Hai, Sobat Pio! Smartphone telah menjadi elemen yang tidak terpisahkan dalam kehidupan manusia modern. Lebih dari sekadar alat komunikasi, perangkat ini telah berkembang menjadi pusat kendali untuk berbagai aktivitas, mulai dari pekerjaan, hiburan, hingga pendidikan. Dengan teknologi yang terus berkembang, smartphone terus membawa perubahan besar dalam cara manusia menjalani kehidupan sehari-hari. Pada awal kemunculannya, ponsel hanya digunakan untuk panggilan suara dan pesan singkat. Namun, kehadiran smartphone telah merevolusi fungsi dasar tersebut. Kini, smartphone dilengkapi dengan berbagai fitur canggih seperti kamera berkualitas tinggi, koneksi internet yang cepat, dan aplikasi serbaguna. Menurut laporan dari Statista, pada tahun 2021 terdapat lebih dari 6,3 miliar pengguna smartphone di seluruh dunia, menunjukkan betapa pentingnya perangkat ini dalam kehidupan manusia. Di dunia bisnis, smartphone menjadi alat yang esensial untuk meningkatkan produktivitas. Aplikasi pengelola waktu, email, dan dokumen daring memudahkan pekerja untuk tetap produktif meski sedang berada di luar kantor. Selain itu, smartphone memungkinkan komunikasi yang lancar melalui panggilan video dan aplikasi kolaborasi seperti Microsoft Teams atau Zoom, yang semakin penting di era kerja jarak jauh. Tidak hanya itu, smartphone juga mengubah cara kita menikmati hiburan. Platform streaming seperti Netflix dan Spotify memberikan akses mudah ke film, musik, dan podcast di mana saja. Selain itu, game online yang dapat dimainkan di smartphone telah menciptakan ekosistem hiburan baru yang melibatkan jutaan pengguna di seluruh dunia. Penelitian dari Pew Research Center juga menunjukkan bahwa lebih dari 90% pengguna smartphone menggunakan perangkat mereka untuk mengakses hiburan digital. Meski menawarkan banyak manfaat, penggunaan smartphone juga menghadirkan tantangan. Salah satunya adalah ketergantungan yang berlebihan, yang dapat mengganggu produktivitas dan interaksi sosial. Selain itu, masalah privasi dan keamanan data menjadi perhatian utama di era digital ini. Dengan meningkatnya ancaman siber, pengguna smartphone harus lebih waspada dalam melindungi data pribadi mereka. Masa depan smartphone sangatlah menjanjikan. Inovasi seperti teknologi layar lipat, konektivitas 6G, dan kecerdasan buatan (AI) menjanjikan pengalaman yang lebih personal dan intuitif. Menurut laporan dari Gartner, perkembangan teknologi ini akan menjadikan smartphone sebagai perangkat yang semakin penting dalam mendukung kebutuhan manusia di berbagai aspek kehidupan. (RED_ARH):Sumber : wikipedia
Category: Iptek
Hai, Sobat Pio! Di era digitalisasi yang semakin modern saat ini, kemajuan teknologi telah membawa perubahan yang signifikan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam aspek ideologi. Ideologi merupakan suatu sistem kepercayaan dan gagasan yang membentuk cara pandang individu dan masyarakat sekaligus menjadi pedoman hidup masyarakat untuk mewujudkan cita-citanya. Dalam era digital saat ini, teknologi telah mengubah cara ideologi dibentuk, disebarkan, dan dipertahankan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami bagaimana teknologi memengaruhi ideologi. Perkembangan teknologi yang ada saat ini dapat memberikan banyak perubahan bagi setiap kehidupan. Dengan adanya internet, teknologi memungkinkan informasi untuk mencapai audiens