Hai, Sobat Pio! Generasi Z (Gen Z) adalah generasi pertama yang tumbuh dalam era digital di mana teknologi dan internet menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari. Gen Z sering disebut juga sebagai “Zoomers” dan merupakan anak-anak dari generasi X dan milenial. Yang terdiri dari individu berusia 18 hingga 25 tahun, menunjukkan kecenderungan yang signifikan dalam memprioritaskan hubungan romantis dibandingkan pendidikan. Meskipun pendidikan tetap penting banyak Gen Z yang merasa bahwa komitmen dalam pacaran dapat mengganggu fokus mereka pada pengembangan diri dan karier. Berdasarkan riset Tinder, “80% Gen Z menilai perawatan diri dan kesehatan mental sebagai prioritas utama saat berpacaran”. Mereka lebih memilih hubungan yang sederhana dan tidak kompleks, dengan penekanan pada kejujuran dan keterbukaan. Gen Z menginginkan pacaran yang sehat, di mana saling memperhatikan kesehatan mental menjadi hal yang penting.
Sekitar 75% dari mereka menganggap calon pasangan lebih menarik jika terbuka tentang usaha memperbaiki kesehatan mental. Sikap Gen Z terhadap hubungan mencerminkan perubahan nilai-nilai sosial. Mereka cenderung lebih individualis dan bertekad untuk mencapai tujuan pribadi sebelum terikat dalam komitmen jangka panjang. Hal ini terlihat dari banyaknya Gen Z yang memilih hubungan tanpa status (HTS) untuk menghindari tuntutan emosional yang dapat mengganggu fokus mereka pada pendidikan dan karier. Dengan demikian, meskipun cinta tetap penting, karier sering kali menjadi prioritas utama bagi mereka.
Gen Z sangat menghargai kesehatan mental dalam hubungan. Mereka percaya bahwa menjaga kesehatan mental adalah bagian integral dari pacaran yang sehat. Dalam konteks ini, 69% Gen Z merasa bahwa standar berkencan perlu diperbarui agar sesuai dengan realitas modern. Mereka lebih memilih untuk menjalin hubungan yang tidak hanya romantis, tetapi juga mendukung pertumbuhan pribadi. Secara keseluruhan, pendidikan tetap penting bagi Gen Z. Namun, mereka cenderung lebih mengutamakan hubungan romantis yang sehat dan mendukung pengembangan diri. Dengan fokus pada kesehatan mental dan kualitas hubungan, Gen Z menunjukkan bahwa mereka ingin menciptakan ikatan yang tidak hanya memenuhi kebutuhan emosional tetapi juga memungkinkan mereka untuk berkembang secara pribadi dan profesional. (RED_NDA&RED_SMR)
Sumber: https://www.suara.com