Hai, Sobat Pio! Pada artikel kali ini kita akan membahas salah satu dari beberapa contoh IPTEK. Perlu diketahui lebih dulu nih, IPTEK merupakan singkatan dari Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, disiplin ilmu yang mempelajari perkembangan teknologi berdasarkan ilmu pengetahuan. Seiring dengan berkembangnya globalisasi, ilmu pengetahuan dan teknologi saling berhubungan dan berjalan bersama- sama untuk membentuk kemajuan. Disini kita tidak hanya akan membahas tentang dampak dari perkembangan IPTEK tersebut, ada dampak buruk dan dampak baik nya.
Sebenarnya apa sih social media detox itu, Sobat Pio? Social media detox adalah ketika kamu menjauh dari penggunaan media sosial untuk sementara waktu agar kesehatan mental tetap terjaga dengan baik. Tidak bisa dimungkiri bahwa kenyataannya seluruh kebutuhan kita sehari-hari kini bergantung dari media sosial. Dari mendapatkan informasi terbaru sampai hiburan pun bisa kita dapatkan dari media sosial. Tetapi, penggunaan media sosial yang berlebihan akan memicu masalah pada kesehatan mental. Contohnya, overthinking dan mulai membanding-bandingkan diri dengan orang lain, ketika melihat unggahan dari teman atau orang lain. Nah, jika Sobat Pio mulai merasakan hal-hal tersebut, mungkin sudah waktunya untuk melakukan social media detox. Sebelum menerapkan akankah lebih baik jika Sobat Pio mengenal tanda-tanda membutuhkan social media detox, yang akan diuraikan pada poin-poin dibawah ini :
1. Membandingkan – bandingkan diri sendiri dengan orang lain
2. Tidak bisa berhenti mengecek sosial media
3. Merasa terganggu dengan apa yang dilihat di media sosial
4. Tidak dapat menikmati momen apa pun tanpa memposting
5. Media sosial tidak menyenangkan lagi
Nah, bila Sobat Pio ingin memulai detoks media sosial, mungkin bisa menerapkan langkah-langkah mudah ini untuk membantu kesehatan mentalmu :
1. Mengkontrol emosi saat menggunakan ponsel. Para ahli mengatakan bahwa memahami emosi dengan lebih baik dapat membantu mengontrol penggunaan ponsel dengan lebih baik.
2. Buat jadwal kapan harus berhenti menggunakan media sosial.
3. Gunakan aplikasi yang dapat membantu untuk melacak waktu yang dihabiskan saat bermain media sosial.
4. Berhenti membuka media sosial sebelum tidur.
5. Matikan notifikasi atau bahkan uninstall aplikasi yang mengganggu
Jadi, tetaplah bijak dalam menggunakan media sosial. Jika kamu merasakan gejala-gejala di atas jangan ragu untuk mencoba menerapkan beberapa tips yang sudah dijabarkan diatas. Apa salahnya mencoba? Jika sudah pasti membuahkan hasil yang sudah pasti menguntungkan diri sendiri, tidak perlu khawatir Sobat Pio. Let’s do it! Pasti bisa, yakin dengan diri sendiri itu juga tidak kalah penting. Sekian dari artikel kali ini, semoga dapat memberi efek positif untuk semuanya. (RED_AYD)
Sumber: https://www.alodokter.com