Memudarnya Cerita Rakyat

FOTO

Hai, Sobat Pio! Tahukah kalian Indonesia merupakan negara yang kaya budaya dan memiliki banyak cerita rakyat dari berbagai daerah. Di dalamnya, cerita rakyat memuat nilai-nilai moral dari kehidupan suatu kelompok masyarakat tertentu yang diturunkan secara turun-temurun. Dalam cerita rakyat biasanya mengisahkan tentang asal-usul terjadinya sesuatu atau tradisi yang dijalankan dan dipercayai oleh masyarakat setempat. Cerita rakyat memiliki banyak jenis, diantaraya legenda, mitos, fabel, hikayat, dongeng, sage dan lain lain. Jika dibedah, dalam cerita rakyat mengandung pesan-pesan yang tentunya setiap cerita memiliki pesan yang berbeda yang dapat disampaikan kepada generasi selanjutnya.

Pada zaman serba canggih seperti sekarang ini, anak-anak kurang begitu meminati dan mulai melupakan kegiatan membaca cerita rakyat karena dianggap tidak relevan lagi dengan perkembangan zaman pada era globalisasi yang serba mutakhir dan modern. Bahkan dikalangan generasi GenZ saat ini telah kehilangan peminat pembaca cerita rakyat karena mereka menganggap cerita rakyat berhubungan dengan cerita kuno. Cerita rakyat seharusnya bagian yang tidak terpisahkan dalam kebudayaan kita dalam sebuah usaha pendidikan karakter. Keberadaan alat-alat hiburan seperti TV, HP, dan Playsation menyebabkan peran cerita rakyat menjadi lumpuh. Perkembangan teknologi tersebut membentuk mental ekstasi yang dapat membentuk kepribadian terbalik dalam diri anak-anak. Hasilnya bisa kita lihat generasi-generasi hasil didikan cerita rakyat dengan generasi-generasi akibat mengkonsumsi tayangan-tayangan televisi. Sangat jauh berbeda dan bahkan menurun secara kualitas moral. Maka dari itu, kegiatan membaca cerita rakyat sebetulnya bisa memikat dan mendatangkan banyak manfaat.

Pertama, cerita rakyat merupakan media yang efektif untuk menanamkan berbagai nilai dan etika kepada anak, bahkan untuk menumbuhkan rasa empati, kejujuran, rendah hati, kesetiakawanan, dan kerja keras. Anak juga diharapkan dapat lebih mudah menyerap berbagai nilai tersebut, sebaliknya para tokoh cerita dalam cerita rakyat tersebut juga diharapkan menjadi contoh atau teladan yang baik bagi anak.

Kedua, cerita rakyat dapat menjadi langkah awal untuk menumbuhkan minat baca anak. Setelah tertarik pada berbagai cerita rakyat yang dibaca, anak diharapkan mulai menumbuhkan ketertarikannya pada buku.

Kita sebagai generasi GenZ tentunya harus ikut andil dalam melestarikan cerita rakyat, agar cerita rakyat tidak terlupakan dan tergerus zaman. Sebab, Indonesia sendiri kaya akan cerita rakyat yang latarnya bisa dari mitos atau legenda yang harus dilestarikan. (RED_KYS)

Sumber : https://m.antaranews.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *