Dalam rangka memperingati Hari Anak Internasional, pada tanggal 7 November kemarin Sekretariat Pemerintah Provinsi Jawa Timur memberikan surat pemberitahuan agar para siswa melaksanakan kegiatan belajar sehari di luar kelas yang dilakukan seluruh Indonesia. Setelah menerima surat dari sekretaris daerah pemerintah Provinsi Jawa Timur, sekolah mulai mempersiapkan kegiatan dengan melakukan rapat yang terdiri dari wakil kepala sekolah, pokja dan wali kelas. Dengan tujuan mengembangkan Sekolah Ramah Anak (SRA), sehingga anak-anak tidak merasa tegang dan bosan ketika berada di dalam kelas terus-menerus. Kegiatan tersebut baru pertama kali dilakukan di Indonesia.
Seluruh pelajar mulai dari PAUD, TK, SD/RA, SD/MI, SMP/MTS, SMA/SMK/MA, dan SLB ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Kegiatan belajar satu hari di luar kelas ini juga sebagai sarana melatih pendidikan karakter para siswa. Tempat pelaksanaan kegiatan sesuai dengan kesepakatan perkelas. Ada yang di taman, gunung klotok, gor, instansi/dan lain-lain. Acara ini dimulai pukul 07.00 – 10.00 WIB. Wali setiap kelas menjadi fasilitator dalam kegiatan ini. Rundown kegiatan yang pertama yaitu menyanyikan lagu Indonesia Raya, yang kedua adalah Doa, yang ketiga Yel Ramah Anak, keempat Yel SMK (Yel sekolah masing-masing), kelima mendeklarasikan Sekolah Ramah Anak (SRA), yang keenam merupakan Inti dari kegiatan ini siswa diberi beberapa pilihan yaitu :
- Kewirausahaan / kunjungan
- Bermain/senam/ olahraga ringan
- Kesenian/gambar/puisi/tari/drama
- Religius
- Penumbuhan karakter
Siswa menyanyikan lagu maju tak gentar sebagai penutupan. Fasilitator diharapkan mendownload aplikasi Pentas Anak di play store. “Harapan untuk acara ini di tahun depan semoga persiapanya dapat lebih maksimal dan lebih menarik untuk kedepannya” tutur pak Hasan Kanuni WAKA Kesiswaan SMKN 2 Kediri. Dengan diadakannya kegiatan tersebut siswa diharapkan tidak merasa jenuh dan bisa lebih bersemangat lagi dalam menerima proses pembelajaran di sekolah.(RED_SN& IS)
Narasumber : Pak Hasan Kanuni