Tari Seblang

Foto Artikel Senibudaya

Hai, Sobat Pio! Tahukah kamu apa Tari Seblang itu? Tari Seblang adalah tradisi sakral yang digelar pada awal bulan Syawal, biasanya dimulai sejak 3 Syawal. Hingga saat ini ada ada dua wilayah yang menyelengarakan tari Seblang, yaitu Desa Olehsari dan Bakungan. Dua wilayah tersebut berada dalam Kecamatan Glagah, namun tradisi yang dijalankan kedua wilayah ini memiliki sedikit perbedaan walaupun namanya sama, yaitu Seblang. Sehingga muncul, Seblang Olehsari dan Seblang Bakungan yang memiliki tujuan sama.

Tari Seblang yang merupakan ritual adat digelar sebagai ritual bersih desa suku Osing di Banyuwangi. Upacara ini dilakukan selama tujuh hari berturun-turun.Tari Seblang juga merupakan tradisi ritual untuk bersyukur kepda Alloh SWT. Tarian ini sebagai bentuk permohonan supaya seluruh warga desa diberi kedamaian, ketenangan, keamanan, dan kemudahan untuk mendapatkan rezeki yang halal serta dijauhkan dari marabahaya

Penari Tari Seblang merupakan turunan dari penari sebelumnya yang dipilih oleh dukun setempat, secara supranatural. Bahkan sinden dan pemain gamelan masih memiliki hubungan darah dengan penari sebelumnya. Penari menari dengan iringan gamelan dan nyanyian yang dibawakan oleh sinden. Setelah itu akan digelar pembagian kembang tujuh rupa yang konon dapat menyembuhkan segala macam penyakit dan membuang sial.

Penari akan menggunakan semacam mahkota yang disebut omprog terbuat pucuk daun pisang kapok yang dihiasi berbagai bunga yang berbau wangi. Proses pembuatan omprog secara magis dengan pembakaran dupa sebagai pelengkapnya. Kemudian, mahkota dipasang melingkar di kepala penari hingga menutup sebagian wajah penari. Tetua adat akan mengasapi penari Seblang dengan dupa sambil mengucapkan sejumlah mantera supaya roh leluhur masuk ke dalam tubuh penari. Proses masuknya roh diiringi dengan Gending Lukinto. Gending ini dipercaya masyarakat untuk mendatangkan roh halus dalam ritual Seblang.

Nah itu tadi penjelasan tentang Tari Seblang, kita sebagai sebagai bangsa Indonesia harus bangga akan tradisi yang ada. Sekian artikel hari ini semoga bisa bermanfaat untuk Sobat Pio dan sampai jumpa di artikel selanjutnya (RED_RMA)

Sumber : https://kompas.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *