Hai sobat pio, skuter elektrik memang sudah terlebih dahulu menjadi tren di berbagai negara, seperti Amerika Serikat dan beberapa negara Eropa. Grab pun terinspirasi dari tren tersebut, dan menghadirkannya di Asia Tenggara.
Skuter elektrik milik Grab diperkenalkan ke publik Indonesia di bulan Mei 2019 dan muncul menjadi sensasi baru di sejumlah kota besar di tanah air setelah peluncurannya di Singapura pada November 2018 lalu. Di JABODETABEK Grab menyediakan lebih dari 1000 unit yang tersebar di berbagai titik dengan konsentrasi utama di kawasan pusat bisnis.
Grab melihat peluang transportasi jarak pendek yang belum banyak disentuh di kota-kota besar. Beberapa pengguna skuter di Jakarta mengaku setuju bahwa modal transportasi ini bisa menjadi alternatif, meski masih mempertimbangkan beberapa faktor, salah satunya keamanan. Grab Wheels sendiri mengatur penggunanya untuk berkendara di trotoar dan jalur sepeda, yang ketersediannya masih sangat terbatas di ibukota. Grab juga mengenakan denda 300 ribu rupiah ke akun pengguna yang memarkirkan skuternya secara sembarangan.
Ketika ditanya perihal kerusakan unitnya, Grab Indonesia mengaku mendapatkan laporan kerusakan meski masih dalam jumlah yang minim. Grab mengaku pengadaan produk ini bukan tanpa tantangan. Berbagai laporan pelanggaran penggunaan seperti pengguna di bawah umur dan pengguna yang menaiki skuter berdua telah diterimanya.
Grab Wheels sendiri dalam kondisi baterai penuh mampu berkendara hingga 45 km, atau sekitar 3-4 jam tanpa henti. Untuk faktor keamanan, unit ini sudah dimodifikasi sehingga hanya bisa dipacu dengan kecepatan maksimal sekitar 15 km/jam atau setara dengan kecepatan sepeda. (RED_VN&MWA)
Sumber: https://www.voaindonesia.com/