Alasan kamu wajib mempunyai hobi


Hai, Sobat Pio! Apa kalian tau apa itu Hobi? Hobi adalah kegiatan yang dilakukan seseorang secara teratur untuk kesenangan dan relaksasi di waktu senggang. Hobi bisa berupa aktivitas fisik, intelektual, kreatif, atau sosial, dan cara bagi seseorang untuk mengeksplorasi minat pribadi dan mengembangkan keterampilan baru. Hobi adalah bagian penting dari kehidupan manusia, memberikan manfaat psikologis, sosial, dan fisik yang signifikan. Hobi menawarkan kesempatan untuk mengurangi stres, meningkatkan mood, dan memperbaiki kesehatan mental. Ketika seseorang terlibat dalam kegiatan yang mereka nikmati, otak melepaskan endorfin, hormon yang bertanggung jawab untuk perasaan bahagia dan puas. Membantu melawan efek negatif dari stres dan kecemasan yang sering kali menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari.

Hobi juga membantu dalam pengembangan keterampilan dan pengetahuan. Seseorang yang hobi bermain musik tidak hanya meningkatkan keterampilan bermain alat musik tetapi juga mengembangkan pemahaman yang lebih dalam tentang teori musik, ritme, dan ekspresi kreatif. Demikian pula, seseorang yang hobi berkebun akan belajar tentang berbagai jenis tanaman, teknik berkebun, dan pentingnya pemeliharaan lingkungan. Hobi bisa menjadi sarana untuk pembelajaran berkelanjutan dan pertumbuhan pribadi. Hobi fisik, seperti olahraga, hiking, menari, memberikan manfaat kesehatan yang jelas. Membantu menjaga tubuh tetap aktif, meningkatkan kebugaran kardiovaskular, dan mengembangkan kekuatan otot dan fleksibilitas. Aktivitas fisik yang teratur juga dikaitkan dengan peningkatan kualitas tidur dan energi yang lebih tinggi sepanjang hari.

  Hidup di era modern membawa banyak tekanan dan tantangan yang bisa membuat kita merasa terjebak dalam lingkaran stres dan kebosanan. Ketika lingkungan sekitar menjadi toxic, penting bagi kita untuk menemukan cara agar tetap positif dan sehat secara mental. Di tengah tekanan dan tantangan hidup modern, memiliki hobi adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan mental dan menghindari lingkungan yang toxic. Jadi, mulailah menemukan dan mengejar hobi yang kamu sukai, dan rasakan sendiri manfaatnya dalam hidupmu !!!.(RED_MVA)

Sumber: https://yoursay.suara.com,

Gaya Hidup Konsumtif


Hai, Sobat Pio! Tanpa disadari di era modern yang serba canggih ini, manusia jadi mudah sekali memenuhi kebutuhan dan keinginannya. Tapi, dibalik kemudahan yang tersaji ada dampak buruk yang timbul, apa itu? Perilaku konsumtif. Perilaku konsumtif adalah perilaku atau gaya hidup individu yang senang membelanjakan uangnya tanpa pertimbangan yang matang.

Adapun contoh gaya hidup konsumtif diantaranya adalah membeli barang baru agar membantunya mencapai status sosial dan dipandang baik oleh kelompok tertentu. Kita sering juga menjumpai gaya hidup konsumtif yang membuat orang takut kehilangan trend. Kondisi ini sering dikenal dengan istilah FOMO (Fear of Missing Out). Kebiasaaan FOMO dapat membuat seseorang gelisah jika tidak mengikuti tren yang sedang naik daun.

Dampak dari gaya hidup konsumtif yaitu kurangnya kesadaran akan perilaku konsumtif itu sendiri dan pada akhirnya menimbulkan masalah keuangan yang dapat menyebabkan stres emosional. Kondisi keuangan yang buruk karena konsumsi berlebihan dapat menyebabkan stres finansial dan tekanan psikologis yang signifikan. Stres ini dapat memengaruhi kesejahteraan mental dan emosional seseorang.

Gaya hidup konsumtif tentunya suatu kebiasaan buruk yang dapat menyulitkan kondisi keuangan. Maka dari itu, pastikan untuk menghindarinya dengan menetapkan skala prioritas, yaitu kebutuhan harus dipenuhi sebelum keinginan. Adapun kebutuhan di sini meliputi hal-hal dasar dalam kehidupan, termasuk sandang, pangan, dan papan. Kita harus mencoba untuk tidak melihat produk berdasarkan dari kemewahannya saja, tetapi manfaatnya bagi kesejahteraan hidup. Dengan memahami kebutuhan diri sendiri, sikap konsumtif dapat dihindari dan pengelolaan keuangan pun akan semakin membaik. (RED_KYS)

Sumber : https://djkn.kemenkeu.com

Perbandingan Model Baju Zaman Dulu dan Sekarang


     Hai, Sobat Pio! Fashion selalu berevolusi seiring berjalannya waktu, mencerminkan perubahan sosial, budaya, dan teknologi. Model baju zaman dulu dan sekarang memiliki perbedaan signifikan yang menarik untuk dibahas. Artikel ini akan menelusuri perbedaan utama antara mode busana zaman dulu dan sekarang, serta faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan tersebut. 

    Model Baju Zaman Dulu, pada masa kolonial dan era tradisional, pakaian di Indonesia sangat dipengaruhi oleh kebudayaan lokal dan kolonial. Batik, kebaya, dan kain tradisional lainnya menjadi busana utama, terutama untuk acara-acara formal. Kebaya misalnya, adalah blus tradisional yang dikenakan oleh wanita Indonesia yang dipadukan dengan kain batik, songket, atau tenun. Pada tahun 1950-an dan 1960-an, busana wanita banyak dipengaruhi oleh gaya barat. Dress dengan rok lebar, pinggang yang ditekankan, dan motif polkadot menjadi populer. Pria pada era ini sering mengenakan setelan jas yang rapi dengan dasi tipis dan celana panjang berpotongan lurus. Mode pada era 1970-an dan 1980-an ditandai dengan warna-warna cerah, motif mencolok, dan potongan baju yang lebih berani. Celana cutbray, jaket kulit, dan aksesori besar seperti kacamata hitam dan anting-anting adalah ciri khas era ini. Musik dan budaya pop sangat mempengaruhi gaya busana saat itu.

    Model Baju Zaman Sekarang. Di era modern, tren fashion cenderung lebih minimalis dan fungsional. Potongan baju yang sederhana dengan warna-warna netral seperti putih, hitam, abu-abu, dan pastel menjadi pilihan utama. Bahan yang nyaman seperti katun, linen, dan bahan ramah lingkungan semakin populer. Kemajuan teknologi juga mempengaruhi dunia fashion. Pakaian dengan bahan-bahan inovatif seperti kain yang dapat bernapas, tahan air, dan anti-bakteri mulai banyak diminati. Selain itu, teknologi seperti cetak 3D memungkinkan desainer untuk menciptakan pakaian dengan desain yang sebelumnya tidak mungkin. Fashion modern juga mencerminkan inklusivitas dan keanekaragaman. Desainer kini lebih memperhatikan berbagai bentuk tubuh, warna kulit, dan identitas gender. Pakaian unisex dan plus-size menjadi lebih umum, menunjukkan penerimaan terhadap berbagai bentuk keindahan. Media sosial juga memainkan peran besar dalam menyebarkan tren fashion. Platform seperti Instagram, TikTok, dan Pinterest memungkinkan orang untuk dengan cepat menemukan dan mengikuti tren terbaru. Influencer fashion juga memiliki pengaruh besar dalam menentukan apa yang sedang populer.

    Jadi kesimpulannya adalah perbedaan antara model baju zaman dulu dan sekarang sangat dipengaruhi oleh perubahan budaya, teknologi, dan sosial. Sementara fashion zaman dulu lebih banyak dipengaruhi oleh kebudayaan lokal dan pengaruh barat, fashion modern cenderung lebih inklusif, minimalis, dan dipengaruhi oleh kemajuan teknologi. Terlepas dari perbedaannya, fashion selalu menjadi cara penting bagi individu untuk mengekspresikan diri dan mencerminkan identitas mereka. (RED_NLA)

Sumber : https://www.hipwee.com

7 Sikap Positif Gen Z yang Bisa Ditiru saat Bekerja


Hai, Sobat Pio! Kalian tau nggak sih sikap positif apa saja yang dapat kita lakukan di tempat kerja? Yuk simak artikel berikut ini. Generasi Z, yang lahir antara tahun 1997 dan 2012, kini mulai memasuki dunia kerja dan membawa perspektif baru serta segar dalam lingkungan profesional. Dibandingkan dengan generasi sebelumnya, Gen Z menunjukkan beberapa sikap khas yang sangat patut diacungi jempol dan bisa dicontoh oleh semua kalangan. Mereka cenderung lebih adaptif terhadap teknologi, memiliki kesadaran sosial yang tinggi, serta menempatkan nilai-nilai inklusivitas dan keberlanjutan sebagai prioritas utama dalam setiap tindakan mereka. Sikap proaktif, inovatif, dan kolaboratif yang ditunjukkan oleh Generasi Z dapat menjadi teladan bagi generasi lainnya dalam menghadapi tantangan profesional di era modern ini. Berikut 7 sikap Gen Z saat bekerja yang bisa dipertimbangkan dan dijadikan contoh.

1.Memahami Teknologi dan Cepat Beradaptasi

    Gen Z dibesarkan di era digital dan terbiasa dengan teknologi, yang membuat mereka sangat cakap dalam menggunakan berbagai perangkat dan platform digital. Mereka juga mudah beradaptasi dengan perubahan dan tren baru yang terus berkembang pesat. Sebagai contoh nyata, di masa pandemi, Gen Z dengan mudah beralih ke sistem bekerja jarak jauh (WFH) dan memanfaatkan teknologi untuk tetap terhubung serta produktif.

    2. Menghargai Keseimbangan Hidup dan Bekerja

    Generasi Z tidak ingin terjebak dalam budaya kerja yang hanya berfokus pada materi. Mereka lebih memprioritaskan keseimbangan antara kehidupan pribadi dan profesional. Bagi Gen Z, waktu bersama keluarga dan teman, kesehatan mental, dan pengembangan diri sama pentingnya dengan pekerjaan. Mereka ingin bekerja di perusahaan yang menghargai waktu luang dan memberikan fleksibilitas dalam bekerja. Selain itu, mereka juga terbuka terhadap berbagai jenis pekerjaan dan model kerja yang beragam, menunjukkan sikap adaptif dan fleksibel dalam menjalani karier mereka.

    3.Berani Berkomunikasi dan Menyuarakan Pendapat

    Generasi Z terbiasa berkomunikasi secara terbuka dan berani menyuarakan pendapat mereka dengan tegas. Mereka tidak ragu untuk memberikan masukan dan mengajukan ide-ide baru, bahkan kepada atasan atau manajemen senior. Hal ini tidak hanya menunjukkan keberanian mereka dalam mengambil risiko, tetapi juga mendorong terciptanya lingkungan kerja yang dinamis dan inovatif.

    4.Memiliki Semangat Bekerja Sama dan Kolaboratif

    Generasi Z terbiasa bekerja dalam tim dan sangat menghargai kolaborasi. Mereka lebih memilih bekerja sama dengan rekan kerja untuk mencapai tujuan bersama daripada bersaing secara individu. Sebagai buktinya, Gen Z aktif berpartisipasi dalam proyek tim, saling membantu, dan berbagi pengetahuan dengan rekan kerja. Selain itu, mereka mampu bekerja sama dengan orang dari berbagai latar belakang dan budaya, menunjukkan fleksibilitas dan keterbukaan dalam berkolaborasi.

