Hai, Sobat Pio! Bank Indonesia Kota Kediri baru saja mengadakan ulang tahunnya yang ke-100 tahun. Tepatnya di Halaman Balai Kota Kediri di jalan Basuki Rahmat No.15, Pocanan, Kota Kediri, Jawa Timur. Acara ini berlangsung pada tanggal 17-18 Juni 2023. Tema yang diusung pada acara kali ini, yaitu Karya Kreatif Mataraman. Di acara ulang tahun yang ke-100 tahun ini ada banyak sekali macam kegiatan, seperti Showcase Produk Mataraman dan Mataraman Fashion Trend. Untuk ikut berpartisipasi di dalam acara tersebut, tidaklah mudah karena harus mengikuti beberapa seleksi dan tahapan-tahapan yang harus dilalui oleh peserta. Salah satunya yang berhasil lolos dari tahap tersebut adalah Alya Batik yang merupakan salah satu rumah produksi batik dari Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur. Batik sendiri merupakan hasil karya bangsa Indonesia yang memiliki perpaduan antara seni lukis dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia. Batik dianggap sebagai warisan budaya oleh masyarakat Indonesia sebagai ikon budaya. Pemilik Rumah produksi Alya Batik, yaitu Bu Tiwi mengatakan bahwa proses pembuatan kain batik di Alya Batik ini dibuat secara handmade. Beliau sudah memproduksi batik kurang lebih 8 tahun. Batik hasil pembuatan Alya Batik sangat bermacam-macam, seperti batik tulis, batik cat, dan batik tulis seni cat pewarnaan secara sintesis maupun perwanaan alami. Toko Batik tersebut lebih banyak memproduksi kain akan tetapi, ada juga kemeja. Kemeja yang diproduksi sendiri sudah di distribusikan ke kota-kota besar salah satunya Jakarta. Bu Tiwi juga mengatakan bahwa anak-anak muda pada zaman sekarang lebih tertarik pada batik kain dengan warna bercorak yang lebih cerah. Untuk harga pasaran dari Alya Batik ini, dibagi menjadi 2 golongan pasar, seperti golongan menengah kebawah dan golongan menengah keatas, sedangkan untuk golongan menengah ke bawah batik cat dari pewarnaan sintetis dijual dengan harga sekitar 185-200 ribu, sehingga dapat dijangkau untuk kaum menengah ke bawah. Untuk harga menengah keatas batik perwarnaan alam dijual dengan harga sekitar 850 ribu ke atas dengan ukuran 2,5 m. Harga tersebut sedikit mahal karena, pewarnaan alam membutuhkan proses yang lebih lama dengan resiko yang tinggi dan membutuhkan waktu kurang lebih sekitar 20 hari. Kebanyakan kain batik buatan rumah produksi Alya Batik ini diproduksi dengan cara di laser. Jadi, proses plorotannya sebanyak 2 kali, maka dari itu prosesnya sangat lama dan harganya tidak bisa murah. Harapan Bu Tiwi dengan diadakannya Karya Kreatif Mataraman ini adalah, semoga anak-anak muda zaman sekarang bisa mencintai dan bangga atas produk-produk Indonesia dan bisa mencintai warisan leluhur Indonesia. Dikarenakan jika anak-anak muda zaman sekarang sebagai generasi bangsa tidak bangga dan tidak mencintai produk Indonesia, Batik Indonesia mudah ditiru dan diambil oleh negara lain.(RED_NKE)
Narasumber: Bu Tiwi Poncowati