Hai, Sobat Pio! Pernahkah kalian membayangkan bagaimana rasanya jika semua anak Indonesia bisa menikmati makanan bergizi secara gratis setiap hari? Kini hal itu bukan hanya sekadar wacana, melainkan sudah menjadi bagian dari strategi pemerintah melalui Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Program ini bertujuan untuk memastikan generasi muda tumbuh sehat, cerdas, dan siap menghadapi tantangan masa depan.
Program MBG hadir karena kesadaran bahwa gizi yang baik adalah pondasi penting bagi kehidupan. Indonesia masih menghadapi masalah gizi ganda, mulai dari stunting hingga obesitas yang dapat menghambat perkembangan anak. Dengan adanya program ini, anak-anak tidak hanya mendapatkan makanan sehat dan bergizi, tetapi juga terbantu dalam meningkatkan konsentrasi belajar di sekolah. Selain itu, program ini turut menggerakkan ekonomi daerah dengan memanfaatkan produk pangan lokal sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat secara luas.
Makanan bergizi gratis memberi harapan besar bagi masa depan bangsa. Anak-anak yang mendapatkan asupan sehat sejak dini akan tumbuh lebih kuat, lebih cerdas, dan lebih percaya diri. Kebiasaan makan yang baik akan menjadi bekal berharga sepanjang hidup mereka, sementara masyarakat pun ikut merasakan dampak positif dari perputaran ekonomi lokal yang semakin berkembang.
Makanan bergizi gratis bukan hanya tentang makanan di meja, tetapi juga tentang investasi besar bagi masa depan bangsa. Anak-anak yang tumbuh dengan gizi seimbang akan lebih siap mengejar cita-cita, sementara itu masyarakat merasakan manfaat dari perputaran ekonomi daerah. Dari sini, jelas bahwa makanan sehat adalah kunci melahirkan generasi yang lebih berkualitas dan menjadikan Indonesia semakin maju. (RED_SFR)
Sumber : www.dinkes.gorontaloprov.go.id
Category: Kuliner
Hai, Sobat Pio! Gimana kabarnya hari ini? Semoga tetap sehat dan penuh semangat ya. Kali ini ada satu menu yang lagi hits banget di berbagai kalangan, apalagi buat pecinta camilan gurih. Nah, siapa sih yang tidak kenal dimsum? Kudapan khas Asia ini memang udah lama populer, tapi sekarang hadir dengan berbagai kreasi modern yang makin bikin penasaran. Salah satunya adalah dimsum keju oles yang rasanya creamy, gurih, dan pastinya bikin ketagihan.
Dimsum keju oles ini menjadi pilihan pas buat teman kumpul bareng keluarga atau sahabat. Lembutnya daging ayam yang dipadu dengan bumbu khas Asia, lalu dengan kejutan keju lumer di dalamnya. Teksturnya juicy dengan aroma bawang putih goreng yang khas, ditambah wangi minyak wijen dan gurihnya saus tiram serta kecap asin. Tidak heran kalau dimsum ini menjadi favorit banyak orang. Cara menikmatinya pun fleksibel, bisa dikukus untuk sensasi lembut atau digoreng supaya lebih renyah dan kriuk.
Langkah membuat dimsum keju oles ini cukup sederhana, siapkan keju oles dalam plastik segitiga lalu simpan di chiller. Cincang ayam dengan bawang putih goreng, campur bersama bumbu seperti saus tiram, kecap asin, kecap ikan, minyak wijen, daun bawang, gula, lada, kaldu, dan garam. Tambahkan putih telur serta tepung tapioka, aduk hingga adonan lengket. Ambil kulit lumpia, isi dengan adonan dan keju, kemudian lipat rapi menggunakan perekat dari tepung terigu dan air. Lakukan hingga adonan habis, lalu kukus 15 menit. Dimsum bisa langsung dinikmati hangat atau digoreng sebentar hingga keemasan, sisa dimsum bisa disimpan di chiller hingga 3 hari atau di freezer sampai 1 bulan.
