Tips Sukses Belajar Bahasa Inggris dengan Cepat dan Mudah Dipahami


Hai, Sobat Pio! Tahukah kalian, bagi sebagian orang, belajar bahasa inggris adalah hal yang sulit, padahal Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional, hampir semua orang dituntut untuk bisa menguasai atau setidaknya mengerti Bahasa Inggris. Bahkan, dari sekolah dasar, mata pelajaran yang satu ini menjadi pelajaran wajib hampir di semua sekolah. Mempelajari bahasa Inggris, biasanya dimulai dari mempelajari bentuk kata dasar, kalimat, cara pelafalan, dan penulisan. Jika kalian sudah memahami dasar-dasar ini, maka akan lebih mudah untuk memahami materi lainnya.

Berikut beberapa tips belajar Bahasa Inggris cepat dengan cara yang mudah.

1. Belajar Kosakata

Untuk mempelajari kosakata, kamu bisa menggunakan berbagai cara. Kamu bisa menulis beberapa kosakata di catatan kecil secara rutin atau bisa menggunakan Flashcard. Meski terdengar membosankan, penggunaan Flashcard nyatanya terbukti ampuh untuk menghafalkan kata karena kalian akan mengulangnya secara terus menerus. Flashcard sendiri adalah sejenis kartu yang berisi kata-kata dalam kategori tertentu. Misalnya, Flashcard tentang binatang, warna atau juga makanan.

2. Membaca Berita atau Artikel Berbahasa Inggris

Sering membaca berita dan artikel? Nah, kalian bisa membaca berita dan artikel berbahasa Inggris. Biasakan diri kalian dengan mencari berita terkini dalam Bahasa Inggris. Cari berita dengan topik yang kamu senangi, misalnya bisnis, selebriti atau kesehatan.

3. Dengarkan Podcast Berbahasa Inggris

Di zaman serba canggih seperti sekarang ini, kalian bisa menyesuaikan gaya belajar yang kalian inginkan. Kalian bisa mendengarkan podcast berbahasa Inggris yang sekarang bisa kamu temui dengan mudah. Tema-tema yang diangkat dalam podcast juga cukup ringan sehingga bisa kamu terima dengan baik, mulai dari tema komedi, olahraga, hingga sosial budaya.

4. Menulis dengan Bahasa Inggris

Siapkan buku catatan ke manapun kalian pergi. Cari kosakata yang kalian anggap menarik setiap hari dan tulis di buku tersebut. Jika membawa buku terlalu merepotkan, kalian juga bisa menulis di catatan smartphone atau juga di sosial media yang kalian punya.

5. Gunakan Aplikasi

Belajar dengan kamus online atau aplikasi-aplikasi khusus untuk mempelajari Bahasa Inggris. Kini ada banyak aplikasi gratis yang bisa kamu gunakan untuk mempelajari dan memahami Bahasa Inggris. Sebut saja, DuoLingo yang cukup populer digunakan untuk belajar berbagai bahasa, seperti Bahasa Inggris, Perancis, Spanyol, dan Indonesia.

6. Kursus Bahasa Inggris

Jika kamu kesulitan untuk mempelajari Bahasa Inggris sendiri, maka kalian bisa mengikuti kursus Bahasa Inggris di lembaga pendidikan non-formal. Dengan mengikuti kursus, jadwal belajar kamu akan lebih teratur dan kamu akan dibimbing langsung oleh orang berpengalaman sehingga ilmu yang disampaikan bisa lebih mudah dipahami.

7. Ikut Berbagai Forum di Internet

Cara belajar Bahasa Inggris yang paling tepat adalah dengan menggunakan bahasa tersebut dalam komunikasi sehari-hari. Jika tidak ada teman atau rekan yang bisa melakukan percakapan denganmu, kamu bisa cari forum di internet.

Nah Sobat Pio, itu tadi sedikit penjelasan tentang beberapa tips belajar Bahasa Inggris dengan cepat dan mudah. Jangan lupa untuk diterapkan ya Sobat Pio, sekian artikel kali ini, semoga bermanfaat dan sampai bertemu di edisi selanjutnya. (RED_SNH)

Sumber : https://www.ican-education.com

 

Cara Mudah Belajar Matematika


Hai, Sobat Pio! Belajar matematika adalah hal yang menyanangkan, akan tetapi, kata sebagian orang pelajaran matematika itu menyulitkan. Nah, menurut Sobat Pio menyulitkan tidak? Dengan metode belajar yang tepat dan menyenangkan, matematika bisa dibuat mudah lho. Menguasai matematika memiliki banyak keuntungan. Harus disadari bahwa matematika bermanfaat untuk menunjang kehidupan sehari-hari. Minimal kita tidak perlu menggunakan kalkulator. Lalu bagaimana caranya agar kita mudah memahami matematika? Nah, di artikel kali ini kita akan membahas 5 tips belajar matematika dengan mudah. Berikut 5 tips belajar matematika dengan mudah:

1. Terus berlatih mengerjakan soal

Untuk menguasai pelajaran ini, Sobat Pio membutuhkan banyak latihan, latihan soal secara rutin membantu Sobat Pio memahami logika dan proses di balik masalah tersebut. Hal ini juga memungkinkan Sobat Pio mengidentifikasi dan mengatasi kesalahan dalam mengerjakan matematika.

2. Jangan malu bertanya

Apabila Sobat Pio merasa kebingungan dengan pelajaran ini, jangan malu untuk bertanya. Tanyakan pada guru sekolah atau bimbel mengenai hal yang membuat kesulitan saat memecahkan soal matematika. Lalu, dengarkan dan cermati baik-baik penjelasan dari mereka. Sobat Pio juga dapat bertanya pada orang tua atau teman yang lebih pandai dalam mengerjakan matematika.

3. Pahami rumus-rumus dengan baik

Jika hanya menghafal rumus, ada kemungkinan akan melupakannya saat ujian. Di sisi lain, memahami rumus dapat membuat otak berpikir, dan mengetahui bagaimana trik mengerjakan soal matematika dengan tepat. Sobat Pio juga bisa tetap mengerti dan tidak sulit mencari solusi jika jenis soal dibolak-balik.

4. Ubah mindset jika matematika itu sulit

Tips belajar matematika agar cepat paham berikutnya adalah membuang pikiran jika matematika itu sulit dan menakutkan karena bisa membuat cemas, stres, dan tidak percaya diri untuk menghadapinya. Alhasil, Sobat Pio pun enggan untuk belajar matematika. Mengubah mindset dan meyakinkan diri sendiri bahwa mampu mempelajarinya.

5. Menciptakan suasana belajar yang bebas gangguan

Cara belajar matematika memerlukan konsentrasi tinggi karena harus memecahkan soal-soal yang rumit. Jadi, ciptakan suasana belajar yang tenang dan bebas dari gangguan.

Nah, Sobat Pio itu tadi sedikit tips belajar matematika dengan mudah yang bisa Sobat Pio terapkan. Dengan latihan secara rutin dan tekun, tentu saja Sobat Pio dapat menguasai dasar-dasar matematika hingga tingkat yang sulit sekalipun. Sekian artikel kali ini, semoga bermanfaat dan sampai bertemu di edisi selanjutnya. (RED_INZ)

Sumber : http://www.sehatq.com

Manfaat dan Efek Negatif Mendengarkan Musik Saat Belajar


Hai, Sobat Pio! Mendengarkan musik merupakan salah satu kegiatan menyenangkan yang dapat dilakukan sehari-hari. Kegiatan ini dapat memberikan relaksasi tersendiri. Dengan mengikuti irama dan lagu yang dinyanyikan, aktivitas ini dapat mengurangi rasa lelah dan penat setelah melakukan aktivitas seharian. Tidak heran, jika banyak orang yang gemar mendengarkan musik di waktu santai. Bukan hanya itu, sebagian orang bahkan mendengarkan musik sambil mengerjakan aktivitas sehari-hari. Salah satunya adalah mendengarkan musik sambil belajar. Kegiatan ini memang sering kali dilakukan oleh para pelajar, terutama saat melakukan kegiatan belajar di rumah.

