Keutamaan Salat Tahajud


Hai Sobat Pio! Kalian pasti tidak asing lagi dengan salat tahajud. Salat tahajud merupakan salah satu salat sunnah yang dianggap paling istimewa. Karena bagi siapapun yang melaksanakannya akan diangkat ke tempat yang terpuji di mata Allah SWT. Selain salat wajib, umat Islam juga dianjurkan menjaga amalan sunnah, seperti salat tahajud. Ibadah salat tahajud mempunyai manfaat tersendiri jika dikerjakan tekun setiap malam.

Salah satu manfaatnya adalah dapat menjaga kesehatan rohani. Memiliki rohani yang sehat membuat kita hidup lebih damai dan mudah bersyukur. Melihat manfaat tersebut, tak heran jika salat tahajud dianggap sebagai ibadah salat sunnah yang paling istimewa.

Salat tahajud dikerjakan kapan pun dalam kurun waktu setelah isya’ sampai masuknya waktu subuh. Namun, waktu yang paling dianjurkan adalah sepertiga malam terakhir lepas tengah malam hingga masuknya waktu subuh. Selain mendapatkan pahala, pelaksanaan salat tahajud juga memiliki banyak manfaat, di antaranya adalah sebagai berikut.

1. Membawa ke tempat terpuji dan mulia di sisi-Nya

Inilah salah satu janji Allah SWT. yang akan mengangkat umat-Nya ke tempat yang terpuji, bagi mereka yang melakukan salat tahajud dengan tekun dan ikhlas akan mendapatkan ridho dari Allah SWT.

2. Menghantarkan doa dan harapan

Salat tahajud menjadi salah satu media yang mustajab untuk mengantarkan doa-doa tentang kehidupan yang barokah. Tentang impian membangun keluarga yang sakinah dan permohonan akan hadirnya hidayah yang terus mengalir, itu semua bisa kita minta saat salat tahajud.

3. Mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Seseorang yang tekun salat tahajud dengan istiqomah akan merasakan kebahagiaan yang mengalir dalam segenap relung raganya. Tahajud juga dapat membuat seseorang lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.

4. Menghapus dan pencegah dosa

Salat tahajud dengan penuh keikhlasan akan menghapus dosa-dosa yang telah kita perbuat. Setiap malamnya kita selalu mengingat Allah, sehingga kita merasa terawasi dan mencegah kita untuk berbuat dosa kembali.

Itulah beberapa keutamaan dari salat tahajud yang bisa didapat ketika ikhlas dan istiqomah dalam melaksanakan salat tahajud. Semoga artikel ini bermanfaat. Sampai jumpa di edisi selanjutnya. (RED_RSK)
Sumber : https://news.detik.com

Rahasia Sholawat


Hai Sobat Pio! Kali ini aku akan membahas rahasia kehebatan shalawat. Shalawat artinya memuji, mengagungkan, atau mengingat kepada Alllah. Membaca shalawat nabi memiliki maksud memuji atau mengagungkan nabi sesuai perintah Alllah SWT. Biasanya waktu yang tepat untuk membaca shalawat adalah pagi hari dan sore hari sebanyak-banyaknya, kalau bisa bacalah setiap harinya 300x atau minimal 100x.

Dalam Kitab As Safinah Al Qadir iyah, Syeikh Abdul Qadir Al Jailani menjelaskan tentang keutamaan bershalawat kepada Rasulullah SAW dengan merujuk terhadap apa yang telah diriwayatkan oleh Ibnu Furhan dalam kitab Haqa’iq Al Anwar. Bershalawat untuk Nabi berarti melaksanakan perintah Allah SWT. Beliau menyebut keutamaan dan keuntungan bershalawat kepada Nabi. Menurutnya, membaca shalawat kepada Nabi membuahkan banyak faedah yang bisa dipetik oleh seorang hamba:

1. Bershalawat untuk Nabi berarti meniru Allah yang bershalawat kepada Nabi.
2. Bershalawat untuk Nabi berarti meniru malaikat-malaikat-Nya yang bershalawat kepada Nabi.
3. Mendapat balasan 10 kali lipat shalawat dari Allah SWT untuk diri kita pada setiap shalawat yang kita ucapkan.
4. Allah akan mengangkat derajat orang yang membaca shalawat 10 tingkat lebih tinggi..
5. Mendapat 10 catatan kebaikan.
6. Allah SWT menghapuskan 10 dosa keburukan.
7. Berpeluang besar doanya akan dikabulkan Allah SWT.
8. Shalawat adalah syarat utama mendapat syafaat dari Rasulullah SAW.
9. Shalawat adalah syarat untuk mendapat ampunan Allah dan akan ditutup segala aib. Dan masih banyak lagi.

Allah SWT berfirman dalam surah al-Ahzab ayat 56:
“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.”

Dikutip dalam buku “Rahasia Dahsyat Shalawat Keajaiban Lafadz Rasulullah SAW” oleh Ustadz M. Kamaluddin S.Pd. I.MM, membaca sholawat juga memiliki kandungan arti yang berbeda. Jika sholawat datang dari Allah berarti pemberian rahmat, jika datang dari malaikat berarti memintakan ampunan dan jika sholawat datang dari orang-orang beriman maka mereka berdoa untuk diberi rahmat. Ada beberapa bacaan terkait sholawat nabi yang sering dibaca. Salah satunya adalah sholawat Nariyah atau Tafrijiyyah.

أللّهُمَّ صَلِّ صَلَاةً كَامِلَةً وَسَلِّمْ سَلَامًا تَامًّا عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدِ الّذِي تَنْحَلُّ بِهِ الْعُقَدُ وَتَنْفَرِجُ بِهِ الْكُرَبُ وَتُقْضَى بِهِ الْحَوَائِجُ وَتُنَالُ بِهِ الرَّغَائِبُ وَحُسْنُ الْخَوَاتِمِ وَيُسْتَسْقَى الْغَمَامُ بِوَجْهِهِ الْكَرِيْمِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ فِيْ كُلِّ لَمْحَةٍ وَنَفَسٍ بِعَدَدِ كُلِّ مَعْلُوْمٍ لَكَ

Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah shalawat yang sempurna dan curahkanlah salam kesejahteraan yang penuh kepada junjungan kami Nabi Muhammad, yang dengan sebab beliau semua kesulitan dapat terpecahkan, semua kesusahan dapat dilenyapkan, semua keperluan dapat terpenuhi, dan semua yang didambakan serta husnul khatimah dapat diraih, dan berkat dirinya yang mulia hujanpun turun, dan semoga terlimpahkan kepada keluarganya serta para sahabatnya, disetiap detik dan hembusan nafas sebanyak bilangan semua yang diketahui oleh Engkau.”

Nah, itu tadi beberapa rahasia tentang kehebatan shalawat. Sholawat bisa dibaca setelah sholat bisa juga saat berkumpul bersama teman-teman atau keluarga, lebih baik melakukan shalawat dari pada membahas hal yang tidak penting. Jadi, Sobat Pio harus banyak-banyak bersholawat agar mendapat syafaat dan pahala yang lainnya. Sekian artikel hari ini dan semoga bermanfaat. (RED_PIN)

Sumber: http://news.detik.com

Apa itu Takwa?


Hai Sobat Pio! Kalian pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah takwa, apa sih yang dimaksud dengan takwa? Takwa adalah istilah yang sering disebut dalam hal ibadah. Orang yang bertakwa akan mendapat banyak kemuliaan baik di dunia maupun di akhirat. Makna takwa sendiri lebih bernuansa ‘penghindaran’ dan ‘pencegahan’. Sebagaimana yang telah dijelaskan dalam Al-Quran surat Ali Imran ayat 102, yang berbunyi “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya, dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.”. Sebab, ketakutan tersebut akan menyebabkan seseorang enggan untuk melakukan perbuatan dosa.

Ada pula jaminan dan janjian yang diberikan oleh Allah SWT kepada orang yang bertakwa menurut Al-Quran, yaitu :

  1. Jaminan ampunan dan mendapatkan surga.

Allah SWT berfirman, “Balasan bagi mereka ialah ampunan dari tuhan mereka dan surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Dan itulah sebaik-baiknya pahala bagi orang-orang yang beramal.” (QS Ali Imran [3]: 136).

  1. Diberikan baginya jalan keluar dari berbagai permasalahan hidup.

Allah SWT berfirman, “Barang siapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya.” (QS at-Thalaq [65]: 2).

  1. Diberikan jaminan rezeki dari arah yang tidak terduga sebelumnya.

Allah SWT berfirman, “Dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya.” (QS at-Thalaq [65]: 3).

  1. Akan dihapuskan dosa-dosanya dan diberikan pahala yang berlipat.

Allah SWT berfirman, “Barang siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan menghapus kesalahan-kesalahannya dan akan melipatgandakan pahala baginya.” (QS at-Thalaq [65]: 5).

Bukan hanya jaminan, orang bertakwa juga memiliki empat sifat utama, yaitu:

  1. Al-Khaufu minal-Jalil, manusia yang merasa takut kepada Allah SWT mempunyai sifat Maha Agung.
  2. Al-‘Amalu bi At-Tanzil, manusia yang beramal dengan apa yang diwahyukan oleh Allah SWT.
  3. Ar-Ridha bil-Qalil, merasa cukup dan ridha dengan pemberian Allah SWT meskipun hanya sedikit.
  4. Al-Isti`dadu li Yaumir-Rahil, yaitu senantiasa mempersiapkan bekal untuk menghadapi kematian dan kembali menghadap Allah.

Nah, itu tadi beberapa penjelasan mengenai takwa. Jadi, jika Sobat Pio ingin bertakwa hendaknya kita menjaga diri dari segala dosa serta menaati perintah dan menjauhi larangan-Nya. Sekian artikel kali ini, semoga bermanfaat. (RED_FBA)

Sumber: htttps://news.detik.com

Tradisi Unik Hari Raya Waisak di Berbagai Negara


Hai Sobat Pio! Ternyata hari Rabu, 26 Mei 2021 diperingati sebagai Hari Raya Waisak yang ke-2565. Taukah kalian apa Hari Raya Waisak itu? Hari Raya Waisak atau biasa disebut dengan Trisuci Waisak merupakan perayaan yang dilakukan untuk memperingati kelahiran Sang Buddha dengan berbagai tradisi unik di beberapa negara. Kata Waisak berasal dari bahasa Sansekerta Vesakha yang merupakan nama bulan dalam kalender Buddhist. Trisuci Waisak biasanya bertepatan pada bulan April, Mei, dan Juni dalam kalender Masehi. Sesuai dengan namanya, Trisuci Waisak memilik tiga peristiwa penting yaitu lahirnya Pangeran Siddharta Gautama, pencapaian penerangan sempurna, dan pencapaian parinibbana. Hari Raya Waisak menjadi sebuah perayaan yang besar setiap tahunnya dengan melakukan beragam ritual dan tradisi unik yang menjadi kebiasaan masyarakat sekitar. Namun, semua itu dilakukan tanpa menghilangkan makna yang terkandung dalam perayaan, sehingga bisa mengambil nilai-nilai yang terkandung dalam tradisi. Apa aja sih tradisi unik Hari Raya Waisak di berbagai negara? Untuk lebih jelasnya simak pembahasan berikut ini ya.
1. Indonesia
Meski penganut Buddha di Indonesia tidak sebanyak penganut agama lainnya, namun bukan berarti perayaan Waisak ini tidak digelar dengan meriah dan unik. Pada saat malam perayaan puncak Waisak, biasanya semua acara akan dilakukan di Candi Borobudur, di mana umat Buddha berkumpul untuk menyalakan lilin dan memasukkannya ke dalam lentera. Lentera ini kemudian diterbangkan ke udara secara bersama-sama, sehingga akan terlihat sangat indah di langit malam yang gelap. Kegiatan ini dilakukan untuk menyambut hari baru dalam hidup umat Buddha.
2. Nepal
Umat Buddha di Nepal akan beramai-ramai menuju Lumbini untuk merayakan Hari Raya Waisak. Dalam momen yang penting itu, mereka berbuat kebaikan dengan memberi sumbangan kepada orang yang membutuhkan. Selain itu, mengunjungi wihara untuk memberi penghormatan kepada Sang Buddha. Bentuk perayaan utama lainnya adalah berdoa di Monkey Temple.
3. Korea Selatan
Bagi umat Buddha yang berada di Korea Selatan, Hari Raya Waisak menjadi sebuah perayaan besar yang selalu ditandai dengan acara menghias candi di wilayah tersebut. Ratusan lentera cantik berbentuk teratai akan dinyalakan untuk menerangi candi di kegelapan malam. Hal ini dilakukan sebagai bentuk tradisi untuk mengenang kelahiran Sang Buddha ke dunia ini.
Jadi, perayaan Waisak bukanlah sebuah ritual semata-mata bagi umat Buddha. Setiap perayaan patut untuk diapresiasi dan dihargai sebagai budaya dan tradisi sebuah bangsa. Turut merayakan dan merasakan makna perayaan itu sendiri, dapat memberikan rasa kebersamaan dan toleransi terhadap saudara-saudara kita yang merayakannya. Selamat Hari Raya Waisak yang ke-2565. Sekian artikel edisi kali ini, semoga bermanfaat ya, Sobat Pio. (RED_SSS)

Sumber : HYPERLINK “https://www-cermati-com” https://www-cermati-com

Tibanya Malam Lailatul Qadar


 

Hai Sobat Pio! kalian pasti tahu kan, apa itu malam Lailatul Qadar? Ya, malam Lailatul Qadar adalah malam yang paling ditunggu-tunggu umat muslim di bulan Ramadhan, karena malam Lailatul Qadar adalah malam yang paling baik dari seribu bulan. Kalian mau tau nggak, kapan sih malam Lailatul Qadar itu? Mari kita simak.

Malam Lailatul Qadar adalah malam ketika Allah SWT. pertama kali menurunkan wahyu berupa ayat-ayat Al-Quran kepada Nabi Muhammad SAW melalui malaikat Jibril. Saat itu, ayat yang disampaikan malaikat Jibril adalah surat al-Alaq ayat 1-5. Dari peristiwa tersebut, malam Lailatul Qadar dikatakan sebagai malam yang lebih baik daripada seribu malam yang ada, karena menjadi malam dimana wahyu pertama dari Allah diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.

Menurut hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, tanda-tanda turunnya malam Lailatul Qadar adalah:

Sinar matahari yang teduh

Tibanya Lailatul Qadar ditandai dengan kemunculan matahari bersama sinarnya yang sangat meneduhkan, tidak panas namun cerah. Hal ini dijelaskan oleh sabda Nabi Muhammad SAW. yang berbunyi, “Keesokan hari malam Lailatul Qadar matahari terbit hingga tinggi tanpa sinar bak nampan.”

Udara terasa sejuk

Tanda yang kedua adalah saat Lailatul Qadar muncul, udara sejuk akan menyelimuti permukaan bumi, seperti yang dijelaskan oleh Rasulullah SAW, “Lailatul Qadar adalah malam yang tentram dan tenang, tidak terlalu panas dan tidak pula terlalu dingin, esok paginya sang surya terbit dengan sinar lemah berwarna merah.”

