Ibu Melecehkan Anak, Bagaimana Pandangan dalam Islam?

Whatsapp Image 2024 06 03 At 21 37 55 665dd5bb34777c05f90d3bd2

Hai, Sobat Pio! Baru-baru ini viral di media sosial tedapat kasus pelecehan ibu terhadap anaknya sendiri. Pelakunya seorang ibu muda yang berusia 22 tahun dan korbannya anak berusia 5 tahun. Kasus tersebut di viralkan di tiktok, hingga sampai menyebar diseluruh media sosial. Pada Minggu malam (2/6/2024), pelakunya telah menyerahkan diri kepada pihak yang berwajib di Tanggerang Selatan. Bagaimana pandangan dalam islam?

Hukum islam belum mengatur secara detail mengenai pelecehan ini. Didalam Al-Qur’an hanya disebutkan sebagai zina, bukan pelecehan seksual dan pemerkosaan sebagaimana terdapat dalam Q.S Al-Isra’ ayat 32. Namun, makna dari pelecehan tersebut yaitu tindakan merendahkan hingga menghina korban. Kasus pelecah ini lebih parah dibandingkan perzinaan, dalam perzinaan belum tentu terdapat unsur pelecehan. Tindakan pelecehan ini termasuk kedalam zina majazi, yaitu perbuatan yang menyerupai zina tetapi bukan zina hakiki, yaitu adanya persentuhan badan antara laki-laki dan perempuan. Islam menetapkan hukuman bagi pelaku pelecehan yaitu dipidana berat. Selain itu, perbuatan pelecehan dapat memperburuk kondisi anak. Anak akan semakin terpuruk dan takut kepada ibunya sendiri. Selain itu, keakraban ibu dengan anak akan semakin renggang. Banyak anak yang akan menjauhi anaknya karena perbuatan ibunya. Setelah melihat kasus ini, perbuatan tersebut juga melanggar aturan dan norma dalam negara maupun dalam agama islam.

Nabi menggambarkan bahwa ibu sebagai “madrasatul ummah” bagi bangsa dan masa depan anaknya, bukan malah menjerumuskan masa depan anaknya kedalam perbuatan yang dilarang oleh islam, bahkan dibenci oleh Allah SWT. Sudah sepatutnya seorang ibu mendidik anaknya menjadi seorang yang berguna dimasa depan dan memperlakukan anaknya dengan baik. Ibunya malah merusak dan memberikan trauma berat kepada anaknya sendiri. Dampak yang ditanggung ibunya saat diakhirat yaitu:

  • Dilaknat oleh Allah SWT.
  • Mendapatkan siksa yang pedih.
  • Mendapatkan dosa besar.

Ada juga akibat yang ditimbulkan setelah melakukan perbuatan tersebut, sebagai berikut:

  • Akan dijauhi dan dikucilkan semua warga sekitar.
  • Menurunkan derajat.
  • Menjadi pusat perbincangan setiap orang. (RED_FWD)

    Sumber : https://www.kompasiana.com

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *