Menggali Makna Jihad Konteks Kekinian

Jihad

Hai, Sobat Pio! Apa kalian tahu tentang Jihad? Jihad hakikatnya adalah upaya yang bersungguh-sungguh di jalan Allah SWT dalam menjalankan berbagai ragam kebajikan dalam rangka mewujudkan kemaslahatan bersama. Jihad tidak hanya terbatas pada konflik fisik, tetapi juga mencakup perjuangan untuk mengatasi hawa nafsu negatif, menghadapi ketidakadilan, dan mendukung kebaikan dalam segala aspek kehidupan. Secara etimologis, kata “jihad” berasal dari bahasa Arab yang berarti “usaha” atau “struggle“. 

Jihad di masa sekarang berbeda dengan jihad di masa Rasulullah SAW. Pada masa Rasulullah, banyak kelompok dan suku yang menentang kehadiran dan ajaran yang beliau sampaikan. Hal ini menyebabkan Rasulullah hidup dalam tekanan besar, bahkan mengalami perang dan kesulitan dalam berbagai aspek kehidupannya. Al-Qur’an memperbolehkan umat Islam untuk mempertahankan diri dalam menghadapi musuh-musuh yang mengancam keamanan dan keberadaan mereka. 

Dalam konteks kekinian, jihad dalam Islam mengambil makna yang lebih luas dan tidak hanya terbatas pada konflik fisik. Jihad saat ini mencakup:

 1. Jihad Akbar (Jihad Besar) : Upaya untuk memperbaiki diri secara spiritual, moral, dan intelektual. Ini melibatkan perjuangan untuk meningkatkan kualitas pribadi dan mendekatkan diri kepada Allah.

2. Jihad Asghar (Jihad Kecil) :  Melibatkan perjuangan fisik dalam konteks yang sah, seperti dalam pertahanan diri atau dalam melawan ketidakadilan. Namun, penggunaan kekuatan harus sesuai dengan prinsip-prinsip kemanusiaan dan hukum Islam.

3. Jihad melawan Tantangan Kontemporer :  tantangan-tantangan seperti kemiskinan, ketidakadilan sosial, pengetahuan yang terbatas, dan ketidakseimbangan kekuasaan dengan cara-cara yang konstruktif dan positif.

4. Jihad dalam Pendidikan dan Pembangunan : Mendorong pendidikan yang baik, pembangunan sosial-ekonomi yang berkelanjutan, dan partisipasi aktif dalam memperbaiki masyarakat.

5. Jihad dalam Penyebaran Kebaikan : Mengedepankan nilai-nilai seperti perdamaian, toleransi, dan keadilan dalam interaksi sehari-hari dengan orang lain.

Dalam esensi, jihad dalam konteks kekinian menekankan pada upaya nyata untuk membawa perubahan positif bagi diri sendiri, masyarakat, dan dunia secara keseluruhan, dengan tetap mengikuti nilai-nilai dan ajaran Islam yang penuh kasih sayang dan perdamaian.(RED_DAJ)

Sumber : https://www.cnnindonesia.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *