Akibat meninggalkan sholat lima waktu

M.muhammadiyah.or .id

Hai, Sobat Pio! Salat merupakan suatu kewajiban seseorang sebagai umat muslim, salat juga sering disebut sebagai tiang agama kita sebagai seorang muslim. Melaksanakan ibadah salat tentu bukan hal jarang bagi orang yang beragama Islam, bahkan salat lima waktu hukumnya wajib bagi kaum muslim. Meninggalkan salat wajib dengan sengaja akan mendapat dosa yang besar. Dalam al qur’an dan beberapa hadist juga telah dijelaskan mengenai dosa dan akibat jika meninggalkan salat lima waktu. Salah satunya, dijelaskan oleh Ibnu Qayyim Al Jauziyah  dalam Kitab Ash Shalah mengatakan bahwa, “Meninggalkan salat lima waktu dengan sengaja adalah dosa besar yang paling besar dan dosanya lebih besar dari dosa membunuh, merampas harta orang lain, berzina, mencuri, dan minum minuman keras. ”

Orang yang meninggalkan salat akan selalu merasakan kegelisahan akan semua hal. Merasa kurang dengan apa yang ia lakukan dan juga selalu diselimuti kegelisahan. Pada umumnya, setiap manusia tentu memanjatkan doa yang ditujukan kepada Allah SWT. Dikabulkannya doa akan bergantung pada amal perbuatan umat muslim kepada Allah SWT. Salat juga sebagai upaya diri untuk selalu menyucikan hati dan pikiran umat muslim, sedangkan orang yang selalu meninggalkan salat akan selalu meresa bahwa dirinya akan selalu diatas segala dan akan kehilangan arah tujuan untuk kembali kepada jalan yang benar.

Bukan hanya itu, Allah SWT akan menyempitkan kuburan bagi yang meninggalkan salat dalam keadaan sempit dan gelap. Tak hanya itu, siksa kubur juga tiada henti akan diperoleh hingga datangnya hari kiamat kelak. Serta bagi umat muslim yang meninggalkan salat, maka ada kerugian besar yang bisa mengintai di hari kiamat . Imam Ahmad juga meriwayatkan dalam hadistnya yang lain, “Siapa yang menjaga salat lima waktu, baginya cahaya, bukti dan keselamatan pada hari kiamat.  Siapa yang tidak menjaga salat lima waktu, maka ia tidak mendapatkan cahaya, bukti,  dan juga tidak mendapatkan keselamatan. Pada hari kiamat ia akan bersama qorun, fir’aun, haman, dan ubay bin kholaf.”(RED_SNM)

Sumber: https://ayoguruberbagi.kemdikbud.go.id

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *