Tentang Mading Kiloe Jour


  1. Judul Future Reads : adalah keyakinan bahwa setiap halaman yang dibaca hari ini akan menulis masa depan kita esok.
  2. Patung Mbah Semar : Menggambarkan wisata yang ada di kabupaten kediri tepatnya di pura Mpu Baradha desa menang, kecamatan pagu kabupaten Kediri
  3. Kereta perpustakaan yang berjalan memutari buku : perjalanan hidup manusia yang selalu berputar di sekitar pengetahuan. Buku adalah pusat semesta ilmu, sedangkan kereta adalah langkah-langkah kita untuk mendekatinya, terus bergerak, tanpa pernah selesai
  4. Buku yang pup-up : bahwa ilmu bukan sekadar tulisan, tetapi kehidupan yang bisa melompat keluar, menghadirkan keajaiban, membuka mata, dan menghidupkan imajinasi.
  5. Eskalator sebelah kanan : Eskalator sebelah kanan bergerak keatas yang menggambarkan perubahan dari masa lampau ke masa depan menuju kesuksesan
  6. Eskalator sebelah kiri : Eskalator sebelah kiri bergerak kebawah, menunjukkan disaat kita sudah sukses, kita tetap mengenang masa lampau, perjuangan yang dilalui agar selalu bersyukur
  7. Pohon yang berada di ujung Mading : simbol ilmu yang tumbuh, menyebar menjadi banyak gagasan, lalu dituangkan melalui alat sederhana menjadi karya yang bermanfaat dan menginspirasi.
  8. Tiang logo berbentuk pensil : Filosofi pensil untuk literasi adalah sebuah metafora yang dalam dan inspiratif. Pensil, alat yang tampak sederhana, sebenarnya menyimpan banyak pelajaran berharga tentang proses belajar, menulis, dan hakikat literasi itu sendiri.
  9. Pohon buku : Bahwa pengetahuan tumbuh layaknya pohon, berakar pada rasa ingin tahu, bertumbuh lewat proses belajar, bercabang menjadi banyak ilmu, dan berbuah menjadi kebijaksanaan yang meneduhkan kehidupan.
  10. Peradaban zaman purba : Di zaman purba, manusia mulai menyalakan api, menggoreskan tanda di batu, dan menulis jejak di daun lontar. Dari sanalah cahaya pengetahuan lahir. Literasi menjadi nyawa peradaban, yang menjaga cerita masa lalu, menuntun langkah hari ini, dan menyalakan harapan untuk masa depan.
  11. Isi Buku Pop Up : menyiratkan bahwa pengetahuan tidaklah datar atau pasif. Ketika kita membaca (dan merenungkan), dunia baru (ide, konsep, pemahaman) “muncul” atau menjadi nyata dalam pikiran kita. Ini menekankan bahwa filsafat dan pembelajaran adalah pengalaman yang dinamis dan multidimensional.

Cermin Jiwa dan Pencipta Warisan Budaya


Hai Sobat Pio!, Sastra merupakan cermin yang merefleksikan dinamika kehidupan manusia dengan segala perasaan, pikiran, dan pengalaman yang tersaji melalui untaian kata. Setiap karya sastra selalu menyimpan keindahan dan makna mendalam, membangkitkan emosi serta menggerakkan imajinasi pembacanya. Dalam setiap bait puisi maupun prosa, sastra tidak hanya menjadi medium pengungkap perasaan, tetapi juga jembatan penghubung antara masa lalu, masa kini, dan masa depan. Dalam sejarahnya, sastra telah menjelma menjadi sarana untuk menyampaikan pesan moral, kritik sosial, dan pemikiran mendalam terhadap perubahan zaman. Penulis-penulis besar Indonesia, seperti Chairil Anwar, Pramoedya Ananta Toer, dan Sapardi Djoko Damono, telah menorehkan karya-karya yang mampu memengaruhi perkembangan peradaban bangsa.

Mereka tidak hanya mencurahkan imajinasi, melainkan juga menyisipkan nilai-nilai kemanusiaan, keberanian, dan keadilan dalam setiap kisah yang mereka rangkai. Karya-karya tersebut tetap relevan sebagai sumber inspirasi dan renungan bagi pembacanya.Sastra memiliki keunikan dalam menyatukan berbagai lapisan masyarakat. Melalui narasi yang disusun dengan keindahan bahasa dan kedalaman makna, sastra mampu menjembatani perbedaan latar belakang, budaya, dan pandangan hidup. Dengan demikian, sastra menjadi bentuk pelestarian budaya yang sangat berharga dan berfungsi sebagai alat penyuluhan bagi generasi muda untuk lebih memahami akar budaya mereka serta mencari jati diri. Pesan moral yang terkandung dalam setip karya sastra tidak lekang oleh waktu, menjadikannya pedoman dalam kehidupan yang terus berkembang. Selain menyajikan cerita yang mendalam, sastra juga memberikan gambaran obyektif tentang realitas kehidupan. Setiap kata dan kalimat yang disusun dengan cermat mencerminkan kepekaan penulis terhadap kondisi sosial, politik, dan ekonomi di masyarakat. Melalui karya sastra, individu diajak untuk merenungi keberadaan diri serta mencari makna yang tersembunyi di balik perjalanan hidup.

Proses membaca dan mengkaji karya sastra memberikan ruang bagi pembaca untuk menggali emosi dan intelek secara bersamaan, sehingga membuka kesempatan untuk pemahaman yang lebih luas mengenai kehidupan.Dalam era teknologi dan globalisasi saat ini, keberadaan sastra tetap menjadi bagian integral dalam menjaga identitas bangsa. Masyarakat perlu menghargai serta melestarikan karya-karya sastra sebagai warisan budaya yang bernilai tinggi. Dengan membaca karya sastra, kita tidak hanya menyusuri sejarah dan tradisi, tetapi juga memperdalam pemahaman terhadap kompleksitas perjalanan hidup yang tak pernah berhenti berubah. Semangat inilah yang harus terus dijaga agar nilai-nilai luhur dalam sastra dapat terus menginspirasi generasi mendatang. (RED_MHR)

Sumber: tempo.co

Personal Color


Hai Sobat Pio! kali ini kami akan membahas tentang Personal Color yang lagi tren dikalangan remaja saat ini. Personal color merupakan tes yang membantu kita menentukan warna yang paling cocok dengan kulit, mata, dan rambut. kecocokan warna atau warna khas setiap orang yang dapat diterapkan untuk membuat warna kulit, tekstur, karakter, serta fitur alami kita lebih menonjol, kecocokan warna ini tidak hanya mempengaruhi penampilan saja, namun juga citra personal dan psikologis kita. Analisis personal color juga banyak diterapkan di Amerika. Tes kecocokan warna ini tidak hanya ditentukan berdasarkan warna kulit saja, tetapi juga fitur alami lain seperti warna rambut dan warna pupil mata. Hasil dari tes ini biasanya dikategorikan dalam empat macam warna musim yang paling cocok dengan kita, mulai dari spring, summer, autumn, hingga winter.

Spring atau musim semi identik dengan suasana yang hangat dan menyenangkan. Palet warna dalam musim ini terdiri dari warna-warna cerah yang memiliki kesan hangat. Seperti halnya pada bunga sakura yang mekar, buah apel segar, serta sinar matahari yang hangat. Orang dengan palet warna spring warm akan sangat cocok ketika mereka memakai warna-warna yang cerah atau vibrant, youthful, dan energik. Lalu Summer cool warna-warna pada kategori summer cool memiliki aura atau kesan yang lebih tenang dan bersahaja. Palet warna pada musim ini lebih menonjolkan sisi feminin dengan warna-warna sejuk yang memiliki semburat abu-abu, atau yang lebih sering kita sebut dengan warna pastel. Orang dengan palet warna summer cool akan terlihat paling cocok dalam warna-warna lembut seperti soft pink dan lilac. Warna-warna pada autumn warm atau musim gugur identik dengan nuansa alam seperti hutan, batu, laut, dan tanah, atau yang biasa dikenal sebagai earthy tone. Orang dengan palet warna ini akan sangat cocok dalam warna yang mengingatkan kamu pada suasana alam yang hangat seperti forest green, coklat tua, dan mustard yellow.

Cara untuk melakukan mengetahui Personal Color kita tidak harus datang ke lokasinya tetapi juga bisa dengan cara online dengan menggunakan Aplikasi maupun filter Personal Color yang ada di media sosial seperti Tik Tok dan Instagram. Manfaat mengetahui personal color membantu memilih warna rambut yang sesuai, membantu menentukan perhiasan agar lebih serasi. Dan dapat membantu menentukan warna makeup, misalnya lip color, eye shadow, dan masih banyak lagi. Yang terakhir membantu menentukan outfit sehari-hari sehingga menghindari kesan kusam atau terlalu mencolok. Namun, metode ini tidak sepenuhnya benar dan dapat digunakan sebagai panduan umum. Faktor lain, seperti pencahayaan dan kondisi kulit dapat memengaruhi tampilan pembuluh darah Anda. (RED_ADD&RED_YMN)

Sumber: https://www.beautynesia.id

Meningkatkan Kualitas Pendidikan Di Indonesia


Hai, Sobat Pio! Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting bagi bangsa Indonesia. Dengan pendidikan yang berkualitas dapat menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki potensi untuk memajukan bangsa dalam berbagai hal. Di Indonesia kualitas pendidikan masih menjadi hal yang perlu ditingkatkan. Adapun kendala yang perlu diperbaiki untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Kualitas pengajar menjadi hambatan terbesar dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Pengajar menjadi tokoh paling penting dalam keberlangsungan pendidikan. Di Indonesia masih banyak pengajar yang tidak memiliki pendidikan dan pengalaman yang memadai. Oleh sebab itu, diperlukan program pengembangan profesionalisme guru agar dapat mengajar secara efektif dan memberikan pengalaman belajar yang berkualitas kepada para siswa. Selain kualitas pengajar, infrastruktur juga merupakan suatu hal yang penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan, apalagi sekarang teknologi semakin canggih. Infrastruktur pendidikan yang baik akan meningkatkan pengalaman belajar. Fasilitas sekolah yang layak dan aman sangat diperlukan untuk membantu proses belajar-mengajar. Namun di Indonesia masih banyak sekolah yang tidak memiliki fasilitas yang memadai. Kurikulum juga memiliki peran penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Kurikulum yang ada saat ini perlu dievaluasi dan disesuaikan dengan kebutuhan pelajar. Kurikulum yang relevan akan membantu pelajar untuk bersaing secara global. Untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang kondusif dan berkualitas tinggi memerlukan peningkatan kolaborasi antara berbagai tenaga kependidikan. Dengan demikian, upaya ini harus dilakukan dengan kesungguhan dan konsistensi. Pelajar memainkan peran penting dalam mewujudkan kualitas pendidikan yang baik di Indonesia. Mereka harus memiliki semangat dan motivasi belajar yang tinggi, serta kemauan untuk terus belajar meskipun menghadapi berbagai rintangan. Pemerintah juga harus berperan aktif dalam merumuskan kebijakan yang mendorong pertumbuhan pendidikan yang berkualitas. Hal ini dapat dicapai dengan menerapkan pendidikan yang inovatif, memperkuat jaringan kerja sama antar institusi pendidikan, dan meningkatkan kualitas pengajar melalui program pelatihan dan pengembangan kompetensi. Hal tersebut akan berdampak positif terhadap peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. (RED_NDA&RED_SMR) Sumber : https://www.kompasiana.com