TAWADHU’

20231120 203245 1

Hai, Sobat Pio! Tawadhu’ adalah perilaku manusia yang memiliki sifat atau perilaku rendah hati dan tidak sombong. Secara istilah tawadhu’ memiliki arti menghadirkan perasaan bahwa orang lain lebih utama daripada diri sendiri. Tawadhu’ sifat yang amat mulia, namun sedikit orang yang memilikinya. Ketika orang sudah memiliki gelar, berilmu tinggi, dan memiliki harta, maka hanya sedikit yang memiliki sifat kerendahan hati atau tawadhu’. Bukan sekedar tata krama belaka, namun sifat tersebut memiliki makna yang jauh lebih dahulu dari sopan santun yaitu, sikap batin yang menjelma pada diri kita. Sifat ini akan membuat seseorang menjadi lebih bijaksana dalam mengambil sebuah keputusan. Seseorang yang memiliki etika belum tentu memiliki sifat tawadhu’, karena tawadhu’ sulit untuk diukur. Allah SWT berfirman, dalam Q.S An-Nahl ayat 53, yang artinya: “Dan apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka adalah ia dari Allah (datangnya), dan bila kamu ditimpa oleh kesusahan, maka hanya kepada-Nya-lah kamu meminta pertolongan”. Dengan kesadaran seperti itu manusia sama sekali tidak pantas untuk menyombongkan dirinya kepada sesama, apalagi menyombongkan diri terhadap Allah SWT. Terdapat banyak manfaat tawadhu’ dalam kehidupan sehari-hari seperti, melatih keikhlasan. Adakalanya, kita sebagai manusia perlu mengalah serta memberikan ruang untuk seseorang agar bisa mewujudkan keinginannya. Belajar menghargai sesama manusia juga termasuk manfaat dari tawadhu’, karena mengajarkan kita tentang pentingnya bertoleransi, sikap toleransi harus diterapkan dalam lingkungan sehari-hari. Seseorang yang memiliki sikap tawadhu’ ini akan dijanjikan untuk diangkat derajatnya oleh Allah SWT. Mereka yang memiliki sikap tawadhu’ ialah mereka yang lebih senang tidak dikenal daripada menjadi orang terkenal mereka juga selalu bersedia untuk mementingkan kepentingan orang lain dan senang ketika dimintai pertolongan. Orang yang memiliki akhlak akan senantiasa merendahkan hatinya dan berperilaku santun terhadap orang lain, sehingga tidak merasa bahwa dirinya memiliki nilai yang lebih dibandingkan orang lain. Rendah hati tidak memandang dirinya lebih dibandingkan orang lain. Sikap yang sejatinya harus dimiliki dalam diri umat muslim dapat dilihat dari perilakunya. (RED_DPA&DRO)

Sumber : https://www.liputan6.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *