Film KKN di Desa Penari


Hai, Sobat Pio! Pasti kalian sudah tidak asing lagi dengan film layar lebar yang satu ini, yaitu KKN di Desa Penari. KKN di Desa Penari merupakan film Indonesia bergenre horor yang diproduksi oleh MD Pictures dan disutradarai oleh Awi Suryadi. Dari skenario yang diadaptasi dari cerita viral oleh SimpleMan. Skenario adaptasi tersebut ditulis oleh Lele Laila bersama Gerald Mamahit.

Film horor ini diangkat dari kisah nyata enam mahasiswa yang diteror kejadian mistis saat sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di sebuah desa terpencil yang bernama Desa Penari. Enam mahasiswa tersebut ialah, Nur yang diperankan oleh Tissa Biani, Adinda Thomas sebagai Widya, Aghniny Haque sebagai Ayu, Achmad Megantara sebagai Bima, Calvin Jeremy sebagai Anton dan Fajar Nugraha sebagai Wahyu.

Tidak pernah menyangka kalau desa yang mereka pilih ternyata bukanlah desa biasa. Bermula setelah mereka tiba di desa yang dituju. Mereka disambut kepala desa bernama Pak Prabu, yang diperankan oleh Kiki Narendra. Mereka juga diperingatkan untuk tidak melewati batas gapura terlarang. Satu per satu dari mereka mulai merasakan keanehan desa tersebut. Bima pun mulai berubah sikap dan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) mereka berantakan. Tampaknya penghuni gaib desa tersebut tidak menyukai mereka. Nur akhirnya menemukan fakta bahwa salah satu dari mereka melanggar aturan yang paling fatal di desa tersebut. Teror sosok penari misterius semakin menyeramkan. Mereka meminta bantuan Mbah Buyut yang diperankan oleh Diding Boneng, yang merupakan dukun setempat. Sayangnya, mereka terancam tidak bisa pulang dengan selamat dari desa yang dikenal dengan sebutan desa penari tersebut.

Film KKN di Desa Penari ini awalnya akan tayang pada 19 Maret 2020. Namun, dikarenakan pandemi Covid-19 terjadi penundaan tayangnya film ini. Setelah dua tahun ditunda, film ini ditayangkan kembali di bioskop mulai tanggal 30 April 2022. Film ini tayang dengan dua versi, yaitu versi cut untuk usia 13 tahun ke atas dan versi uncut untuk usia 17 tahun ke atas. Film KKN di Desa Penari telah memecahkan rekor sebagai film Indonesia terlaris sepanjang masa, dengan jumlah tiket yang terjual 7 juta penonton per 19 Mei 2022. Film ini juga menjadi film terlaris MD Pictures, dan film terlaris sepanjang karier Awi Suryadi sebagai sutradara.

Nah, Sobat Pio itu tadi sedikit penjelasan tentang film KKN di Desa Penari yang banyak dibicarakan oleh masyarakat Indonesia. Sekian untuk artikel hari ini, sampai ketemu di edisi selanjutnya ya. (RED_NAA)

Sumber :https://www.cnnindonesia.com

 

Karakteristik Sastra Serius dan Sastra Hiburan Dalam Karya Novel


Hai, Sobat Pio! Sastra merupakan ungkapan ekspresi manusia berbentuk lisan maupun tulisan yang dibuat dengan media bahasa oleh seseorang berdasarkan pemikiran, pendapat, pengalaman, dan perasaan imajinatif atau kenyataan. Sastra terbagi atas banyak bentuk, salah satunya karya novel. Novel adalah karya prosa panjang yang berisi rangkaian cerita dengan berbagai konflik di dalamnya. Dalam perkembangannya, novel telah memiliki banyak kategori, seperti drama, percintaan, komedi, dan lain sebagainya. Selain itu, karya sastra novel terbagi menjadi dua jenis, yaitu sastra serius dan sastra hiburan.
Karya sastra serius adalah suatu karya sastra yang dibuat dengan tujuan untuk ditafsirkan. Dalam lingkup sastra, karya sastra serius dikenal dengan sebutan sastra interpretatif (interpretative literature). Para pengarang karya sastra serius mendorong pembaca untuk menafsirkan karya sastra tersebut. Dengan demikian, para pembaca akan mendapatkan wawasan baru terkait hal-hal penting dalam karya sastra dan sangat memungkinkan untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Karakteristik karya sastra serius, yaitu terdapat banyak hal yang perlu ditafsirkan oleh pembaca untuk mengetahui maksud yang sesungguhnya. Permasalahan di dalam karya sastra serius tidak dapat dipaparkan dengan mudah. Pembaca akan bertanya-tanya terkait beberapa hal yang dilibatkan dalam karya tersebut. Oleh sebab itu, karya sastra serius dapat membuat pembaca tenggelam dalam jalan cerita dan ketika sudah menyelesaikan bacaannya akan selalu teringat karena tersimpan di dalam pikiran. Salah satu contoh karya sastra serius, yaitu novel “Atheis” yang ditulis oleh Achdiat Karta Mihardja dan berhasil terbit pada tahun 1949. Jalan cerita novel ini terbilang unik karena tidak seperti novel pada umumnya. Novel “Atheis” mengandung banyak pelajaran agama, hubungan modern dan tradisional yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Karya sastra hiburan adalah suatu karya sastra yang dibuat untuk melarikan diri (escape) dari kebosanan, rutinitas sehari-hari, atau masalah yang sulit diselesaikan. Karya sastra hiburan bersifat menghibur dan banyak digemari. Dengan demikian, karya sastra hiburan juga dikenal dengan sebutan sastra pop atau sastra yang sedang populer. Karakteristik karya sastra hiburan, yaitu penulis hanya merangsang pembaca dengan cara melakukan identifikasi diri untuk ikut merasakan tokoh yang ada di dalam cerita tanpa perlu adanya penafsiran. Salah satu contoh dari karya sastra hiburan, yaitu novel “Dilan 1990” yang ditulis oleh Pidi Baiq dan berhasil terbit pada tahun 2014. Novel tersebut memiliki alur yang santai dan menyenangkan.

Nah Sobat Pio, itu tadi sedikit penjelasan tentang sastra serius dan sastra hiburan. Dengan demikian, karya sastra serius dan karya sastra hiburan memiliki banyak perbedaan yang signifikan dalam karya novel. Sebagai generasi muda yang memiliki jiwa kreatif dan inovatif, kita perlu menumbuhkan rasa ingin tahu atas novel berjenis sastra serius agar mendapatkan suatu pelajaran setelah membacanya. Sekian artikel hari ini dan sampai bertemu di edisi selanjutnya. (RED_SNH)
Sumber : https://m.kumparan.com

Novel Bumi Manusia


Hai, Sobat Pio! Tentu kalian sudah tidak asing lagi dengan novel yang satu ini, yakni novel Bumi Manusia. Bumi Manusia merupakan karya besar yang diciptakan oleh Pramoedya Ananta Toer atau biasa disebut Pram. Beliau merupakan sastrawan asal Indonesia yang pernah dinominasikan sebanyak enam kali sebagai peraih novel perdamaian pada masanya.

Novel Bumi Manusia dicetak pertama kali pada bulan Agustus 1980. Setelah diterbitkan, Bumi Manusia kemudian dilarang beredar setahun kemudian atas perintah Jaksa Agung, karena novelnya dikatakan mengandung unsur ajaran Marxisme dan Leninisme yang mana ajaran itu telah dilarang pada zaman pemerintahan Orde Baru. Sebelum dilarang, novel ini sukses dan sudah habis terjual dengan 10 kali cetak ulang dalam setahun pada 1980-1981. Sampai tahun 2005, novel ini telah diterbitkan dalam 33 bahasa. Pada September 2005, novel ini diterbitkan kembali di Indonesia oleh Lentera Dipantara, bahkan pada 24 Mei 2018, diselenggarakan konferensi pers yang mengumumkan bahwa Bumi Manusia akan difilmkan oleh Falcon Picture yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo. Tokoh Minke diperankan oleh Iqbaal Ramadhan, tokoh Annelies Mellema akan diperankan oleh Mawar De Jongh, dan Sha Ine Febriyanti sebagai Nyai Ontosoroh.

Dalam novel Bumi Manusia menceritakan tentang kehidupan Minke, seorang pemuda pribumi yang bersekolah di HBS atau Hogere Burgerschool, yaitu setingkat dengan Sekolah Menengah Akhir (SMA) dan hanya diperuntukkan bagi orang Eropa, Belanda, dan elite pribumi. Selain itu, novel ini menceritakan tentang perjalanan cinta Minke dengan Annelies Mellema, seorang gadis Indo-Belanda anak Herman Mellema dengan Nyai Ontosoroh. Novel Bumi Manusia juga bercerita tentang perjuangan tokoh Minke yang memperjuangkan kedudukan pribumi melawan diskriminasi Belanda pada masa kolonial Belanda di awal abad ke-20. Sebagai anak bupati, Minke bisa bersekolah dan ia menggunakan pengetahuannya untuk melawan kolonialisme Belanda.

Novel Bumi Manusia sendiri menggunakan alur mundur, karena novel tersebut berkisah pada peristiwa kolonial Belanda. Sedangkan latar dalam novel Bumi Manusia berlatar tempat di Wonokromo dekat Surabaya di Jawa Timur. Latar belakang sosial dari novel Bumi Manusia karya Pramodya Ananta Toer tersebut adalah dimana pada saat itu kedudukan kaum laki-laki lebih tinggi dari pada wanita. Dalam novel Bumi Manusia terdapat amanat yaitu “Seorang terpelajar harus sudah berlaku adil, sejak dalam pikiran apalagi perbuatan”. Maka fungsi dari pikiran serta hati kita bukan untuk menghakimi orang lain, melainkan untuk menghargai mereka.

Nah, itu tadi sedikit penjelasan tentang novel Bumi Manusia. Semoga artikel kali ini bermanfaat ya, Sobat Pio! (RED_NAA)

Sumber : https://www.gramedia.com

Laskar Pelangi


Hai, Sobat Pio! Pasti kalian sudah tidak asing lagi dengan film atau novel Laskar Pelangi. Laskar Pelangi merupakan novel yang terinspirasi dari kisah nyata kehidupan Andrea Hirata selaku penulis, yang mana saat itu dirinya bertempat tinggal di Desa Gantung, Kabupaten Gantung, Belitung Timur. Tidak tanggung-tanggung, novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata ini telah mengantongi banyak pencapaian dan itu menjadi sebuah bentuk prestasi dalam dunia sastra.

Hal itu terbukti bahwa novel ini telah masuk ke dalam deretan International Best Seller, dialihbahasakan ke dalam 40 bahasa asing, terbit dalam 22 bahasa, dan sukses beredar di lebih dari 130 negara. Laskar Pelangi berhasil dialihwahanakan ke dalam bentuk layar lebar, drama musikal, serial televisi, lagu, dan koreografi oleh Citydance Company di Washington, D.C., serta ditayangkan di Smithsonian dan Berlinale (The Berlin International Film Festival).

Novel Laskar Pelangi menceritakan kehidupan 10 anak yang tidak mampu, tetapi memiliki semangat juang untuk melanjutkan pendidikannya di kampung Gantung, Kepulauan Bangka Belitung. Sebagian besar dari kesepuluh anak yang menempuh pendidikan di SD Muhammadiyah Gantung merupakan anak dari para penambang timah di pulau, dengan perolehan kekayaan alam timah terbesar di dunia. Kesepuluh anak hebat itu dinamai Laskar Pelangi, di antaranya bernama Ikal, Lintang, Sahara Aulia Fadillah, Mahar Ahlan, Syahdan Noor Aziz, Muhammad Jundullah Gufron Nur Zaman atau A Kiong, Samson atau Borek, Mukharam Kudai Khairani, Trapani Ihsan Jamari, dan Harun Ardhli Ramadhan.