Menurut hadits yang diriwayatkan oleh HR. Bukhari, Nabi Muhammad SAW. pernah memerintahkan kepada Aisyah, “Carilah Lailatul Qadar itu pada tanggal ganjil dari sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan.” Jadi, dapat diartikan bahwa terjadinya Lailatul Qadar adalah saat 10 hari terakhir pada bulan suci Ramadhan di tanggal ganjil.

Keutamaan malam Lailatul Qadar adalah pada malam itu dosa umat muslim akan diampuni. Pada malam Lailatul Qadar, Allah SWT. membuka lebar-lebar pintu ampunan bagi siapa saja yang meminta ampun kepada-Nya. Malam Lailatul Qadar merupakan malam yang penuh dengan kebaikan.

Nah, itu tadi penjelasan tentang malam Lailatul Qadar dan apa keutamaannya. Bulan Ramadhan akan berakhir sepuluh hari lagi loh sobat Pio, maka dari itu kita harus banyak-banyak berdoa dan beribadah kepada Allah SWT. ya. Sekian artikel kali ini, semoga bermanfaat. (RED_ASA)

Sumber : www.bisnis.com

 

Peringatan Isra’ Mi’raj di SMK Negeri 2 Kota Kediri


Hai Sobat Pio, kalian tahukan Isra’ Mi’raj itu apa? Isra’ Mi’raj adalah awal mula diturunkannya perintah sholat lima waktu melalui perantara Nabi Muhammad SAW. Peristiwa Isra’ Mi’raj sendiri terjadi selama satu hari satu malam. Isra’ Mi’raj adalah dua peristiwa yang berbeda. Isra’ adalah peristiwa perjalanan Nabi Muhammad dari Masjidil Haram di Mekkah ke Masjidil Aqsa di Yerusalem. Sedangkan Mi’raj adalah peristiwa perjalanan Nabi Muhammad dari bumi ke Sidratul Muntaha, yaitu  langit ke tujuh yang merupakan tempat tertinggi.

Di SMK Negeri 2 kali ini acara Isra’ Mi’raj berlangsung tidak seperti dulu. Karena adanya pandemi, yang mengikuti acara kali ini hanyalah beberapa guru dan perwakilan organisasi serta perwakilan kelas saja. Acara kali ini mengangkat tema “ROHANI” kepanjangan dari Reorienting Our Heads And Minds dan judulnya yaitu “Wujudkan Akhlakul Karimah Melalui Tiang Agama”. Pengisi kajian kali ini adalah K.H.Abdul Manaf dari Pondok Ploso Al Falah.

Acara Isra’ Mi’raj yang biasanya meriah dan diikuti oleh seluruh siswa SMK Negeri 2 Kota Kediri kini tidak semeriah tahun lalu, dan acara yang biasanya dilakukan di aula sekarang berpindah di hall SMK Negeri 2 Kota Kediri. Lomba-lomba kali ini pun juga dilakukan secara virtual tidak seperti biasanya yang diadakan secara offline, diantaranya yaitu OOTD busana muslim, membuat cerita islami, dan TTS.

Dari peristiwa Isra’ Mi’raj ini kita dapat mengambil beberapa hikmahnya antara lain yaitu:

  1. Diajarkan untuk berkhalwah (menyepi) dan pengkhususan.
  2. Waktu dikabulkannya doa.
  3. Waktu terbaik yang dijanjikan.
  4. Percaya akan hal ghaib.
  5. Percaya bahwa setiap kesulitan pasti ada kemudahan.
  6. Menjalankan sholat lima waktu. Dan masih banyak lagi hikmah yang dapat kita ambil dari peristiwa tersebut.

Nah Sobat Pio, sekian artikel tentang penjelasan peristiwa Isra’Mi’raj serta hikmahnya. Semoga bermanfaat. (RED_RAA&SBI)

Narasumber: Eka Lutfiana XI OTKP 2 dan Nabila Syawal M. XI AKL 2

Sumber: https://m.merdeka.com

Hukum Ghibah Menurut Islam


Hai, Sobat Pio! Kali ini kita akan membahas hukum ghibah. Hayo, Sobat Pio suka ghibah atau tidak? Kira-kira hukumnya apa, sih? Yuk, kita simak!

Ghibah atau gosip adalah membicarakan perilaku orang lain, biasanya terkait dengan hal-hal yang negatif. Lalu, bagaimana hukum ghibah? Menurut Ulama, hukum ghibah ada 3, yaitu:

  1. Haram

Hukum gosip dikatakan haram ketika mengatakan aib sesama muslim yang telah dirahasiakan. Aib yang berkaitan dengan bentuk fisik maupun perilaku yang berkaitan dengan duniawi maupun agama. Juga, ghibah termasuk haram bukan hanya bagi pembawa gosip, namun juga bagi pendengar yang mendengarkan dan mengakuinya. Sebagaimana yang dikatakan Imam Nawawi dalam kitab Al-Adzkar.

Dalil tentang hukum haram ghibah :

وَلا يَغْتَبْ بَعْضُكُمْ بَعْضًا أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَنْ يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَحِيمٌ

Artinya: “Dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.” (Q.S Al-Hujurat : 12)

  1. Boleh

Imam Nawawi dalam Riyadus Shalihin 2/182 membagi gosip atau ghibah yang dibolehkan menjadi enam sebagai berikut:

  1. At-Tazhallum, orang yang terzalimi boleh menyebutkan perbuatan orang yang menzaliminya. Tentunya hanya bersifat pengaduan kepada orang yang memiliki qudrah (kapasitas) untuk melenyapkan kezaliman.
  2. Isti’ānah (meminta pertolongan), untuk merubah atau menghilangkan kemunkaran, seperti mengatakan kepada orang yang diharapkan mampu menghilangkan kemungkaran: “Fulan telah berbuat begini (perbuatan buruk). Cegahlah dia.”
  3. Al-Istifta’ (meminta fatwa) atau nasihat seperti perkataan peminta nasihat kepada mufti (pemberi fatwa): “Saya dizalimi oleh ayah atau saudara, atau suami.”
  4. At-tahdzīr lil muslimīn (memperingatkan orang-orang Islam) dari perbuatan buruk dan memberi nasihat pada mereka.
  5. Orang yang menampakkan kefasikan dan perilaku maksiatnya. Seperti menampakkan diri saat minum miras (narkoba), berpacaran di depan umum, dll.
  6. Memberi julukan tertentu pada seseorang. Apabila seseorang dikenal dengan julukan

 

  1. Wajib

Adakalanya menyebut aib orang lain itu wajib, namun dalam situasi di mana dirinya bisa menyelamatkan seseorang dari sesuatu yang berpotensi kurang baik. Misalnya, ketika salah seorang memberitahu sahabatnya bahwa sahabat temannya hendak mencuri barangnya, dan sebagainya.

Dalil tentang hukum wajib ghibah

لا يُحِبُّ اللَّهُ الْجَهْرَ بِالسُّوءِ مِنَ الْقَوْلِ إِلا مَنْ ظُلِمَ وَكَانَ اللَّهُ سَمِيعًا عَلِيمًا

Artinya: “Allah tidak menyukai ucapan buruk, (yang diucapkan) dengan terus terang kecuali oleh orang yang dianiaya. Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (Q.S An-Nisa 4:148)

Sobat Pio, tentunya sekarang sudah tahu hukum ghibah. Seperti yang sudah kita simak. Mulai sekarang kita harus bisa memilah mana ghibah yang wajib, haram maupun boleh. Jadi, dari sini yang dulunya suka ghibah yang dapat menimbulkan dosa segera dihentikan, ya! ( RED_MNR&SBI)

 

Sumber : https://www.alkhoirot.net/

Amalan Ringan dengan Pahala Besar


Hai, Sobat Pio! Gimana kabarnya? Semoga kita selalu dalam lindungan serta rahmat  Allah Swt. Kali ini kita akan membahas amalan ringan yang berpahala besar. Mari kita simak bersama-sama.

