Hai Sobat Pio! Beberapa waktu yang lalu demam Bollywood sempat melanda di Indonesia. Baik musik ataupun serial TV banyak disukai oleh penduduk di negeri ini. Namun kalau dipikir-pikir, kenapa ya segala hal dari India ini mudah sekali jadi tren di Indonesia. Usut punya usut, ternyata India dan Indonesia memiliki hubungan erat sejak dulu kala. Bahkan nama negara kita sendiri berasal dari bahasa latin, indus yang berarti India. Kemudian ditambahkan bahasa Yunani nesos yang berarti sebuah pulau. Akhirnya, terbentuklah sebuah kata Indonesia yang menjadi nama negara di bumi pertiwi ini.
Mata uang India dan Indonesia ternyata memiliki kedekatan pula. Memang kalau dilafalkan kata Rupee dan Rupiah itu seolah memiliki kesamaan pelafalannya. Usut punya usut, kedua kata tersebut sama diambil dari bahasa Sanskerta. Baik kata Rupee ataupun Rupiah, ternyata sama-sama bermakna uang perak dalam bahasa Sanskerta.
Jika kita menengok masalah dangdut, ternyata musik khas dangdut Indonesia ada percampuran dari budaya di India. Dentuman gendang khas India, menjadi cikal bakal terbentuknya musik baru dengan ciri khas nusantara. Masalah budaya, baik Indonesia dan India tidak dapat dipisahkan.
Ketika melihat beberapa fakta di atas, kini mulai masuk akal kenapa hal-hal yang berasal dari India bisa dengan mudah diterima orang Indonesia. Ternyata kita sudah familiar dengan budaya India sejak zaman dahulu. Meskipun Indonesia dan India memiliki beberapa kesamaan dalam budaya, namun keduanya tidak saling mengklaim dan mencaplok satu sama lainnya.
Ada pun kemiripan antara India dan Indonesia yang sukar dijelaskan sampai sekarang adalah adanya cerita Mahabarata di kedua negara. Jika ditanya kepada orang Indonesia, dari mana asal Mahabarata, jawabnya pasti Indonesia. Begitu juga sebaliknya, jika ditanya kepada orang India, dari mana asal Mahabarata, pasti jawabnya India. Kemiripan ini memang tidak lepas dari sejarah dulunya agama Hindu pernah bermukim lama di tanah Indonesia kuno. Meski mirip, tetap saja budaya Indonesia tidak bisa disamakan dengan budaya India. Bisa dikatakan budaya adalah wajah dari suatu negara. Oleh karenanya, setiap warga negara wajib untuk melestarikannya. (RED_MSI)
Category: Seni Budaya
Hai Sobat Pio! Seperti yang kita ketahui, bahwa Indonesia memiliki beragam budaya mulai dari suku, tarian, etnis, tempat wisata, agama, dan masih banyak lagi. Bahkan beberapa kebudayaan Indonesia juga sudah diakui oleh UNESCO, lo sobat. Yuk, kita simak beberapa ulasan berikut mengenai kebudayaan Indonesia yang mendunia.
- Batik Indonesia
Batik merupakan warisan budaya nusantara yang sudah mendunia dan diakui oleh UNESCO. Batik memiliki ciri khas motif yang berbeda-beda di setiap daerah. Terdapat dua jenis batik yaitu batik tulis dan batik cetak.
- Wayang Kulit
Wayang kulit juga termasuk budaya yang diakui UNESCO dan banyak turis yang tertarik untuk mempelajari budaya ini. Wayang kulit adalah budaya Jawa yang pementasannya terdiri dari dalang, sinden, dan para pemain musik gamelan. Wayang kulit ini juga pernah dijadikan media penyebaran Islam di Indonesia oleh salah satu Walisongo yaitu Sunan Kalijaga.
- Angklung
Angklung merupakan alat musik yang dimainkan dengan cara digoyangkan. Angklung berasal dari Jawa Barat dan terbuat dari bambu. Alat musik ini hampir dicuri oleh negara tetangga. Namun, sekarang alat musik ini sudah didaftarkan dan diakui oleh UNESCO bahwa angklung berasal dari Indonesia.
- Keris
Keris adalah senjata tradisional dari Indonesia yang diyakini mengandung kekuatan magis atau supranatural. Keris biasanya digunakan oleh para anggota kerajaan sebagai senjata pusaka yang dituakan. UNESCO juga mengakui Keris sebagai “Masterpiece of the Oral and Intangible Heritage of Humanity” pada tanggal 25 November 2005.
- Reog Ponorogo
Reog ponorogo merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang berasal dari Ponorogo, Jawa Timur. Dalam pementasannya tidak ada skenario yang pasti dan paten. Pemain reog memakai topeng berbentuk kepala singa dengan mahkota terbuat dari bulu merak yang beratnya mencapai 50-60 kg. Penari membawakan topeng reog ini menggunakan giginya. Penari reog tidak hanya membutuhkan latihan dan fisik yang kuat, namun juga membutuhkan kekuatan dari latihan spiritual berupa puasa dan bertapa.
Jadi, itulah beberapa budaya dari Indonesia yang mendunia dan telah diakui UNESCO. Semoga bermanfaat ya Sobat Pio.(RED_IS&VN)
Sumber: www.google.com
Hai, Sobat Pio! Indonesia memiliki banyak tradisi salah satunya adalah tradisi meminta turunnya hujan, tradisi ini memiliki perbedaan disetiap daerah Indonesia.
Oke sobat kali ini kita akan membahas beberapa nama tradisi meminta hujan :
- Ujungan, Ujungan adalah tradisi pukul rotan dalam ritual minta hujan. Tradisi ini diadakan oleh warga Desa Gumelem, Kecamatan Susukan, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Permainan ini hanya diikuti laki-laki dewasa dengan iringan tabuhan gending banyumasan. Tradisi pukul rotan ini sudah ada sejak tahun 1830.
- Tari Tiban, Tari Tiban adalah tarian kuno yang dilakukan pada saat ritual minta hujan. Dengan membawa cemeti yang terbuat dari lidi aren yang sudah dipilin, para pemain memasuki arena sambil menari-nari diiringi tetabuhan. Tradisi ini diadakan oleh warga Desa Wajak Lor, Kecamatan Bojolonagu, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.
- Tradisi Ojung, Ritual Ojung biasanya dilakukan oleh masyarakat di daerah Bondowoso, Pulau Madura, Dandi Tengger. Ritual ini diawali dengan Tari Topeng Kunadan Rontek Singo Wulung. Puncak dari ritual ini adalah saling menyabet dengan rotan. Dua orang pria bertelanjang dada sambil memegang erat rotan. Begitu musik dimainkan, mereka akan bergoyang sambil saling menyabetkan rotan.
- Tradisi Cowongan, Cowongan adalah tradisi minta hujan dengan membuat boneka dari irus (sendok sayur) atau siwur (gayung) yang terbuat dari batok kelapa. Tradisi ini dilakukan warga Desa Plana, Kecamatan Somagede, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
- Nyaluh Ondou, Nyaluh Ondou adalah ritual meminta hujan bagi masyarakat Suku Dayak Ot Danumdi Kalimantan Tengah. Upacara ini dimulai dengan mengambil air dan pasir di tepi Sungai Kahayan, dilanjutkan dengan mengantar persembahan di tengah hutan.
- Selamatan Gunungsari, tradisi minta hujan juga dilakukan warga Dusun Gunungsari, Desa Indrodelik, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, dengan mengadakan selamatan di Telaga Gunungsari yang sudah kering. Dalam upacara ini, warga membawa makanan seperti nasi kuning, ketan, buah-buahan, ikan, dan minuman dawet. Setelah semua warga berkumpul, doa pun dipanjatkan dan dilanjutkan dengan makan bersama. Konon, tradisi minta hujan ini sudah lama ada. Tradisi ini sebagai wujud rasa syukur, sekaligus cara untuk menjaga telaga sebagai sumber air bagi warga desa.
Sobat Pio, itu tadi beberapa ritual meminta hujan dari beberapa daerah di Indonesia. Semoga bermanfaat bagi Sobat Pio. (RED_SNP)
sumber: htps://www.google.com/amp/s/intisari.grid.id/amp/03956514/6-ritual-nenek-moyang-untuk-meminta-hujan-salah-satunya-dari-suku-dayak
Hai sobat pio! Apa kabar? Semoga baik selalu ya! Kali ini kita membahas mengenai Kesenian Indonesia. Negara Indonesia terkenal akan keseniannya yang beragam, mulai dari Sabang samoai Merauke dimana etiap daerahnya memiliki ciri khas tersendiri. Kesenian sudah ada sejak zaman dahulu dan turun-temurun sampai sekarang. Salah satunya adalah Jawa yang masih melestarikan budaya dan adat istiadat.
Keunikan dari kesenian Jawa adalah adanya beberapa kesenian berbau mistis. Hal tersebut pun tidak lepas dari kepercayaan animisme dan dinamisme masyarakat. Berikut beberapa kesenian tersebut :
1. Kesenian Tari Ronggeng
Tari yang berasal dari Jawa Barat ini digunakan untuk balas dendam, sehingga berhubungan dengan kematian. Salah satu cerita menyatakan bahwa duu terdapat seorang puteri yang ditinggal oleh kekasihnya, berhari-hari dia meratapi nasib hingga jenazah sang kekasihnya membusuk. Untuk menghibur sang puteri terdapat beberapa orang menari mengelilingi mereka, sang puteri ikut terbawa suasana dan ikut menari.
2. Kesenian Debus
Tari ini terkenal akan atraksinya yang berbahaya, seperti mengiris tangan atau tubuh dengan golok, menusuk perut dengan tombak, menusukkan jarum kawat ke kulit hingga tembus , berguling diatas beling, membakar tubuh, dan memakan api. Meskipin demikin, mereka tidak mengaami luka sedikit pin, karena masyarakat percaya semua itu dapat dilakukan dengan bantuan dari dunua gaib.
3. Kesenian Tari Sintren
Tari ini pertama kai dikatakan magis bersumber dari cerita cinta kasih Sulasih dengan Sulandonno. Sintren dimainkan oleh perempuan, dalam penampilannya tak jarang penarinnya mengundang roh Dewi Lanjar untuk masuk ketubuhnya dengan tujuan agar terlihat lebih cantik dan mempesona ketika menari.
Jadi sobat pio, dapat disimpulkan bahwa setiap tari memeiliki ciri khas tersendiri untuk dibawakan oleh seorang penari. Dan menari tidak terus mengenaai keindahan tetapi juga dapat dihubungkan dengan hal yang berbau mistis. Sekian dulu sobat.. (RED_DK)
Sumber : https//www.pusakapusaka.com
Hai sobat pio! Apa kabar?? semoga dalam keadaan baik ya. Nah sobat, Pada artikel kali ini kita membahas mengenai Teknolog yang unik lho yaitu Robot pembuat batik. Di Zaman milenial ini semua tidak lepas dari kecangihan teknologi. Tidak terkecuali untuk urusan batik membatik yang kini sudah ada teknologinya.
Pada event Expo Pemuda Bantul 2018 di kompleks Stadion Sultan Agung (SSA) Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu 12 Agustus 2018, salah satu peserta expo menampilkan kecanggihan robot yang bisa membuat pola batik. Tampak “jari-jari” robot yang memegang pensil dengan lincah menggambar motif batik klasik di atas kain putih. Hasilnya sungguh mencengangkan, goresan dari “jari-jari” robot ini menghasilkan pola halus dan rapi. Pola ini kemudian dijadikan dasar untuk membuat batik tulis oleh para perajin batik.
Apakah sobat tau, Robot yang pandai membuat pola batik ini merupakan karya dari PT Putra Multi Cipta Teknikindo (PMCT). Perusahaan ini juga pernah membuat kompor listrik untuk membatik.
Menurut Marketing PT PMCT Adi Prabowo, Robot ini bisa membuat banyak pola. Pola ini tergantung dari desain pola yang ada di komputer yang kemudian dihubungkan dengan robot tersebut. “Asal di komputer ada gambarnya dan dimasukkan ke aplikasi, robot ini bisa membuatnya,” tandasnya.
Robot ini bisa membuat pola dengan cepat. Lebih cepat jika dibandingkan dengan cara manual. Untuk membuat pola pada kain ukuran 10 cm x 10 cm waktu yang dibutuhkan hanya sekitar lima menit. Rencananya robot pola ini akan di-launching tahun ini. Tim kami terus melakukan pengembangan,” tandasnya.
Ketua Panitia Expo Pemuda Bantul 2018, Dedy Prasetyawan menjelaskan expo diikuti oleh 100UMKM binaan Disdikpora Pemkab Bantul. “Mereka terdiri atas sektor kuliner, busana, teknologi tepat guna, kerajinan dan lainnya,” katanya.
Nah sobat, itulah pembahasan mengenai Robot Pembuat Batik dan cukup sekian, semoga sebagai penerus bangsa suatu saat kita dapat menciptakan teknologi-teknologi baru lainnya dan sampai jumpa. RED(FS_YPR)
Sumber: https://www.google.co.id/amp/s/nasional.sindonews.com/
Hai sobat pio! Kali ini kita akan membahas tentang Tari Salai Jin yang Mistis ini lo,pasti sobat penasaran kan
Nah tari Salai Jin adalah sebuah tarian yang berasal dari Ternate, Maluku Utara. Tarian ini sarat akan nilai magis dan merupakan tarian etnik suku asli Ternate. Inti dari tarian ini adalah sebuah pesan terhadap para makhluk gaib yang berupa Jin. Pada masa lalu, tarian ini dipakai oleh nenek moyang masyarakat Ternate untuk berkomunikasi dengan bangsa Jin yang berada di alam gaib. Nah sobat pio tau nggak tujuan dari komunikasi terhadap alam gaib? Tujuan dari komunikasi ini adalah meminta bantuan para Jin untuk menyelesaikan berbagai persoalan yang dihadapi oleh manusia. Salah satu persoalan yang paling sering menjadi alasan tarian ini diadakan adalah penyakit yang diderita oleh salah seorang anggota keluarga.
Biasanya tari Salai Jin memang dilakukan secara berkelompok. Tidak ada masalah bila yang melakukan pria seluruhnya, sebaliknya, atau campuran antara pria dan wanita. Yang pasti jumlah sang penari haruslah genap untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. Walaupun demikian, penari tarian ini biasanya akan mengalami kemasukan roh halus yang berupa Jin. Hal ini masih terjadi hingga masa modern ini dan situasi ini adalah nilai lebih dari tarian ini. Api kemenyan menimbulkan asap yang muncul di tengah-tengah tarian mereka, hal ini semakin menambah aura magis di lokasi mereka menari.
Suasana semakin tegang ketika kelompok wanita pun masuk dan membaur dalam barisan para pria. Mereka membawa seikat daun palem (woka) yang kering di tangan mereka sebagai pelindung mereka dari kekuatan roh jahat.
Walaupun kehadiran Jin dan proses kemasukan roh halus di tubuh para penari sudah jarang terjadi, namun kondisi magis tetap dipertahankan dengan musik, mimik wajah, dan gerakan para penari yang menyiratkan hal mistis. Situasi ini penting untuk dipertahankan karena para penari menyadari bahwa daya tarik tarian ini memang ada di nilai kemagisannya. Bahkan, tarian ini seringkali menjadi pilihan utama sebagai salah satu tari penyambutan ketika tamu-tamu kenegaraan datang mengunjungi Ternate.
Sekiannn dulu artikel dari kami,semoga bermanfaat.
Sumber : www.indonesiakaya.com
RED(YPR_FS)