Di dalam novel Laskar Pelangi banyak memuat pesan positif, di antaranya ketekunan, ketabahan, sikap pantang menyerah, keberanian untuk bermimpi dan memperjuangkannya, serta yang lainnya. Berdasarkan kisah dari novel Laskar Pelangi, tentunya banyak pelajaran yang dapat diambil dan diterapkan di kehidupan sehari-hari, di antaranya kita harus bersyukur akan pemberian Tuhan, menghargai pentingnya hidup ini, tidak mudah menyerah dan berusaha sebisa mungkin apabila menginginkan sesuatu.

Nah, itu tadi adalah novel dari kisah nyata kehidupan Andrea Hirata. Jika ingin mendapatkan sesuatu kalian harus berusaha dan tidak mudah menyerah, serta berdo’a kepada tuhan. Semoga artikel kali ini dapat menambah pengetahuan kalian ya Sobat Pio. (RED_AFH)

Sumber: https://www.gramedia.com

Apa itu Kekawinan Dewa Runci


Hai, Sobat Pio! Kalian pasti penasaran kan dengan “Kekawinan Dewa Ruci”? Apalagi kalian belum pernah melihat sejarahnya. Buah nangka buah mengkudu, apa sih Kekawinan Dewa Ruci itu?

Kakawinan Dewa Ruci adalah salah satu karya sastra Jawa pertengahan yang berbentuk tembang macapat. Dewa Ruci juga dijelaskan seperti nama seorang dewa kerdil yang dijumpai oleh Bima atau Werkudara dalam sebuah perjalanan mencari air kehidupan. Serat Dewa Ruci merupakan salah satu karya sastra Jawa pertengahan yang berbentuk kakawin (puisi atau syair yang bermetrum India). Nama Dewa Ruci juga merupakan lakon atau judul pertunjukan wayang tentang dewa tersebut, yang berisi tentang ajaran moral dan filsafat hidup orang Jawa.

Ciri-ciri Kekawinan Dewa Ruci:
Masih adanya cerita kehidupan yang menghubungkan langsung dengan Dewa.
° Ajaran-ajaran kehidupan juga disinggung dalam karya sastra Jawa pertengahan.
° Karya-karya yang muncul dalam periode ini biasanya berbentuk prosa, yaitu Tantu Panggelaran, Calon Arang, Tantri Kamandaka, Korawasrama, dan Pararaton, serta yang berbentuk puisi, yaitu Kakawin Dewa Ruci, Kidung Sudamala, Kidung Sunda, Kidung Panji Angreni, dan Kidung Sri Tanjung.

Kisah Dewa Ruci merupakan kategori tentang hasrat manusia yang terus ingin melacak keberadaan Tuhan, dan dengan nalarnya ia melakukan penjelajahan. Kakawin Dewa Ruci juga menceritakan tentang tipu muslihat para Kurawa dan guru Druna untuk membunuh Bima atau Arya Sena secara halus. Dengan beberapa kepribadian yang ditunjukan oleh Bima, yaitu:

° Naluri Kematian dan keinginan mati
° Kecemasan
° Rasa bersalah yang dipendam
° Rasa malu
° Kesedihan

Jadi, kekawinan Dewa Ruci yang merupakan kekawinan yang masih terjadi saat masih berusia belia atau biasa disebut pernikahan dini. Apalagi jaman sekarang masih ada yang melakukan kekawinan seperti itu. Pasti kalian sudah tidak penasaran lagi kan dengan Kekawinan Dewa Ruci. Apalagi pasti kalian pernah melihat kejadian kekawinan ini kan, Sobat Pio! Buah Jeruk Buah Semangka, sampai jumpa di artikel berikutnya ya, Sobat Pio! Semoga bermanfaat. (RED_MIV)

Sumber: https://basalansastrajawablog.wordpress.com/2017/04/17/psikologi-tokoh-bima-dalam-kakawin-dewa-ruci/

Apa Itu Sastra Cyber?