Dilansir dari Healthline, manfaat mendengarkan musik saat belajar, dan efek negatif mendengarkan musik saat belajar sebagai berikut :

1. Meningkatkan Motivasi

Dalam hal ini, Sobat Pio dapat meningkatkan motivasi belajar dengan mendengarkan musik. Berdasarkan penelitian, mendengarkan musik saat belajar dapat memberikan semangat atau motivasi tersendiri. Di mana kegiatan belajar akan terasa lebih menyenangkan ketika dilakukan sambil mendengarkan musik yang disukai. Dengan begitu, kalian bisa menyelesaikan tugas sekolah dengan lebih semangat.

2. Meningkatkan Suasana Hati

Manfaat mendengarkan musik saat belajar juga dapat meningkatkan suasana hati. Dalam hal ini, musik dapat membantu tubuh dan pikiran menjadi lebih rileks dan bekerja lebih efektif. Selain itu, mendengarkan musik juga dapat meningkatkan mood atau suasana hati yang lebih baik.

3. Meningkatkan Fokus

Manfaat mendengarkan musik saat belajar ternyata juga membantu meningkatkan fokus otak. Berdasarkan studi pada 2007, mendengarkan musik-musik klasik dapat membantu otak menyerap dan menafsirkan informasi baru dengan lebih mudah. Dengan mendengarkan musik, kalian juga dapat memproses lebih banyak informasi yang diterima oleh otak.

Meskipun terdapat beberapa manfaat mendengarkan musik saat belajar yang bisa didapatkan, namun hal ini tidak berlaku untuk semua orang. Sebagian pelajar mungkin tidak masalah atau bahkan kegiatan belajar semakin terbantu ketika mendengarkan musik, tetapi bagi sebagian pelajar lain ini bisa jadi hal yang mengganggu. Bagi pelajar yang tidak bisa belajar sambil mendengarkan musik, mungkin mengalami beberapa efek negatif. Di mana mendengarkan musik dapat mengalihkan perhatian, sehingga konsentrasi akan terpecah dan sulit untuk belajar dengan fokus. Selain itu, mendengarkan musik saat belajar juga dapat mengurangi kapasitas memori kerja untuk memproses informasi. Bukan hanya itu, bagi sebagian orang mendengarkan musik saat belajar justru dapat menurunkan pemahaman membaca. Sehingga ketika mempelajari materi-materi baru, proses pemahaman materi tidak akan optimal karena gangguan suara yang didapatkan selama mendengarkan musik.

Nah Sobat Pio, itu tadi sedikit penjelasan tentang belajar sambil mendengarkan musik, manfaat mendengarkan musik saat belajar, dan efek negatif mendengarkan musik saat belajar. Sekian artikel hari ini semoga bermanfaat dan sampai bertemu di edisi selanjutnya. (RED_SNH)

Sumber : https://m.merdeka.com

 

Strategi Pembelajaran CTL (Contextual Teaching And Learning)


Hai, Sobat Pio! Tahukah kalian apa itu CTL (Contextual Teaching And Learning)? kontekstual atau CTL adalah proses pembelajaran yang dimulai ketika guru menyajikan pengetahuan (informasi) yang komprehensif dan bersifat umum dimana bisa memicu sedikit perdebatan, sehingga siswa mampu membangun makna pengetahuan tersebut berdasarkan pengalamannya sendiri. Pembelajaran kontekstual memiliki dasar filosofi dari teori konstruktivisme, yaitu teori belajar yang mengharuskan siswa untuk tidak hanya mengingat, namun juga bisa membuat (konstruksi) sebuah ilmu agar sejalan dan bermanfaat dengan kehidupan sehari-hari. Pengertian tersebut dikemukakan oleh Muslich (2007).

Pembelajaran kontekstual mempunyai tujuan sebagai berikut :

1. Model pembelajaran CTL ini bertujuan untuk memotivasi siswa untuk memahami makna materi pelajaran yang dipelajarinya dengan mengkaitkan materi tersebut dengan konteks kehidupan mereka sehari-hari, sehingga siswa memiliki pengetahuan atau ketrampilan yang secara refleksi dapat diterapkan dari permasalahan kepermasalahan lainya.

2. Model pembelajaran ini bertujuan agar dalam belajar itu tidak hanya sekedar menghafal tetapi perlu dengan adanya pemahaman.

3. Model pembelajaran ini menekankan pada pengembangan minat pengalaman siswa.

4. Model pembelajaran CTL ini bertujuan untuk melatih siswa agar dapat berpikir kritis dan terampil dalam memproses pengetahuan agar dapat menemukan dan menciptakan sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya sendiri dan orang lain.

5. Model pembelajaran CTL ini bertujuan agar pembelajaran lebih produktif dan bermakna.

6. Model pembelajaran model CTL ini bertujuan untuk mengajak anak pada suatu aktivitas yang mengkaitkan materi akademik dengan konteks kehidupan sehari-hari.

7. Tujuan pembelajaran model CTL ini bertujuan agar siswa secara individu dapat menemukan dan mentransfer informasi-informasi komplek dan siswa dapat menjadikan informasi itu miliknya sendiri.

Pembelajaran kontekstual mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :

1. Memfokuskan pada pemecahan masalah.

2. Mengetahui dan sadar bahwa pembelajaran dan pengajaran harus ada berbagai konteks.

3. Memandu dan membimbing siswa dalam belajar hingga menjadi pembelajar yang mandiri.

4. Menanamkan pengajaran sesuai konteks kehidupan siswa yang berbeda-beda.

5. Memacu siswa untuk bisa belajar dengan sesamanya.

6. Memakai penilaian autentik.

Nah, itu tadi sedikit penjelasan tentang pengertian, tujuan, dan ciri-ciri dari kontekstual atau CTL (Contextual Teaching And Learning). Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di edisi berikutnya. (RED_ANS)

Sumber : http://www.pendidikanekonomi.com

Pemerataan Pendidikan Menghasilkan SDM Berkualitas


Hai, Sobat Pio! Tahukah kalian? Pendidikan yang berkualitas menjadi penyokong kemajuan suatu bangsa. Setiap negeri termasuk Indonesia, pasti menginginkan pendidikan terbaik untuk mencetak Sumber Daya Manusia yang berkualitas. Sumber Daya Manusia yang berkualitas juga akan berdampak positif pada dunia kesehatan, ekonomi, pembangunan infrastruktur dan lain-lain.

Pemerataan pendidikan terutama di Indonesia merupakan aspek yang paling utama sebagai gerbang awal Merdeka Belajar. Indonesia terkenal dengan negara kepulauan, dimana banyak daerah pelosok yang masih tertinggal dan membuat pemerataan kelayakan pendidikan di Indonesia belum merata. Umumnya fasilitas pendidikan di wilayah pedesaan masih jauh tertinggal apabila dibandingkan dengan di kota. Mulai dari penyebaran sarana pendidikan yang tidak merata, tenaga pendidik berkualitas yang belum merata, kurikulum yang masih bersifat teoritis, dan lain-lain.

Menurut Pasal 1 Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003, “Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk serta perdaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi siswa agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”.

Seperti yang kita ketahui, bahwa di Indonesia masih banyak generasi-generasi emas bangsa yang putus sekolah  tidak hanya dipelosok, tetapi juga diperkotaan. Jika penerus bangsa ini tidak mendapatkan pedidikan yang layak, maka akan berdampak pada negara ini sendiri.

Pemerataan pendidikan di Indonesia ini memerlukan kesadaran yang besar, baik dari pemerintah maupun masyarakat Indonesia. Pemerintah daerah juga berkewajiban untuk memenuhi hak-hak setiap masyarakat Indonesia agar dapat memperoleh pendidikan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas bagi setiap warga negara tanpa adanya diskriminasi.

Pendidikan dapat diarahkan dengan mempunyai prinsip yang dapat meminimalkan tanggung jawab dan peran negara dalam urusan masyarakat, termasuk bagian pendanaan pendidikan. Mencari guru yang benar-benar memilki inovasi dan tujuan untuk mengedukasi siswa, bukan hanya melalui materi tetapi dapat menjelaskannya melalui praktek juga. Selain itu, juga dapat meningkatkan prestasi siswa dengan melatih dan membimbing siswa agar mau berkompetisi dalam berbagai kompetisi yang ada.