global dalam waktu yang singkat. Hal ini dapat mempengaruhi pandangan dan opini bagi setiap masyarakat terhadap isu-isu tertentu. Perkembangan teknologi yang menjadi pengaruh dalam aspek ideologi ini juga membawa dampak positif bagi masyarakat. Beberapa dampak positif dari pengaruh teknologi dalam aspek ideologi yaitu, demokratisasi informasi, partisipasi publik, hingga mobilisasi sosial yang dimana teknologi memungkinkan suatu kelompok masyarakat yang memiliki ideologi serupa untuk bisa terhubung dan berorganisasi secara lebih efektif. Melalui platform media sosial dan aplikasi pesan instan, mereka dapat berkomunikasi, saling berbagi informasi, dan merencanakan suatu tindakan yang lebih kolektif. Dengan itu dapat mempermudah mobilisasi sosial untuk memperjuangkan ideologi yang diyakini. Selain dampak positif ada juga beberapa dampak negatif, seperti radikalisasi yaitu teknologi dapat digunakan oleh kelompok-kelompok esktrimis untuk menyebarkan ideologi radikal melalui platform dan forum online, dan manipulasi dimana teknologi ini dapat digunakan untuk memanipulasi opini publik, melalui iklan dan teknik manipulasi lainnya, individu dan kelompok dapat dipengaruhi. Hal ini menjadi ancaman serius bagi keamanan dan stabilitas masyarakat. Teknologi memperkuat ideologi dengan mempercepat akses informasi, memperluas dialog global, dan mempengaruhi nilai-nilai sosial melalui media digital. Platform seperti media sosial, blog, dan forum online memungkinkan penyebaran ide lebih cepat dan luas, serta interaksi langsung antara individu dan kelompok dengan keyakinan berbeda. Selain itu, teknologi juga mendukung gerakan sosial dan politik, memungkinkan koordinasi dan mobilisasi yang lebih efektif. Namun, di sisi lain, teknologi juga dapat digunakan untuk menyebarkan disinformasi dan polarisasi, yang dapat mengancam keharmonisan sosial dan stabilitas politik. (RED_SYA&RED_LZA)Sumber : https://www.kompasiana.com
Hai, Sobat Pio! Internet of Things (IoT) merupakan perangkat elektronik dan objek lainnya yang terhubung melalui jaringan internet, sehingga perangkat-perangkat tersebut dapat saling berkomunikasi dan bertukar data tanpa intervensi manusia secara langsung. Selain itu, pengguna juga dapat terkoneksi untuk melakukan berbagai aktivitas, seperti mencari informasi hingga pengolahan data. Internet of Things merujuk pada jaringan perangkat yang memiliki kemampuan untuk mengumpulkan data dan merespons berdasarkan instruksi yang diterima. Perangkat ini juga berupa barang-barang fisik, seperti mobil, kulkas, sensor, perangkat wearable, atau bahkan infrastruktur kota yang lebih besar seperti lampu jalan dan sistem transportasi, semua perangkat ini dilengkapi dengan sensor dan perangkat lunak. Di era digitalisasi yang semakin berkembang, teknologi juga semakin banyak digunakan untuk mempercepat pembangunan sosial dan ekonomi. Saat ini, Internet of Things sudah banyak mengalami perkembangan dengan meluasnya penggunaan kemajuan teknologi.
Di era modern yang semakin berkembang pesat, teknologi berperan penting dalam segala hal termasuk dalam dunia pendidikan. Internet of Things (IoT) bagi pelajar adalah manfaat besar yang dapat mendukung dalam proses pembelajaran mereka sehari-hari. Oleh karena itu, perkembangan internet sangat bermanfaat dalam dunia pendidikan sebagai pendukung aktivitas pembelajaran di sekolah.
Teknologi ini memungkinkan akses yang lebih mudah ke sumber daya pendidikan, meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan waktu, dan materi belajar, serta mendukung interaksi yang lebih baik antara pelajar dan perangkat pendidikan. Contohnya, pelajar dapat memanfaatkan perangkat pintar untuk meningkatkan pengalaman belajar, seperti menggunakan aplikasi pembelajaran yang terhubung dengan berbagai perangkat. Namun, penting juga bagi pelajar untuk memahami tantangan yang terkait dengan IoT, seperti masalah keamanan data pribadi dan risiko ketergantungan pada teknologi. Pelajar perlu dilatih untuk menggunakan IoT secara bijak dan bertanggung jawab, serta memahami cara melindungi informasi pribadi mereka saat memanfaatkan perangkat yang terhubung ke internet. Secara keseluruhan, IoT menawarkan peluang besar bagi pelajar untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan mereka, asalkan digunakan dengan hati-hati dan dengan perhatian pada aspek privasi dan keamanan. (RED_SYA&RED_LZA)
Sumber : https://www.kompasiana.com
Hai, Sobat Pio! Media sosial atau sering disebut juga sosial media adalah perantara digital yang memfasilitasi penggunanya untuk saling berinteraksi atau membagikan sebuah konten berupa foto atau video. Dalam era digital sekarang ini sosial media telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan anak remaja sekarang ini. Sosial media telah menjadi wadah peluang bisnis dan kewirausahaan yang menjanjikan bagi seorang remaja, sering kali anak remaja terlibat dalam penggunaan berbagai platform sosial media, seperti Instagram, Twitter, Tiktok, dan menyediakan fitur-fitur yang mendukung aktivitas bisnis, seperti iklan berbayar, analisis kinerja, dan e-commerce. Dengan akses pasar global, kemampuan berinteraksi dengan para audiens yang luas, remaja dapat mengambil sebuah keuntungan dari media sosial untuk membangun merek pribadi mereka dan mempromosikan produk atau jasa yang mereka jual. Dengan menggunakan fitur iklan berbayar di platform sosial media bisa sangat membantu meningkatkan visibilitas produk, ini dapat memungkinkan target pasar yang lebih spesifik dan tepat sasaran. Sosial media telah memberikan akses yang sangat luas bagi anak remaja untuk meraih kesuksesan dalam bidang berbisnis. Beberapa tahun terakhir, kita telah menyaksikan bahwa sejumlah anak remaja yang sukses membangun bisnis mereka melalui sosial media.
Namun, dalam menghadapi dampak positif dari sosial media sebagai wadah peluang bisnis kita juga harus menyadari beberapa dampak negatif yang mungkin akan terjadi, seperti persaingan tidak sehat, keamanan data, dan penurunan produktivitas. Dengan begitu, dampak positif dapat dioptimalkan, sementara dampak negatifnya dapat diminimalisir. Pengelolaan sosial media yang baik dapat membantu bisnis dalam mengoptimalkan interaksi dengan pelanggan dan membangun jaringan bisnis. Jadi kesimpulannya yaitu, media sosial yang telah berkembang menjadi platform strategis bagi pengembangan usaha. Dengan jumlah pengguna yang besar dan akses mudah, media sosial menawarkan peluang luas bagi pengusaha untuk mempromosikan produk, meningkatkan kesadaran merek, dan berinteraksi dengan pelanggan. Oleh karena itu, media sosial merupakan kesempatan emas bagi pengusaha untuk mengembangkan usaha dan meningkatkan pendapatan. (RED_SYA & RED_LZA)Sumber : https://www.kompasiana.com
Perkembangan pesat e-commerce telah memberikan kemudahan bagi konsumen di seluruh dunia, namun juga menghadirkan tantangan besar dalam hal perlindungan privasi. Berbelanja secara online kini menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, dengan transaksi yang kian mudah berkat platform-platform besar. Di balik kemudahan ini, konsumen sering kali membayangkan pada risiko ekosistem data pribadi mereka.
Masalah utama yang sering muncul adalah kurangnya keseimbangan posisi tawar antara platform e-commerce dan konsumen. Konsumen sering tidak memiliki pilihan selain menyetujui kebijakan privasi yang ada, meskipun mereka tidak sepenuhnya memahami isi dari kebijakan tersebut. Ketidakpahaman ini diperparah dengan bahasa yang kompleks dan kurangnya transparansi mengenai bagaimana informasi pribadi akan digunakan. Dalam hal ini, penegakan perlindungan privasi masih belum optimal, baik dari segi platform kebijakan maupun regulasi pemerintah. Seiring dengan pertumbuhan platform e-commerce, perlindungan privasi konsumen menjadi lebih penting dari sebelumnya. Kurangnya keseimbangan antara platform e-commerce dan konsumen terkait kebijakan privasi menjadi isu yang signifikan. Konsumen tidak memiliki kemampuan untuk menawar atau mengubah ketentuan tersebut, yang menjadikan mereka hanya sebagai penerima pasif. Solusi yang diciptakan untuk memperkuat perlindungan privasi meliputi penerapan prinsip informed consent yang lebih jelas dan transparan. Beberapa platform seperti Meituan dan Douyin telah mulai menerapkan kebijakan privasi versi ringkas, yang menggunakan bahasa yang lebih sederhana dan mudah dipahami. Selain itu, pengenalan mekanisme pengawasan independen melalui pihak ketiga juga penting untuk memastikan transparansi dalam perlindungan privasi.
Dengan meningkatnya kepercayaan konsumen terhadap platform e-commerce melalui kebijakan privasi yang lebih transparan dan mekanisme pengaduan yang jelas, perusahaan dapat membangun ekosistem digital yang lebih aman dan berkelanjutan. Di sisi lain, pemerintah juga harus berperan aktif dalam membuat regulasi yang tegas serta menyediakan jalur pengaduan yang efektif untuk konsumen. Hal ini akan menciptakan keseimbangan antara inovasi teknologi dan perlindungan hak-hak privasi di era digital. Tanpa upaya bersama dari berbagai pihak, privasi konsumen akan terus berada dalam risiko, dan kepercayaan terhadap e-commerce dapat terkikis. (RED SYA&RED_LZA)
Sumber : https://www.kompasiana.com
Hai, Sobat Pio! Penggunaan AI (Artificial Intelligence) di dunia kerja semakin berkembang pesat dalam beberapa waktu terakhir. Hal ini didorong oleh kemampuan teknologi AI yang mampu membantu menyederhanakan tugas-tugas mulai dari mencari informasi, menerjemahkan dokumen kompleks, menulis laporan bisnis, menyiapkan laporan hukum, dan masih banyak lagi. Selain itu, AI memiliki kemampuan untuk belajar dan meningkatkan diri melalui Machine Learning (ML) sehingga memungkinkan teknologi ini untuk mendorong efisiensi dan akurasi yang lebih baik dalam menyelesaikan tugas-tugas tersebut. Meskipun menawarkan banyak manfaat, perlu diketahui bahwa AI juga memiliki beberapa kelemahan. Untuk lebih jelasnya, berikut dampak positif dan negatif AI.
Dampak positif AI yang pertama yaitu, peningkatan efisiensi, dengan adopsi AI, tugas-tugas rutin dan repetitif yang sebelumnya memakan waktu dan tenaga manusia dapat diotomatiskan sehingga menghasilkan peningkatan efisiensi operasional di berbagai sektor. Selanjutnya dampak positif yang kedua adalah peningkatan produktivitas. Selain dapat meningkatkan efisiensi dalam mengerjakan tugas, dampak positif AI lainnya adalah mendorong produktivitas pekerja. Sebagai contoh, AI memungkinkan web developer untuk mengotomatisasi tugas-tugas rutin yang biasanya memakan waktu, seperti pengujian perangkat lunak, pemecahan bug, atau pengoptimalan kode. Yang selanjutnya adalah dampak negatif dari AI. Dampak negatif yang pertama yaitu, penggantian pekerjaan manusia. AI dapat mengotomatisasi tugas-tugas rutin atau berulang yang sebelumnya dilakukan oleh tenaga manusia. Hal ini dapat mengakibatkan pengurangan tenaga kerja manusia dan meningkatkan tingkat pengangguran dalam beberapa sektor. Dampak negatif yang terakhir yaitu, berisiko menghasilkan keputusan bias. Dampak negatif AI dalam konteks bisnis lainnya adalah adanya risiko untuk menghasilkan keputusan yang bias. Dalam hal ini, ditekankan bahwa kualitas sistem AI sangat bergantung pada kualitas data yang digunakan untuk melatihnya. Jika data yang digunakan memiliki bias, cenderung diskriminatif, atau mencerminkan prasangka sosial, maka sistem AI juga akan cenderung mencerminkan prasangka-prasangka tersebut saat menghasilkan informasi.
Secara garis besar, Artificial Intelligence telah menjadi salah satu teknologi paling revolusioner di era modern. AI memiliki potensi untuk memberikan banyak manfaat di dunia kerja, seperti peningkatan efisiensi, akurasi, dan produktivitas. AI juga dapat membantu menyelesaikan masalah kompleks yang sebelumnya sulit dipecahkan. Namun di samping manfaatnya, AI juga memiliki potensi untuk menimbulkan dampak negatif. Kekhawatiran tentang hilangnya pekerjaan dan bias algoritma tentu juga perlu diperhatikan. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan AI secara bertanggung jawab dan berhati-hati. Dengan penggunaan yang tepat, AI dapat menjadi alat yang sangat berguna bagi para pekerja. (RED_SYA&RED_LZA)
Sumber : https://kazokku.com
Hai, sobat Pio! Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah membawa perubahan signifikan dalam dunia pendidikan, memfasilitasi proses belajar mengajar dengan cara yang lebih efisien dan interaktif. Salah satu contoh nyata dari kemajuan ini adalah penggunaan platform pembelajaran daring atau e-learning. E-learning memanfaatkan internet untuk menyampaikan materi pendidikan dan memungkinkan interaksi antara pengajar dan peserta didik tanpa batasan waktu dan tempat. Platform seperti Moodle, Google Classroom, dan Microsoft Teams menyediakan berbagai fitur yang mempermudah proses belajar, seperti video konferensi, forum diskusi, dan akses ke materi pembelajaran yang dapat diunduh kapan saja. Ini memungkinkan siswa untuk belajar secara mandiri dengan fleksibilitas waktu yang lebih besar.
Selain e-learning, kemajuan teknologi juga terlihat dalam penggunaan perangkat lunak edukasi yang mendukung pembelajaran berbasis gamifikasi. Aplikasi seperti Duolingo untuk pembelajaran bahasa dan Khan Academy untuk berbagai mata pelajaran menggunakan pendekatan permainan untuk membuat proses belajar menjadi lebih menarik dan interaktif. Gamifikasi ini meningkatkan motivasi siswa dan membantu mereka memahami materi dengan cara yang lebih menyenangkan. Teknologi juga memungkinkan penerapan alat-alat pendidikan berbasis kecerdasan buatan (AI) yang dapat memberikan umpan balik instan dan personal kepada siswa. Misalnya, sistem pembelajaran adaptif dapat menyesuaikan materi sesuai dengan kemampuan masing-masing siswa dan menawarkan latihan yang spesifik berdasarkan kekuatan dan kelemahan mereka. Dengan cara ini, pendidikan menjadi lebih terpersonalisasi dan efektif.
Di samping itu, teknologi augmented reality (AR) dan virtual reality (VR) mulai diterapkan dalam pendidikan untuk memberikan pengalaman belajar yang imersif. Misalnya, dengan menggunakan VR, siswa dapat “mengunjungi” situs bersejarah atau menjelajahi struktur molekul secara tiga dimensi, yang meningkatkan pemahaman mereka tentang materi yang diajarkan. Secara keseluruhan, penerapan IPTEK dalam pendidikan tidak hanya meningkatkan akses dan kualitas pembelajaran tetapi juga membuka peluang baru untuk metode pengajaran yang lebih inovatif dan efektif.(RED_AKF)
Sumber: https://Kumparan.com
Hai, Sobat Pio! Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) saat ini sudah bertambah pesat. Banyak masyarakat yang menggantungkan hidupnya pada perkembangan IPTEK. Sebab, dengan IPTEK kebutuhan dan keinginan manusia dapat tercapai. Baik buruknya pengembangan IPTEK sangat dipengaruhi oleh penggunanya. Jika penggunanya memiliki moral dan mentalitas yang baik, perkembangan IPTEK akan menjadi sesuatu yang lebih baik. Sebaliknya, apabila penggunanya berniat jahat, perkembangan IPTEK justru dapat menghancurkan juga membinasakan kehidupan manusia. Dilansir dari buku energi terbarukan (2018) karya Sukandarrumidi dkk, arti IPTEK bersifat netral yakni siapa saja boleh menggunakan dan memanfaatkan IPTEK.
Walau begitu, penggunaan dan pemanfaatan IPTEK tetap harus dilakukan dengan tepat, bertanggung jawab, dan tidak merugikan banyak pihak. Globalisasi bidang IPTEK dan Ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) pada dasarnya hanya menyediakan informasi atau perangkat yang bisa digunakan untuk meraih tujuan. Dengan demikian, sebenarnya IPTEK tidak memiliki pandangan atau ketentuan khusus soal baik buruknya suatu hal. Yang menjadi penentu baik dan buruknya adalah pengguna IPTEK itu sendiri. Apakah mereka akan menggunakannya dengan bijak, atau justru untuk alasan kejahatan. Secara garis besar, IPTEK bersifat netral ini memungkinkan penggunanya untuk lebih leluasa dalam mengembangkan ilmu pengetahuan juga teknologi.
Kesimpulannya, yang dimaksud IPTEK bersifat netral adalah tidak baik dan tidak juga buruk, serta siapa saja boleh menggunakannya, merupakan aspek penting yang tidak dapat dipisahkan dalam kemajuan peradaban manusia. Kemampuan berpikir, mencari ilmu, mengembangkan pengetahuan, dan menerapkannya menjadi teknologi adalah kelebihan manusia yang tidak bisa ditiru oleh makhluk lainnya. Produksi Pada jaman dahulu manusia hanya bisa memproduksi makanan dengan memasaknya dengan api dan juga peralatan sederhana buatan tangan. Namun sekarang manusia dapat memproduksi makanan dalam jumlah besar, produk fashion, bahkan teknologi canggih seperti ponsel pintar, komputer, mobil, kereta cepat, juga pesawat. (RED_KNF)
Sumber : https://kompas.com
Hai, Sobat Pio! Kalian tau nggak sih maksud nya IPTEK membawa perubahan bagi ekonomi? Yuk simak artikel berikut ini. IPTEK adalah akronim dari Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Yang dimaksud dengan atau pengertian tentang ilmu pengetahuan adalah pengetahuan yang didasarkan atas fakta-fakta di mana pengujian kebenarannya diatur menurut suatu tingkah laku sistem. Kamus Besar Bahasa Indonesia menyatakan bahwa ilmu pengetahuan adalah pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara bersistem menurut metode tertentu, yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala-gejala tertentu. Sedangkan teknologi, teknologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu tekne yang berarti pekerjaan, dan logos berarti suatu studi peralatan, prosedur dan metode yang digunakan pada berbagai cabang industri. Ilmu pengetahuan mempunyai teori-teori atau rumus-rumus yang tetap, dan teknologi merupakan praktek atau ilmu terapan dari teori-teori yang berasal dari ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan dan teknologi saling berhubungan. Jika tidak ada ilmu pengetahuan, teknologi tidak akan ada. Jadi IPTEK adalah suatu jalan dimana yang fungsinya sendiri untuk membantu segala jenis kebutuhan manusia, agar sesuatu dapat dilakukan dengan mudah dengan sarana pemikiran manusia dan penciptaan alat-alat yang dapat mendukung kegiatan praktis. Sedangkan yang dimaksud dengan ekonomi bangsa dalam hal ini menyangkut kegiatan perekonomian di suatu bangsa, dimana ekonomi adalah kebutuhan manusia, maka siapa yang dapat menguasai perekonomian, dialah yang memegang kekuasaan.
Perkembangan IPTEK telah membawa dampak yang pesat bagi peradaban manusia. Jenis pekerjaan yang memerlukan tenaga fisik yang besar kini telah digantikan oleh mesin-mesin otomatis. Sistem kerja robotis telah mengalihfungsikan tenaga otot manusia dengan pembesaran dan percepatan yang menakjubkan. Ditemukannya formulasi-formulasi baru aneka kapasitas komputer, seolah sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam berbagai bidang ilmu dan aktivitas manusia. Singkatnya, kemajuan iptek yang telah kita capai sekarang benar-benar telah diakui dan dirasakan memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan umat manusia.
Dalam bidang ekonomi, IPTEK berkembang sangat pesat. Dari kemajuan teknologi dapat kita rasakan manfaat positifnya antara lain pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi, terjadinya industrialisasi, produktivitas dunia industri semakin meningkat. Kemajuan teknologi akan meningkatkan kemampuan produktivitas dunia industri baik dari aspek teknologi industri maupun pada aspek jenis produksi. Investasi dan reinvestasi yang berlangsung secara besar-besaran yang akan semakin meningkatkan produktivitas dunia ekonomi. Di masa depan, dampak perkembangan teknologi di dunia industri akan semakin penting. Tanda-tanda telah menunjukkan bahwa akan segera muncul teknologi bisnis yang memungkinkan konsumen secara individual melakukan kontak langsung dengan pabrik sehingga pelayanan dapat dilaksanakan secara langsung dan selera individu dapat dipenuhi, dan yang lebih penting konsumen tidak perlu pergi ke toko.
Teknologi sangat berpengaruh sekali terhadap segala bidang dan aspek apapun contohnya seperti dampaknya terhadap perekonomian. Teknologi bisa mempengaruhi, karena kemajuan teknologi bisa meningkatkan kemampuan produktivitas dunia industri baik dari aspek teknologi industri maupun pada aspek jenis produksi. (RED_RSM)