Menggali Makna Jihad Konteks Kekinian


Hai, Sobat Pio! Apa kalian tahu tentang Jihad? Jihad hakikatnya adalah upaya yang bersungguh-sungguh di jalan Allah SWT dalam menjalankan berbagai ragam kebajikan dalam rangka mewujudkan kemaslahatan bersama. Jihad tidak hanya terbatas pada konflik fisik, tetapi juga mencakup perjuangan untuk mengatasi hawa nafsu negatif, menghadapi ketidakadilan, dan mendukung kebaikan dalam segala aspek kehidupan. Secara etimologis, kata “jihad” berasal dari bahasa Arab yang berarti “usaha” atau “struggle“. 

Jihad di masa sekarang berbeda dengan jihad di masa Rasulullah SAW. Pada masa Rasulullah, banyak kelompok dan suku yang menentang kehadiran dan ajaran yang beliau sampaikan. Hal ini menyebabkan Rasulullah hidup dalam tekanan besar, bahkan mengalami perang dan kesulitan dalam berbagai aspek kehidupannya. Al-Qur’an memperbolehkan umat Islam untuk mempertahankan diri dalam menghadapi musuh-musuh yang mengancam keamanan dan keberadaan mereka. 

Dalam konteks kekinian, jihad dalam Islam mengambil makna yang lebih luas dan tidak hanya terbatas pada konflik fisik. Jihad saat ini mencakup:

 1. Jihad Akbar (Jihad Besar) : Upaya untuk memperbaiki diri secara spiritual, moral, dan intelektual. Ini melibatkan perjuangan untuk meningkatkan kualitas pribadi dan mendekatkan diri kepada Allah.

2. Jihad Asghar (Jihad Kecil) :  Melibatkan perjuangan fisik dalam konteks yang sah, seperti dalam pertahanan diri atau dalam melawan ketidakadilan. Namun, penggunaan kekuatan harus sesuai dengan prinsip-prinsip kemanusiaan dan hukum Islam.

3. Jihad melawan Tantangan Kontemporer :  tantangan-tantangan seperti kemiskinan, ketidakadilan sosial, pengetahuan yang terbatas, dan ketidakseimbangan kekuasaan dengan cara-cara yang konstruktif dan positif.

4. Jihad dalam Pendidikan dan Pembangunan : Mendorong pendidikan yang baik, pembangunan sosial-ekonomi yang berkelanjutan, dan partisipasi aktif dalam memperbaiki masyarakat.

5. Jihad dalam Penyebaran Kebaikan : Mengedepankan nilai-nilai seperti perdamaian, toleransi, dan keadilan dalam interaksi sehari-hari dengan orang lain.

Dalam esensi, jihad dalam konteks kekinian menekankan pada upaya nyata untuk membawa perubahan positif bagi diri sendiri, masyarakat, dan dunia secara keseluruhan, dengan tetap mengikuti nilai-nilai dan ajaran Islam yang penuh kasih sayang dan perdamaian.(RED_DAJ)

Sumber : https://www.cnnindonesia.com

Ibu Melecehkan Anak, Bagaimana Pandangan dalam Islam?


Hai, Sobat Pio! Baru-baru ini viral di media sosial tedapat kasus pelecehan ibu terhadap anaknya sendiri. Pelakunya seorang ibu muda yang berusia 22 tahun dan korbannya anak berusia 5 tahun. Kasus tersebut di viralkan di tiktok, hingga sampai menyebar diseluruh media sosial. Pada Minggu malam (2/6/2024), pelakunya telah menyerahkan diri kepada pihak yang berwajib di Tanggerang Selatan. Bagaimana pandangan dalam islam?

Hukum islam belum mengatur secara detail mengenai pelecehan ini. Didalam Al-Qur’an hanya disebutkan sebagai zina, bukan pelecehan seksual dan pemerkosaan sebagaimana terdapat dalam Q.S Al-Isra’ ayat 32. Namun, makna dari pelecehan tersebut yaitu tindakan merendahkan hingga menghina korban. Kasus pelecah ini lebih parah dibandingkan perzinaan, dalam perzinaan belum tentu terdapat unsur pelecehan. Tindakan pelecehan ini termasuk kedalam zina majazi, yaitu perbuatan yang menyerupai zina tetapi bukan zina hakiki, yaitu adanya persentuhan badan antara laki-laki dan perempuan. Islam menetapkan hukuman bagi pelaku pelecehan yaitu dipidana berat. Selain itu, perbuatan pelecehan dapat memperburuk kondisi anak. Anak akan semakin terpuruk dan takut kepada ibunya sendiri. Selain itu, keakraban ibu dengan anak akan semakin renggang. Banyak anak yang akan menjauhi anaknya karena perbuatan ibunya. Setelah melihat kasus ini, perbuatan tersebut juga melanggar aturan dan norma dalam negara maupun dalam agama islam.

Nabi menggambarkan bahwa ibu sebagai “madrasatul ummah” bagi bangsa dan masa depan anaknya, bukan malah menjerumuskan masa depan anaknya kedalam perbuatan yang dilarang oleh islam, bahkan dibenci oleh Allah SWT. Sudah sepatutnya seorang ibu mendidik anaknya menjadi seorang yang berguna dimasa depan dan memperlakukan anaknya dengan baik. Ibunya malah merusak dan memberikan trauma berat kepada anaknya sendiri. Dampak yang ditanggung ibunya saat diakhirat yaitu:

  • Dilaknat oleh Allah SWT.
  • Mendapatkan siksa yang pedih.
  • Mendapatkan dosa besar.

Ada juga akibat yang ditimbulkan setelah melakukan perbuatan tersebut, sebagai berikut:

  • Akan dijauhi dan dikucilkan semua warga sekitar.
  • Menurunkan derajat.
  • Menjadi pusat perbincangan setiap orang. (RED_FWD)

    Sumber : https://www.kompasiana.com

    Bullying Menurut Islam


    Hai, Sobat Pio! Beberapa waktu terakhir muncul di media sosial berseliweran aksi perundungan yang terjadi pada anak-anak hingga remaja, di sekolah-sekolah banyak terjadi bullying yang berujung penganiayaan. Berapa banyak anak-anak sekolah yang trauma akibat perilaku ini. Sehingga tidak terhitung korban bullying yang sakit, cacat, dan meninggal.

    Dalam pandangan Islam, bullying merupakan perbuatan tercela. Islam adalah agama yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, termasuk menghormati dan menyayangi sesama manusia. Oleh karena itu Islam melarang segala bentuk tindakan yang dapat menyakiti atau merendahkan orang lain, termasuk bullying.

    Jadi dapat disimpulkan, hukum bullying adalah haram, karena termasuk sikap dan perilaku menyakiti orang lain yang dapat merusak nama baik atau harkat kemanusiaan. Dengan alasan apapun, bullying tetap dilarang oleh Islam. Bagi para pelaku yang terlanjur melakukannya harus meminta maaf kepada korban agar dosanya diampuni oleh Tuhan.

    Islam diturunkan justru untuk memberantas perilaku bullying dalam berbagai bentuknya. Seperti diuraikan di atas bagaimana budaya bullying marak terjadi pada masyarakat Arab pra Islam, bahkan sejarah manusia kuno. Kemunculan perbudakan dalam sejarah dunia akibat peperangan, penculikan, dan kemiskinan. Sistem perbudakan adalah bentuk bullying yang paling nyata karena adanya ketidakseimbangan dan Islam datang untuk memberantasnya. Islam datang membawa keteraturan, ketertiban, menghormati harkat dan martabat manusia dengan saling menghargai antara satu dengan yang lain, menjunjung tinggi kehormatan, dan perilaku mulia lainnya.

    Disebutkan dalam sebuah hadits Nabi: “innamaa bu’itstu liutammima makaarimal akhlaaq” (HR. Bukhari), artinya: sesungguhnya aku diutus (di muka bumi) untuk menyempurnakan kemuliaan akhlak. Pesan utama hadits ini adalah bagaimana Islam datang untuk membimbing umat manusia untuk berpegang teguh pada etika kemanusiaan. (RED_KYS)

    Sumber: https://detik.com

    Keutamaan Saling Memaafkan


    Hai, Sobat Pio! Tahukah kalian sudah menjadi kodrat sebagai manusia tidak terlepas dari kesalahan dan ketidaksempurnaan dalam perbuatan. Namun demikian, manusia diciptakan juga dibekali dengan sifat-sifat untuk memperbaiki kesalahannya. Salah satu sifat yang dianjurkan untuk kita miliki adalah sifat pemaaf. Sifat pemaaf merupakan sifat yang mulia, karena tidak semua manusia dapat berbesar hati dengan mudah untuk memaafkan kesalahan orang lain.

    Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan dalam menjalani kehidupan mempunyai dua hubungan yang wajib dijalankan sesuai dalam perintah ajaran Islam. Salah satu cara dalam menjaga hubungan dengan sesama manusia adalah dengan saling memaafkan. Memang tidak mudah, menjaga hubungan dengan manusia jauh lebih sulit daripada menjaga hubungan dengan Allah SWT. Saling memaafkan juga menjadi faktor utama dalam membangun hubungan yang sehat dan harmonis. Kita semua pasti pernah melakukan kesalahan dalam hidup kita. Namun, yang membedakan antara orang yang bijak dan yang tidak adalah kemampuan untuk meminta maaf dan memaafkan kesalahan yang dilakukan. Saling memaafkan bisa menjadi kunci dalam mengatasi konflik atau perselisihan yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat.

    Ketika seseorang memberi maaf atau mengalah, maka secara tak langsung ia menunjukkan bahwa dirinya lemah dan tidak memiliki kekuatan. Namun sebanding dengan itu, Allah akan menambah kemuliannya. Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadis, “Tidak ada orang yang memberi maaf kepada orang lain, melainkan Allah SWT akan menambah kemuliaannya. Dan tidak ada orang yang merendahkan diri karena Allah, melainkan Allah akan mengangkat derajatnya.” (HR Muslim no 2588).

    Rasulullah SAW telah banyak mendorong umat muslim untuk bersikap pemaaf pada orang lain melalui contoh perbuatannya semasa hidup. Dikisahkan dari istri Rasulullah SAW, Aisyah, pernah ditanya tentang akhlak Rasulullah SAW, maka dia menjawab, “Beliau tidak pernah berbuat jahat, tidak berbuat keji, tidak meludah di tempat keramaian, dan tidak membalas kejelekan dengan kejelekan. Melainkan beliau selalu memaafkan dan memaklumi kesalahan orang lain,” (HR Ibnu Hibban). (RED_KYS)

    Sumber : https://www.detik.com

    Keutamaan Tadarus di Bulan Suci Ramadhan


    Hai, Sobat Pio! Bulan Ramadhan merupakan bulan yang selalu dirindukan kehadirannya oleh setiap muslim. Bulan yang penuh dengan amal kebaikan dan pahala yang melimpah ruah ini selain diwajibkan berpuasa, umat muslim juga dianjurkan untuk mengerjakan amalan sunah di bulan Ramadhan, seperti tadarus Al Qur’an yang memiliki beberapa keutamaan.


    Apakah kalian tahu, Bulan Ramadhan disebut juga dengan Syahrul Qur’an atau bulan Al Quran karena di bulan suci ini kitab suci umat Islam diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Allah memuliakan bulan Ramadhan di antara bulan-bulan lainnya. Karena Allah telah memilih bulan Ramadhan di antara seluruh bulan yang ada sebagai waktu penurunan kitab suci Al Quran. Apa saja keutamaan tadarus Al Quran? Hal tersebut sesuai dengan firman Allah SWT dalam Al Quran surah Al-Baqarah ayat 185 yang artinya: “Bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil).” (QS. Al Baqarah: 185).


    Oleh sebab itu, pada saat bulan Ramadhan tiba sering kali kita jumpai orang-orang yang melafalkan ayat Al Quran di masjid hingga larut malam, karena tadarus atau membaca Al Quran di malam bulan Ramadhan merupakan salah satu amalan yang dimuliakan oleh Allah SWT. Ada keutamaan tadarus Al Quran di bulan Ramadhan yang perlu diketahui.


    Tadarus Al Qur’an telah menjadi tradisi atau kebiasaan yang akan dilakukan oleh umat IsIam pada malam hari di bulan Ramadhan, salah satu keutamaan tadarus Al Qur’an di bulan Ramadhan yaitu, Pemberi Syafa’at di hari kiamat, Keutamaan tadarus Al Quran di bulan Ramadhan adalah pemberi Syafa’at di hari kiamat. Selain akan mendapat pahala, dan menjadikan hati kita tenang, umat muslim juga akan mendapat Syafa’at. Di ceritakan dalam salah satu hadist bahwa pada saat kiamat tiba, Nabi Muhammad akan datang memberi Syafa’at kepada umatnya yang gemar membaca Al Quran.


    Di bulan Ramadan ini tidak hanya tadarus Alquran saja yang pahalanya akan berlipat ganda, melainkan semua amalan baik yang kita lakukan. Seperti dengan membayar zakat fitrah, dan besedekah. (RED_DEW)

    Sumber: https://www.suara.com

    Keutamaan Sedekah di Bulan Ramadhan


    Hai Sobat Pio! Bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh berkah bagi umat Muslim, karena di bulan Ramadhan semua umat Muslim di seluruh dunia berpuasa dan meningkatkan amalan kebaikan. Salah satu amalan yang dianjurkan di bulan Ramadhan adalah sedekah. Sedekah adalah suatu tindakan memberikan sebagian dari harta atau rezeki kepada orang yang membutuhkan tanpa mengharapkan imbalan dari penerima maupun orang lain. Sedekah tidak hanya berbentuk uang, namun dapat berupa pemberian makanan, pakaian, dan kebutuhan yang bermanfaat lainnya. Sedekah merupakan salah satu bentuk ibadah mendekatkan diri kepada Allah, apalagi jika kita bersedekah di bulan Ramadhan. Sedekah di bulan Ramadhan pahalanya akan jauh lebih besar daripada bersedekah di bulan-bulan lainnya. Ini menjadi kesempatan emas bagi umat Muslim untuk mendapatkan pahala yang berlipat ganda. Rasullullah SAW bersabda bahwa sedekah memiliki kekuatan untuk menghapus dosa, sebagaimana air memadamkan api. Bulan Ramadhan adalah waktu yang tepat untuknya menunjukkan rasa peduli dan empati kepada mereka yang membutuhkan. Rasulullah SAW juga mengajurkan umatnya untuj bersedekah secara rutin, baik dalam keadaan yang melimpah maupun sedikit rezeki, karena sedekah tidak akan mengurangi harta seseorang bahkan akan menjadi sumber keberkahan. Melalui sedekah, kita dapat membantu memperbaiki kondisi sosial dan ekonomi bagi mereka yang membutuhkan. Sedekah tidak hanya memberi bantuan materi, namun juga memberikan harapan, semangat, dan keberanian kepada mereka. Oleh karena itu, sedekah tidak hanya memberikan nilai spiritual yang tinggi, tetapi juga dampak positif dalam membangun masyarakat yang lebih sejahtera. (RED_DAJ)

    Sumber : detik.com

    GEREJA TERTUA PRANCIS


    Hai, Sobat Pio! Pasti kalian tidak asing lagi dengan negara Prancis, di balik keindahan negara nya ternyata terdapat gereja tertua tanpa kita sadari. Gereja tertua di Prancis adalah Gereja Basilika Saint-Denis yang dibangun pada abad ke-12 dan dianggap sebagai salah satu monument paling penting dalam sejarah seni dan arsitektur Gotik. Berlokasi di pinggiran utara Paris, Basilika awalnya dibangun sebagai gereja biara oleh Abad Suger, seorang penasihat Raja Louis VI. Pembangunan Basilika ini dimulai pada tahun 1135 dan selesai pada pertengahan abad ke-13. Pada tahun 1135 menandai dimulainya proyek pembangunan inovatifnya, mengawali gaya yang sekarang kita sebut Gotik (kata yang merendahkan dari abad ke-16), namun kemudian disebut sebagai gaya Prancis (opus francigenum). Basilika Saint-Denis juga dikenal sebagai tempat pemakaman para raja-raja Prancis dan memiliki nilai sejarah yang signifikan dalam seni dan sejarah. Basilika menjadi tempat peringatan bagi banyak tokoh bersejarah Prancis. Arsitektur Basilika yang dibangun dengan memiliki corak tersebut juga mencerminkan gaya Gotik awal dengan ciri-ciri vitrail (jendela berwarna), langit-langit melengkung, dan ditandai dengan tingkat tinggi. Memiliki kubah sentral dan menara yang merupakan salah satu khas utama keberadaan kubah besar di bagian tengah Basilika. Kubah ini menciptakan efek monument dan menjadi titik fokus dari visual kubah. Menara tinngi menambah kemegahan dari kehadiran bangunan. Dalam perjalanannya waktu, struktur yang berada di bangunan Basilika mulai bermunculan di sejumlah negara di Eropa. Arsitektur Gotik ini juga mewariskan gaya struktur Eropa dengan keindahan seni rancang bangunnya yang masih dapat dilihat hingga hari ini. Tidak cuma di situ saja bangunan ini juga diakui sebagai pusat inovasi arsitektur dan menganggap bahwa bentuk bangunan Basilika tersebut sebagai tempat kepribadian mereka, di karenakan bangunan Basilika ini memiliki peran penting dalam perkembangan peradaban romawi dan menjadi tempat inspirasi untuk bangunan gereja Gotik lainnya di negara Prancis dan di penjuru Eropa. Tidak cuma menjadi tempat beribadah Basilika juga menjadi tempat berwisata yang cocok untuk semua kalangan baik itu dari kalangan anak kecil maupun kalangan dewasa. (RED_DPA&DRO)

    Sumber :https://p2k.stekom.ac.id/ensiklopedia

    HIKMAH DALAM SETIAP KEGIATAN


    Hai, Sobat Pio! Dalam bahasa Arab nya hikmah “hakama” atau kata yang menggunakan huruf ha, kaf serta mim. Pernah di artikan oleh salah satu seseorang yang bernama Ibnu Faris sebagai “al-mani‟ yang memiliki arti menghalang. Hikmah adalah pengetahuan tentang Al-Qur’an dan hadits dengan kebaikan yang sesuai syari’at. Hikmah bisa disebut juga sebagai suatu renungan dan kesungguhan untuk memanfaatkan ilmu-ilmu, perilaku yang baik, dan peristiwa-peristiwa. Setiap orang beriman pasti memiliki rasa hikmah, jika berbicara mengenai hikmah, maka kita akan bisa melihat mengenai pemikiran mengenai keadilan, kearifan, serta tentang kebaikan dalam ajaran agama, ajaran moral, serta akal.

    Hikmah juga sangatlah penting dalam kehidupan seorang muslim, dikarenakan hikmah akan membantu seseorang dalam menjalani kehidupan sesuai dengan ajaran agama. Hikmah juga akan membantu seseorang untuk lebih bijaksana dalam mengambil keputusan dan menghadapi masalah-masalah yang dihadapi maupun kita harus bijak dalam melakukan kegiatan. Oleh karena itu, marilah kita bersyukur atas hikmah yang telah dianugerahi Allah kepada kita, dan selalu berusaha untuk memahami dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Jangan lupa juga untuk terus berdoa kepada Allah agar diberikan hikmah yang lebih luas lagi, sehingga kita dapat menjadi orang yang lebih bijaksana dan bermanfaat bagi orang lain dan kita juga sebaiknya tidak diperbolehkan merasa sombong atau takabbur dengan hikmah yang telah dianugerahi kepada kita. Sombong atau takabbur hanya akan menjauhkan kita dari hikmah yang sebenarnya, karena sifat sombong atau takabbur dan mudah menyerah merupakan sifat yang tidak sesuai dengan ajaran agama.

    Dengan demikian juga sudah dijelaskan melalui Surat Al-Baqarah Ayat 269 mengingatkan kita bahwa hikmah adalah suatu anugerah yang sangat berharga dari Allah, yang harus kita hargai dan terus berusaha untuk memahami dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Selalu ingat bahwa hikmah tidak hanya akan membantu kita dalam menjalani kehidupan sesuai dengan ajaran agama, tetapi juga akan membantu kita menjadi orang yang lebih bijaksana dan bermanfaat bagi orang lain. (RED_DPA&DRO)

    Sumber : https://www.gramedia.com

    Sholat Dhuha Sebelum Belajar


    Hai, Sobat Pio! Siapa nih yang sudah sering menjalankan sholat dhuha di rumah ataupun saat di sekolah? Sholat dhuha memiliki banyak manfaat untuk kehidupan sehari-hari lho, selain itu sholat dhuha merupakan sholat sunnah yang diyakini dapat memudahkan rezeki bagi siapa saja yang mengerjakannya.

    Kebanyakan umat muslim melaksanakan sholat dhuha karena memiliki hajat untuk dilancarkan rezekinya oleh Allah SWT. Sholat dhuha dapat dilaksanakan pada waktu dhuha (pagi hari) ketika matahari mulai naik kurang lebih tujuh hasta sejak terbitnya hingga menjelang dzuhur dan minimal pengerjaannya dua rakaat ya Sobat Pio. Apalagi jika kita menjalankan sholat dhuha sebelum kegiatan belajar mengajar, berikut adalah beberapa manfaat sholat dhuha yang bisa kita peroleh :

    1. Rasa segar dan fresh. Fresh dan segar bisa kita rasakan, karena shalat dhuha tentu diawali dengan berwudhu. Berwudhu tentu menggunakan air untuk membasuh beberapa bagian tubuh, terutama bagian muka. Hal itu akan membuat tubuh kita menjadi segar dan terasa fresh hingga menghilangkan rasa kantuk yang mendera di pagi hari.
    2. Menciptakan ketenangan dan kedamaian. Dengan shalat dhuha sebelum belajar, maka kita akan lebih konsentrasi dalam belajar dan mudah menerima pelajaran yang diberikan oleh  guru.
    3. Muncul aura positif. Dengan munculnya aura positif, kita bisa lebih semangat untuk belajar dan semangat saat melakukan semua kegiatan yang ada di sekolah.
    4. Keutamaan shalat dhuha yang sudah tak diragukan lagi. Ibadah hanya dua rakaat namun mendapat balasan yang luar biasa besarnya (berpahala sedekah 360x lipat, diberi kecukupan dan berpahala haji).

    Nah Sobat Pio, itu tadi beberapa manfaat sholat dhuha yang bisa kita lakukan sebelum kegiatan belajar mengajar. Mari kita biasakan untuk sholat dhuha di pagi hari, jika sudah terbiasa akan menjadi kebiasaan yang baik. Tentunya kita juga  mendapatkan petunjuk dan bimbingan dari  Allah SWT. Yuk ajak teman-teman kalian untuk melaksanakan sholat dhuha berjamaah di sekolah, agar bisa mendapatkan manfaatnya bareng-bareng. Sekian artikel hari ini semoga bisa bermanfaat dan sampai bertemu di edisi selanjutnya. (RED_ANY)

    sumber : https://www.gramedia.com

     

     

     

     

     

     

    Pandangan Islam terhadap Kemajuan Teknologi


    Hai Sobat, Pio! Di dalam artikel ini, kita akan membahas tentang seperti apa pandangan islam terhadap kemajuan teknologi. Dan akankah kemajuan teknologi tersebut dapat menyebabkan hal-hal yang melanggar Syariah Islam? Kita harus tahu terlebih dahulu, maksud dan tujuan kita dalam mengerjakan atau menerapkan kemajuan teknologi tersebut. Jika maksud dari menerapkan kemajuan teknologi untuk melakukan suatu hal yang negatif, maka sudah jelas akan melanggar Syariah Islam.

    Dalam islam, ilmu pengetahuan dan teknologi adalah suatu keharusan dan harus sesuai dengan pandangan Islam. Ilmu pengetahuan dan teknologi tanpa pandangan Islam, maka akan terjadi kekacauan, baik secara fisik maupun secara nonfisik.

    Peran islam dalam perkembangan IPTEK ada dua nih Sobat Pio, yang pertama yaitu menjadikan Aqidah Islam sebagai paradigma ilmu pengetahuan. Paradigma inilah yang seharusnya dimiliki umat Islam. Paradigma Islam menyatakan bahwa, Aqidah Islam wajib dijadikan landasan pemikiran bagi seluruh ilmu pengetahuan.

    Kedua, menjadikan Syariah Islam sebagai standar bagi pemanfaatan iptek dalam kehidupan sehari-hari. Umat Islam boleh memanfaatkan iptek jika telah dihalalkan oleh Syariah Islam. Pandangan Islam terhadap sains dan teknologi adalah bahwa Islam tidak pernah mengekang umatnya untuk maju dan modern. Justru Islam sangat mendukung umatnya untuk melakukan penelitian dan bereksperimen dalam hal apapun, termasuk sains dan teknologi.

    Bagi Islam, sains dan teknologi termasuk ayat-ayat Allah yang perlu digali dan dicari keberadaanya. Ayat-ayat Allah yang tersebar di alam semesta ini merupakan anugerah bagi manusia sebagai Khalifatullah di bumi untuk diolah dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Ketentuan halal-haram wajib dijadikan tolok ukur dalam pemanfaatan iptek, bagaimana pun juga bentuknya. Iptek yang boleh dimanfaatkan, adalah yang telah dihalalkan oleh syariah Islam. Sedangkan iptek yang tidak boleh dimanfaatkan, adalah yang telah diharamkan syariah Islam.

    Nah, jadi kesimpulan dari pembahasan di atas, adalah Islam tidak menghambat kemajuan Iptek, tidak anti produk teknologi, tidak akan bertentangan dengan teori-teori pemikiran modern yang teratur dan lurus, asalkan dengan analisis-analisis yang teliti, obyekitf , dan tidak bertentangan dengan dasar Al-Qur`an. Sekian sedikit pembahasan tentang pendangan islam terhadap perkembangan teknologi. Sekian artikel hari ini, semoga bisa bermanfaat buat Sobat Pio dan sampai bertemu di edisi selanjutnya. (RED_AYD)

    Sumber : https://jurnal.iainpalu.ac.id