Hai, Sobat Pio! Kalian pasti penasaran dengan “Sastra Cyber” Apalagi kalian juga tidak pernah membaca tentang sejarah ini kan? Pasti kalian penasaran banget tentang Sastra Cyber. Sastra Cyber merupakan karya sastra yang biasanya dikerjakan dan dipublikasikan melalui media internet. Sastra cyber bisa berupa karya sastra seperti puisi atau prosa bisa juga berupa cerpen atau komik, dan lain-lain. Sastra cyber juga menjadi salah satu penggiat literasi saat ini. Membaca adalah jendela dunia yang membuat manusia dekat dengan karya sastra. Literasi sangat berperan penting dalam kehidupan masyarakat yang berkarakter. Melalui beberapa platform dalam Sastra Cyber, pembaca akan lebih mudah mendapatkan sumber bacaan yang diinginkan. Kehadiran Sastra Cyber memang membawa keunikan tersendiri dalam kesastraan Indonesia maupun dunia melalui mediumnya yang dianggap bahwa Sastra cyber tumbuh sebagai implikasi dari perkembangan zaman yang semakin modern.

Kelebihan Sastra Cyber yaitu dapat menjadikan media informasi secara digital yang bisa dibaca dan ditulis situs (blog). Pembuatan situs (blog) juga secara gratis. Kita dapat mengisi blog itu dengan rangkaian karya sastra kita seperti cerpen, puisi, pantun, dan karya sastra lainnya. Kekurangan Sastra Cyber adalah tidak memungkinkan siapapun yang terlibat di dalamnya untuk bertemu langsung, membaca langsung, dan bertanya tentang isi makna karya tersebut.

Ciri-ciri Sastra Cyber adalah sebuah karya yang melalui media internet, atau di dunia maya, seorang pengarang dapat menayangkan karyanya secara langsung tanpa melalui editing ketat dari otoritas lain. Proses yang lazimnya dilalui ketika seorang pengarang akan mengirimkan karya-karyanya ke koran, majalah, atau menerbitkannya sebagai buku.

Jadi, penjelasan di atas mengenai Sastra Cyber yang merupakan sebuah media informasi berupa digital seperti blog, majalah digital, wattpad, dan masih banyak lagi. Kita sering kali menggunakannya, namun tidak pernah tahu apa itu Sastra Cyber. Sekarang kalian menjadi tahu apa maksud, kekurangan, serta kelebihan dari Sastra Cyber. Semoga bermanfaat ya, Sobat Pio. Sampai jumpa di edisi selanjutnya. (RED_MIV)

Sumber: http://aceh.tribunnews.com/2012/01/29/sastra-cyber

Manusia Urban


Hai, Sobat Pio! Kalian pasti penasaran tentang apa itu Manusia Urban? Dan pasti kalian bingung zaman sekarang kok ada manusia urban sih? Lebih baik kalian baca penjelasan di bawah ini daripada kalian bingung dan penasaran lagi ya, Sobat Pio.

Manusia urban adalah manusia yang disebabkan oleh konsekuensi dari modernitas. Modernitas yaitu perubahan hidup yang tadinya hidup dengan tradisi dan budaya tradisional menjadi modern dan juga sudah merubah sedikit demi sedikit tradisi tradisional di daerah setempat. Ciri-ciri manusia urban yaitu:

  • Kita terbuka dengan pengaruh budaya dan hal-hal baru

Dengan adanya informasi dari internet yang serba terbuka, membuat budaya dan hal-hal baru yang terus berkembang di luar dapat diterima oleh kita. Dengan keragaman budaya dan hal baru tersebut, membuat kita lebih memilki pikiran terbuka dan hidup rukun di dalam keragaman. Dan lebih bisa membedakan pengaruh budaya yang negatif dan positif, agar kita terhindar dari kenakalan remaja.

  • Cenderung hidup individualis atau mandiri

Kebanyakan kita memilih gaya hidup individualis dan cenderung mengejar apa yang kita inginkan. Kita akan melakukan hal-hal berdasarkan keuntungan yang didapat, sehingga kita tidak mau mengalah dengan orang lain. Maka dari itu, zaman sekarang banyak dari kita yang egois karena kita sendiri sering menanamkan sifat tidak mau mengalah dan mau menang sendiri.

  • Banyak hal yang sedang tren kita lakukan

Nongkrong di tempat-tempat menarik dan kekinian, cenderung narsis dan stylish adalah beberapa contoh kegiatan kekinian yang kita lakukan saat ini. Tak heran, banyak bermunculan cafe hingga tempat makan dengan interior yang menarik untuk difoto, Sehingga, jarang sekali kita pergi ke daerah yang masih asli pemandangan dan indah.

  • Mobilitas yang tinggi

Ini berkaitan dengan sifat kita yang dinamis terhadap pekerjaan, sehingga waktu dan kesempatan menjadi prioritas terbesar kita dalam melakukan pekerjaan. Dengan mobilitas yang tinggi membuat kita kerap tidak sempat mengerjakan beragam aktivitas sederhana yang dilakukan di rumah dan berkumpul bersama keluarga atau teman.

Jadi, kesimpulannya adalah jangan terlalu berpengaruh dengan hal-hal baru, karena hal baru bisa merubah sikap kita tanpa kita sadari. Boleh mengikuti tren zaman sekarang, namun jangan sampai melupakan budaya sendiri. Apalagi kita adalah generasi penerus bangsa dan budaya negeri ini. Semoga bermanfaat ya, Sobat Pio. (RED_MIV)

 

Sumber: https://halojasa.com

Dikta dan Hukum


Hai, Sobat Pio! Kalian pasti penasaran dengan kisah novel yang berjudul “Dikta dan Hukum” dan pasti kalian juga tidak asing lagi dengan novel “Dikta dan Hukum”, ya kan? Nah, kali ini kita akan membahas beberapa isi cerita dari novel “Dikta dan Hukum”.

Novel ini menceritakan tentang perjodohan, namun kedua pihak tidak tahu jika mereka sudah dijodohkan sejak kecil. Novel “Dikta dan Hukum”, ditulis oleh @Kejeffreyan atau Dhia’an Farah. Ngomong-ngomong ini ada sekilas cerita dari novel “Dikta dan Hukum” jadi ceritanya tuh, Dikta adalah seorang mahasiswa hukum tingkat akhir yang pintar, sedangkan Nadhira anak SMA kelas 12 yang malas dan mageran. Dikta memperhatikan serius dan disiplin, tapi Nadhira suka mengeluh dan banyak mau. Dikta juga sering membantu Nadhira untuk menyelesaikan tugas sekolahnya. Di suatu ketika orang tua mereka menjodohkan mereka, namun Nadhira sudah memiliki seorang pacar, sedangkan Dikta juga pernah memiliki pacar, namun ia diselingkuhi oleh pacarnya. Mereka sama-sama bilang tidak suka dan tidak setuju sama perjodohannya ini, pada akhirnya mereka berdua menjalani perjodohan ini dengan undang-undang yang disebut UUDN, yakni singkatan dari Undang-Undang Dikta Nadhira yang berisi seperti berikut ini:
• Pasal satu dasar hukum perjodohan yang mengikat kedua belah pihak yakni Nadhira dan Dikta.
• Pasal dua, memuat tentang bagaimana keduanya tanpa sadar saling menghindar agar tidak jatuh cinta satu sama lainnya.
•Pasal tiga, menjelaskan kedua belah pihak terhukum dengan jatuh hati yang tak bisa mereka hindari lagi.
• Pasal empat, ketentuan umum keduanya sebagai kekasih yang saling mencintai dan mengasihi.
• Pasal lima, kewenangan mutlak Semesta menentukan akhir dari cerita yang mereka yakini akan abadi meskipun akhirnya tidak bisa bersama.

Namun, lama kelamaan Nadhira dan Dikta saling menaruh hati, tapi mereka tak bisa mengungkapkannya langsung disebabkan Dikta sering menghilang, dikarenakan ia memendam rahasia lain, yaitu ia mengidap penyakit gagal ginjal sejak kecil dan kini harus rutin cuci darah di hari-hari tertentu. Hingga suatu saat Dikta menulis sebuah Wish List yang ingin ia lakukan bersama Nadhira sebelum ia pergi jauh.

Jadi kesimpulan dari cerita ini, jangan lah menolak jodoh yang sudah dipilihkan orang tuamu karena itu mungkin yang terbaik, dari yang tidak saling punya rasa dan cuek akan menjadi saling mencintai dan perhatian. Semoga artikel kali ini bermanfaat ya, Sobat Pio! (RED_MIV)

Sumber: http://www.gramedia.com

TERE LIYE


Hai Sobat Pio! Kalian pasti penasaran dengan kisah perjalanan hidup sang penulis yang terkenal yaitu Tere Liye. Pasti kalian tau siapa sih Tere Liye? Pastinya tidak asing lagi di telinga kalian kan? Nah, kali ini kita akan membahas sedikit mengenai perjalanan hidup Tere Liye.

Darwis atau lebih dikenal dengan nama pena Tere Liye. Ia lahir di Lahat, Sumatra Selatan, pada 21 Mei 1970. Tere Liye atau Darwis menyelesaikan pendidikan sekolah dasar di SDN 2 Kikim Timur, dan sekolah menengahnya di SMPN 2 Kikim, Provinsi  Sumatra Selatan. Lalu, ia melanjutkan sekolahnya ke SMAN 9 Bandar Lampung, Provinsi Lampung. Setelah lulus SMA, ia melanjutkan sekolahnya ke Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Kegiatannya adalah kuliah sambil mengarang untuk buku-bukunya. Tere Liye juga tidak terlahir dari golongan menengah ke atas, namun ia terlahir dari keluarga sederhana. Pekerjaan orang tuanya hanya sebagai petani, Tere Liye tumbuh besar di pedalaman pulau Sumatra. Setelah Tere Liye menyelesaikan kuliahnya, ia merantau di pulau Jawa dan akhirnya menikah dengan wanita cantik bernama Riski Amelia, kemudian mempunyai buah hati bernama Abdullah Pasai serta Faizah Azkia.

Tere Liye memiliki ciri khas yang sederhana dalam berpakaian, yaitu selalu mengenakan kaos oblong, kupluk, sweater, dan sandal jepit. Suatu ketika Tere Liye pernah menghadiri sebuah talk show, ia hanya mengenakan kaos oblong dan sandal jepit. Pada setiap karyanya, ia selalu menekankan rasa syukur untuk semua yang dimiliki. Dari setiap karyanya pasti ada pengetahuan, agama islam, dan moral kehidupan. Ia menggunakan gaya penyampaian yang unik dan sederhana, membuat pembaca seolah-olah merasakan langsung suasana cerita, sehingga pesan yang diberikan bisa diterima langsung oleh sang pembaca. Setiap tahunnya pasti ada karya yang ia terbitkan, hingga sang pembaca tidak bosan dengan karya-karyanya.

