Kelebihan dan Kekurangan Sistem Zonasi dalam PPDB

Penerimaan Peserta Didik Baru Ppdb

Hai, Sobat Pio! Sistem zonasi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipahami oleh masyarakat dan para orang tua siswa.

Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) merupakan proses penting dalam sistem pendidikan yang memastikan setiap siswa memiliki akses yang adil dan merata ke lembaga pendidikan. Dalam beberapa tahun terakhir, banyak daerah di Indonesia menerapkan sistem zonasi sebagai mekanisme penempatan siswa dalam proses PPDB.

Apa sih sistem zonasi? Sistem zonasi sekolah adalah suatu sistem yang digunakan oleh pemerintah dalam mengatur penempatan siswa ke sekolah yang terdekat dengan tempat tinggal mereka. Tujuan utama dari sistem zonasi atau yang juga dikenal dengan istilah zonasi sekolah adalah memastikan akses yang adil dan merata bagi semua siswa ke lembaga pendidikan di wilayah tersebut. Tentunya sistem zonasi memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipahami oleh masyarakat dan para orangtua siswa.

Berikut ini adalah gambaran tentang kelebihan dan kekurangan sistem zonasi PPDB:

Kelebihan:

1. Keadilan Geografis:

Sistem zonasi memastikan setiap daerah atau wilayah memiliki akses yang merata terhadap fasilitas pendidikan.

Dengan memprioritaskan siswa yang berada dalam zona sekolah tertentu, sistem ini bertujuan untuk mencegah terjadinya konsentrasi siswa di sekolah-sekolah yang lebih terkenal atau di daerah perkotaan, sehingga membantu memperkecil kesenjangan antara sekolah-sekolah di daerah perkotaan dan pedesaan.

2. Mengurangi Tekanan Kompetisi:

Sistem zonasi dapat mengurangi tingkat kompetisi yang tinggi antara siswa dan orang tua dalam memperebutkan tempat di sekolah-sekolah yang dianggap berkualitas lo. Dengan batasan wilayah zonasi, siswa dan orang tua dapat fokus pada pilihan sekolah yang ada di wilayah tempat tinggal, sehingga mengurangi tekanan mental dan emosional yang biasanya terjadi dalam proses seleksi.

3. Memperkuat Komunitas Lokal:

Dengan memberikan prioritas kepada siswa yang tinggal di sekitar wilayah sekolah, sistem zonasi memperkuat ikatan komunitas lokal. Hal ini dapat menciptakan rasa kepemilikan dan kebersamaan antara siswa, orang tua, dan masyarakat sekitar sekolah, serta meningkatkan partisipasi dalam kegiatan pendidikan dan perkembangan sekolah.

Kekurangan:

1. Keterbatasan Pilihan Sekolah :

Sistem zonasi dapat membatasi pilihan sekolah bagi siswa dan orang tua. Jika sekolah yang berada di dalam zona tidak memenuhi preferensi atau kebutuhan siswa, mereka mungkin tidak memiliki opsi untuk memilih sekolah di luar zona tersebut. Hal ini dapat menjadi kendala bagi siswa dengan minat khusus atau kebutuhan pendidikan yang spesifik.

2. Ketimpangan Kualitas Sekolah :

Meskipun tujuan sistem zonasi adalah untuk meratakan kualitas pendidikan antara sekolah-sekolah, terkadang masih terjadi ketimpangan dalam kualitas sekolah di berbagai zona. Beberapa zona mungkin memiliki sekolah yang lebih berkualitas dibandingkan dengan yang lain, sehingga siswa yang berada di zona yang kurang menguntungkan dapat menghadapi kesulitan dalam mendapatkan pendidikan yang setara.

3. Potensi Manipulasi Alamat :

Sistem zonasi juga berisiko terhadap potensi manipulasi alamat oleh beberapa orang tua siswa. Beberapa orangtua mungkin mencoba untuk mengubah alamat tempat tinggal mereka agar masuk ke dalam zona sekolah yang diinginkan. Hal ini dapat menyebabkan ketidak adilan dalam penerimaan siswa dan merugikan siswa lain yang seharusnya berhak mendapatkan tempat di sekolah tersebut.

Penerapan sistem zonasi dalam PPDB memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu diperhatikan. Keputusan mengenai sistem penerimaan siswa baru harus mempertimbangkan kebutuhan siswa, kualitas pendidikan, dan kesetaraan akses bagi semua anak untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas. (RED_DEW)

Sumber : https://bisnisindonesia.id

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *