Penyalahgunaan Beasiswa KIP


Hai, Sobat Pio! KIP merupakan program bantuan dana dari pemerintah untuk siswa yang berprestasi tetapi terhalang biaya untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dikarenakan keterbatasan ekonomi. Program ini bertujuan untuk meningkatkan perluasan akses dan kesempatan belajar di jenjang yang lebih tinggi secara merata dan berkualitas bagi masyarakat yang kurang mampu secara ekonomi. Sudah terlihat bahwa program KIP ini sangat bermanfaat bagi mereka yang mendapatkan program KIP untuk kepentingan pendidikan dengan semestinya. Bantuan ini sangat membantu ketika mereka memiliki motivasi yang tinggi untuk melanjutkan pendidikan.

Adapun dampak negatif dari program bantuan ini, yaitu penyalahgunaan dana KIP oleh penerima yang tidak tepat sasaran. Penerima KIP bukanlah mahasiswa dari keluarga yang kurang mampu. Terdapat oknum-oknum yang menghalalkan segala cara untuk mendapatkan dana dari program ini. Mereka memalsukan data-data saat mendaftar KIP agar mereka bisa diterima dan mendapatkan bantuan tersebut. Sementara oknum-oknum tersebut dari segi finansial masih mampu untuk membiayai pendidikannya sendiri. Biasanya penerima yang menyalahgunakan dana KIP tidak menggunakan dana tersebut dengan semestinya. Banyak dari mereka yang menggunakan dana tersebut untuk keperluan tidak penting, seperti digunakan untuk mencari kesenangan pribadi.

Dengan adanya kasus ini perlu dilakukan pengawasan dan evaluasi pada pemberian dana KIP agar masalah tersebut tidak semakin membesar. Kurangnya pengawasan yang ketat terhadap pemberian dana tidak tepat sasaran merupakan masalah utama yang sering dilaporkan. Sebelum masalah ini semakin membesar dan merugikan banyak pihak, pemerintah harus segera mengatasi permasalahan tersebut. Tindakan yang harus diambil untuk menyelesaikan masalah ini adalah dengan memastikan bahwa program ini tidak salah sasaran. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah memeriksa secara menyeluruh kepada penerima KIP agar lebih mengetahui apakah mereka layak untuk mendapatkan bantuan tersebut. Selain itu, Kementrian Pendidikan juga dapat memperbarui data setiap satu semester sekali agar dapat mengetahui keadaan ekonomi mereka yaitu masih layak atau tidak untuk mendapatkan dana dari bantuan KIP. (RED_NDA&RED_SMR)

Sumber : https://www.kompasiana.com

Kurikulum Merdeka


Hai, Sobat Pio! Kurikulum Merdeka merupakan salah satu inovasi pendidikan yang diperkenalkan oleh Kementerian Pendidikan, kebudayaan, riset, dan teknologi (Kemendikbudristek) pada tahun 2020. Program ini bertujuan untuk menciptakan pendidikan yang lebih fleksibel, relevan, dan berpusat pada potensi siswa. Program ini menawarkan fleksibilitas dan otonomi bagi satuan pendidikan dalam menentukan kurikulum, metode pembelajaran, dan penilaian. Namun, seperti halnya program besar lainnya, Kurikulum Merdeka juga memiliki sisi positif dan negatif yang perlu dipertimbangkan.

Sisi positif dari Kurikulum Merdeka yang pertama yaitu fleksibilitas pembelajaran. Kurikulum Merdeka memberikan kebebasan yang lebih besar kepada sekolah, guru, dan siswa dalam proses pembelajaran. Ini memungkinkan setiap institusi pendidikan untuk mengembangkan kurikulum dan metode pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa mereka. Hal ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan dengan cara yang lebih dinamis dan relevan. Yang kedua yaitu pengembangan kreativitas siswa, Kurikulum Merdeka memfasilitasi metode pembelajaran yang lebih interaktif, seperti diskusi kelompok, proyek kelompok, dan presentasi. Dengan demikian, siswa dapat bekerja sama dengan teman-teman mereka dan mengembangkan keterampilan sosial serta meningkatkan rasa percaya diri. Yang ketiga yaitu pengembangan aspek keterampilan dan karakter, Kurikulum Merdeka berfokus pada pengembangan aspek keterampilan dan karakter sesuai nilai-nilai bangsa Indonesia. Struktur kurikulum ini didasari tiga hal; berbasis kompetensi, pembelajaran yang fleksibel, dan karakter Pancasila. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan dengan cara yang lebih menyenangkan bagi peserta didik. Yang keempat yaitu fokus pada materi esensial. Kurikulum Merdeka lebih berfokus pada materi yang esensial dan mengembangkan kompetensi peserta didik. Dengan demikian, siswa memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi mereka. Hal ini dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran dan hasil belajar siswa.

Sisi negatif dari Kurikulum Merdeka yang pertama yaitu memerlukan waktu dan sumber daya yang lebih besar. Implementasi Kurikulum Merdeka memerlukan waktu dan sumber daya yang lebih besar daripada metode pembelajaran tradisional. Guru harus mengeluarkan waktu ekstra untuk membantu siswa yang membutuhkan bimbingan tambahan. Selain itu, program ini juga memerlukan sumber daya seperti buku teks dan peralatan yang lebih banyak. Yang kedua yaitu ketergantungan pada kesiapan guru dan siswa. Keberhasilan implementasi Kurikulum Merdeka sangat bergantung pada kesiapan semua pihak yang terlibat, termasuk guru, siswa, orang tua, dan pemerintah. Jika salah satu pihak tidak siap, maka implementasi kurikulum ini dapat terganggu. Yang ketiga yaitu keterbatasan dalam implementasi, Kurikulum Merdeka memiliki keterbatasan dalam implementasi, terutama dalam hal infrastruktur dan sumber daya yang tersedia. Sekolah-sekolah yang tidak memiliki sumber daya yang cukup mungkin akan menghadapi kesulitan dalam menerapkan kurikulum ini. (RED_NDA&RED_SMR)

Sumber: http://asadewantara.org

Pendidikan adalah Hak, Bukan Privilage


Hai, Sobat Pio! Pendidikan, Pendidikan seharusnya menjadi jalan bagi setiap individu menuju kesempatan yang setara, namun di tengah harapan ini, pendidikan dengan segala bentuk upaya pengajaran dan pelatihan masih menjadi arena ketidaksetaraan dan permasalahan struktural lho. Sejumlah tantangan juga menghalangi banyak orang untuk memperoleh pendidikan yang layak, menciptakan jurang antara mereka yang mampu dan yang miskin. Kesenjangan ini tidak hanya menghambat potensi generasi masa depan tetapi juga merusak cita-cita pendidikan yang inklusif.

Di sisi lain, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim menjamin kesejahteraan pendidikan akan terus dibenahi dalam gerakan Merdeka Belajar. “Lima tahun bukan waktu yang sebentar untuk menjalankan tugas memimpin gerakan Merdeka Belajar,” kata Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim saat berpidato pada upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional, Kamis 2 Mei 2024 di Jakarta.

Lantas, apa saja tantangan pendidikan yang harus kita kawal bersama?

  • Mahal dan Sulitnya Akses Pendidikan

Pendidikan yang berkualitas adalah hak asasi semua orang. Namun, kenyataan berkata lain. Meski pemerintah Indonesia, melalui Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2005, mengupayakan pendidikan gratis untuk setiap jenjangnya, realitas di lapangan masih jauh dari ideal. Sejauh ini, Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta Jhonny Simanjuntak mengungkap sudah ada lebih dari 2.000 sekolah swasta yang mendaftar dalam program sekolah gratis, program ini bakal dijalankan Pemprov DKI Jakarta per tahun 2025.

  • Pemerataan dan Kesejahteraan Guru

Kesenjangan pendidikan tidak hanya dirasakan murid, melainkan juga guru sebagai tenaga pengajar, masih ada guru di Papua yang belum lancar membaca dan belum mampu mengajar secara komprehensif. Hal ini tentu memperparah ketertinggalan pendidikan di Papua dan menjadi tantangan besar bagi pemerintah dan masyarakat dalam mewujudkan pendidikan yang merata. Selain soal kualitas pendidik, kesejahteraan guru juga jadi salah satu pilar yang kerap terabaikan. Kesenjangan profesionalitas guru, yakni yang berstatus ASN, pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK), dan honorer, berkaitan erat dengan kesejahteraan dan kualitas mengajar para guru. 

