Reog Ponorogo


 

Hai, Sobat Pio! Pastinya kita sudah tidak asing lagi dengan kesenian tradisional Reog Ponorogo. Sesuai namanya, Reog Ponorogo merupakan kebudayaan asal Ponorogo, Jawa Timur. Tak heran jika Ponorogo dikenal dengan julukan Kota Reog. Reog Ponorogo adalah seni tradisional yang dikenal masyarakat Ponorogo sebagai Barongan. Tarian ini menampilkan sosok topeng macan berhias bulu merak berukuran sangat besar. Topeng tersebut dikenakan penari dengan gerakan meliuk-liuk.
Taukah Sobat Pio, seni pertunjukan Reog Ponorogo adalah salah satu tradisi masyarakat Ponorogo yang masih hidup hingga saat ini. Pertunjukan ini bertujuan mempererat tali silaturahmi masyarakat Ponorogo. Pertunjukan Reog Ponorogo sering ditampilkan di berbagai acara, seperti pernikahan, perayaan hari jadi, hingga festival kesenian.
Seni Reog Ponorogo terdiri dari dua sampai tiga tarian pembukaan. Tarian pertama biasanya dibawakan oleh enam hingga delapan pria gagah berani dengan pakaian serba hitam dan muka dipoles warna merah. Para penari ini menggambarkan sosok singa yang pemberani, Berikutnya, tarian yang dibawakan oleh enam sampai delapan gadis yang menaiki kuda. Tarian ini dinamakan tari jaran kepang atau jathilan. Tarian pembukaan lainnya, jika ada biasanya berupa tarian anak kecil yang membawakan adegan lucu, sering disebut Bujang Ganong atau Ganongan. Setelah tarian pembukaan selesai, baru ditampilkan adegan inti yang menampilkan Reog Ponorogo.
Nah, jadi ada beberapa tokoh dalam Reog Ponorogo ya Sobat Pio, yaitu:
1. Warok adalah seseorang yang betul-betul menguasai ilmu, baik lahir maupun batin.
2. Jathil adalah prajurit berkuda dan merupakan salah satu tokoh dalam Reog Ponorogo. Jathilan merupakan tarian yang menggambarkan ketangkasan prajurit berkuda yang sedang berlatih di atas kuda.
3. Bujang Ganong adalah salah satu tokoh energik, kocak, sekaligus mempunyai keahlian seni bela diri. Sehingga di tiap penampilannya senantiasa diperagakan dua orang. Pertunjukan ini pada umumnya selalu ditunggu-tunggu penonton, khususnya anak-anak.
4. Klono Sewandono disebut juga Raja Klono adalah raja sakti mandraguna yang memiliki pusaka andalan, berupa cemeti yang sangat ampuh, dinamakan Pecut Samandiman.
Apakah Sobat Pio sudah pernah lihat pertunjukan Reog Ponorogo secara langsung atau belum pernah sama sekali nih? Sekian artikel hari ini semoga bermanfaat dan sampai bertemu di edisi selanjutnya. (RED_ANY)

sumber : https://www.kompas.com

SYAIR


Hai, Sobat Pio! Apakah masih ada yang asing dengan kata syair? Kebetulan nih, buat yang masih asing kita pelajari bersama yuk! Syair dapat digunakan sebagai media untuk mencurahkan isi hati mengenai suatu kejadian, perasaan, maupun seseorang. Isi syair dapat berupa kisah romantis, peristiwa sejarah, dan ajaran agama. Syair juga berupa nasihat dan petuah yang akan memberikan kesan mendalam dan dihayati sebagai suatu kebenaran dalam hati pendengarya.

Setelah tahu tentang pengertian syair, sekarang aku mau beri Sobat Pio contoh syair, sebagai berikut:

“Hidupmu kini di masa remaja,

bagaikan permata tidak di jaja,

jangan jatuh ke tangan durja,

nanti menyesal tidak sengaja.”

Apakah Sobat Pio sudah pernah mendengar syair tersebut atau belum pernah sama sekali? Baiklah, jadi syair di atas berisi nasihat untuk para remaja ya Sobat Pio. Sebagai remaja, kita wajib menjaga diri dan menyanyangi diri kita sendiri. Karena masa remaja itu masa yang paling indah dan berharga.

Di masa remaja ini, kita bagaikan permata yang berkilau. Remaja akan melalui masa krisis dimana remaja berusaha mencari identitas dirinya. Pada saat inilah para remaja menyiapkan semua kemampuannya untuk menjalani hidup di masa dewasanya nanti, yang mungkin akan mengalami banyak masalah-masalah baru. Maka dari itu, gunakan waktu sebaik mungkin di masa remajamu.

Menjaga pergaulan juga penting dimasa remaja itu juga penting lho Sobat Pio, agar kita menjadi remaja yang positif dan tidak terjerumus ke dalam pergaulan yang berdampak negatif dan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Dan jangan sampai kita menyesal dengan apa yang sudah terjadi.

Oh ya Sobat Pio, seperti contoh syair yang aku beri contoh tadi, syair itu tidak hanya karena rangkaian katanya yang indah saja, tapi juga pesan moralnya yang dapat kita ambil. Jadi, kalian bisa belajar dari syair yang indah tersebut. Sekian artikel hari ini semoga bermanfaat dan sampai bertemu di edisi selanjutnya. (RED_ANY)

sumber: https://www.gurusiana.id

Menjelang Magrib


Hai, Sobat Pio! Apakah kalian sudah pernah menonton film Menjelang Magrib? Menjelang Magrib merupakan film horor Indonesia tahun 2022 produksi Helroad Film dan Silent D Pictures yang disutradarai oleh Helfi Kardit. Film ini dibintangi oleh Annette Edoarda, Novia Bachmid, Jeffry Reksa, dan Fajar Kurniawan. Film yang menjadi debut akting Novia Bachmid ini telah sukses masuk dalam kompetisi Molins Film Festival di Barcelona, Spanyol. Sedangkan Molins Film Festival sendiri merupakan festival film bergenre horor yang mempertemukan para sineas horor di dunia. Tahun ini, Molins Film Festival telah digelar pada 4-14 November 2022 lalu.

Film Menjelang Magrib merupakan film yang membahas seputar hal mistis dan takhayul yang beredar di masyarakat. Disebutkan bahwa film ini terinspirasi dari kisah nyata. Beberapa budaya di Indonesia masih meyakini bahwa waktu menuju magrib sering dikaitkan dengan takhayul dan peristiwa yang bersinggungan dengan hal mistis atau gaib. Banyak masyarakat yang percaya bahwa jika seseorang berlalu-lalang ketika menjelang magrib, maka ia akan dirasuki oleh makhluk halus, seperti yang tergambar dalam film ini.

Diceritakan tiga orang mahasiswa jurusan psikologi bernama Tayla, Erlan dan Ahmad melakukan riset untuk membuat sebuah tugas akhir berupa video dokumenter. Setelah melakukan perundingan, mereka sepakat akan meneliti Nina, seorang pasien gangguan jiwa yang dipasung dengan kayu di sebuah pondok di pedesaan kecil. Sebagai pasien gangguan jiwa, aktivitas Nina banyak dihabiskan hanya dengan bermain di sekitar rumah tempat dirinya bersama sang Nenek tinggal. Namun, Nina kerap melakukan tindakan-tindakan aneh di luar nalar, terutama saat menjelang magrib. Nina terpaksa harus dipasung karena takhayul dan kepercayaan desa setempat.

Mulanya Thalia tidak percaya tentang hal mistis. Namun setelah mengalami beberapa kejadian aneh, Thalia percaya bahwa hal yang menimpa Nina adalah hal mistis. Thalia mulai menghubungkan teori medis dengan hal mistis untuk mencari solusi dari hal yang dialami Nina. Teman-teman Thalia pun ikut membantu menganalisis dan mencari hal-hal yang dapat dijadikan sebagai petunjuk. Sosok Nina yang mereka pilih untuk diteliti, terus menunjukkan gelagat mistis yang aneh dan menyeramkan. Hal itu menjadi tantangan tersendiri bagi mereka, terutama dalam menyiapkan video dokumenter.

Nah, Sobat Pio, itu tadi sedikit cuplikan dari Film Menjelang Magrib. Buat Sobat Pio yang ingin menonton film ini, kalian bisa menontonnya langsung melalui beberapa aplikasi atau situs resmi yang tersedia. (RED_ASF)

 

Sumber: https://www.cnnindonesia.com 

Mengenal Sastrawan Indonesia Chairil Anwar


Hai, Sobat Pio! Chairil Anwar adalah salah satu penyair terkemuka Indonesia pada era kemerdekaan. Ia dilahirkan di Medan, Sumatra Utara pada 26 Juli 1922. Ia merupakan anak satu-satunya dari pasangan Toeloes dan Saleha, keduanya berasal dari Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatra Barat. Ia juga masih memiliki pertalian keluarga dengan Soetan Sjahrir, Perdana Menteri pertama Indonesia. Chairil Anwar dikenal sebagai pribadi yang memiliki sifat keras kepala dan tidak ingin kehilangan apapun, hal itu merupakan sedikit cerminan dari kepribadian orang tuanya.

Pada usia 19 tahun, Chairil Anwar bersama ibunya pindah ke Batavia (sekarang Jakarta) di mana dia berkenalan dengan dunia sastra. Meskipun tidak dapat menyelesaikan sekolahnya, ia dapat menguasai berbagai bahasa asing seperti Inggris, Belanda, dan Jerman. Pada tahun 1942, nama Chairil Anwar mulai terkenal dalam dunia sastra setelah pemuatan puisinya yang berjudul Nisan. Ada begitu banyak puisinya yang ditolak penerbit lokal karena dianggap terlalu individualis dan tidak sesuai dengan semangat Kawasan Kemakmuran Bersama Asia Timur Raya.

Selama hidupnya, Chairil Anwar telah menulis 75 puisi, 7 prosa, dan 3 koleksi puisi. Ia juga menerjemahkan 10 puisi dan 4 prosa. Kemudian, sajak-sajak itu terkumpul menjadi beberapa buku, antara lain (1) Deru Campur Debu yang diterbitkan oleh Penerbit Pembangunan, Jakarta tahun 1949 (2) Kerikil Tajam dan Yang Terhempas dan Yang Putus diterbitkan oleh Pustaka Rakyat, Jakarta tahun 1946 dan (3) Aku Ini Binatang Jalang yang diterbitkan oleh PT Gramedia, Jakarta tahun 1986. Sifat yang bisa dicontoh dari Chairil Anwar adalah jangan pantang menyerah terhadap apa yang menjadi keinginan kita, bukan orang lain.

Namun, pada tanggal 28 April 1949 Chairil Anwar meninggal dunia dalam usia muda (27 tahun) karena sejumlah penyakit yang dideritanya. Ia dimakamkan sehari kemudian di Taman Pemakaman Umum Karet Bivak, Jakarta. Umur Chairil Anwar memang tidak lama, namun keinginannya untuk hidup seribu tahun lagi akan terlaksana melalui karya-karyanya yang abadi sampai sekarang. Ia juga dinobatkan oleh H.B. Jassin sebagai pelopor Angkatan 45 sekaligus puisi modern bersama Asrul Sani dan Rivai Apin. (RED_ASF)

Sumber: http://ensiklopedia.kemendikbud.go.id

Manfaat Mengenalkan Karya Sastra Kepada Anak


Hai, Sobat Pio! Sastra adalah hasil kegiatan kreatif manusia yang dituangkan ke dalam media bahasa, baik lisan maupun tulisan, bukan hanya karena bahasa yang indah, beralun-alun, penuh dengan irama dan perumpamaan, melainkan juga harus dilihat secara keseluruhan nilai-nilainya. Mulai dari nilai-nilai estetika, nilai-nilai moral, dan nilai-nilai konsepsi yang terdapat dalam karya sastra tersebut. Lalu, apa saja manfaat mengenalkan karya sastra kepada anak sejak dini?

1. Perkembangan Emosional

Anak-anak yang memahami cerita, baik diperoleh lewat pendengaran, misalnya diceritakan atau dibacakan, maupun lewat kegiatan membaca sendiri, anak akan memperoleh demonstrasi kehidupan sebagaimana yang diperagakan oleh para tokoh cerita.

2. Perkembangan Intelektual

Cerita menampilkan urutan kejadian yang mengandung logika pengurutan dan logika pengaluran. Hubungan yang dibangun dalam pengembangan alur pada umumnya berupa hubungan sebab akibat. Dalam hal itu secara tidak langsung anak-anak akan mempelajari hubungan yang terbangun dalam cerita tersebut.

3. Perkembangan Imajinasi

Dengan membaca karya sastra, imajinasi anak akan dibawa bertualang ke berbagai penjuru dunia melewati batas waktu dan tempat untuk mengikuti kisah cerita yang dapat menarik seluruh kesadaran diri anak tersebut.

4. Perkembangan Bahasa

Membaca karya sastra mampu melatih dan meningkatkan kemampuan berbahasa pada anak. Mereka juga dapat turut serta dalam menghasilkan karya sastra baik berupa puisi atau cerpen-cerpen anak. Lewat kegiatan menulis ini, anak akan mampu menyalurkan imajinasi, ide, fantasi, dan hasil eksplorasinya ke dalam sebuah bentuk nyata yaitu tulisan.

5. Menanamkan Budaya Literasi

Bacaan-bacaan sastra untuk anak-anak menyajikan banyak hal yang menarik sehingga mendorong rasa penasaran anak dan membuat mereka ingin terus membacanya. Semakin sering anak membaca sastra semakin terbiasa pula ia dengan beragam tulisan dan nantinya kegiatan tersebut akan menjadi sebuah kebiasaan berulang-ulang yang dilakukan oleh mereka.

Nah, Sobat Pio, itu tadi 5 manfaat mengenalkan karya sastra pada anak yang tentunya masih banyak manfaat lain lagi. Dan jangan lupa karya sastra yang dikenalkan kepada anak disesuaikan dengan kemampuan dan pengalaman anak di usianya. (RED_ASF)

  1. Sumber : https://www.hipwee.com

QODRAT


Hai, Sobat Pio! Film Qodrat merupakan debut perdana Vino G. Bastian sebagai film horor pertamanya bersama sang istri, Marsha Timothy. Di film ini, Vino berperan sebagai Ustad Qodrat, pemilik ilmu rukiah dan kerap membantu warga yang kerasukan jin jahat. Rukiah sendiri merupakan ritual dalam islam untuk mengusir jin jahat, sihir, dan sebagainya dari dalam tubuh manusia. Metode penyembuhan ini bisa dilakukan secara mandiri dengan membaca ayat-ayat Al-Quran, namun dalam film Qodrat harus melalui bantuan seorang ustad lantaran jin yang bersarang sangatlah kuat.
Diceritakan, setelah gagal merukiyah anaknya sendiri yang bernama Alif Al-Fatanah yang dirasuki jin jahat bernama Assuala, Ustad Qodrat memutuskan untuk kembali ke pesantren di Desa Kober, tempat ia menuntut ilmu dahulu. Namun, situasi disana ternyata telah berubah. Tanah di Desa Kober sudah menjadi tandus dan mengalami gagal panen. Penduduk desa di sekitar Pesantren Kahuripan mengalami kegelapan dan gangguan. Mulai dari banyak anggota keluarga yang kerasukan, hingga pimpinan pesantren yang bernama Kyai Rochim sudah lama tidak sadarkan diri. Ustad Qodrat pun akhirnya harus berhadapan lagi dengan proses rukiah yang telah menjadi traumanya. Berbagai teror menghampiri ia dan Desa Kober, terutama dari amukan setan Assuala. Situasi di Desa Kober semakin tidak terkontrol, apalagi saat hampir semua warga desa kerasukan.
Film yang disutradarai oleh Charles Gozali ini harus melakukan riset panjang sebelum melakukan produksi. Para kru harus meminta bantuan dari beberapa ustad dan bimbingan para pemuka agama. Hal ini bertujuan untuk menghindari kesalahan makna film yang penuh dengan unsur keagamaan di dalamnya. Secara keseluruhan, film ini cukup menarik untuk memperkenalkan sosok Qodrat itu sendiri. Masih ada banyak ketidak jelasan plot yang menimbulkan beberapa pertanyaan dalam film. Karena itulah, timbul kesan tanggung dalam ceritanya. Namun, begitulah Qodrat yang tampaknya memang hanya menjadi cerita dasar dari petualangan Ustad Qodrat yang lebih besar nanti.
Nah, Sobat Pio, itu tadi sedikit cuplikan dari film Qodrat. Buat Sobat Pio yang ingin menonton film ini, kalian bisa menontonnya langsung di bioskop terdekat karena film ini masih ditayangkan. (RED_ASF)
Sumber: https://radarsemarang.jawapos.com

Jailangkung Sandekala


       Hai, Sobat Pio! Kalian pasti sudah tidak asing lagi dengan permainan Jailangkung. Jailangkung atau jelangkung adalah sebuah permainan tradisional nusantara yang bersifat ritual supranatural. Permainan ini umumnya dilakukan sebagai ritual untuk memanggil entitas supranatural. Media yang digunakan untuk menampung makhluk halus atau  supranatural yang dipanggil dalam permainan Jailangkung adalah sebuah gayung air yang umumnya terbuat dari tempurung kelapa yang didandani pakaian dan bergagang batang kayu.

         Biasanya permainan Jailangkung ini dilakukan oleh tiga orang, yaitu dua orang yang memegang boneka jelangkung, dan pawang yang membaca mantra. Permainan ini kebanyakan dilakukan di tempat yang diyakini angker dan biasanya diwaktu senja. Sandekala sendiri adalah sosok yang diyakini sebagai makhluk halus yang datang saat pergantian sore dan malam untuk mengganggu anak kecil yang masih bermain di luar rumah.

         Penulis film Kimo Stamboel dan Rinaldy Puspoyo kemudian membuat sebuah kisah yang terinspirasi dari permainan ini. Diceritakan, Adrian (Dwi Sasono) dan istrinya Sandra (Titi Kamal), beserta kedua anak mereka, yaitu Nicky (Syifa Hadju) dan Kinan (Muzakki Ramdhan), sedang berlibur ke luar kota. Ketika berada di sebuah danau yang menjadi destinasi wisata mereka, Kinan secara misterius menghilang tanpa jejak pada saat matahari terbenam. Keluarga kecil tersebut panik mencari-cari Kinan di daerah yang sangat asing untuk mereka. Mereka justru menemukan sebuah boneka jailangkung ditengah-tengah pencarian yang menegangkan.

         Film yang disutradarai langsung oleh Kimo Stamboel ini merupakan lanjutan kisah dari film sebelumnya, yaitu Jailangkung 1 (2017) dan Jailangkung 2 (2018). Pada hari keempat penayangan, film ini telah menjual lebih dari 450.000 tiket semenjak tayang perdananya pada tanggal 22 September 2022. Film ini juga berhasil meraih penghargaan sebagai film bioskop terbaik dalam Festival Film Wartawan Indonesia 2022.

         Nah Sobat Pio, itu tadi sedikit cuplikan dari film Jailangkung Sandekala. Buat Sobat Pio semua yang ingin menonton film ini, kalian bisa menontonnya langsung melalui beberapa aplikasi atau situs resmi yang tersedia. (RED_ASF)

Sumber: https://www.tribunnewswiki.com

Sayap-Sayap Patah


         Hai, Sobat Pio! Tahukah kalian mengenai peristiwa berdarah yang terjadi di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, pada 2018 silam? Dalam peristiwa itu, 155 narapidana terorisme membobol rutan Mako Brimob. Lima anggota Densus 88 yang sedang bertugas gugur dalam peristiwa tersebut. Kemudian, kisah itu diceritakan kembali lewat sebuah film yang berjudul Sayap-Sayap Patah garapan Sutradara Rudi Soedjarwo. Film yang tayang pada 18 Agustus ini telah berhasil meraup 2 juta lebih penonton hanya dalam kurung waktu kurang dari satu bulan.

         SayapSayap Patah adalah film tentang kisah cinta dua orang pasangan, Aji (Nicholas Saputra) yang berprofesi sebagai anggota Densus 88 dan Nani (Ariel Tatum), istrinya.Profesi Aji yang selalu berada di depan dalam memberantas terorisme membuat Nani yang sedang hamil tua khawatirsehingga mengakibatkan kandungannya bermasalah. Dengan terpaksa ia harus mengungsi ke rumah ibunya di Jakarta karena takut keguguran. Kabar gembira pun datang, Aji dipindah ke Jakarta sekaligus bisa kembali bersama istrinya. Sayangnya, ketika dia bertugas di hari pertama, penjara tempat tahanan para teroris dijebol.

         Para tahanan melakukan penyerangan terhadap petugas. Aji dan rekanrekan kerjanya segera bertindak untuk meredam gejolak yang ada, tetapi tidak semua tahanan bisa diatasi. Masalah bermula ketika kiriman makanan dari keluarga para tahanan harus diperiksa terlebih dahulu, yang kemudian membuat mereka tidak terima dan adu mulut dengan petugas di sana. Situasi semakin mencekam ketika Aji dan rekan-rekannya yang lain berhasil di sandera. Mereka di interogasidan dipukuli oleh para tahanan yang beberapa di antaranya adalah mantan teroris.

         Di sisi lain, saat Aji dalam posisi hidup dan mati demi melindungi rekan dan negara dalam penyanderaan, sang istri Nani juga berjuang melahirkan anak pertama mereka. Namun di saat ia harus menyambut kebahagiaan dengan kelahiran sang buah hati, Nani juga harus menerima kenyataan bahwa suaminya telah tiada di tangan para tahanan dalam tragedi pembobolan Rutan Mako Brimob yang dilakukan oleh 150 narapidana terorisme.

         Sayap-Sayap Patah adalah sebuah kisah yang menusuk-nusuk rasa kemanusiaan setiap manusia. Kisah yang menggambarkan pelaku seolah-olah membela agama, nyatanya telah mematahkan sayap sebuah keluarga yang juga beragama sama dengan para pelaku. Tindakan terorisme dengan cara bom bunuh diri tersebut bukan saja mematahkan sayap sayap kebangsaan, namun juga sayap sayap agama. Bulu-bulu sayap itu mereka robek-robek, kemudian tulang-tulang penguatnya dipatahkan. Puaslah ego mereka yang mabuk dalam fantasi masuk surga.

         Nah Sobat Pio, itu tadi sedikit bagian dari isi film Sayap-Sayap Patah. Semoga Sobat Pio semua bisa mengambil pelajaran yang ada di film tersebut, ya. Kita boleh menuntut ilmu agama setinggi mungkin, bahkan hal tersebut adalah sebuah kewajiban. Namun, kita harus tetap bisa membedakan mana yang baik dan buruk untuk diri kita sendiri dan juga orang lain. (RED_ASF)

Sumber : https://jatimnetwork.com

Laut Bercerita


Hai, Sobat Pio! Tahukah kalian mengenai tragedi tahun 1998 ketika masyarakat menuntut lengsernya Presiden Soeharto yang menjadi salah satu the great massacre di Indonesia? Kejadian itu merupakan salah satu peristiwa yang paling membekas dalam sejarah kelam Indonesia, yaitu hilangnya para aktivis yang hingga saat ini masih menjadi misteri. Penulis hebat Leila S. Chudori pun kembali mengisahkan kejadian kelam itu melalui sebuah novel berjudul Laut Bercerita dengan karakter utamanya bernama Biru Laut.

Diceritakan, Biru Laut adalah implementasi dari aktivisaktivis mahasiswa pada masa itu yang ikut menyuarakan kepentingan-kepentingan rakyat yang ditindas oleh pemerintah yang otoriter. Pelarian dari suatu tempat ke tempat lain dalam mencari keamanan diri dari kejaran aparat hingga ketiadaan kabar atau hilangnya aktivis-aktivis mahasiswa merupakan narasi sejarah yang dihadirkan di dalam novel Laut Bercerita. Berbulan-bulan Laut dan teman-temannya disekap, diinterogasi berjam-jam, dipukul, ditendang, digantung, dan disetrum agar bersedia menjawab satu pertanyaan penting, siapakah yang berdiri di balik gerakan aktivis mahasiswa saat itu? Interogasi disertai penyiksaan terhadap Laut berujung pada pembunuhan. Laut dibawa pergi secara paksa dan dibunuh dengan cara tragis, yaitu ditenggelamkan untuk bersemayam didasar lautan.

Asmara Jati yang merupakan adik perempuan Biru Laut, kemudian memutuskan untuk mendirikan semacam lembaga khusus menangani orang yang dihilangkan secara paksa, seperti sang kakak. Asmara tidak membangun itu dengan kawan-kawannya saja, ia bekerja sama dengan berbagai orang dan keluarga dari teman-teman Laut yang belum ditemukan pula. Lembaga itu didirikan dengan harapan agar Laut beserta rekan-rekannya yang hilang itu, tidak habis dimakan waktu dan pemerintahan segera menuntaskan perkara ini.

Selain itu, demi membentuk akurasi pendalaman emosi yang baik bagi pembaca saat membaca buku ini, Leila S. Chudori sendiri mewawancarai langsung korban dan kerabat yang terlibat tragedi penculikan aktivis tahun 1998. Bahkan, menurut Chudori buku ini ditulis sebagai bentuk tribute bagi para aktivis yang diculik, yang kembali dan yang tak kembali.

Novel Laut Bercerita hingga kini masih menjadi buah bibir para netizen di sosial media. Hal ini dikarenakan novel tersebut dinilai sangat bagus dan menggambarkan sebuah kisah nyata yang kelam. Itu tadi sedikit bagian dari isi novel Laut Bercerita. Semoga Sobat Pio semua bisa mengambil pelajaran yang ada di novel tersebut ya. Jangan sampai kita melupakan sejarah, karena di masa sekarang kita bisa mempelajari sejarah melalui karya sastra sekalipun. (RED_ASF)

Sumber: http://Gramedia.com

Ivanna


Film Ivanna
Hai, Sobat Pio! Bagi kalian pecinta film yang bergenre horor pasti tidak asing lagi dengan film layar lebar satu ini, yaitu film Ivanna. Ivanna adalah salah satu film Indonesia yang bergenre horor tahun 2022 karya sutradara Kimo Stamboel yang diproduksi oleh MD Pictures dan diadaptasi dari novel Ivanna Van Dijk karya Risa Saraswati yang merupakan spin off dari film Danur 2: Maddah. Novel tersebut diangkat dari kisah nyata sang penulis (Risa Saraswati). Bagi para penggemar Danur Universe, tentu sudah tidak asing dengan sosok hantu Ivanna. Pasalnya, sosok Ivanna sempat muncul di film ‘Danur 2: Maddah’ yang diperankan oleh Elena Victoria Holovcsák.
Film Ivanna tayang serentak di bioskop pada 17 Juli 2022 dan langsung mencuri perhatian publik. Film Ivanna menceritakan tentang peristiwa perempuan Belanda yang meninggal karena dibunuh dengan sadis dan juga menceritakan tentang kronologi sebelum hingga sesudah meninggalnya perempuan Belanda berparas cantik yang bernama Ivanna van Dijk.
Cerita pada film ini bermulai ketika Ambar yang diperankan oleh Caitlin Halderman dan sang adik pindah ke sebuah panti jompo setelah kedua orang tuanya meninggal. Namun, Ambar dan keluarga barunya di panti mendapatkan teror saat mereka merayakan lebaran. Ambar merupakan perempuan muda yang cantik. Namun, dia memiliki keterbatasan penglihatan (low vision). Ternyata dia mampu melihat hal-hal yang tidak dapat dilihat orang lain, seperti hal-hal supranatural. Keluarga tersebut diteror oleh sosok hantu Belanda yang bernama Ivanna yang telah diperankan oleh Sonia Alyssa, perempuan cantik asal Belanda yang berambut pirang. Hantu Ivanna sangat membenci orang-orang berparas Melayu, perempuan cantik, dan keluarga bahagia. Itu karena Ivanna merupakan korban ketidakadilan pada masa transisi antara kolonial Belanda dan Jepang. Kebaikan keluarga Ivanna terhadap masyarakat pribumi, pada masa itu justru dikhianati, hingga akhirnya tewas dalam keadaan mengenaskan.
Selain Caitlin Halderman, film ini juga dibintangi Jovarel Callum, Junior Roberts, Shandy William, dan Sonia Alyssa. Film Ivanna juga mencatat angka penonton yang lumayan tinggi pada tayangan perdananya. Berdasarkan postingan MD Pictures di kala itu, Ivanna telah ditonton oleh 205.899 penonton dalam sehari.
Nah, itu tadi sedikit penjelasan tentang film layar lebar yang lagi ramai dibicarakan oleh masyarakat Indonesia belakangan ini. Sekian artikel kali ini, semoga menambah wawasan Sobat Pio. Sampai jumpa di edisi selanjutnya ya. (RED_NAA)

Sumber: https://utaratimes.pikiran-rakyat.com