AQUARIUM DIGITAL PERTAMA DI DUNIA


Hai, Sobat Pio! Hong Kong baru-baru ini menyambut keajaiban bawah laut yang mengagumkan dengan pembukaan akuarium digital pertamanya di mall Airside. Bluetopia, akuarium digital yang dirancang oleh 12 unit kreatif dari seluruh dunia, akuarium ini memiliki luas 3.000 kaki persegi dan menampilkan pengalaman seni bawah air yang mendalam di lima zona yang terinspirasi oleh karakteristik unik lautan. Dari instalasi lampu ubur-ubur raksasa yang memancarkan cahaya menyilaukan hingga menciptakan spesies baru makhluk laut dalam, Bluetopia bertujuan untuk membangkitkan rasa ingin tahu orang dewasa dan anak-anak, menumbuhkan empati dan keterampilan berpikir kritis, serta membayangkan kembali masa depan akuarium. Pengunjung dapat memesan pengalaman 30 menit mereka di tempat melalui NF Touch.

Inovasi teknologi yang luar biasa hadir dalam bentuk tampilan visual yang memukau. Layar-layar besar dengan resolusi tinggi menampilkan gambar-gambar nyata dari kehidupan laut, membawa pengunjung dalam perjalanan visual yang menakjubkan. Dengan bantuan proyektor canggih, pengunjung dapat merasakan keindahan terumbu karang, berenang bersama ikan-ikan eksotis, dan bahkan berjumpa dengan hewan laut langka tanpa harus merendam tubuh mereka di dalam air. Suara air dan suara alam laut memberikan pengalaman audio yang mendalam, menciptakan suasana yang autentik dan menenangkan. Teknologi audio berkualitas tinggi memastikan bahwa pengunjung dapat merasakan deburan ombak dan nyanyian ikan-ikan dalam akuarium digital ini. Seluruh ruangan dihiasi dengan suara-suara laut yang dapat membuat siapa pun merasa seolah-olah berada di tepi pantai yang tenang.

Akuarium digital Hong Kong juga memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan untuk memberikan pengalaman interaktif kepada pengunjung. Layar sentuh dan sensor-sensor pintar memungkinkan mereka berinteraksi dengan gambar-gambar laut yang ditampilkan. Misalnya, pengunjung dapat menyentuh layar untuk mempelajari lebih lanjut tentang spesies ikan tertentu atau memicu animasi khusus yang melibatkan interaksi antara manusia dan hewan laut digital. Selain kecanggihan teknologi, akuarium digital ini juga memberikan perhatian khusus pada edukasi lingkungan. Sejumlah informasi tentang konservasi laut dan upaya untuk melindungi ekosistem laut disajikan melalui tampilan interaktif dan papan informasi. Dengan cara ini, pengunjung tidak hanya dihibur tetapi juga diberi kesempatan untuk lebih memahami pentingnya menjaga kelestarian kehidupan laut. (RED_FN)

Sumber : https://travel.tempo.co/

Pandangan Islam terhadap Kemajuan Teknologi


Hai Sobat, Pio! Di dalam artikel ini, kita akan membahas tentang seperti apa pandangan islam terhadap kemajuan teknologi. Dan akankah kemajuan teknologi tersebut dapat menyebabkan hal-hal yang melanggar Syariah Islam? Kita harus tahu terlebih dahulu, maksud dan tujuan kita dalam mengerjakan atau menerapkan kemajuan teknologi tersebut. Jika maksud dari menerapkan kemajuan teknologi untuk melakukan suatu hal yang negatif, maka sudah jelas akan melanggar Syariah Islam.

Dalam islam, ilmu pengetahuan dan teknologi adalah suatu keharusan dan harus sesuai dengan pandangan Islam. Ilmu pengetahuan dan teknologi tanpa pandangan Islam, maka akan terjadi kekacauan, baik secara fisik maupun secara nonfisik.

Peran islam dalam perkembangan IPTEK ada dua nih Sobat Pio, yang pertama yaitu menjadikan Aqidah Islam sebagai paradigma ilmu pengetahuan. Paradigma inilah yang seharusnya dimiliki umat Islam. Paradigma Islam menyatakan bahwa, Aqidah Islam wajib dijadikan landasan pemikiran bagi seluruh ilmu pengetahuan.

Kedua, menjadikan Syariah Islam sebagai standar bagi pemanfaatan iptek dalam kehidupan sehari-hari. Umat Islam boleh memanfaatkan iptek jika telah dihalalkan oleh Syariah Islam. Pandangan Islam terhadap sains dan teknologi adalah bahwa Islam tidak pernah mengekang umatnya untuk maju dan modern. Justru Islam sangat mendukung umatnya untuk melakukan penelitian dan bereksperimen dalam hal apapun, termasuk sains dan teknologi.

Bagi Islam, sains dan teknologi termasuk ayat-ayat Allah yang perlu digali dan dicari keberadaanya. Ayat-ayat Allah yang tersebar di alam semesta ini merupakan anugerah bagi manusia sebagai Khalifatullah di bumi untuk diolah dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Ketentuan halal-haram wajib dijadikan tolok ukur dalam pemanfaatan iptek, bagaimana pun juga bentuknya. Iptek yang boleh dimanfaatkan, adalah yang telah dihalalkan oleh syariah Islam. Sedangkan iptek yang tidak boleh dimanfaatkan, adalah yang telah diharamkan syariah Islam.

Nah, jadi kesimpulan dari pembahasan di atas, adalah Islam tidak menghambat kemajuan Iptek, tidak anti produk teknologi, tidak akan bertentangan dengan teori-teori pemikiran modern yang teratur dan lurus, asalkan dengan analisis-analisis yang teliti, obyekitf , dan tidak bertentangan dengan dasar Al-Qur`an. Sekian sedikit pembahasan tentang pendangan islam terhadap perkembangan teknologi. Sekian artikel hari ini, semoga bisa bermanfaat buat Sobat Pio dan sampai bertemu di edisi selanjutnya. (RED_AYD)

Sumber : https://jurnal.iainpalu.ac.id