Jadi kesimpulanya, pendidikan adalah hak, bukan privilege. Setiap individu, tanpa memandang latar belakang sosial, ekonomi, atau geografis, berhak mendapatkan pendidikan yang berkualitas. Akses yang adil terhadap pendidikan adalah kunci untuk menciptakan masyarakat yang lebih inklusif, adil, dan sejahtera. Oleh karena itu, semua pihak baik pemerintah, masyarakat, maupun individu harus bekerja sama untuk memastikan bahwa hak atas pendidikan ini bisa dinikmati oleh semua orang, tanpa kecuali. (RED_NLA)

Sumber: https://medium.com

Perubahan Kurikulum di Era Globalisasi


Hai, Sobat Pio! Globalisasi telah membawa perubahan signifikan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dunia pendidikan. Seiring dengan arus informasi yang semakin cepat dan interkoneksi global yang kian mendalam, sistem pendidikan di seluruh dunia dihadapkan pada tantangan baru untuk menyesuaikan kurikulumnya agar tetap relevan dan efektif. Dalam konteks pendidikan, globalisasi mengharuskan siswa untuk tidak hanya menguasai pengetahuan lokal, tetapi juga memahami dan beradaptasi dengan tuntutan global. Keterampilan seperti bahasa asing, literasi digital, dan pemahaman budaya internasional menjadi semakin penting.

Kurikulum pendidikan kini dituntut untuk melampaui batas-batas nasional dan regional. Keterampilan yang relevan untuk pasar global, seperti pemecahan masalah lintas budaya dan kemampuan berkomunikasi secara efektif dengan orang dari latar belakang berbeda, menjadi bagian integral dari kurikulum. Selain itu, adanya kemajuan teknologi juga mempengaruhi cara mengajar dan belajar, menuntut adanya integrasi teknologi dalam pendidikan.

Salah satu pendekatan terbaru dalam kurikulum adalah pembelajaran berbasis proyek, yang memungkinkan siswa untuk mengeksplorasi masalah dunia nyata dan menemukan solusi secara kreatif. Integrasi teknologi juga semakin umum, dengan penggunaan alat-alat digital untuk mendukung pembelajaran jarak jauh dan kolaborasi internasional. Selain itu, banyak sekolah yang mulai mengadopsi model blended learning yang menggabungkan pembelajaran tatap muka dengan pembelajaran online. Perubahan kurikulum ini memberikan dampak positif yang signifikan. Siswa yang mengikuti kurikulum global cenderung memiliki kemampuan berpikir kritis dan keterampilan sosial yang lebih baik, yang sangat penting dalam dunia kerja internasional. Namun, ada juga tantangan seperti kesenjangan akses teknologi dan resistensi terhadap perubahan di kalangan pendidik.

Perubahan kurikulum di era globalisasi merupakan respons yang penting terhadap tuntutan dunia yang semakin terhubung. Dengan menyesuaikan kurikulum untuk mencakup keterampilan global, sistem pendidikan dapat lebih baik mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang di pasar kerja global. Namun, penting untuk terus mengevaluasi dan menyesuaikan pendekatan ini untuk memastikan bahwa pendidikan tetap relevan dan inklusif bagi semua siswa. (RED_DAJ)

Sumber : http://scribd.com

Kelebihan dan Kekurangan Sistem Zonasi dalam PPDB


Hai, Sobat Pio! Sistem zonasi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipahami oleh masyarakat dan para orang tua siswa.

Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) merupakan proses penting dalam sistem pendidikan yang memastikan setiap siswa memiliki akses yang adil dan merata ke lembaga pendidikan. Dalam beberapa tahun terakhir, banyak daerah di Indonesia menerapkan sistem zonasi sebagai mekanisme penempatan siswa dalam proses PPDB.

Apa sih sistem zonasi? Sistem zonasi sekolah adalah suatu sistem yang digunakan oleh pemerintah dalam mengatur penempatan siswa ke sekolah yang terdekat dengan tempat tinggal mereka. Tujuan utama dari sistem zonasi atau yang juga dikenal dengan istilah zonasi sekolah adalah memastikan akses yang adil dan merata bagi semua siswa ke lembaga pendidikan di wilayah tersebut. Tentunya sistem zonasi memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipahami oleh masyarakat dan para orangtua siswa.

Berikut ini adalah gambaran tentang kelebihan dan kekurangan sistem zonasi PPDB:

Kelebihan:

1. Keadilan Geografis:

Sistem zonasi memastikan setiap daerah atau wilayah memiliki akses yang merata terhadap fasilitas pendidikan.

Dengan memprioritaskan siswa yang berada dalam zona sekolah tertentu, sistem ini bertujuan untuk mencegah terjadinya konsentrasi siswa di sekolah-sekolah yang lebih terkenal atau di daerah perkotaan, sehingga membantu memperkecil kesenjangan antara sekolah-sekolah di daerah perkotaan dan pedesaan.

2. Mengurangi Tekanan Kompetisi:

Sistem zonasi dapat mengurangi tingkat kompetisi yang tinggi antara siswa dan orang tua dalam memperebutkan tempat di sekolah-sekolah yang dianggap berkualitas lo. Dengan batasan wilayah zonasi, siswa dan orang tua dapat fokus pada pilihan sekolah yang ada di wilayah tempat tinggal, sehingga mengurangi tekanan mental dan emosional yang biasanya terjadi dalam proses seleksi.

3. Memperkuat Komunitas Lokal:

Dengan memberikan prioritas kepada siswa yang tinggal di sekitar wilayah sekolah, sistem zonasi memperkuat ikatan komunitas lokal. Hal ini dapat menciptakan rasa kepemilikan dan kebersamaan antara siswa, orang tua, dan masyarakat sekitar sekolah, serta meningkatkan partisipasi dalam kegiatan pendidikan dan perkembangan sekolah.

Kekurangan:

1. Keterbatasan Pilihan Sekolah :

Sistem zonasi dapat membatasi pilihan sekolah bagi siswa dan orang tua. Jika sekolah yang berada di dalam zona tidak memenuhi preferensi atau kebutuhan siswa, mereka mungkin tidak memiliki opsi untuk memilih sekolah di luar zona tersebut. Hal ini dapat menjadi kendala bagi siswa dengan minat khusus atau kebutuhan pendidikan yang spesifik.

2. Ketimpangan Kualitas Sekolah :

Meskipun tujuan sistem zonasi adalah untuk meratakan kualitas pendidikan antara sekolah-sekolah, terkadang masih terjadi ketimpangan dalam kualitas sekolah di berbagai zona. Beberapa zona mungkin memiliki sekolah yang lebih berkualitas dibandingkan dengan yang lain, sehingga siswa yang berada di zona yang kurang menguntungkan dapat menghadapi kesulitan dalam mendapatkan pendidikan yang setara.

3. Potensi Manipulasi Alamat :

Sistem zonasi juga berisiko terhadap potensi manipulasi alamat oleh beberapa orang tua siswa. Beberapa orangtua mungkin mencoba untuk mengubah alamat tempat tinggal mereka agar masuk ke dalam zona sekolah yang diinginkan. Hal ini dapat menyebabkan ketidak adilan dalam penerimaan siswa dan merugikan siswa lain yang seharusnya berhak mendapatkan tempat di sekolah tersebut.

Penerapan sistem zonasi dalam PPDB memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu diperhatikan. Keputusan mengenai sistem penerimaan siswa baru harus mempertimbangkan kebutuhan siswa, kualitas pendidikan, dan kesetaraan akses bagi semua anak untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas. (RED_DEW)

Sumber : https://bisnisindonesia.id

Pentingnya Pendidikan Bagi Masa Depan


Hai, Sobat Pio! Pendidikan merupakan salah satu upaya kita untuk menanggulangi kebodohan dan kemiskinan yang terjadi di Negara kita yaitu Indonesia. Yang mana kita ketahui bersama, bawasannya dengan seseorang mengenyam bangku sekolah maka, orang tersebut telah mengetahui berbagai hal yang ada di dunia ini.

Sebenarnya pendidikan itu dapat kita diperolah dimana saja dan kapan saja. Oleh karena itu, kita sebagai manusia hendaknya mau menyadari hal tersebut. Pendidikan sangat berdampak besar bagi pengaruh perkembangan masa depan. Tidak hanya untuk diri sendiri, bahkan dapat pula berpengaruh bagi bangsa dan Negara Repubik Indonesia. Pendidikan itu ada bersifat formal, non formal dan informal. adapun contohnya bersifat formal yaitu : SD, SMP, SMA, Perguruan Tinggi, dan, pendidikan non formal Yaitu dengan cara mengikuti kursus atau bimbingan belajar dan lain sebaginya.

Bagaimanapun cara kita menempuh pendidikan tersebut, asal kita mau serius dalam menjalaninya maka, sangat berdampak besar bagi masa depan diri sendiri maupun orang lain. Sehingga dengan pendidikan orang akan mampu untuk menata masa depan dengan bijaksana, dan dapat berfikir lebih kritis dalam memecahkan suatu masalah yang terjadi didalam kehidupannya. dengan kita mengerti tentang pendidikan, maka kita akan mampu untuk membantu pemerintah untuk menciptakan suatu lapangan pekerjaan sehingga tidak banyak pengangguran yang ada di Indonesia.

Begitu banyak hal penting yang didapat dari kita mengetahui makna pentingnya pendidikan tersebut. Oleh karena itu, hendaknya kita mulai menyadari betapa pentingnya pendidikan tersebut bagi kelangsungan masa depan kita. Dan kita sebagai manusia terpelajar hendaknya mau memahami betul hal tersebut. adapun pengertian, fungsi, dan macam – macam pendidikan itu sendiri. (RED_KNF)

Sumber: https://dispendik.

Pentingnya Pendidikan Karakter dalam Kurikulum Sekolah


    

Hai, Sobat Pio! Pendidikan karakter, pendidikan karakter adalah istilah yang semakin populer dalam dunia pendidikan, dan untuk alasan yang baik. Ini mengacu pada proses mengajarkan nilai-nilai, norma-norma, dan sikap-sikap penting kepada siswa, sehingga mereka dapat menjadi warga negara yang bertanggung jawab, berempati, dan beretika. Pendidikan karakter sangat penting untuk kurikulum sekolah, dan ini adalah beberapa alasan mengapa.

● Pertama-tama, pendidikan karakter membantu siswa mengembangkan karakter yang kuat. Dalam dunia yang semakin kompleks dan berubah-ubah, sangat penting bagi siswa untuk memiliki dasar yang kuat dalam nilai-nilai dan norma-norma.
● Kedua, pendidikan karakter membantu siswa menjadi warga negara yang bertanggung jawab. Dengan mengajarkan siswa tentang pentingnya mengambil tanggung jawab atas tindakan mereka dan bertanggung jawab atas konsekuensi dari tindakan mereka. Ini sangat penting dalam dunia yang semakin kompleks dan berubah-ubah, di mana siswa perlu menjadi warga negara yang bertanggung jawab dan berpartisipasi aktif dalam masyarakat mereka.
● Ketiga, pendidikan karakter membantu siswa mengembangkan empati dan pemahaman terhadap orang lain. Dengan mengajarkan siswa tentang pentingnya menghargai dan memperlakukan orang lain dengan baik, pendidikan karakter membantu mereka mengembangkan empati dan pemahaman terhadap orang lain. Ini sangat penting dalam dunia yang semakin kompleks dan berubah-ubah, di mana siswa perlu menjadi warga negara yang empatik dan berpikir tentang orang lain.
● Keempat, pendidikan karakter membantu siswa mengembangkan keterampilan berpikir kritis. Dengan mengajarkan siswa tentang pentingnya berpikir kritis dan mengevaluasi informasi yang mereka temukan, pendidikan karakter membantu mereka mengembangkan keterampilan berpikir kritis yang mereka butuhkan untuk berhasil di dunia yang semakin kompleks dan berubah-ubah.
● Terakhir, pendidikan karakter membantu siswa mengembangkan rasa tujuan dan arah. Dengan mengajarkan siswa tentang pentingnya menetapkan tujuan dan bekerja menuju mereka, pendidikan karakter membantu mereka mengembangkan rasa tujuan dan arah dalam kehidupan mereka. Ini sangat penting dalam dunia yang semakin kompleks dan berubah-ubah, di mana siswa perlu memiliki rasa tujuan dan arah untuk berhasil.

Sebagai kesimpulan, pendidikan karakter sangat penting untuk kurikulum sekolah. Ini membantu siswa mengembangkan karakter yang kuat, menjadi warga negara yang bertanggung jawab, mengembangkan empati dan pemahaman terhadap orang lain, mengembangkan keterampilan berpikir kritis, dan mengembangkan rasa tujuan dan arah. Dengan menggabungkan pendidikan karakter ke dalam kurikulum sekolah, kita dapat membantu siswa menjadi warga negara yang bertanggung jawab, berempati, dan beretika yang siap untuk berhasil di dunia yang semakin kompleks dan berubah-ubah. (RED_NLA)

Sumber: https://gurubinar.com

Pentingnya Pendidikan untuk Masa Depan


Hai, Sobat Pio! Pendidikan merupakan salah satu upaya kita untuk menanggulangi kebodohan dan kemiskinan yang terjadi di Negara kita yaitu Indonesia. Sejalan dengan perkembangan teknologi dan perubahan global, pendidikan memiliki peran yang semakin penting dalam membentuk individu yang tangguh dan mampu menghadapi tantangan masa depan. Yang mana kita ketahui bersama, bahwasanya dengan seseorang mengenyam bangku sekolah maka, orang tersebut telah mengetahui berbagai hal yang ada di dunia ini.

Sebenarnya pendidikan itu dapat kita peroleh dimana saja dan kapan saja. Oleh karena itu, kita sebagai manusia hendaknya mau menyadari hal tersebut. Dan yang harus kalian ketahui, pendidikan sangat berdampak besar bagi pengaruh perkembangan masa depan. Tidak hanya untuk diri sendiri, bahkan dapat pula berpengaruh bagi bangsa dan Negara Republik Indonesia. Pendidikan itu ada bersifat formal, non formal, dan informal. Adapun contohnya bersifat formal yaitu : SD, SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi. Dan pendidikan non formal yaitu dengan cara mengikuti kursus atau bimbingan belajar dan lain sebagainya.

Bagaimanapun cara kita menempuh pendidikan tersebut, asal kita mau serius dalam menjalaninya maka, sangat berdampak besar bagi masa depan diri sendiri maupun orang lain. Sehingga dengan pendidikan, orang akan mampu untuk menata masa depan dengan bijaksana, dan dapat berpikir lebih kritis dalam memecahkan suatu masalah yang terjadi didalam kehidupannya.

Dengan kita mengerti tentang pendidikan, maka kita akan mampu untuk membantu pemerintah untuk menciptakan suatu lapangan pekerjaan sehingga tidak banyak pengangguran yang ada di Indonesia. Pendidikan membuka pintu menuju peluang ekonomi. Dengan meningkatnya keterampilan dan pengetahuan, individu memiliki lebih banyak opsi karir, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi mereka. Pendidikan tinggi, khususnya, dapat menjadi fondasi penemuan dan inovasi, memajukan perkembangan suatu bangsa.

Begitu banyak hal penting yang didapat dari kita mengetahui makna pentingnya pendidikan tersebut. Oleh karena itu, hendaknya kita mulai menyadari betapa pentingnya pendidikan tersebut bagi kelangsungan masa depan kita. Kita sebagai manusia terpelajar hendaknya mau memahami betul hal tersebut. Adapun pengertian, fungsi, dan macam – macam pendidikan itu sendiri. (RED_DEW)

Sumber: https://www.inews.id

Minimnya Pendidikan di Pelosok Negeri


Hai, Sobat Pio! Tahukah kalian di Indonesia itu terdapat masalah mengenai pendidikan, seperti di pelosok negeri yang sangat minim pendidikan. Pendidikan sangat penting untuk mereka agar menciptakan mutu pendidikan mereka. Jika masalah tersebut tidak segera teratasi, semakin memperburuk sistem pendidikan di Indonesia. Mereka harus menempuh beberapa jarak jauh untuk sampai ke sekolah. Sekolah mereka pun, terkadang masih membutuhkan perbaikan agar nyaman untuk melakukan kegiatan pembelajaran. Selain itu, akses ke sekolah yang sulit juga. Faktor kemiskinan menyebabkan mereka harus membantu ekonomi keluarganya. Keadaan tersebut menyebabkan mereka tertinggal jauh di bandingkan anak-anak yang sekolah di kota-kota besar. Jika masalah pendidikan itu dapat terselesaikan dengan baik, mereka dapat memiliki banyak pengetahuan seperti halnya anak-anak yang sekolah di kota-kota besar.


Kemendikbud Ristek Nadiem Makarim menjelaskan upaya untuk mengatasi masalah pendidikan di pelosok. Salah satunya adalah memberikan dana BOS untuk sekolah di daerah terpencil atau tertinggal dan memprioritaskan distribusi TIK ke daerah-daerah tersebut. Nadiem juga menyebutkan, guru-guru yang mengajar di pelosok akan mendapatkan bonus dari sisi kariernya. Sebaiknya pemerintah tidak hanya memberikan anggaran untuk memperbaiki masalah tersebut, tetapi juga harus mengunjungi daerah tersebut untuk memberikan solusi secara langsung dan memberikan semangat untuk anak-anak agar tetap sekolah meski harus melalui akses yang sulit. Selain itu, pemerintah harus memantau pengunaan dana agar semua sekolah yang ada di Indonesia khususnya di pelosok memiliki fasilitas yang cukup umtuk menaikkan mutu pendidikan Indonesia.


Masalah mengenai pendidikan di Indonesia harus diperbaiki baik dari pemerintah maupun masyarakat. Hal ini dilakukan agar dapat terciptanya sumber daya manusia yang bermutu dan unggul sehingga diharapkan dapat bersaing dalam skala internasional. Banyak solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah pendidikan yaitu memberikan sosialisasi terhadap masyarakat mengenai pentingnya pendidikan, mewajibkan menempuh pendidikan selama 12 tahun, memperbaiki kualitas guru, melengkapi sarana dan prasana di sekolah terpencil, terutama di daerah pelosok yang sulit mendapatkan perhatian dari pemerintah. Maka dari itu, kita yang sekolah di kota-kota besar banyak bersyukur mendapatkan sarana dan prasarana yang terbaik dibandingkan anak-anak yang sekolah di pelosok. (RED_FWD)

Sumber: www.liputan6.com

Macam-macam Gaya Belajar


Hai, Sobat Pio! Kali ini kita akan membahas mengenai gaya belajar nih. Apa sih gaya belajar itu? Jadi Sobat Pio, Gaya Belajar adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan perbedaan individu dalam cara yang disukai dalam orang untuk belajar. Gaya belajar dianggap sebagai pola kebiasaan bagaimana seseorang belajar atau bagaimana seseorang lebih memilih untuk belajar. Ini adalah metode unik yang digunakan oleh individu untuk memahami dunia sekitarnya, memecahkan masalah, dan mempelajari hal-hal baru. Dengan mengetahui gaya belajar kita, dapat membantu kita menjadi pembelajar yang lebih efektif. Agar kita tidak kebingungan dengan gaya belajar kita, Berikut macam-macam Gaya belajar yang harus kalian ketahui:

1. Gaya Belajar Visual Gaya belajar visual membuat anak mampu menyerap informasi terkait dengan menggunakan visual atau gambar, bisa juga warna, peta, diagram dan lain sebagainya. Yang pada intinya informasi itu dilihat menggunakan mata, gaya belajar ini menekankan bukti-bukti konkret harus diperlihatkan dahulu agar paham. Gaya belajar ini sangat mengandalkan penglihatan, karena memang si anak perlu melihat dulu buktinya kemudian mempercayai apa yang tengah dipelajari.

2. Gaya Belajar Auditori Gaya Belajar Auditori merupakan tipe belajar dengan cara mendengar, memberi penekanan pada segala jenis bunyi dan kata yang tercipta, diciptakan maupun diingat. Tipe auditori adalah seseorang lebih cepat menyerap informasi melalui apa yang didengarkan, termasuk penjelasan tertulis akan lebih mudah diserap melalui pendengaran.

3. Gaya Belajar Kinestetik Gaya belajar ini menuntut seseorang untuk melibatkan gerakan ketika sedang mempelajari sesuatu atau belajar sesuatu. Pada umumnya tipe pembelajaran ini membuat seseorang merasa lebih mudah dalam belajar dari sekadar membaca buku, namun saat itu juga mempraktikannya. Melakukan atau menyentuh objek yang dipelajari akan memberi seseorang itu pengalaman. Orang dengan tipe belajar seperti ini sangat mudah dikenali, karena pada umumnya mereka tidak akan betah berdiam terlalu lama di dalam kelas.

Nah, Sobat Pio! Jadi, informasi diatas merupakan informasi yang bisa kalian pelajari mengenai gaya belajar . Semoga dengan adanya informasi ini kita dapat mengetahui gaya belajar kita masing-masing. (RED_MJF)

Sumber: https://www.sampoernaacademy.sch.id