Jadi, dari sedikit kisah hidup sang penulis Tere Liye kita tahu bahwa janganlah terlalu pesimis dalam menjalankan kehidupan, kalian harus semangat belajar untuk mencapai tujuan dan cita-cita. Sekian dari artikel kali ini, semoga bermanfaat ya Sobat Pio! (RED_MIV)

Sumber: https://bahasa.foresteract.com

 

 

Analisis Syair Sebagai Puisi Lama


Hai Sobat Pio! Syair merupakan bentuk karya sastra Indonesia lama yang berasal dari Persia atau Arab. Syair memiliki karateristik tersendiri. Ada beberapa ciri-ciri syair yang mudah dikenali. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) syair diartikan sebagai puisi lama yang setiap baitnya terdiri atas empat baris dan mempunyai akhir bunyi yang sama. Adapun secara istilah, kata atau istilah ‘syair’ berasal dari bahasa Arab, yaitu Syi’ir atau Syu’ur yang berarti ‘perasaan yang menyadari’.

Syair di dalam kesusastraan Melayu merujuk pada pengertian puisi secara umum. Akan tetapi dalam perkembangannya, syair ini telah mengalami perubahan dan modifikasi sehingga syair didesain sesuai keadaan dan situasi yang terjadi. Syair terkenal sebagai media untuk mengungkapkan isi hati tentang suatu peristiwa, kejadian, seseorang, dan perasaan. Untuk lebih memahami tentang syair, perlu membaca pengertian para ahli, ciri-ciri, jenis-jenis syair hingga contohnya.

Unsur-Unsur Syair

Unsur Intrinsik Syair

1. Tema, merupakan ide pokok yang ingin penyair sampaikan melalui syairnya kepada para pembaca. Tema yang digunakan oleh sang penyair beragam. Contohnya seperti tentang kemanusiaan, agama, alam, keindahan, pendidikan, budi pekerti, dan lain sebagainya.

2. Perasaan, merupakan sesuatu yang ingin penyair utarakan atau ungkapan berupa ciri khasnya, cara pandang, karakter, dan lain sebagainya.

3. Nada, suatu intonasi atau penekanan dalam isi syair yang dapat berupa mengejek, menasihati, bergurau, bergembira, mengkritik, berbelas kasihan, dan sebagainya.

4. Amanat, merupakan suatu pesan atau nasihat yang ingin penyair sampaikan kepada tiap pembaca. Umumnya pesan di dalam syair ditafsirkan sendiri oleh pembaca sesuai pemahaman pembaca.

Unsur Ekstrinsik Syair

1. Latar belakang kehidupan penyairnya.

2. Pendidikan penyair.

3. Latar belakang budaya dan sosial.

4. Adat atau kebiasaan masyarakat setempat.

 

Ciri-Ciri Syair

1. Terdiri dari empat baris

2. Tiap baris terdiri dari 4-6 kata

3. Tiap baris terdiri atas 8-12 suku kata

4. Semua baris adalah isi atau pesan

5. Memiliki rima akhir a-a-a-a

6. Berisi cerita atau pesan

Jenis-Jenis Syair

1. Syair panji

Syair panji merupakan syair pelipur lara. Syair ini biasanya bertema tentang pengembaraan dan peperangan. Dalam syair panji terdapat unsur kisah percintaan.

2. Syair romantis

Syair romantis berisi tentang percintaan yang biasanya terdapat pada cerita pelipur lara hikayat maupun cerita rakyat.

3. Syair kiasan

Syair kiasan menyampaikan pesan dalam bentuk kiasan. Syair ini disebut juga syair binatang dan bunga-bungaan. Isinya merupakan sindirian atau kiasan terhadap suatu peristiwa.

4. Syair sejarah

Syair sejarah adalah syair yang berdasarkan peristiwa sejarah. Sebagian besar syair sejarah berisi tentang peperangan.

5. Syair agama

Syair agama merupakan syair terpenting. Syair agama dibagi menjadi empat, yaitu syair sufi, syair tentang ajaran islam, syair riwayat cerita nabi, dan syair nasihat.

Oke Sobat Pio, itu tadi beberapa penjelasan mengenai syair. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di edisi selanjutnya. (RED_TSN)

Sumber : https://m.bola.com