Peluh menderai tiada henti
Raga meringkih karna usia tak lagi dini
Lelah letih begitu mendominasi
Tapi asa tetap kukuh demi sang buah hati
Tak pernah keluh kesah kau ucapkan
Atau sekadar menampakkan raut kesedihan
Kau senantiasa tersenyum disetiap keadaan
Doa-doa kau panjatkan tulus tak terbalaskan
Bunda…
Ampunilah aku…
Yang pernah mencerca keadaan kala kau tak sanggup penuhi keinginanku,
Yang pernah mengeluh kala aku merasa tak seperti temanku,
Bunda…
Dikala dosa-dosa kupupuk dengan sengaja
Dikala aku melukai hatimu secara berkala
Ketahuilah,
Aku selalu menyayangimu tiada tara (RED_ADP)
Makna Puisi :
Puisi diatas memiliki makna tentang perjuangan seorang ibu demi anaknya yang tidak kenal lelah dan letih apalagi sedih untuk menghidupi anak kesayangannya.
Akan tetapi, anak itu kurang bersyukur terhadap keadaan yang diterima dan hanya terus mengeluh tentang kondisi yang dialaminya, hingga pada suatu saat dia menyadari bahwa dosa-dosanya terhadap ibunya terlalu banyak.
Meskipun begitu ibunya akan selalu memaafkan setiap kesalahan anaknya dan begitu juga sang anak yang akan tetap sayang kepada ibunya bagaimanapun keadaannya.