Hai Sobat Pio! Kalian tahu apa itu kuriding? Kuriding atau gurinding adalah alat musik tradisional asli buatan nenek moyang suku Banjar, Kalimantan Selatan. Kuriding bisa dibuat dari pelepah enau, bambu ataupun kayu dengan bentuk kecil, dan memiliki alat getar serta tali penarik. Menurut cerita masyarakat suku Banjar, kuriding adalah milik seekor macan di hutan Kalimantan Selatan. Suatu ketika, sang macan meminta anaknya untuk memainkan kuriding. Namun, sang anak justru mati karena tenggorokannya tertusuk kuriding. Akibatnya, sang macan mewanti-wanti agar anak keturunannya tidak lagi memainkan kuriding. Dalam perkembangannya, mitos ini menjadi dasar mitos masyarakat Banjar membunyikan kuriding, yakni sebagai alat ampuh untuk mengusir macan. Mereka juga menggantungkan atau meletakkannya di atas tempat tidur anak-anak mereka.
Kuriding memiliki bentuk yang kecil dan unik. Wujudnya terbagi menjadi dua bagian, yaitu dalam (tidak rata) dan luar (rata). Bagian dalam adalah bagian yang ditempelkan di mulut ketika dibunyikan dan bagian luar yang menghadap keluar. Alat musik ini berbentuk empat persegi panjang yang kedua ujungnya dibuat bulat. Selain untuk memperindah, bentuk bulat pada ujung kuriding juga berfungsi sebagai pengaman agar tidak melukai mulut saat dimainkan. Pada badan kuriding terdapat alat getar yakni tali yang terbuat dari serat pohon kayu atau senar. Alat getar tersebut terbagi menjadi dua bagian, yaitu bagian kanan (ilat) dan bagian kiri (butuh). Pada ujung kanan dan kiri kuriding juga terdapat lubang untuk meletakan tali (tarikan) yang terhubung dengan alat getar. Ketika tali tersebut ditarik, maka alat getar tersebut akan berbunyi, sambil di tempelkan ke mulut. Bunyi kuriding akan terasa nyaring saat alat musik tersebut ditarik dengan ritme yang benar.
Cara memainkan kuriding cukup mudah, namun untuk menghasilkan bunyi yang enak didengar memerlukan latihan yang banyak. Atas dasar ini, sebagian orang menganggap kuriding sebagai alat musik yang kecil bentuknya tapi sulit dimainkan. Sebelum memainkan kuriding zhal pertama yang perlu diperhatikan adalah cara memegangnya. Yang pertama-tama adalah jari manis tangan kiri dimasukkan ke dalam lubang tali penarik yang ada di dalam salah satu lubang ujung kuriding, lalu dipintal agar pendek dan lekat pada ujung ini juga, ibu jari menekan ke dalam dan telunjuk menekan keluar. Sementara itu, pada ujung kuriding yang satunya dipegang tangan kanan yakni dengan mengikatkan jari telunjuk dan jari tengah pada kayu kecil penarik.
Langkah kedua adalah bagian kuriding yang ditekan dengan ibu jari telunjuk dan tangan kiri diletakkan di sebelah kiri mulut. Ujung ibu jari tangan kiri tepat di sisi mulut sebelah kiri dan kuriding berada di antara bibir atas dan bawah. sementara tangan kanan memegang tali penarik lalu diletakkan di bagian kanan wajah hingga sejajar dengan pipi sebelah kanan. Setelah kuriding pada posisi tersebut, maka untuk membunyikannya adalah dengan cara menarik tali yang dipegang tangan kanan. Tali ditarik dengan ritme tertentu (disentak) hingga tali bergetar dan kuriding akan berbunyi.
Nah, itu tadi pembahasan kita mengenai kuriding. Semoga dapat menambah wawasan Sobat Pio tentang alat musik tradisional yang ada di Indonesia. Sampai jumpa di edisi selanjutnya. (RED_DAK)
Sumber : HYPERLINK “http://id.m.wikipedia.org” id.m.wikipedia.org