    5.Cepat Belajar dan Berkembang

    Generasi Z memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan selalu ingin belajar hal baru. Mereka tidak puas dengan status quo dan terus mencari cara untuk meningkatkan diri serta mengembangkan kemampuan mereka. Sebagai contoh, mereka aktif mengikuti pelatihan dan workshop untuk mengembangkan keterampilan mereka, membaca buku dan artikel untuk menambah pengetahuan, serta mengikuti perkembangan terbaru di industri. Sikap proaktif ini menunjukkan komitmen mereka terhadap pembelajaran berkelanjutan dan pengembangan diri.

    6.Peduli Terhadap Isu Sosial dan Lingkungan

    Generasi Z memiliki kepedulian tinggi terhadap isu-isu sosial dan lingkungan. Gen Z tertarik pada perusahaan yang menerapkan praktik ramah lingkungan, mendukung keragaman dan inklusi, serta berkontribusi pada komunitas. Mereka mencari perusahaan yang beretika dan berkelanjutan, dengan keinginan untuk berkontribusi positif bagi dunia, bukan sekadar mencari keuntungan semata.

    7.Kreatif dan Inovatif

    Generasi Z memiliki pemikiran yang kreatif dan inovatif. Mereka selalu mencari cara baru dan lebih baik untuk menyelesaikan pekerjaan serta memecahkan masalah. Sikap mereka yang proaktif dan terbuka terhadap perubahan membuat mereka mampu beradaptasi dengan cepat dalam berbagai situasi. Selain itu, mereka sering kali menjadi sumber inspirasi bagi rekan kerja lainnya, mendorong tim untuk berpikir di luar kotak dan mencari solusi inovatif yang dapat membawa hasil yang lebih baik bagi perusahaan. (RED_RSM)

    Sumber : https://www.fimela.com

    Tips Berpakaian Agar Memberi Kesan Mendalam


    Hai, Sobat Pio! banyak faktor yang berperan dalam menciptakan kesan pertama yang baik datang tepat waktu, mimpi positif, menjadi diri sendiri, memancarkan rasa percaya diri, dan berpenampilan menarik. Alasan pertama penting karena mempengaruhi cara orang lain berpikir tentang kamu dan dapat membantu membangun hubungan yang kuat serta rasa percaya. Di dunia profesional, kesan pertama bisa menjadi sangat penting dalam mendapatkan peluang baru, berkolaborasi dengan rekan kerja, dan memajukan karier. Suka atau tidak, orang secara sadar atau tidak sadar membentuk opini tentang diri kita hanya dalam beberapa detik. Salah satu hal pertama yang akan mereka perhatikan adalah pakaianmu. Cara memberi kesan lewat pakaian.

    Berikut adalah detail penting yang dapat membantu meningkatkan penampilan anda agar lebih efektif :

    1. Tambahkan warna, warna bisa menjadi alat yang sangat ampuh untuk mempengaruhi suasana hati dan gaya komunikasi orang lain, jadi jangan ragu untuk menambahkan kecerahan pada pakaianmu. Memahami warna yang cocok untuk anda adalah kunci utama untuk tampil penuh energi dan percaya diri.

    2. Sesuaikan ukuran pakaian, dalam pertemuan atau acara besar, pastikan mengenakan pakaian yang pas, tidak kesempitan dan tidak kedodoran. Bila sulit menemukan ukuran yang tepat, penjahit dapat mengubah pakaianmu menjadi lebih pas sehingga saat dipakai terlihat rapi dan terkesan lebih percaya diri.

    3. Jangan biarkan pakaian tenggelam, gaya pribadi merupakan perpanjangan dari siapa dirimu, tapi jangan berlebihan dan jangan biarkan apa yang kamu kenakan justru menenggelamkan dirimu. Beberapa orang memakai pakaian secara berlebihan, sehingga perhatian utama orang lain justru pada pakaiannya bukan pada dirinya. Hal ini akan membuat keunikan dirimu tertutupi.

    4. Tingkatkan tingkat pakaian, agar tampil lebih menonjol dan memberikan kesan pertama yang baik berpakai sedikit lebih baik dari yang kamu kira diperlukan untuk acara.

    5. Pilih pakaian yang mewakili energimu, kekuatan pakaian yang bagus dapat memengaruhi energi kamu, yang dapat menguntungkan saat mencoba membuat orang baru terkesan. (RED_KNF)

    sumber : https://lifestyle.kompas.com

    Fashion Untuk Hidup Stylish dan Trend


    Hai, Sobat Pio! Diera modern kali ini, fashion tidak hanya sebagai pakaian saja, tetapi juga sebagai gaya hidup seseorang untuk menunjukkan kepribadian dan keunikan. Kita dapat melihat ide-ide fahsion yang baru stylish dan trend, salah satunya dengan memilih pakaian yang mencerminkan kepribadian. Gaya hidup fahsion yang kita gunakan tidak lepas dari pakaian yang kita gunakan. Seperti kita seorang yang berani kita akan memilih pakaian yang berwarna cerah sedangkan kita seseorang memiliki tampilan yang klasik kita bisa memilih pakaian yang berwarna netral. Selain itu, kita harus selalu mengikuti trend yang terkini. Tidak harus selalu membeli barang yang trend tetapi kita bisa selalu up to date pada sesuatu yang lagi trend. Pakaian yang kita gunakan juga tidak harus membeli lagi, tetapi kita harus menggunakannya agar terlihat trend.

    Fashion tidak hanya penampilan yang menarik melainkan kenyamanan pakaian yang kita pakai. Jika penampilan yang kamu gunakan tidak nyaman, kamu tidak akan terlihat maksimal atau tidak elegan. Pendidikan juga berperan penting dalam perjalanan fashion yang stylish dan trend. Dalam dunia pendidikan kamu bisa menyesuaikan gaya hidup fashion kamu, tanpa mengubah apa yang kamu gunakan dan tetap menjadi pelajar dengan fashion yang semestinya. Jika kamu seorang pelajar yang selalu berpenampilan trend, lanjutkanlah pendidikanmu di IFS Jakarta, sebuah institut yang mengkhususkan menjadi seseorang dengan karir fashion. IFS Jakarta adalah lembaga pendidikan internasional, yang menawarkan berbagai progam dibidang fashion. Sobat Pio pasti bertanya-tanya kenapa harus di IFS Jakarta? Karena di IFS jakarta mengedepankan praktik dan tidak hanya teori saja. Perlu dicatat, bahwa kita memilih sekolah atau institut yang kita pilih, itu dapat menjadikan kita bergaya hidup yang stylish.

    Gaya hidup yang sesuai dengan kepribadianmu dapat memberikan pengalaman dan menjadikan kita lebih percaya diri. Dengan gaya hidup yang nyaman untuk kamu, kamu dapat meningkatkan inspirasi yang baru dan meningkatkan penampilan kamu. Tetaplah aksploratif, mencoba hal baru dan selalu up to date. (RED_FWD)

    Sumber: https://italianfashionschool.id

    Panduan untuk Hidup Sehat dan Bahagia


    Hai, Sobat Pio! Gaya hidup adalah pilihan kita sehari-hari yang mencerminkan nilai-nilai, kebiasaan, dan preferensi kita. Bagi banyak orang, gaya hidup sehat dan bahagia menjadi tujuan utama. Namun, dengan tuntutan modern yang seringkali sibuk dan stres, mencapai keseimbangan antara hidup sehat dan bahagia bisa menjadi tantangan. Menjaga Kesehatan Fisik, Kesehatan fisik adalah pondasi dari gaya hidup sehat dan bahagia. Dengan menjaga tubuh dalam kondisi prima, Anda dapat meningkatkan energi, mengurangi risiko penyakit, dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.

    Beberapa tips untuk menjaga kesehatan fisik contohnya seperti :

    1.Makan Sehat

    Konsumsi makanan seimbang yang kaya akan nutrisi, termasuk buah, sayuran, protein sehat, dan karbohidrat kompleks.

    2.Olahraga Teratur

    Lakukan aktivitas fisik secara teratur seperti berjalan kaki, lari, bersepeda, atau yoga, untuk meningkatkan kebugaran dan kesehatan jantung.

    3.Istirahat yang Cukup

    Pastikan Anda mendapatkan tidur yang cukup setiap malam untuk memulihkan tubuh dan pikiran Anda.

    Menjalin komunikasi dengan orang lain yang ada disekitar untuk berbagi pengalaman dan emosi juga dapat memberikan dukungan sosial yang penting. Keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi adalah kunci agar hidup lebih terasa ringan dan bahagia. Beberapa tips lain untuk menjaga keseimbangan hidup yang bahagia yaitu dengan menetapkan prioritas, mengidentifikasi dan mengalokasikan hidup untuk bekerja, berlibur, dan hal lain yang juga perlu diimbangi. Aturlah waktu yang Anda punya dengan bijak, jangan terlalu menganggap sepele dan menyia-nyiakan waktu. Buat jadwal yang realistis untuk pekerjaan dan waktu luang. Sisihkan waktu untuk istirahat dan rekreasi. Belajarlah untuk mengatakan tidak pada hal yang kurang berguna, atau yang lebih dari kemampuan Anda. Tetap fokus pada tujuan, buanglah semua energi negatif dan lakukan tanpa ragu selagi hal itu benar.(RED_MVA)

    Sumber : https://yoursay.suara.com

    Mengikuti Trend Belanja di Thrift Shop


    Hai, Sobat Pio! pernahkah mendengar thrift shop? Kata “thrift” sendiri secara harafiah dalam terjemahan kamus bahasa inggris mengandung arti hemat (kata sifat), berhemat (kata kerja), penggunaan uang secara hati-hati, khususnya menghindari pemborosan dan bertujuan menabung di masa depan. Dari definisi thrift inilah kemudian meluas digunakan untuk istilah barang bekas atau second yang masih pantas pakai dan harganya lebih miring dari harga barunya. Jadi maksudnya konsumen bisa lebih berhemat dengan membeli barang bekas (thrifting) di toko thrift shop. Barang yang dijual di thrift shop sebenarnya tidak hanya baju, ada juga yang berupa tas, asesoris, topi, sepatu, barang elektronik, alat musik, peralatan rumah tangga, pernak-pernik hobi koleksi atau benda-benda unik dan jadul lainnya. Perkembangan lainnya dari thrift shop ada yang mewujudkannya dalam bentuk toko sedekah barang bekas. Konsepnya biasanya pemilik akan jemput bal bagi yang ingin mensedekahkan barang-barang bekasnya, kemudian pemilik toko akan mensortir lagi yang benar-benar masih pantas pakai dan dijual di tokonya dengan sangat miring agar yang membutuhkan bisa membelinya. Berbelanja di thrift shop dapat menjadi sebuah pilihan bagi konsumen yang ingin berhemat dengan mencari barang pantas pakai, berkualitas, bermerk, dan lain daripada yang lainnya dengan harga yang ramah di kantong. Mereka ini biasanya memiliki budget pas-pasan. Bagaimana tidak, misalnya dengan harga 100rb saja bisa mendapatkan 2 baju bahkan lebih. Selain itu ada juga yang meyakini belanja di thrift shop justru membantu mengurangi penumpukan sampah barang bekas dengan menggunakannya kembali. Sebaliknya, membeli barang di thrift shop dihindari oleh sebagian konsumen lainnya dengan berbagai pertimbangan. Diantaranya konsumen yang gengsi membeli barang bekas, memiliki budget lebih untuk membeli barang baru, alasan kesehatan dari penggunaan barang bekas orang lain, serta berkeyakinan adanya thrift shop justru dapat menambah sampah dari impor barang bekas yang notabene sebenarnya dilarang secara hukum, terutama baju bekas. Setiap kita sebagai konsumen berhak menentukan pilihannya, kembali ke prinsip dan pertimbangan masing-masing, yang penting tidak sekedar mengikuti trend. (RED_KNF)

    sumber : https://www.kompasiana.com

    Tampil Percaya Diri dengan Fashion


    Hai, Sobat Pio! Fashion adalah bentuk ekspresi penting yang memberdayakan individu untuk merasa percaya diri dengan dirinya sendiri. Lebih dari sekedar penampilan luar, menyelaraskan gaya pribadi dengan kepribadian, nilai-nilai, dan keyakinan seseorang dapat sangat membantu membangun rasa percaya diri. Dalam menggunakan fashion, percaya diri adalah kunci untuk tampil memukau. Kunci untuk meningkatkan kepercayaan diri melalui fashion adalah menjadi diri sendiri dan tanpa ada penyesalan tentang apa pakaian yang dipilih.

    Mengenakan pakaian yang cocok dan sesuai dapat langsung meningkatkan kepercayaan diri. Ada beberapa cara menentukan fashion, mulai dari pakaian yang dibeli harus sesuai dengan tubuh dan dengan tipe tubuh, serta dalam pemilihan warna yang cocok dengan tone kulit yang dimiliki. Selain membuat penampilan terbaik, pakaian yang pas dan bagus dapat membantu merasa nyaman dalam situasi apa pun. Pastikan juga bahwa pakaian yang dikenakan mencerminkan kepribadian dan esensi diri sendiri, bukan kepribadian dan esensi yang ingin digambarkan oleh orang lain yang tidak cocok. Sebab, sebuah pakaian dapat “berkomunikasi” dengan semua orang yang melihatnya. Mempertimbangkan gaya pribadi dan tidak hanya sekadar mengikuti trend merupakan sesuatu yang harus diperhatikan dalam menggunakan fashion untuk meningkatkan kepercayaan diri.

    Penampilan yang menarik tidak hanya dilihat dari gaya berpakaian ataupun berdandan saja. Cara membawakan penampilan itulah yang juga menjadi poin penting yang akan dilihat oleh orang-orang. Kita harus percaya diri untuk menunjukkan diri di depan publik dan memancarkan pesona kita. Tidak perlu merasa insecure, karena insecure akan membuat menutupi kelebihan yang kita punya. Jadi, percaya dirilah agar penampilanmu tidak sia-sia.(RED_KYS)

    Sumber : https://cantik.tempo.com

    Bersepeda saat pandemi


    Hai, Sobat Pio! Bersepeda merupakan salah satu olahraga yang digemari banyak orang. Entah anak kecil, remaja, orang dewasa, bahkan orang tua. Tempatnya pun opsional, bisa di desa, kota bahkan di gunung. Bersepeda juga tidak memerlukan bahan bakar serta tidak mencemari lingkungan. Bersepeda sangat cocok dilakukan di pagi hari untuk mendapatkan udara yang segar atau di sore hari sembari menikmati senja.

       Tidak terkecuali saat pandemi kemarin. Bersepeda menjadi trend di kalangan masyarakat dengan sangat pesat. Orang-orang juga sadar akan pentingnya kesehatan. Alasan masyarakat memilik bersepeda sebagai olahraga antara lain sebagai refreshing dari pekerjaan yang harus dilakukan di dalam rumah, sekaligus sebagai pelepas stress.

       Aktivitas olahraga ini dapat melatih banyak otot tubuh seperti otot perut, paha, betis, dan kaki. Manfaat lain dari bersepeda adalah dapat membantu membakar lemak, mencegah obesitas, dan meningkatkan stamina.

       Waktu ideal kenyamanan untuk menjaga kebugaran, Anda disarankan berolahraga minimal 2,5 jam dalam seminggu dengan intensitas ringan hingga sedang. Untuk memenuhi rekomendasi ini, Anda dapat bersepeda sesi pendek sekitar 30 menit sebanyak 3 hingga 5 kali seminggu.

       Tentunya, bersepeda juga memiliki resiko. Seperti halnya bisa tertular virus dikarenakan aktivitasnya berada di luar ruangan serta tidak jarang bertemu dengan seseorang atau khalayak ramai. Maka dari itu sangat dianjurkan untuk memakai masker untuk menghindari terpaparnya virus. Tidak lupa juga memakai helm untuk berjaga jaga jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. (RED_RAY)

    Sumber: https://virtualsport.sipgar.id