Bashtomi, membawakan materi “Mencari Ridho Allah SWT. dengan Menyantuni Anak Yatim Melalui Kehidupan yang Sukses”. Beliau mengatakan bahwa kebutuhan peserta didik pada masa kini adalah kesuksesan dalam menggapai kehidupan melalui spiritualitas dan moralitas sesuai tuntunan Rasulullah Saw.

Salah satu panitia acara mengatakan bahwa dalam mempersiapkan acara ini membutuhkan waktu sekitar satu minggu. Hal tersebut dikarenakan adanya kendala yaitu pihak sekolah belum memberikan jadwal pelaksanaan acara yang pasti, sehingga acara hari ini dapat dianggap mendadak bagi panitia. Dengan suksesnya acara santunan anak yatim pada hari ini, diharapkan bahwa semangat berbagi dan rasa kepedulian terhadap sesama akan terus terjaga, acara ini mengajarkan siswa-siswi tentang nilai-nilai moral dan etika yang merupakan aksi nyata dari pendidikan karakter yang diajarkan oleh sekolah. Perwakilan panitia berharap bahwa ditahun depan tidak ada kendala seperti hari ini, sehingga panitia bisa memiliki banyak waktu untuk mempersiapkan acara setidaknya satu bulan sebelum pelaksanaan acara. Semoga suatu saat dapat melibatkan orang tua atau wali murid untuk menyiarkan sentuhan serta kepedulian dan kepekaan sosial terhadap anak yatim. (RED_NVI&RED_IFI)

Narasumber:

Vergio Satria Ramadhani P. (XI AK 1 – Ketua Panitia)

Bapak Drs. Ahmad Bashtomi (Guru Pemateri)

ISTIGHFAR


Hai, Sobat Pio! Salah seorang dari kalian atau mungkin banyak dari kalian merasa memiliki banyak dosa. Entah itu dosa dari masa lampau atau dosa yang kalian perbuat. Kalian menjadi lebih sering merenung tentang akhirat. Tetapi, sebuah dosa tentu dapat terampuni. Salah satu caranya ialah dengan mengucapkan kalimat istigfar.

Istighfar adalah suatu kalimat yang dapat menggugurkan hampir seluruh dosa. Mulai dari dosa kecil seperti menyia nyiakan makanan hingga dosa besar seperti zina. Asal kita mengucapkannya dengan menyesali dosa masa lalu kita insya Allah, Allah akan mengampuninya. Adapun dosa yang tidak bisa terampunkan dengan menggunakan istighfar. Dosa-dosa tersebut adalah dosa yang berhubungan dengan manusia. Berbeda dengan dosa yang hanya berhubungan dengan Allah, dosa ini melibatkan manusia lain sebagai pihak ketiga. Contoh dari dosa yang berhubungan dengan manusia adalah fitnah. Cara untuk menghapus dosa seperti ini yakni dengan 2 langkah. Langkah pertama ialah meminta maaf pada pihak yang bersangkutan. Jika sudah mendapatkan maaf dari yang bersangkutan barulah kita bertaubat kepada Allah.

Istighfar juga bermacam macam. Istighfar yang paling pendek ialah Astaghfirullah. Adapun istighfar yang lebih lengkap yakni Astaghfirullah hal adzim waatubu ilaih. Dan ada yang lebih panjang dan dijuluki rajanya istigfar ialah sayyidul istigfar.

Adapun doa dari para nabi terdahulu yang menurut saya ialah sebagai istighfar. Sebagai contoh doa nabi Adam alaihi salam yang berbunyi Rabbana dzolamna anfusanaa wa ilam taghfirlana wa tarhamnaa lanakuunanna minal khoosirin, ada lagi doa nabi Yunus alaihi salam yang berbunyi La ilaha illa anta subhanaka inni kuntu minazdholimin, dan doa nabi Musa berbunyi Rabbisyrah lii shodrii wa yassir lii amri wahlul uqdatan min lissani yafqohuu qouli.

