ㅤHai Sobat Pio! Sebagian orang dari kalian pasti tidak asing dengan kata Tri Sandhya, Tri Sandhya berasal dari bahasa sansekerta yang terdiri dari Kata “Puja” berarti penghormatan, pemujaan, persembahyangan atau pun penyembahan, “Tri” yang memiliki arti tiga dan “Sandhya” berarti pergantian, pertemuan atau pun penyatuan waktu.ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤJadi, kesimpulannya Puja Tri sandhya adalah suatu mantram ataupun doa pemujaan umat beragama Hindu yang khususnya bagi umat Hindu di Bali maupun umat Hindu di seluruh Indonesia. Tri sandhya umumnya di laksanakan tiga kali sehari yaitu, pada waktu pagi hari (di saat matahari terbit), siang hari, dan sore hari (sebelum matahari tenggelam). ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤSembhayang yang dilakukan sebanyak tiga kali dalam sehari untuk memuji dan menundukan diri sebagai rasa bakti terhadap Sang Hyang Widhi Wasa. Ketiga waktu pertemuan dianggap sebagai waktu kritis. Maka, umat hindu harus melakukan sembhayang untuk mendapatkan keselamatan. ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤTri Sandhya memiliki mantram puja yang terbagi menjadi enam bait, ke enam bait tersebut di ambil dari kitab yang berbeda-beda di antara lain: ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ1. Bait pertama, di ambil dari Gayatri Mantram.ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ2. Bait kedua, diambil dari Narayana Upanisad (Weda Sruti) yang memiliki tujuan untuk memuja Narayana atau manifestasi Hyang Widhi, agar manusia senantiasa dibimbing menuju pada Dharma. ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ3. Bait ketiga, diambil dari Siva Stava (Weda Smrti) yang memiliki arti melukiskan Ida Sang Hyang Widhi, Tuhan Yang Maha Esa dengan berbagai sebutan. ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤDan sedangkan bait ke 4, 5, dan bait ke 6, diambil dari Veda Parikrama berisi pernyataan bahwa keadaan manusia di bumi disebabkan oleh kepapaan, dan kehinaan dari sudut pandang spiritual.ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤPada akhirnya ke enam kitab tersebut di satukan akhirnya menjadi suatu mantram. Mantram Tri sandhya, tidak hanya itu saja Tri Sandhya juga memiliki makna tersendiri antara lain, meyakini dengan ketulusan dan mengakui keberadaan Yang Maha Kuasa dalam berbagai kekuasaan nya, memohon perlindungan, keselamatan dan pengampunan dosa kehadapan Ida Sanghyang Widi Wasa (Tuhan yang Maha Esa), dan melakukan penyerahan diri kepada Tuhan dengan penuh keikhlasan. (RED_DPA&DRO) ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤSumber: https://www.mutiarahindu.com