Hai, Sobat Pio! Apakah kalian sudah tahu tentang Keris Nogososro? Kalau belum tahu, simak kisah Keris nogososro berikut ini. Keris nogososro merupakan pusaka legendaris di Jawa yang kerap digunakan oleh pemimpin-pemimpin di masa lampau. Keris ini diketahui memiliki kesaktian yang akan diwariskan kepada pemiliknya. Konon, keris nogososro merupakan keris paling di dataran Jawa. Keris nogososro hanya bisa dimiliki oleh penguasa sejati. Penguasa sejati dimasa lampau diwajibkan untuk memiliki pegangan benda pusaka di sampingnya.
Pembuatan keris nogososro diawali dengan Raja Brawijaya memerintahkan Empu Supo Anom untuk membuat sebuah benda pusaka, dengan tujuan meredam bencana dan pemberontakan di kerajaan tersebut. Pada saat Ki Supo anom dibantu oleh teman-temannya yang terdiri dari roh halus dan jin. Pada saat empu-empu yang lain membakar keris dengan api, tetapi Ki Supo Anom justru mengeluarkan tenaga dari tangannya sendiri. Dengan bantuan makhluk halus tersebut tangannya mengeluarkan panas luar biasa dan pahanya menjadi bagian tempat tempaan tersebut.
Akibatnya air laut itu mendidih bagaikan Wedang atau air panas. Oleh sebab itu, keris tersebut diberi nama Kiai Segoro Wedang. Tapi kemudian dikenal sebagai Nogososro. Maka sejak Raden Fatah berkuasa, keris ini menjadi andalan utama pemerintahan islam jawa yang pertama yang berpusat di Demak Bintoro atau Glagah Wangi, pesisir utara Jawa Tengah. Satu contoh sederhana, keris nogososro dan sabuk inten. Orang jawa percaya keris nogososro memiliki 13 lekukan, benar-benar keris yang sangat indah. Keris nogososro memiliki 1000 sisik, sebagai simbolisme untuk menolak 1000 bencana di Kerajaan Majapahit. Motif naga dan batu nisan sebagai simbol kesaktian.
Hanya orang predikat “pemimpin sejati” yang bisa memegang sebagai orang tersebut, dirinya akan dianugerahi dengan kelanggengan dalam berkuasa. Hingga kini, tidak ada yang tahu pasti keberadaan Keris Nogososro asli. Namun, tiruannya banyak beredar di kalangan masyarakat, dan kerap diperjualbelikan dengan harga mahal.
Nah, Sobat Pio jadi itu tadi sedikit kisah dari Keris Nogososro. Sekian untuk artikel hari ini semoga bermanfaat dan sampai jumpa di edisi selanjutnya. (RED_AFH)
Sumber: https://www.okezone.com