LEPTOSPIROSIS


Hai, Sobat Pio! Kalian tahu nggak penyakit ini? Iya, penyakit yang lagi viral ditahun 2024 ini. Nama penykit ini yaitu leptospirosis atau bisa disebut kencing tikus. Leptospirosis adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh bakteri leptospira yang dapat menjangkiti manusia dan hewan. Di Indonesia leptospirosis disebabkan oleh tikus yang melepaskan bakteri urin ke lingkungan. Selain itu, leptospirosis dapat menular melalui kulit yang lecet atau selaput lendir yang kontak langsung dengan genangan air. Pada awal tahun 2024 Yogyakarta diguyur hujan selama 3 hari dan menyebabkan genangan air sepanjang jalan. Genangan air tersebut menyebabkan tikus menjadi mudah untuk menyebarkan bakteri. Leptospirosis dapat menyerang organ dalam seperti jantung, hati, ginjal, paru, dan otak.

Solikhin Dwi R, MPH., seorang epidemiologi dinas kesehatan Kota Yogyakarta, mengatakan bahwa “Hal penting dan segera disadari adalah jika merasakan sakit atau gejala demam, nyeri sendi, pusing, nyeri otot terutama bagian betis, mata kuning bahkan tidak kencing sampai 6 jam setelah 2-5 hari sebelumnya, melakukan pekerjaan yang beresiko yang terpapar urine tikus.” Gejala tersebut muncul setelah penderita melewati inkubasi sekitar 10 hari. Bakteri leptospita ini dapat hidup selama beberapa tahun diginjal hewan-hewan tersebut tanpa menimbulkan rasa sakit, dan bertahan beberapa bulan di air dan juga bisa ditanah yang terkontaminasi air kencing hewan pembawa leptospira.

Dinas kesehatan Yogyakarta menghimbau kepada warga Kota Yogyakarta untuk waspada dengan penykit leptospirosis yang sedang melanda di kota mereka. Cara menjaga kewaspadaan mereka sebagai berikut:

1. Minimalisir sampah yang akan mengundang tikus.

2. Warga yang bekerja dengan sampah harus menggunakan pelindung diri.

3. Jika ada luka dibagian tubuh, seperti ditangan dan dikaki untuk segera diobati dan ditutupi dengan perlindungan luka.

4. Cuci tangan dan bersih-bersih setelah beraktivitas di tempat yang beresiko terjadinya penyakit leptospirosis.

5. Menghindari makan dan minum di tempat yang beresiko terjadinya penyakit leptospirosisi.

Setelah mengetahui hal itu mari kita menjaga kebersihan diri maupun kebersihan lingkungan tempat tinggal kita, agar leptospirosis tidak dapat tumbuh maupun muncul disekitar kita. (RED_FWD)

Sumber: https://kesehatan.jogjakarta.go.id

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *