Hai, Sobat Pio! Apakah kalian sudah tau ada tradisi pemakaman unik yang dijalani oleh masyarakat Tibet? yaitu Tradisi Pemakaman Langit. Tradisi pemakaman langit di Tibet ini merupakan ritual tradisional Buddhisme Tibet, untuk mengucapkan selamat tinggal kepada orang yang sudah meninggal. Orang yang masih menjalankan ritual ini adalah Biara Buddha Tibet tradisional yang sangat terpencil didekat Tagong Sichuan Timur Laut. Tempatnya pun berada di puncak gunung, serta dikelilingi oleh lautan bendera doa Tibet dan sebuah lempengan batu. Biasanya manusia ketika sudah meninggal, jasad mereka akan dikubur atau dikremasi. Namun hal tersebut tidak berlaku bagi sebagian masyarkat Tibet. Tradisi di Tibet ini hanya membiarkan jasad orang yang telah meninggal di alam terbuka. Apabila ada seorang penduduk Tibet meninggal dunia, jasadnya akan dibalut dengan kain putih dan disemayamkan di sudut rumah selama tiga hingga lima hari. Proses pemakaman langit di Tibet selanjutnya akan dilaksanakan oleh biksu atau lama, pemuka spiritual di Tibet, ia akan membacakan ayat-ayat suci kepada jenazah agar jiwa yang meninggal bisa terbebas dari siksaan. Keluarga yang ditinggalkan juga akan menghentikan aktivitas sehari-hari mereka, dan mengusahakan situasi rumah menjadi lebih tenang, agar jiwa yang meninggal mendapat jalan yang aman ke surga. Setelah masa mendoakan usai, anggota keluarga kemudian memilih hari baik untuk pemakaman dan menghubungi rogyapas (pembawa jenazah), untuk melakukan prosesi pemakaman. Sehari sebelum pemakaman, keluarga akan melepas kain yang membungkus jenazah dan memosisikan jenazah meringkuk seperti janin. Pada hari yang telah ditentukan, jenazah dibawa ke puncak gunung. Kemudian, dupa khusus akan dibakar untuk menarik perhatian burung kondor. Pemuka spiritual kemudian melantunkan ayat-ayat suci untuk melebur dosa yang meninggal, sementara rogyapas akan memulai ritual memotong-motong jasad. Ritual pemakaman langit memiliki makna filosofis yang dalam bagi penganut Buddha di Tibet. Masyarakat setempat percaya bahwa ketika burung kondor memakan potongan-potongan jasad dari orang yang meninggal, artinya orang tersebut tidak memiliki dosa dan jiwanya akan pergi dengan tenang ke surga. Sisa-sisa jasad yang tidak dimakan oleh burung kondor, akan dibakar dan Lama akan membacakan doa. Hal ini dilakukan karena sisa-sisa tubuh itu dipercaya akan mengikat jiwa orang yang meninggal dengan dunia.Di Tibet, terdapat dua lokasi yang dikenal sebagai situs pemakaman langit. Pertama adalah Biara Drigung Til, yang terletak di daerah Maizhokunggar. Lokasi kedua adalah Akademi Buddha Larung Gar, yang merupakan akademi Buddha terbesar di dunia. Jadi itulah sekilas informasi mengenai Tradisi pemakaman masyarakat Tibet. ( RED_DEW & RED_NKE)
Sumber : https://www.kompas.com