Fullday Untuk Tingkat TK dan SD


Hai Sobat Pio! Full day school adalah sistem pendidikan di mana siswa mengikuti proses pembelajaran di sekolah selama waktu yang lebih lama dari sistem sekolah tradisional. Biasanya, siswa akan menghabiskan waktu belajar hingga sekitar 6-8 jam sehari, yang berarti lebih banyak waktu untuk proses pembelajaran, aktivitas ekstrakurikuler, dan waktu istirahat. Atau lebih gampangnya, full day school adalah proses pembelajaran yang dilakukan full selama hari Senin hingga Jumat dan diliburkan pada hari Sabtu dan Minggu. Nah, program sekolah sepanjang hari atau full day school mulai diterapkan dalam pendidikan di Indonesia sejak Juli 2017 lalu loh Sobat Pio!


Pada tahun 2017, hanya jenjang SMP dan SMA/SMK saja yang diperbolehkan menerapkan sistem tersebut. Nah, baru – baru ini, sistem full day juga diterapkan pada jenjang TK dan SD, hal tersebut mendapatkan tanggapan positif dari para orang tua siswa. Para orang tua siswa mengaku tidak keberatan dengan peraturan baru ini. Menurut mereka, sistem ini lebih bagus karena anaknya bisa mendapat pelajaran lebih banyak di sekolah. Tetapi para guru juga memiliki rasa khawatir terhadap respon orang tua siswa karena dengan adanya sistem full day ini ditakutkan dapat mengganggu kegiatan yang dilakukan siswa setelah sekolah seperti les dan TPA, tapi ternyata para orang tua memiliki respon yang baik, mereka mengatakan jam kegiatan di luar sekolah bisa disepakati dengan pengajar untuk dimundurkan jadwalnya. Dengan ditetapkannya sistem full day school di jenjang TK dan SD ini diharapkan bisa mengembangkan karakter siswa dan tidak menjadi liar di sekolah.


Jadi, Sobat Pio! Kesimpulannya adalah sistem full day school untuk jenjang TK sampai SD sekarang sudah mulai diterapkan. Karena sistem ini bertujuan untuk mengembangkan seluruh potensi kepribadian siswa dengan lebih seimbang. Para orang tua siswa juga memberikan respon positif terhadap sistem full day school ini, dan bahkan merasa lebih baik karena anak-anak bisa menerima lebih banyak pelajaran di sekolah. Semoga sistem ini terus berjalan baik di Indonesia. (RED_MJF)


Sumber:https://belitung.tribunnews.com

DEMOKRASI


Hai Sobat Pio! Pasti kalian sudah tidak asing lagi dengan kata demokrasi. Sebenarnya apa sih demokrasi? Demokrasi berasal dari bahasa Yunani yaitu “Demos” dan “Kratos”. Demos bermakna rakyat atau khalayak, sementara Kratos bermakna pemerintahaan. Jadi, Demokrasi adalah sistem pemerintahan yang mengijinkan dan memberikan hak, kebebasan kepada warga negaranya untuk berpendapat serta turut serta dalam pengambilan keputusan di pemerintahan. Intinya, kita semua memiliki hak untuk memilih, berani mengungkapkan pendapat dan masih banyak lagi.


Tujuan demokrasi dalam kehidupan bernegara juga meliputi kebebasan berpendapat dan kedaulatan rakyat. Jadi, Sobat Pio! berikut beberapa tujuan demokrasi secara umum beserta penjelasanya:

  1. Kebebasan berpendapat
    Tujuan demokrasi yang pertama adalah memberi kebebasan dalam berpendapat dan berekspresi. Negara yang menganut sistem pemerintahan demokrasi, rakyat akan memiliki kebebasan untuk memberikan pendapat dan menyuarakan aspirasi.
  2. Menciptakan keamanan dan ketertiban
    Tujuan demokrasi yang berikutnya yaitu, untuk menciptakan keamanan dan ketertiban bersama. Secara umum, demokrasi juga bertujuan untuk menciptakan keamanan, ketertiban dan ketentraman di lingkungan masyarakat. Demokrasi akan menjamin hak-hak setiap warga negara dan mengedepankan musyawarah untuk memecahkan solusi bersama agar terjalin keamanan bersama di lingkungan masyarakat.
  3. Mendorong masyarakat aktif dalam pemerintahan
    Tujuan demokrasi yang selanjutnya adalah untuk mendorong masyarakat aktif dalam pemerintahan. Demokrasi mengedepankan kedaulatan rakyat. Artinya, rakyat akan dilibatkan dalam setiap proses pemerintahan, mulai dari pemilihan umum secara langsung hingga memberi aspirasi terkait kebijakan publik. Rakyat juga didorong untuk aktif terlibat dalam bidang politik guna memajukan kinerja pemerintahan negara tersebut.

Nah, Sobat Pio! Jadi melalui demokrasi ini, warga negara didorong untuk aktif dan ikut serta dalam proses pemerintahan, memastikan partisipasi yang luas dalam kebijakan publik. Demokrasi juga mendorong resolusi damai terhadap konflik dan perbedaan, menjaga stabilitas masyarakat. Keseluruhan, demokrasi bertujuan menciptakan tatanan politik dan sosial yang berpusat pada hak-hak dan kepentingan warga negara, menjadikan mereka sebagai pilar utama pembangunan dan kemajuan negara kita ini agar negara kita semakin damai dan minim dari konflik. (RED_MJF)

Sumber: https://www.kompas.com


5 Alasan Mengapa Sistem Pendidikan Finlandia yang Terbaik di Dunia


Hai Sobat Pio! Sistem pendidikan yang baik dapat melahirkan SDM yang unggul dan berprestasi, serta menjadi kunci kemajuan sebuah bangsa. Sebaliknya, buruknya sistem pendidikan akan membuat bangsa tersebut mengalami ketertinggalan. Sistem pendidikan terdiri dari beberapa komponen, seperti kurikulum, materi, metode, pendidik, peserta didik, sarana, alat, pendekatan dan sebagainya. Sistem pendidikan di setiap negara akan berbeda-beda, tergantung pada budaya, nilai-nilai, dan kebutuhan masyarakat setempat. Beberapa negara memiliki sistem pendidikan yang sangat formal dan terstruktur, sementara yang lain lebih cenderung mengembangkan pendekatan yang lebih fleksibel.

Bicara mengenai sistem pendidikan terbaik, maka kamu wajib melirik negara Finlandia. Selain dianggap sebagai negara paling bahagia di dunia, Finlandia juga adalah negara dengan sistem pendidikan terbaik. Menurut data dari PISA, Finlandia menjadi satu-satunya negara yang dimana siswanya memiliki kemampuan literasi dan tingkat harapan hidup yang tinggi.

Dikutip dari weforum.org, berikut ini beberapa alasan sistem pendidikan Finlandia menjadi yang terbaik di dunia.

1. Lebih Sedikit Memberikan Pekerjaan Rumah

Siswa di Finlandia tentu saja memiliki jumlah pekerjaan rumah paling sedikit daripada siswa lain di dunia. Siswa lebih diajarkan budaya yang harus memiliki kestabilan antara Pendidikan dengan kehidupan lainnya tanpa harus memikirkan kebutuhan yang tidak perlu.

3. Instruksi yang konsisten dari guru yang sama

Siswa di Finlandia lebih sering memiliki guru yang sama hingga enam tahun selama masa tempuh pendidikan. Guru di Finlandia juga dapat mengambil peran sebagai mentor atau bahkan anggota keluarga karena menerapkan budaya yang saling percaya dan membangun ikatan sehingga kedua belah pihak saling mengenal dan menghormati.

3. Menerapkan sistem belajar sambil bermain

Finlandia menjunjung tinggi dengan sistem pembelajaran sambil bermain. Biasanya, sistem ini diterapkan pada saat anak-anak memasuki dunia pra-sekolah. Orang tuanya pun sudah sangat percaya dengan kurikulum pendidikan dan perawatan anak-anak Usia Dini yang telah diterapkan.

4. Jadikan dasar-dasarnya sebagai prioritas

Sistem pendidikan di Finlandia sangat peduli dengan peningkatan nilai ujian dan pemahaman dalam matematika dan sains, kebanyakan anak yang cenderung menghafal sehingga cepat lupa apa yang sudah diajarkan pada lingkungan belajarnya.

5. Ada Standar Minimum Pengujian

Finlandia memiliki minimal standar pengujian, salah satunya Ujian Matrikulasi Nasional yang dimana tes ini bersifat sukarelawan untuk siswa di akhir jenjang pendidikan (Sekolah Menengah Atas) yang setara dengan sekolah menengah Amerika.

Sekian artikel pendidikan hari , semoga artikel ini bermanfaat bagi Sobat Pio! Semua. (RED_RHN)

Sumber: https://www.liputan6.com

Pemanfaatan Aplikasi Digital untuk dunia Pendidikan


Hai, Sobat Pio! Saat ini, pemanfaatan media digunakan untuk kegiatan pembelajaran. Sebagai seorang pendidik, guru dituntut untuk inovatif dan kreatif dalam menciptakan media pembelajaran yang menarik tetapi tetap memperhatikan keperluan peserta didik. Up to date merupakan kata kunci agar guru bisa menyesuaikan perkembangan saat ini. Maksudnya adalah guru harus selalu memantau dan mengikuti perkembangan zaman, termasuk didalamnya perkembangan teknologi. Apalagi Sobat Pio, para pelajar sekarang menyukai hal-hal yang berbau Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Oleh karena itu, menciptakan media pembelajaran yang berbasis teknologi atau digital yang menarik merupakan tantangan untuk para guru. Tidak bisa atau tidak sempat bukanlah alasan untuk tidak membuat media pembelajaran digital. Lalu bagaimana cara guru membuat media pembelajaran digital itu? Saat ini, media pembelajaran dapat dibuat dengan cara yang cepat yaitu dengan menggunakan aplikasi.

Lalu media pembelajaran seperti apakah yang harus dibuat? Contoh media pembelajaran yang bisa dibuat misalnya seperti powerpoint, permainan digital, buku digital, video pembelajaran, dan masih banyak lagi. Lalu Sobat Pio, aplikasi apakah yang digunakan untuk membuat media pembelajaran tersebut? Jadi, tidak perlu khawatir Sobat Pio, sekarang banyak platform yang dapat membantu guru untuk bisa membuat media pembelajaran digital. Contoh yang dapat digunakan antara lain ada Canva, Powtoon, iPusnas,  dan Kinemaster.

Dalam penggunaan aplikasi tersebut guru dapat mencari tutorial pembuatannya di Youtube. Kelebihan penggunaannya media digital adalah tidak membutuhkan biaya karena hanya menggunakan kreatifitas penggunanya. Selain itu, hal ini dapat menambah minat belajar para siswa. Terkadang dengan metode pembelajaran yang itu-itu saja yang akhirnya terkesan monoton menyebabkan kurangnya minat siswa terhadap pembelajaran, dengan penggunaan media pembelajaran digital ini para siswa akan lebih tertarik karena tampilannya yang menarik dan inovatif.

Jadi Sobat Pio, media digital tidak hanya dapat dibutuhkan dalam hal komunikasi saja, namun media digital juga dapat membantu kita dalam proses pembelajaran. Dengan media digital proses pembelajaran akan jauh lebih mudah, informasi seputar pendidikan juga bisa kita dapatkan dengan bantuan media digital. (RED_DRY)
Sumber : https://digitalbisa.id