Hai, Sobat Pio! Tahukah kalian bahwa jajanan jaman dulu tepatnya pada era 90 an kembali populer dan dicari oleh banyak orang. Meskipun jajanan ini sebenarnya sudah ada sejak lama, namun baru-baru ini banyak masyarakat yang mempopulerkan jajanan tersebut. Jajanan ini tak lain adalah Kue Pancong, jajanan ini ramai diminati masyarakat dari berbagai kalangan dan usia terutama anak-anak dan remaja. Kue yang terbuat dari campuran kelapa parut, tepung terigu, dan santan lalu dipanggang hingga matang ini memberikan aroma yang menggugah selera. Meskipun sederhana dalam bahan dan proses pembuatannya, jajanan ini memiliki tempat istimewa di hati pelanggannya, karena kue ini teksturnya lebih encer atau tidak kental sehingga dimakan saat dingin pun tetep terasa lembut dan lumer. Kue ini berbentuk setengah bulatan atau bulan sabit pada saat dicetak. Biasanya dipanggang saat dipesan. Pada jaman dahulu, kue ini disajikan dengan taburan gula pasir atau kucuran saus gula merah. Renyah bagian luarnya dan gurih lembut bagian dalamnya. Tapi semakin berjalannya waktu, kue pancong justru disajikan tanpa kelapa parut dan diganti dengan topping yang lebih kekinian. Kue Pancong modern yang populer saat ini menyediakan tingkat kematangan dan variasi rasa sesuai dengan keinginan pembeli yaitu lumer, 3/4 matang, dan matang dengan varian topping yang mulai dari original, coco crunchy, susu, keju, coklat, greentea, cookies, dan lain-lain. Hal tersebut erat kaitannya dengan pop culture atau bisa kita sebut dengan budaya populer. Pop culture adalah salah satu bentuk implementasi globalisasi diplomasi budaya, yang merupakan sarana untuk memperkenalkan berbagai macam jenis kebudayaan mulai dari kebiasaan, makanan, gaya hidup, dan lain-lain. Budaya populer dapat kita artikan sebagai budaya yang menyenangan dan banyak disukai oleh masyarakat. Kue Pancong modern yang populer saat ini juga dapat didefinisikan sebagai budaya komersial yang merupakan dampak dari produksi massal yang dilakukan oleh media. (RED_KYS)
Sumber : https://www.kompas.com