Banyak sekali amalan sederhana yang dapat dilakukan dan mungkin dianggap remeh oleh sebagian orang. Namun, tanpa disadari amalan-amalan tersebut memiliki manfaat dan menjadi sumber pahala besar. Kira-kira Sobat Pio tahu tidak amalan apa saja itu? Amalan itu terdiri dari:

1. Berdzikir. Dzikir memanglah amalan yang sederhana tetapi melakukan dzikir dengan khusyu’ dan sungguh-sungguh merupakan jalan untuk mendekatkan diri pada Allah SWT. Dzikir “Subhânallâh wa bihamdihi, Subhânallahil ‘azhîm”. Dari Abu Hurairah ra. Nabi beliau bersabda, “Dua kalimat yang ringan di lisan, namun berat ditimbangan,”

2. Membaca ayat kursi selepas shalat dan hendak tidur. Abu Umamah al-Bahily  ra. berkata, Rasulullah bersabda, “Barang siapa yang membaca ayat kursi setelah setiap shalat wajib, niscaya tidak ada yang menahannya masuk  melainkan kematian” (H.R. an-Nasâi dan dishahihkan oleh al-Albani di dalam kitab Shahih al-Jami’, no. 6464)

3. Bersholawat atas Nabi. Dari Anas bin Malik ra. berkata: “Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang bershalawat atasku satu shalawat maka niscaya Allah bershalawat atasnya sepuluh shalawat, dihapuskan darinya sepuluh dosa dan diangkatkan untuknya 10 tingkatan.” (H.R. an-Nasâi dan dishahihkan oleh al-Albani di dalam Shahih al-Jami’, no. 6359)

4. Membaca Al-Qur’an. Dari Abdullah bin Mas’ud ra. Nabi bersabda, “Barangsiapa yang membaca satu huruf dari al-Qur’an maka dia mendapat satu pahala kebaikan. Dan setiap satu pahala itu dilipatkan menjadi 10 kali….” (H.R. at-Tirmidzi, ath-Thabrani dan dinilai shahih oleh al-Albani)

5. Sebelum subuh lakukan sholat Sunnah dua rakaat. Dari ‘Aisyah i, Nabi  bersabda, “Dua rakaat sebelum subuh lebih baik dari pada dunia dan seisinya.” (H.R. Muslim)

6. Menjawab adzan dan membaca doa setelah adzan. Dari Jabir bin Abdillah ra. Nabi bersabda, “Barang siapa yang mendengarkan adzan kemudian dia membaca do’a yang artinya (Ya Allah, Rabb pemilik panggilan yang sempurna dan shalat wajib yang ditegakkan, berikanlah kepada Muhammad wasilah dan fadhilah. Bangkitkanlah beliau ke tempat terpuji yang telah Engkau janjikan kepadanya) maka dia berhak mendapat syafaatku pada hari kiamat.” (H.R. Bukhari)

Nah Sobat Pio, amalan-amalan ringan diatas dapat sobat amalkan agar mendapatkan pahala sekaligus melaksanakan Sunnah. Sobat Pio, manfaatkanlah waktu dengan baik agar hidup lebih bermanfaat. Mari terapkan amalan-amalan diatas pada kehidupan sehari-hari dan jangan lupakan amalan wajibnya ya. (RED_MNR&RAA)

Sumber : https://dppai.uii.ac.id

Peringatan Maulid Nabi


Hai, Sobat Pio! Kalian ingat tidak ini hari apa? Tentunya kalian ingat dong? Hari ini adalah peringatan Maulid Nabi. Tepatnya tanggal 12 Rabi’ul Awal 1442 H yang bertepatan tanggal 28 Oktober 2020 M. Nah, kebetulan di edisi kali ini kita akan membahas Maulid Nabi Muhammad SAW. Mari kita simak.

Nabi Muhammad SAW lahir pada tanggal 12 Rabiul Awal di Kota Mekah. Ayahnya bernama Abdullah bin Abdul Muthalib dan ibunya bernama Aminah binti Wahab. Sang ayah meninggal dunia sebelum Nabi Muhammad lahir dan ibunya mengembuskan napas terakhir saat Nabi berusia 6 tahun. Maulid Nabi adalah peringatan hari lahir Rasulullah SAW. Peringatan ini diharapkan mampu menjadi momentum untuk membangkitkan semangat dan kecintaan kita kepada Rasulullah SAW.

Di Indonesia sendiri sejarah Maulid Nabi Muhammad dikembangkan dan disebar luaskan oleh Wali Songo sekitar tahun 1404 M. Peringatan tersebut bertujuan menarik hati masyarakat untuk memeluk agama Islam. Maka dari itu, Maulid Nabi juga dikenal dengan nama peringatan Syahadatin. Selain itu, perayaan ini juga dikenal dengan Grebeg Mulud karena cara masyarakat merayakan Maulid Nabi dengan menggelar upacara Nasi Gunungan.

Berikut beberapa hikmah memperingati Maulid Nabi, diantaranya yaitu :

  1. Mendorong orang untuk senantiasa bersholawat.
  2. Ungkapan kegembiraan dan kesenangan dengan beliau. Bahkan orang kafir saja mendapatkan manfaat dengan kegembiraan itu (Ketika Tsuwaibah, budak perempuan Abu Lahab, paman Nabi, menyampaikan berita gembira tentang kelahiran sang Cahaya Alam Semesta itu, Abu Lahab pun memerdekakannya. Sebagai tanda suka cita. Dan karena kegembiraannya, kelak di alam baqa’ siksa atas dirinya diringankan setiap hari Senin tiba).

3.Meneladani perilaku dan perbuatan mulia Rasulullah SAW dalam kehidupan kita.

4.Melestarikan ajaran dan misi perjuangan Rasulullah dan para Nabi. Sesaat sebelum mengembuskan nafas terakhir, Rasul meninggalkan pesan pada umat yang amat dicintainya ini.

Seperti yang disabdakan oleh Nabi Muhammad Saw :

مَنْ أَحَبَّنِى كَانَ مَعِيْ فِي الْجَنـَّةِ

“Barang siapa yang senang, gembira, dan cinta kepada saya maka akan berkumpul bersama dengan saya masuk surga”.

Dalam sebuah hadits dikatakan :

مَنْ عَظَّمَ مَوْلِدِىْ كُنْتُ شَفِيْعًا لَهُ يَـوْمَ الْقِيَا مَةِ. وَمَنْ أَنْفَقَ دِرْهَمًا فِى مَوْلِدِى فَكَأَ نَّمَا اَنْفَقَ جَبَلاً مِنْ ذَ هَبٍ فِى سَبِيْلِ اللهِ

“Barang siapa yang memuliakan / memperingati hari kelahiranku maka aku akan memberinya syafa’at pada hari kiamat. Dan barang siapa memberikan infaq satu dirham untuk memperingati kelahiranku, maka akan diberi pahala seperti memberikan infaq emas sebesar gunung fi sabilillah.”

Jadi begitu, Sobat Pio sejarah dan beberapa hikmah memperingati Maulid Nabi. Maka dari itu kita sebagai umat muslim harus meneladani perilaku dan perbuatan Rasulullah dalam memperingati hari lahir Rasulullah dengan hal yang positif dan mulia.(RED_MNR&SBI)

Sumber : https://news.detik.com

https://www.kompasiana.com