Jika dimakan saat masih hangat, dimsum keju oles ini terasa sempurna. Perpaduan daging ayam yang gurih dengan kejunya yang lumer bikin siapa pun ingin tambah lagi. Apalagi kalau ditemani dengan sambal atau saus favorit, sensasi rasanya semakin nikmat dan bikin susah berhenti. Jadi, buat Sobat Pio yang ingin camilan spesial tapi tetap mudah dibuat, dimsum keju oles bisa jadi pilihan andalan. Selain bisa bikin perut puas, resep ini juga berpotensi menjadi ide usaha yang menarik karena banyak sekali yang suka. (RED_SFR)
Sumber : cookpad.com
Hai, Sobat Pio! Bakso merupakan salah satu makanan yang sangat populer di Indonesia dan telah menjadi bagian dari budaya kuliner masyarakat. Makanan berbentuk bola daging ini memiliki sejarah panjang yang berawal dari Tiongkok pada masa Dinasti Ming (1368-1644). Cerita menyebutkan bahwa seorang pemuda bernama Meng Bo menciptakan bakso sebagai bentuk bakti kepada ibunya yang sudah renta, dengan mengolah daging menjadi tekstur lembut menyerupai mochi agar mudah dikonsumsi ibunya. Bakso kemudian dibawa ke Nusantara oleh para pedagang Tionghoa dan mengalami adaptasi sesuai dengan kondisi lokal. Nama “bakso” sendiri berasal dari bahasa Hokkien “bak-so” yang berarti daging giling, namun di Indonesia bahan baku bakso lebih umum menggunakan daging sapi, ayam, atau kambing, menyesuaikan dengan mayoritas penduduk yang beragama Islam Proses adaptasi ini juga meliputi perubahan rasa dan penyajian; bakso di Indonesia biasanya disajikan dengan kuah kaldu yang gurih dan berbagai pelengkap seperti mie, tahu, dan pangsit, berbeda dengan versi asli Tiongkok yang cenderung lebih sederhana.
Keberagaman bakso di Indonesia sangat kaya, dengan berbagai varian yang mencerminkan kekayaan budaya dan rempah lokal. Beberapa jenis bakso yang populer antara lain bakso urat, bakso telur, bakso ikan, dan bakso Malang yang terkenal dengan kuah kaldu kentalnya. Bahkan beberapa daerah seperti Wonogiri, Solo, dan Malang dikenal sebagai “kota bakso” karena keunikan dan kelezatan bakso khasnya. Bakso juga memiliki peran sosial yang kuat dalam masyarakat Indonesia. Makanan ini sering menjadi pilihan dalam berbagai kesempatan, mulai dari perayaan keluarga hingga acara resmi. Momen makan bakso bersama juga dianggap sebagai simbol kebersamaan dan keakraban antarwarga.
Di era modern, bakso terus berkembang dengan hadirnya produk bakso siap saji berkualitas tinggi yang memudahkan konsumen untuk menikmati bakso di rumah. Misalnya, produk Kimbo Bakso Sapi Istimewa yang menggunakan daging sapi berkualitas dan proses higienis, memungkinkan kreasi kuliner bakso yang beragam di dapur rumah. Dengan sejarah yang kaya dan variasi yang beragam, bakso bukan hanya sekadar makanan, melainkan juga cerminan akulturasi budaya dan simbol kebersamaan masyarakat Indonesia. Dari warung pinggir jalan hingga restoran mewah, bakso tetap menjadi hidangan favorit yang menghangatkan perut sekaligus hati banyak orang di Tanah Air.(RED_NHZ)
Sumber: Kimbo.com
Hai, Sobat Pio! Kuliner atau seni memasak adalah bagian penting dari budaya yang mencerminkan identitas suatu daerah. Melalui makanan kita bisa mengenal tradisi, nilai, bahkan sejarah yang diwariskan secara turun-temurun. Kata kuliner sendiri berasal dari bahasa Latin culina, yang berarti “dapur” atau segala hal yang berkaitan dengan memasak. Kuliner adalah hak dan kesenangan dasar setiap individu tanpa memandang latar belakang sosial, ekonomi, atau budaya. Namun, masih banyak tantangan dalam melestarikan dan mengembangkan warisan kuliner lokal di tengah gempuran makanan modern dan instan. Konsep Local Food for All adalah upaya global untuk menjamin bahwa setiap individu dapat menikmati makanan tradisional yang sehat, bergizi, dan bernilai budaya tinggi. Memasak dan kuliner adalah dua hal yang saling berkaitan. Kuliner bukan hanya soal makanan, tetapi juga tentang cara menyampaikan cinta, cerita, dan identitas suatu bangsa. Di Indonesia sendiri, kuliner memiliki makna penting sebagai warisan budaya yang harus dijaga dan dilestarikan.
Kuliner bukan hanya sekedar soal rasa, namun juga sarana untuk melestarikan budaya dan tradisi leluhur. Setiap hidangan tradisional yang kita nikmati memiliki kisah dan filosofi yang mendalam. Dari cara memasak, bahan-bahan yang digunakan, hingga cara penyajiannya, semuanya mencerminkan nilai-nilai yang diwariskan turun-temurun. Salah satu contohnya adalah rendang, makanan khas Minangkabau yang telah mendunia. Rendang bukan hanya sekedar hidangan lezat, melainkan juga simbol kesabaran, ketekunan, dan kebersamaan. Proses memasaknya yang membutuhkan waktu berjam-jam, bahkan hingga sehari penuh, mencerminkan nilai luhur dalam masyarakat Minangkabau yang mengutamakan ketelitian dan kebersamaan dalam setiap langkah kehidupan.
Di samping itu, inovasi dalam kuliner juga turut mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat lokal. Dengan menciptakan produk kuliner yang berkualitas dan bernilai tambah, UMKM dapat memperkenalkan kekayaan kuliner daerah mereka ke pasar yang lebih luas. Produk kuliner yang mengusung ciri khas daerah, jika dipasarkan dengan tepat, dapat meningkatkan perekonomian lokal, membuka lapangan pekerjaan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
Melalui kuliner, kita tidak hanya menjaga keberagaman rasa, tetapi juga melestarikan identitas bangsa yang semakin terancam oleh globalisasi. Di tengah arus modernisasi yang serba cepat, budaya kuliner tradisional menjadi salah satu cara terbaik untuk memperkenalkan kekayaan sejarah dan nilai-nilai leluhur kepada generasi muda. Setiap hidangan lokal menyimpan cerita yang patut dikenang dan diteruskan.(RED_ASR)
Sumber : www.indonesiakaya.com
Hai, Sobat Pio! Gudeg adalah hidangan khas Daerah Istimewa Yogyakarta yang terbuat dari nangka muda yang dimasak dengan santan. Perlu waktu berjam-jam untuk membuat hidangan gudeg. Warna cokelat biasanya dihasilkan oleh daun jati yang dimasak bersamaan. Gudeg biasanya dimakan dengan nasi dan disajikan dengan kuah santan kental (areh), ayam kampung, telur, tempe, tahu, dan sambal goreng krecek. Nama gudeg berasal dari istilah dalam bahasa Jawa, yaitu hangudeg atau ngudheg yang berarti mengaduk. Ini merujuk pada proses pembuatannya yang sesekali diaduk dengan menggunakan centong agar tidak gosong. Istilah hangudeg juga dapat bermakna memasak nangka dengan santan dan daun melinjo di dalam kuali besar.
Gudeg sangat populer di Jawa, hidangan ini merupakan hidangan populer baik sebagai masakan rumahan maupun hidangan jalanan. Gudeg juga diproduksi secara industri sebagai makanan kaleng. Gudeg juga bisa ditemui di luar Indonesia, khususnya di negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura. Gudeg sudah ada sejak zaman Kerajaan Mataram Islam di abad ke-16. Konon, makanan ini lahir karena melimpahnya pohon nangka di daerah sekitar kerajaan. Para prajurit dan rakyat mengolah nangka muda menjadi makanan yang bisa bertahan lama, sehingga cocok untuk bekal perjalanan atau peperangan.