Nah, Sobat Pio! Semoga sistem pendidikan di negara kita menemukan bentuk optimalnya, menjadikan kurikulum konsisten dan sesuai bagi setiap generasi yang berorientasi pada kualitas. Sekian artikel hari ini, sampai jumpa di edisi berikutnya. (RED_IRA)

Sumber : https://www.kompasiana.com

Gimanasih cara Menghafal dengan Cepat dan Mudah?


Hai, Sobat Pio! Masa pandemi seperti sekarang ini motivasi belajar siswa terjadi penurunan,  walaupun pandemi sekarang sudah mulai mereda, jika mereka dihadapkan dengan suatu materi hafalan yang panjang, mereka langsung malas untuk membaca apalagi menghafalkan. Setiap orang tentu memiliki impian untuk dapat menghafal dengan baik. Sebab, hal ini sangat berguna dalam berbagai aspek kehidupan, baik dalam ranah pendidikan maupun pekerjaan. Dalam keseharian seringkali kita membutuhkan kemampuan membaca dan menghafal yang baik, entah itu untuk menghadapi ujian sekolah, materi presentasi di kampus, proposal ketika memulai bisnis, dan lain sebagainya. Kunci dalam menghafal sendiri dengan mengulangi proses membaca secara terus menerus. Namun, hal ini cukup menyita waktu dan terkadang kita tidak memiliki waktu yang cukup untuk melakukannya.

Berikut ini adalah rahasia cara menghafal dengan cepat ala edutore

1. Metode tulis tangan

Cara menghafal dengan cepat yang pertama adalah dengan metode tulis tangan. Psikolog pendidikan dari University of Nebraska, Kenneth Kiewra, menyebutkan kegiatan menulis membuat fungsi otak yang berhubungan dengan kemampuan mengingat dan memahami suatu pelajaran menjadi lebih tajam.

2. Metode mind mapping

Mind mapping adalah pemetaan pikiran yang terorganisir secara visual dari ide dan konsep. Teknik ini awalnya diperkenalkan oleh Tony Buzan, seorang psikolog asal Inggris. Dengan cara menghafal cepat ala mind mapping, dijamin lebih ampuh untuk memahami maupun menghafal materi pelajaran.

3. Membuat poin penting

Cara menghafal dengan cepat yang termudah adalah mencatat kata kunci atau poin-poin dari bacaan maupun presentasi yang dirasa penting. Kamu bisa mencatatnya pada secarik kertas maupun di aplikasi notes pada smartphone, tablet, dan sebagainya.

4. Rekam

Cara belajar orang berbeda-beda, untuk kamu dengan tipe belajar auditorial, kamu pasti lebih mengerti ketika mendengar penjelasan orang lain. Nah, kamu bisa merekam suara gurumu ketika beliau sedang menjelaskan. Lalu rekaman itu dapat kamu dengarkan secara berulang-ulang.

5. Tidur cukup

Terakhir, jangan lupa untuk istirahat yang cukup. Otak juga perlu diistirahatkan agar tetap berfungsi secara optimal. Pastikan tidur tidak terlalu malam dan bangun tidak terlalu siang. Istirahat yang cukup efektif dalam menjaga kesehatan otak.

Nah Sobat Pio, jadi itu tadi sedikit penjelasan tentang rahasia cara menghafal dengan cepat dan mudah serta lima cara menghafal dengan cepat ala edutore. Sekian artikel hari ini dan sampai bertemu di edisi selanjutnya. (RED_SNH)

 

Sumber : https://www-gramedia-com

Tantangan Dunia Pendidikan di Masa Pandemi


Hai, Sobat Pio! Sejak pandemi Corona berlangsung, pendidikan di Indonesia telah mengalami banyak perubahan. Pendidikan saat ini lebih mengedepankan pembelajaran berbasis teknologi atau pembelajaran digital. Pembelajaran yang sebelumnya dilakukan secara tatap muka atau luring (luar jaringan), kini beralih menjadi daring (dalam jaringan). Hal ini bertujuan untuk membatasi dan mencegah perluasan virus Corona. Pembelajaran daring merupakan metode belajar jarak jauh berbasis internet dengan menggunakan aplikasi komunikasi virtual seperti Whatsapp, Google meet, Zoom meet, dan masih banyak lagi. Pada pembelajaran ini, siswa dan guru tidak bisa bertatap muka secara langsung, tetapi melalui media online.

Pemberian kuota gratis juga tidak diterima dengan baik untuk anak-anak yang tinggal di pedesaan dengan jaringan yang kurang mendukung. Di luar dari masalah ketersediaan laptop/ponsel serta jaringan, ternyata ada juga masalah yang tidak kalah penting yaitu sulitnya siswa memahami pelajaran, karena ada jarak antara anak didik dan juga pengajar yang membuat para guru sangat sulit berkomunikasi dengan siswa. Tidak hanya itu, anak-anak juga cenderung malas belajar karena guru dan orang tua tidak dapat mengawasi dengan baik. Ada beberapa siswa mengeluhkan lelah dalam mengikuti pembelajaran daring. Alasannya pemberian tugas saat pembelajaran daring lebih banyak daripada saat tatap muka. Mereka merasa waktunya lebih banyak dihabiskan untuk mengerjakan tugas, daripada memahami materi pelajaran.

Banyak siswa menginginkan pembelajaran luring atau tatap muka dilakukan kembali. Alasannya pun beragam, ada yang mengeluhkan merasa bosan belajar terus di rumah, merasa tidak paham dengan materi, atau mengeluhkan kuota internet nya cepat habis karena digunakan pembelajaran daring. Mereka lebih menyukai pembelajaran tatap muka seperti biasanya. Pembelajaran ini dinilai lebih efektif karena siswa cenderung lebih semangat belajar di sekolah daripada di rumah. Siswa yang semangat akan lebih cepat menyerap ilmunya. Tentu saja, pembelajaran luring tidak bisa dilaksanakan secara penuh mengingat pandemi Corona masih berlangsung. Oleh karena itu, saat ini pembelajaran dengan hybrid learning merupakan solusi yang tepat.

Hybrid learning merupakan kombinasi antara pembelajaran daring dan luring, tetapi dalam waktu yang terbatas. Harapannya adalah siswa bisa lebih optimal dalam memahami pelajaran dan guru juga bisa menilai keterampilan peserta didik dari segi keterampilan sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Nah, itu tadi sedikit penjelasan mengenai sulitnya pendidikan di era pandemi Corona, semoga bermanfaat ya Sobat Pio. Sampai bertemu di edisi selanjutnya. (RED_INZ)

Sumber : http://yoursay.suara.com

Pendidikan di Era Pandemi


Hai, Sobat Pio! Dunia pendidikan saat ini sedang diuji oleh gelombang kehadiran pandemi. Sebuah kondisi yang sebelumnya tidak pernah terprediksi. Peristiwa ini membawa konsekuensi sosial di seluruh penjuru negeri. Pada masa di mana lembaga pendidikan menghadapi tantangan untuk melindungi keberlanjutan pembelajaran akibat musibah dari corona. Melihat gambaran dan situasi yang tengah dihadapi pendidikan saat ini, kita patut bersyukur karena perkembangan teknologi komunikasi yang pesat telah membantu kita melanjutkan proses pembelajaran yang terancam terhenti. Lewat media komunikasi yang telah menawarkan alternatif kemudahan belajar ditengah mewabahnya virus berbahaya ini.

Saat ini kita telah beranjak menuju fase masyarakat digital. Perubahan teknologi yang begitu cepat dan merambat ke berbagai hal seperti sosial, ekonomi, dan politik membuat lingkungan aktivitas kita berubah amat cepat dan terjadi dalam skala besar. Hal ini berdampak juga terhadap dunia pendidikan. Aktivitas belajar dan mengajar di negara-negara maju mulai beralih ke pembelajaran online. Di Indonesia sendiri terutama di kota-kota besar juga sudah mulai beralih ke aplikasi-aplikasi alternatif belajar. Hal tersebut semakin memudahkan para siswa termasuk para mahasiswa dalam belajar. Sebab, pembelajaran daring yang di dalamnya terdapat media transfer ilmu pengetahuan, telah digandrungi generasi saat ini. Yang terlihat dari boomingnya aplikasi Ruang Guru, Google Classroom, Zoom, Google Meet, YouTube dan aplikasi lainnya sebagai media belajar.

Setelah seluruh aspek-aspek kehidupan kita dipukul mundur oleh pandemi corona, institusi pendidikan kita secara total mengubah pola-pola lama. Pemerintah telah mengambil langkah lebih besar dengan mengubah model belajar pertemuan muka selama ini. Mengubah suasana belajar dari pembelajaran tatap muka menjadi pembelajaran online, setelah diterapkannya kebijakan belajar dari rumah. Para siswa mulai dari tingkatan Sekolah Dasar, Menengah hingga Pendidikan Tinggi, melanjutkan proses belajar mengajar mengikuti alternatif ruang virtual tersebut agar tidak tertinggal jauh semasa swakarantina. Namun, dalam masa ini pula di sebagian tempat nyatanya lembaga-lembaga pendidikan kita kewalahan dalam menghadapi situasi ini. Meski telah ditopang dengan kehadiran alternatif belajar, kondisi di lapangan nyatanya sangat kompleks. Belajar dengan pembelajaran online ternyata tidak selamanya bisa menjadi alternatif pilihan saat ini.

Itu berkaitan dengan banyaknya sekolah (terutama sekolah dasar dan menengah pertama) yang tidak mampu melanjutkan pengajaran karena ketiadaan akses belajar untuk menerapkan anjuran Work From Home (WFH). Di daerah-daerah pelosok atau pedalaman, misalnya, tidak ada pilihan lain kecuali meliburkan sekolah secara total (tidak ada interaksi guru dan siswa selama libur) dan guru hanya memberikan tugas kepada siswa seadanya. Selebihnya guru yang mendatangi para siswa. Ini dikarenakan penerapan WFH sangat tidak mendukung untuk dilaksanakan. Sobat Pio! semoga era pandemi ini cepat berakhir agar kita dapat segera melakukan pembelajaran tatap muka. (RED_AMA)

Sumber : https://fuad.iainpare.ac.id/

 

Peran Pendidikan bagi Pembangunan


Hai, Sobat Pio! Peranan pendidikan dalam pembangunan sangatlah penting, karena di era globalisasi saat ini dunia kerja menuntut untuk sumber daya manusia yang bermutu dan berkualitas. Oleh karena itu, dunia pendidikan mau tidak mau harus menciptakan wadah baik dalam sarana dan prasarana dalam bentuk pelatihan-pelatihan tenaga kerja yang terampil dan baik tentunya. Pemberdayaan sumber daya manusia termasuk tenaga kerja sebagai sasaran pembangunan maupun pelaku pembangunan. Dengan demikian, pembangunan ketenagakerjaan merupakan salah satu aspek pendukung keberhasilan pembangunan nasional. Disisi lain, terdapat beberapa masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan pembangunan nasional, khususnya di bidang ketenagakerjaan, sehingga diperlukan kebijakan dan upaya dalam mengatasinya.

Apa saja sih Sobat Pio tujuan dari peran pendidikan dalam pembangunan SDM? Di bawah ini adalah tujuan dari peran pendidikan dalam pembangunan :

1. Mencerdaskan kehidupan bangsa.

2. Membangun manusia sebagai pelaksanaan transportasi.

3. Membina manusia menjadi tenaga produktif.

4. Membentuk kepribadian yang berorientasi kepada prestasi.

5. Memperhitungkan dimensi sumber daya manusia dan pengembangan lapangan kerja.

6. Merobah pola pikir masyarakat yang masih pada taraf rendah.

Oleh karena itu, tugas yang diemban oleh seorang guru tidaklah ringan. Karena, guru yang baik tidak hanya memberitahu, menjelaskan atau mendemonstrasikan, tapi juga dapat menginspirasi. Seorang guru harus mampu memandang perubahan dan mengajak para muridnya untuk melangkah lebih jauh ke depannya. Dengan demikian, guru dapat merencanakan apa yang terbaik untuk anak didiknya kelak di masa depan. Dalam kaitannya dengan perkembangan era globalisasi yang penuh dengan iklim persaingan, World Economic Forum (WEF) menyampaikan bahwa dari 12 indikator daya saing global di suatu negara, ada 2 indikator di dalamnya yang berkaitan dengan sektor pendidikan. Indikator pertama yaitu kesehatan dan pendidikan dasar yang merupakan rumpun faktor dasar bagi suatu negara untuk mampu bersaing di kancah global. Dan indikator yang kedua yakni pendidikan tinggi dan pelatihan yang termasuk dalam rumpuk faktor pendorong efisiensi di suatu negara.

Jika Sobat Pio merujuk pada The Global Competitiveness Report 2017-2018 yang dirilis WEF (2017), Negara Swiss, Finlandia, dan Singapura layak menjadi inspirasi bagi kita semua mengenai pengelolaan sistem pendidikan. Pada indikator pilar daya saing dari sisi pendidikan dasar, Finlandia menjadi negara pemuncak di dunia, kemudian disusul Swiss dan Singapura di tempat berikutnya. Sedangkan pada pilar pendidikan tinggi dan pelatihan, Singapura menjadi negara pemuncak di level dunia sedangkan Finlandia berada di jajaran teratas di tingkat Eropa. Entah apakah memang memiliki korelasi yang signifikan atau sekadar kebetulan, ketiga negara tersebut menghuni jajaran 10 negara teratas dalam daya saing global. Sementara itu kualitas kesehatan dan pendidikan dasar, serta pendidikan tinggi dan pelatihan kita masih tercecer di peringkat 94 dan 64 dunia. Nah, itu dia penjelasan tentang peran pendidikan dalam pembangunan ya Sobat Pio. Jadi sangatlah penting bagi seorang guru yang mendidik anak didiknya menjadi lebih baik untuk kedepannya. Jangan lupa jaga kesehatan dan tetap semangat. (RED_FND)

Sumber: https://indonesiabekerjanews.wordpress.com

 

PTM Ditengah Peningkatan Kasus Omicron


Hai, Sobat Pio! Pemerintah kini sedang menerapkan pembelajaran tatap muka atau PTM 100% yang telah dilakukan di sejumlah sekolah di Indonesia sejak awal Januari ini. Meskipun tidak sepenuhnya pembelajaran tatap muka, kasus Covid-19 masih menghantui kita dengan adanya varian baru yaitu varian Omicron. Dengan adanya kasus varian baru ini, pemerintah melaksanakan pembelajaran tatap muka yang tadinya 100 % menjadi 50%.

Di tengah lonjakan ini, pembelajaran tatap muka (PTM) berdasarkan status PPKM masih berlangsung. Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) yaitu Nadiem Makarim, baru saja mengeluarkan ketentuan terbaru PTM melalui SE Mendikbudristek Nomor 2/2022 mengenai Diskresi Pelaksanaan Keputusan Bersama 4 Menteri tentang Panduan Penyelenggaraan di Masa Pandemi Covid-19. Dalam SE tersebut, sekolah yang berada di wilayah PPKM level 2 diperbolehkan menjalankan PTM berkapasitas 50%. Sementara, PTM sekolah di wilayah PPKM 1, 3, dan 4 ketentuannya tetap merujuk SKB 4 Menteri. Oleh karena itu, Sobat Pio harus melakukan PTM dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat di tengah naiknya kasus Omicron ini. “Kita akan terus sesuaikan dengan kondisi, apabila situasi masih terkendali tidak apa 100% (PTM penuh) tapi daerah-daerah tertentu mungkin ya itu akan kita sesuaikan,” kata Ma’ruf saat ditemui di Kantor Gubernur Banten. Ma’ruf mencatat, peningkatan kasus Covid di satu daerah dan daerah lainnya tidak merata membuat aturan PTM penuh dikurangi atau dibatalkan secara nasional. Karena, PTM akan dievaluasi sesuai pada angka lonjakan kasus Covid di tiap daerah saja.

Ma’ruf meminta, kepada para pelajar untuk terus disiplin dengan protokol kesehatan. Tidak lupa bagi Sobat Pio yang belum melaksanakan vaksinasi agar segera mendapatkan suntikan penguat imun. Dengan adanya PTM 50% kita dapat mengurangi lonjakan Covid-19, dengan begitu sekolah yang sudah 100% kembali 50%. Sekolah pun harus taat dengan protokol kesehatan yang telah ditentukan. Sobat Pio jangan lupa tetap taat dengan prokes dan jaga kesehatan agar tetap bisa sekolah tatap muka kembali. (RED_FND)

Sumber: https://www.detik.com