Intinya, istigfar sangat penting dalam penghapusan dosa. Tetapi, maaf dari manusia juga sangatlah penting. Jika manusia mendzolimi orang lain lalu ia bertaubat kepada Allah tanpa mendapatkan dari ampunan manusia yang bersangkutan, maka ampunan Allah juga akan terhalang dikarenakan urusan tersebut. Maka dari itu diperlukanlah hubungan yang baik sesama manusia untuk menghindari dosa tersebut. (RED_RAY)

Sumber : http://Wikipedia.org

Menggali Makna Jihad Konteks Kekinian


Hai, Sobat Pio! Apa kalian tahu tentang Jihad? Jihad hakikatnya adalah upaya yang bersungguh-sungguh di jalan Allah SWT dalam menjalankan berbagai ragam kebajikan dalam rangka mewujudkan kemaslahatan bersama. Jihad tidak hanya terbatas pada konflik fisik, tetapi juga mencakup perjuangan untuk mengatasi hawa nafsu negatif, menghadapi ketidakadilan, dan mendukung kebaikan dalam segala aspek kehidupan. Secara etimologis, kata “jihad” berasal dari bahasa Arab yang berarti “usaha” atau “struggle“. 

Jihad di masa sekarang berbeda dengan jihad di masa Rasulullah SAW. Pada masa Rasulullah, banyak kelompok dan suku yang menentang kehadiran dan ajaran yang beliau sampaikan. Hal ini menyebabkan Rasulullah hidup dalam tekanan besar, bahkan mengalami perang dan kesulitan dalam berbagai aspek kehidupannya. Al-Qur’an memperbolehkan umat Islam untuk mempertahankan diri dalam menghadapi musuh-musuh yang mengancam keamanan dan keberadaan mereka. 

Dalam konteks kekinian, jihad dalam Islam mengambil makna yang lebih luas dan tidak hanya terbatas pada konflik fisik. Jihad saat ini mencakup:

 1. Jihad Akbar (Jihad Besar) : Upaya untuk memperbaiki diri secara spiritual, moral, dan intelektual. Ini melibatkan perjuangan untuk meningkatkan kualitas pribadi dan mendekatkan diri kepada Allah.

2. Jihad Asghar (Jihad Kecil) :  Melibatkan perjuangan fisik dalam konteks yang sah, seperti dalam pertahanan diri atau dalam melawan ketidakadilan. Namun, penggunaan kekuatan harus sesuai dengan prinsip-prinsip kemanusiaan dan hukum Islam.

3. Jihad melawan Tantangan Kontemporer :  tantangan-tantangan seperti kemiskinan, ketidakadilan sosial, pengetahuan yang terbatas, dan ketidakseimbangan kekuasaan dengan cara-cara yang konstruktif dan positif.

4. Jihad dalam Pendidikan dan Pembangunan : Mendorong pendidikan yang baik, pembangunan sosial-ekonomi yang berkelanjutan, dan partisipasi aktif dalam memperbaiki masyarakat.

5. Jihad dalam Penyebaran Kebaikan : Mengedepankan nilai-nilai seperti perdamaian, toleransi, dan keadilan dalam interaksi sehari-hari dengan orang lain.

Dalam esensi, jihad dalam konteks kekinian menekankan pada upaya nyata untuk membawa perubahan positif bagi diri sendiri, masyarakat, dan dunia secara keseluruhan, dengan tetap mengikuti nilai-nilai dan ajaran Islam yang penuh kasih sayang dan perdamaian.(RED_DAJ)

Sumber : https://www.cnnindonesia.com

Ibu Melecehkan Anak, Bagaimana Pandangan dalam Islam?


Hai, Sobat Pio! Baru-baru ini viral di media sosial tedapat kasus pelecehan ibu terhadap anaknya sendiri. Pelakunya seorang ibu muda yang berusia 22 tahun dan korbannya anak berusia 5 tahun. Kasus tersebut di viralkan di tiktok, hingga sampai menyebar diseluruh media sosial. Pada Minggu malam (2/6/2024), pelakunya telah menyerahkan diri kepada pihak yang berwajib di Tanggerang Selatan. Bagaimana pandangan dalam islam?

Hukum islam belum mengatur secara detail mengenai pelecehan ini. Didalam Al-Qur’an hanya disebutkan sebagai zina, bukan pelecehan seksual dan pemerkosaan sebagaimana terdapat dalam Q.S Al-Isra’ ayat 32. Namun, makna dari pelecehan tersebut yaitu tindakan merendahkan hingga menghina korban. Kasus pelecah ini lebih parah dibandingkan perzinaan, dalam perzinaan belum tentu terdapat unsur pelecehan. Tindakan pelecehan ini termasuk kedalam zina majazi, yaitu perbuatan yang menyerupai zina tetapi bukan zina hakiki, yaitu adanya persentuhan badan antara laki-laki dan perempuan. Islam menetapkan hukuman bagi pelaku pelecehan yaitu dipidana berat. Selain itu, perbuatan pelecehan dapat memperburuk kondisi anak. Anak akan semakin terpuruk dan takut kepada ibunya sendiri. Selain itu, keakraban ibu dengan anak akan semakin renggang. Banyak anak yang akan menjauhi anaknya karena perbuatan ibunya. Setelah melihat kasus ini, perbuatan tersebut juga melanggar aturan dan norma dalam negara maupun dalam agama islam.

Nabi menggambarkan bahwa ibu sebagai “madrasatul ummah” bagi bangsa dan masa depan anaknya, bukan malah menjerumuskan masa depan anaknya kedalam perbuatan yang dilarang oleh islam, bahkan dibenci oleh Allah SWT. Sudah sepatutnya seorang ibu mendidik anaknya menjadi seorang yang berguna dimasa depan dan memperlakukan anaknya dengan baik. Ibunya malah merusak dan memberikan trauma berat kepada anaknya sendiri. Dampak yang ditanggung ibunya saat diakhirat yaitu:

  • Dilaknat oleh Allah SWT.
  • Mendapatkan siksa yang pedih.
  • Mendapatkan dosa besar.

Ada juga akibat yang ditimbulkan setelah melakukan perbuatan tersebut, sebagai berikut:

  • Akan dijauhi dan dikucilkan semua warga sekitar.
  • Menurunkan derajat.
  • Menjadi pusat perbincangan setiap orang. (RED_FWD)

    Sumber : https://www.kompasiana.com

    Bullying Menurut Islam


    Hai, Sobat Pio! Beberapa waktu terakhir muncul di media sosial berseliweran aksi perundungan yang terjadi pada anak-anak hingga remaja, di sekolah-sekolah banyak terjadi bullying yang berujung penganiayaan. Berapa banyak anak-anak sekolah yang trauma akibat perilaku ini. Sehingga tidak terhitung korban bullying yang sakit, cacat, dan meninggal.

    Dalam pandangan Islam, bullying merupakan perbuatan tercela. Islam adalah agama yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, termasuk menghormati dan menyayangi sesama manusia. Oleh karena itu Islam melarang segala bentuk tindakan yang dapat menyakiti atau merendahkan orang lain, termasuk bullying.

    Jadi dapat disimpulkan, hukum bullying adalah haram, karena termasuk sikap dan perilaku menyakiti orang lain yang dapat merusak nama baik atau harkat kemanusiaan. Dengan alasan apapun, bullying tetap dilarang oleh Islam. Bagi para pelaku yang terlanjur melakukannya harus meminta maaf kepada korban agar dosanya diampuni oleh Tuhan.

    Islam diturunkan justru untuk memberantas perilaku bullying dalam berbagai bentuknya. Seperti diuraikan di atas bagaimana budaya bullying marak terjadi pada masyarakat Arab pra Islam, bahkan sejarah manusia kuno. Kemunculan perbudakan dalam sejarah dunia akibat peperangan, penculikan, dan kemiskinan. Sistem perbudakan adalah bentuk bullying yang paling nyata karena adanya ketidakseimbangan dan Islam datang untuk memberantasnya. Islam datang membawa keteraturan, ketertiban, menghormati harkat dan martabat manusia dengan saling menghargai antara satu dengan yang lain, menjunjung tinggi kehormatan, dan perilaku mulia lainnya.

    Disebutkan dalam sebuah hadits Nabi: “innamaa bu’itstu liutammima makaarimal akhlaaq” (HR. Bukhari), artinya: sesungguhnya aku diutus (di muka bumi) untuk menyempurnakan kemuliaan akhlak. Pesan utama hadits ini adalah bagaimana Islam datang untuk membimbing umat manusia untuk berpegang teguh pada etika kemanusiaan. (RED_KYS)

    Sumber: https://detik.com

    Keutamaan Saling Memaafkan


    Hai, Sobat Pio! Tahukah kalian sudah menjadi kodrat sebagai manusia tidak terlepas dari kesalahan dan ketidaksempurnaan dalam perbuatan. Namun demikian, manusia diciptakan juga dibekali dengan sifat-sifat untuk memperbaiki kesalahannya. Salah satu sifat yang dianjurkan untuk kita miliki adalah sifat pemaaf. Sifat pemaaf merupakan sifat yang mulia, karena tidak semua manusia dapat berbesar hati dengan mudah untuk memaafkan kesalahan orang lain.

    Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan dalam menjalani kehidupan mempunyai dua hubungan yang wajib dijalankan sesuai dalam perintah ajaran Islam. Salah satu cara dalam menjaga hubungan dengan sesama manusia adalah dengan saling memaafkan. Memang tidak mudah, menjaga hubungan dengan manusia jauh lebih sulit daripada menjaga hubungan dengan Allah SWT. Saling memaafkan juga menjadi faktor utama dalam membangun hubungan yang sehat dan harmonis. Kita semua pasti pernah melakukan kesalahan dalam hidup kita. Namun, yang membedakan antara orang yang bijak dan yang tidak adalah kemampuan untuk meminta maaf dan memaafkan kesalahan yang dilakukan. Saling memaafkan bisa menjadi kunci dalam mengatasi konflik atau perselisihan yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat.

    Ketika seseorang memberi maaf atau mengalah, maka secara tak langsung ia menunjukkan bahwa dirinya lemah dan tidak memiliki kekuatan. Namun sebanding dengan itu, Allah akan menambah kemuliannya. Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadis, “Tidak ada orang yang memberi maaf kepada orang lain, melainkan Allah SWT akan menambah kemuliaannya. Dan tidak ada orang yang merendahkan diri karena Allah, melainkan Allah akan mengangkat derajatnya.” (HR Muslim no 2588).

    Rasulullah SAW telah banyak mendorong umat muslim untuk bersikap pemaaf pada orang lain melalui contoh perbuatannya semasa hidup. Dikisahkan dari istri Rasulullah SAW, Aisyah, pernah ditanya tentang akhlak Rasulullah SAW, maka dia menjawab, “Beliau tidak pernah berbuat jahat, tidak berbuat keji, tidak meludah di tempat keramaian, dan tidak membalas kejelekan dengan kejelekan. Melainkan beliau selalu memaafkan dan memaklumi kesalahan orang lain,” (HR Ibnu Hibban). (RED_KYS)

    Sumber : https://www.detik.com

    Keutamaan Tadarus di Bulan Suci Ramadhan


    Hai, Sobat Pio! Bulan Ramadhan merupakan bulan yang selalu dirindukan kehadirannya oleh setiap muslim. Bulan yang penuh dengan amal kebaikan dan pahala yang melimpah ruah ini selain diwajibkan berpuasa, umat muslim juga dianjurkan untuk mengerjakan amalan sunah di bulan Ramadhan, seperti tadarus Al Qur’an yang memiliki beberapa keutamaan.


    Apakah kalian tahu, Bulan Ramadhan disebut juga dengan Syahrul Qur’an atau bulan Al Quran karena di bulan suci ini kitab suci umat Islam diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Allah memuliakan bulan Ramadhan di antara bulan-bulan lainnya. Karena Allah telah memilih bulan Ramadhan di antara seluruh bulan yang ada sebagai waktu penurunan kitab suci Al Quran. Apa saja keutamaan tadarus Al Quran? Hal tersebut sesuai dengan firman Allah SWT dalam Al Quran surah Al-Baqarah ayat 185 yang artinya: “Bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil).” (QS. Al Baqarah: 185).


    Oleh sebab itu, pada saat bulan Ramadhan tiba sering kali kita jumpai orang-orang yang melafalkan ayat Al Quran di masjid hingga larut malam, karena tadarus atau membaca Al Quran di malam bulan Ramadhan merupakan salah satu amalan yang dimuliakan oleh Allah SWT. Ada keutamaan tadarus Al Quran di bulan Ramadhan yang perlu diketahui.


    Tadarus Al Qur’an telah menjadi tradisi atau kebiasaan yang akan dilakukan oleh umat IsIam pada malam hari di bulan Ramadhan, salah satu keutamaan tadarus Al Qur’an di bulan Ramadhan yaitu, Pemberi Syafa’at di hari kiamat, Keutamaan tadarus Al Quran di bulan Ramadhan adalah pemberi Syafa’at di hari kiamat. Selain akan mendapat pahala, dan menjadikan hati kita tenang, umat muslim juga akan mendapat Syafa’at. Di ceritakan dalam salah satu hadist bahwa pada saat kiamat tiba, Nabi Muhammad akan datang memberi Syafa’at kepada umatnya yang gemar membaca Al Quran.


    Di bulan Ramadan ini tidak hanya tadarus Alquran saja yang pahalanya akan berlipat ganda, melainkan semua amalan baik yang kita lakukan. Seperti dengan membayar zakat fitrah, dan besedekah. (RED_DEW)

    Sumber: https://www.suara.com

    Keutamaan Sedekah di Bulan Ramadhan


    Hai Sobat Pio! Bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh berkah bagi umat Muslim, karena di bulan Ramadhan semua umat Muslim di seluruh dunia berpuasa dan meningkatkan amalan kebaikan. Salah satu amalan yang dianjurkan di bulan Ramadhan adalah sedekah. Sedekah adalah suatu tindakan memberikan sebagian dari harta atau rezeki kepada orang yang membutuhkan tanpa mengharapkan imbalan dari penerima maupun orang lain. Sedekah tidak hanya berbentuk uang, namun dapat berupa pemberian makanan, pakaian, dan kebutuhan yang bermanfaat lainnya. Sedekah merupakan salah satu bentuk ibadah mendekatkan diri kepada Allah, apalagi jika kita bersedekah di bulan Ramadhan. Sedekah di bulan Ramadhan pahalanya akan jauh lebih besar daripada bersedekah di bulan-bulan lainnya. Ini menjadi kesempatan emas bagi umat Muslim untuk mendapatkan pahala yang berlipat ganda. Rasullullah SAW bersabda bahwa sedekah memiliki kekuatan untuk menghapus dosa, sebagaimana air memadamkan api. Bulan Ramadhan adalah waktu yang tepat untuknya menunjukkan rasa peduli dan empati kepada mereka yang membutuhkan. Rasulullah SAW juga mengajurkan umatnya untuj bersedekah secara rutin, baik dalam keadaan yang melimpah maupun sedikit rezeki, karena sedekah tidak akan mengurangi harta seseorang bahkan akan menjadi sumber keberkahan. Melalui sedekah, kita dapat membantu memperbaiki kondisi sosial dan ekonomi bagi mereka yang membutuhkan. Sedekah tidak hanya memberi bantuan materi, namun juga memberikan harapan, semangat, dan keberanian kepada mereka. Oleh karena itu, sedekah tidak hanya memberikan nilai spiritual yang tinggi, tetapi juga dampak positif dalam membangun masyarakat yang lebih sejahtera. (RED_DAJ)

    Sumber : detik.com