Berkat dimasak dalam kurun waktu yang lama atau sekitar 5 jam, gudeg memiliki cita rasa istimewa yang cenderung manis. Namun jangan khawatir bagi pencinta pedas karena tingkat kepedasan dapat disesuaikan dengan menambahkan sambal krecek. Gudeg pun dapat disantap sebagai menu sarapan, makan siang atau makan malam. Secara umum, ada dua jenis gudeg yang biasanya disajikan, yaitu gudeg basah dan gudeg kering. Gudeg basah biasanya harus langsung disantap karena tidak tahan lama di suhu ruangan. Sebaliknya, gudeg kering justru sering kali dibeli sebagai oleh-oleh khas Jogja karena lebih awet. Ada pula gudeg manggar khas Bantul yang bahan baku utama pembuatannya tidak terbuat dari nangka muda, tetapi bunga kelapa. Akibat bahan yang sulit didapat, biasanya gudeg manggar dihargai lebih mahal daripada gudeg biasa. Gudeg dapat dikemas ke dalam besek (kotak yang terbuat dari bambu) atau kendil (guci tanah liat), atau kalengan. Gudeg kalengan bisa bertahan hingga satu tahun, meski rasanya tidak sebagus yang baru dimasak.
Seiring perkembangan, gudeg disajikan dalam variasi kemasan yang beragam. Berikut beberapa kategorinya yang disadur dari buku Gastronomi Indonesia sebagai Identitas Budaya dan Daya Tarik Wisata oleh Suci Sandi Wachyuni. ( RED_STI)
sumber : id.m.wikipedia.org
Hai sobat Pio! Bulan Ramadan telah tiba, saatnya menikmati berbagai hidangan lezat yang menggugah selera. Beragam kuliner khas Ramadan selalu menjadi daya tarik tersendiri, dari takjil manis hingga hidangan utama yang mengenyangkan.Kolak selalu menjadi favorit saat berbuka puasa. Terbuat dari pisang, ubi, atau kolang-kaling yang direbus dengan santan dan gula merah, kolak menawarkan rasa manis dan hangat yang cocok untuk membatalkan puasa. Selain kolak, ada juga bubur kampiun dari Padang yang merupakan campuran dari berbagai jenis bubur, seperti bubur sumsum, bubur ketan hitam, dan bubur candil. Rasanya yang kaya dan teksturnya yang lembut membuatnya menjadi pilihan yang populer. Tak lupa, es timun suri yang segar dengan rasa manis sangat cocok untuk melepas dahaga.Untuk hidangan utama, ada ayam tangkap dari Aceh yang gurih dan pedas, serta gulai ikan patin tempoyak dari Palembang yang kaya rempah. Sate Padang dengan kuah kental berwarna kuning juga menjadi favorit banyak orang. Perpaduan nasi hangat dan sate dengan bumbu yang kaya rempah menjadikannya hidangan yang lezat dan mengenyangkan.Indonesia memiliki beragam kuliner khas Ramadan yang tersebar di berbagai daerah. Misalnya, ketan bintul dari Banten, pakat dari Tapanuli, dan masih banyak lagi. Setiap daerah memiliki hidangan unik yang patut dicoba. Jangan lewatkan kesempatan untuk menjelajahi berbagai hidangan khas Ramadan dan menikmati momen berbuka puasa bersama keluarga dan teman-teman. (RED_MHR)Sumber: tribunnews.com
Hai, sobat pio! Bibimbap adalah salah satu hidangan khas Korea yang sangat populer di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Nama “Bibimbap” sendiri berasal dari dua kata dalam bahasa Korea, yaitu bibim yang berarti “mencampur” dan bap yang berarti “nasi”. Sesuai dengan namanya, hidangan ini disajikan dengan berbagai bahan yang diaduk bersama sebelum disantap, menghasilkan perpaduan rasa yang unik dan menggugah selera. Bibimbap terkenal dengan cita rasanya yang lezat, kandungan gizinya yang seimbang, serta cara penyajiannya yang praktis. Hidangan ini tidak hanya menggugah selera tetapi juga menawarkan berbagai manfaat kesehatan karena mengandung kombinasi karbohidrat, protein, dan serat dalam satu porsi. Bibimbap terdiri dari nasi putih yang menjadi dasar utama, dilengkapi dengan aneka lauk yang beragam. Salah satu bahan utama dalam hidangan ini adalah daging sapi yang telah dimarinasi dengan campuran kecap asin, bawang putih, gula, dan minyak wijen, sehingga menghasilkan rasa gurih yang khas. Semua bahan ini tidak hanya menambah cita rasa tetapi juga membuat hidangan ini semakin sehat. Keistimewaan lain dari Bibimbap adalah saus gochujang yang memberikan rasa pedas manis khas Korea. Bibimbap selalu disajikan dengan telur setengah matang atau telur mata sapi, yang memberikan tekstur lembut dan gurih saat diaduk bersama dengan bahan lainnya.
Selain lezat, Bibimbap juga dikenal sebagai hidangan yang menyehatkan. Nasi sebagai sumber karbohidrat memberikan energi yang cukup untuk aktivitas sehari-hari. Sayuran yang digunakan dalam hidangan ini kaya akan serat, vitamin, dan mineral yang penting untuk kesehatan tubuh. Dengan kombinasi bahan yang seimbang, Bibimbap bisa menjadi pilihan makanan yang tidak hanya enak tetapi juga bernutrisi tinggi. Meskipun terlihat seperti hidangan yang rumit, sebenarnya Bibimbap cukup mudah dibuat di rumah dengan bahan yang sederhana. Cara membuatnya dimulai dengan memasak nasi putih hingga matang, lalu menyiapkan berbagai lauk dengan cara menumis masing-masing sayuran secara terpisah menggunakan sedikit minyak wijen dan garam agar tetap segar dan renyah. Daging sapi dimarinasi terlebih dahulu dengan kecap asin, bawang putih cincang, gula, dan minyak wijen selama sekitar 15 menit, lalu ditumis hingga matang dan harum. Selanjutnya, telur digoreng dengan tingkat kematangan sesuai selera, biasanya setengah matang agar kuning telurnya tetap cair dan memberikan tekstur lembut saat diaduk. Setelah semua bahan siap, nasi ditata dalam mangkuk besar, kemudian sayuran, daging, dan telur disusun di atasnya secara terpisah agar tampilannya menarik. Saus gochujang ditambahkan secukupnya, dan sebelum disantap, semua bahan diaduk hingga tercampur rata agar cita rasanya semakin nikmat.
Bibimbap bukan sekadar makanan biasa, tetapi merupakan hidangan khas Korea yang menggabungkan rasa, nutrisi, dan kepraktisan dalam satu sajian. Selain itu, manfaat kesehatannya menjadikan Bibimbap pilihan yang tepat bagi sobat pio yang ingin menikmati makanan lezat sekaligus bernutrisi. Baik sebagai menu sehari-hari maupun hidangan spesial, Bibimbap selalu menjadi pilihan yang menggugah selera dan menyehatkan.(RED_RES&RED_KNA)
Sumber: https://www.sasa.co.id
Hai, Sobat Pio! Kuliner Tingkok sangat banyak di gemari oleh masyarakat di Indonesia. Khususnya per Dimsuman di Indonesia. Banyak sekali berbagai macam varian Dimsum yang sangat di gemari oleh masyarakat Indonesia. Seperti Dimsum ayam, udang, dan khususnya Dimsum Mentai. Saat ini Dimsum Mentai sangat popular di dunia per Dimsuman. Dimsum Mentai merupakan makanan khas Tiongkok yang memilliki cita rasa yang sangat enak. Dimsum sendiri terdiri dari siomay, hakau, dumpling hingga bakpao. Namun Dimsum Mentai ini merupakan siomay yang di kasih topping saus mentai yang lezat dengan perpaduan kulit Dimsum yang tipis dan isian yang gurih.
Saus Mentai sendiri berasal dari kata “Mentaiko” adalah saus krim berbasis mayones yang diberi campuran tobiko dan telur ikan. Saus ini sendiri memiliki rasa gurih dengan rasa manis dan pedas. Saus Mentai juga di gunakan oleh hidangan khas Jepang seperti onigiri dan sushi. Dimsum Mentai juga bisa dibuat dirumah untuk cemilan keluarga. Bahan-bahannya juga sangat mudah ditemukan di supermarket terdekat. Berikut beberapa bahan-bahan yang diperlukan seperti; kulit siomay, 2 butir telur ayam, saus tiram, garam, gula, lada, daging ayam giling, 2 buah wortel, daun bawang, 4 siung bawang putih, tepung sagu, minyak wijen, kaldu jamur. Dan bahan-bahan untuk saus mentainya berupa; mayones, kecap asin, saus cabe, saus tomat, nori. Berikut langkah-langkah pembuatannya; Pertama, haluskan bawang putih, parut wortel, dan iris daun bawang. Lalu, campurkan daging ayam, bawang putih, wortel, daun bawang, tepung sagu, telur kemudian aduk rata. Setelah tercampur rata, tambahkan saus tiram, minyak wijen, garam, gula, lada, kaldu jamur, lalu aduk hingga rata. Kemudian masukkan adonan kedalam kulit dimsum. Setelah itu panaskan air hingga mendidih dan rebus dimsum selama 15-20 menit. Ketika menunggu dimsum matang buatlah saus mentai dengan mencampur bahan-bahannya kecuali nori. Yang terakhir, angkat dimsum yang sudah matang dan beri saus mentai dan taburi nori kemudian di bakar dengan torch gun, dan Dimsum mentai siap dinikmati.
Dimsum mentai adalah bukti bagaimana inovasi kuliner terus berkembang dan menciptakan hidangan baru yang disukai banyak orang. Perpaduan rasa khas Tiongkok dan Jepang dalam dimsum mentai membuatnya menjadi favorit di kalangan pencinta kuliner. Apalagi Dimsum Mentai juga bisa dibuat di rumah dengan mengikuti resep cara membuatnya. Dimsum Mentai juga sangat cocok dijadikan ide jualan, dan cemilan untuk keluarga di rumah. (RED_RES&RED_KNA)
Sumber:https://kabarglobal.id
Hai, Sobat Pio! Apa kabar? Semoga selalu sehat dan semangat, ya. Pada kesempatan ini, kita akan membahas salah satu minuman khas Nusantara yang semakin populer di berbagai kalangan, yaitu es jagung. Betapa istimewanya minuman sederhana ini, tidak hanya karena cita rasanya yang manis dan menyegarkan, tetapi juga karena manfaat kesehatannya yang luar biasa. Jagung manis merupakan bahan utama es jagung. Jagung manis adalah salah satu sumber pangan lokal yang kaya nutrisi. Kandungan serat dalam jagung membantu menjaga kesehatan pencernaan dan mencegah gangguan seperti sembelit. Selain itu, jagung mengandung Vitamin B yang penting untuk meningkatkan metabolisme tubuh, sehingga energi yang dibutuhkan tubuh dapat dihasilkan secara optimal. Tidak ketinggalan, antioksidan dalam jagung berperan melindungi tubuh dari radikal bebas yang dapat merusak sel-sel tubuh. Kandungan karbohidratnya pun memberikan energi tambahan, membuat minuman ini ideal untuk Sobat Pio yang aktif sepanjang hari. Betapa mudahnya membuat es jagung. Pertama, Sobat Pio perlu merebus jagung manis hingga matang, lalu memipil bijinya. Setelah itu, campurkan biji jagung dengan susu kental manis dan gula cair sesuai selera. Tambahkan es batu untuk memberikan sensasi dingin yang menyegarkan. Jika Sobat Pio ingin lebih bervariasi, bisa menambahkan santan untuk rasa gurih, sirup buah untuk sentuhan manis, atau topping seperti keju parut, agar-agar, dan nata de coco untuk tekstur tambahan. Selain sebagai pelepas dahaga, es jagung juga cocok disajikan sebagai hidangan penutup di berbagai acara. Minuman ini banyak dijual di pasar tradisional hingga kafe modern, dengan berbagai kreasi yang menarik dan menggugah selera. Betapa menyenangkannya menikmati es jagung di tengah cuaca panas atau saat berkumpul bersama keluarga. Keunikan es jagung terletak pada kesederhanaannya yang mampu memberikan kesegaran luar biasa sekaligus manfaat kesehatan. Hal ini menjadi bukti bahwa bahan-bahan lokal Indonesia memiliki potensi besar untuk diolah menjadi sesuatu yang istimewa. Lebih dari itu, es jagung juga menunjukkan bagaimana kekayaan kuliner tradisional kita mampu bersaing dengan tren minuman modern. Jadi, Sobat Pio, tunggu apa lagi? Yuk, coba buat es jagung di rumah dan nikmati kesegarannya. Bagikan juga momen menyenangkan ini bersama orang-orang terdekat. Dengan minuman yang sehat dan lezat seperti es jagung, betapa bahagianya sobat Pio dapat merayakan cita rasa khas Indonesia sambil menjaga kesehatan tubuh, Selamat mencoba.(RED_RES&RED_KNA)Sumber: https://www.fimela.com/food/read/5144476
Hai, Sobat Pio! Makanan tradisional sering kali menjadi jembatan untuk mengenal budaya suatu negara. Salah satu kudapan manis khas Jepang yang mendunia adalah daifuku mochi. Dengan tampilan yang sederhana namun menggoda, daifuku mochi berhasil mencuri hati banyak orang, baik di Jepang maupun di berbagai belahan dunia lainnya. Rasanya yang manis berpadu dengan tekstur lembut menjadikannya pilihan sempurna untuk menikmati waktu santai sambil menyeruput teh hangat. Daifuku mochi adalah jenis wagashi (kudapan tradisional Jepang) yang terbuat dari adonan beras ketan yang lembut dan kenyal, dengan isian yang biasanya berupa pasta kacang merah manis (anko). Kini, varian isi daifuku mochi semakin beragam, seperti cokelat, stroberi, matcha, hingga es krim, menjadikannya makanan yang dapat dinikmati oleh berbagai kalangan dengan selera yang berbeda. Kudapan ini sering disajikan dalam perayaan tradisional atau sebagai simbol keberuntungan dan kebahagiaan. Pembuatan daifuku mochi juga bisa kalian buat di rumah dan dibumbui dengan kreatifitas kalian. Berikut bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat daifuku mochi yaitu: 200 gram tepung ketan, 50 gram gula, 200 ml air, tepung maizena, pasta kacang merah untuk isian. Dan cara membuatnya pun juga sangat mudah, berikut langkah-langkah untuk membuat daifuku mochi: pertama, campurkan tepung ketan, gula, dan air dalam mangkuk hingga adonan tercampur rata. Yang kedua, kukus adonan selama 15-20 menit hingga matang. Yang ketiga, taburkan tepung maizena di atas permukaan meja, lalu letakkan adonan yang sudah matang, selanjutnya uleni hingga adonan tidak lengket. Yang terakhir, ambil sejumput adonan, pipihkan, dan isi dengan pasta kacang merah atau isian pilihan Anda. Tutup rapat dan bentuk menjadi bulatan dan daifuku mochi siap disajikan. Daifuku mochi lebih dari sekadar makanan penutup, daifuku mochi adalah simbol budaya Jepang yang mendalam, kaya akan sejarah dan makna. Dari isian tradisional kacang merah hingga inovasi modern seperti es krim, daifuku mochi terus berkembang, namun tetap mempertahankan pesona kesederhanaan dan kelembutannya. Setiap gigitan daifuku mochi adalah undangan untuk merasakan kedamaian, keberuntungan, dan kebahagiaan dalam sebuah kenikmatan yang bisa dinikmati di mana saja dan kapan saja.(RED_RES&RED_KNA)
Sumber: https://food.detik.com
