Hai, Sobat Pio! pasti kalian sudah tidak asing lagi dengan yang namanya Hadrah. Hadrah adalah sebuah musik yang bernafaskan Islami yaitu dengan melantukan Sholawat Nabi diiringi dengan tabuhan musik alat tertentu. Hadrah menjadi kesenian islami yang sudah ada sejak zaman Nabi Muhammad SAW. Sedangkan, hadrah berasal dari bahasa Arab, yaitu hadlaro-yahdluru-hadlran (hadlratan), yang artinya hadir atau kehadiran. Pendapat lain mengatakan bahwa istilah ini diambil dari nama sebuah wilayah yang bernama Hadramaut. Namun, ada juga yang mengatakan jika Hadrah berasal dari negeri Parsi.
Tidak ada yang tahu persis, kapan datangnya hadrah di Indonesia. Namun, hadrah tak lepas dari sejarah perkembangan dakwah Islam para Wali Songo. Dari beberapa sumber menyebutkan bahwa pada setiap tahun di serambi Masjid Agung Demak, Jawa Tengah diadakan perayaan Maulid Nabi yang diramaikan dengan bermain alat musik hadrah, yang kemudian para Wali Songo menjadikan kebiasaan tersebut untuk dijadikan media berdakwah di Indonesia.
Menurut keterangan ulama besar yaitu, Al Habib Umar Bin Thoha Bin Shahab. Ketika Al Imam Ahmad Al Muhajir yang merupakan kakek dari Wali Songo kecuali Sunan Kalijaga, hijrah ke Yaman tepatnya di Hadramaut bertemu dengan salah satu pengikut tariqah sufi (darwisy) yang sedang asyik memainkan alat musik hadrah serta mengucapkan syair pujian kepada Allah SWT dan Rasul-Nya. Pada pertemuan tersebut mereka bersahabat. Kemudian, setiap Al Imam Ahmad Al Muhajir mengadakan majelis maka disertakan hadrah tersebut, hingga sampai keturunan dari Al Imam Ahmad Al Muhajir tetap menggunakan hadrah disaat mengadakan suatu majelis.
Hadrah biasanya digelar saat acara-acara Islam seperti memperingati Maulid Nabi, tabligh akbar, perayaan tahun baru Hijriyah, dan peringatan hari-hari besar Islam lainnya. Hingga saat ini hadrah sudah berkembang pesat di masyarakat Indonesia sebagai iringan musik saat pesta pernikahan, sunatan, kelahiran bayi dan acara festival seni musik Islami lainnya. Tidak hanya sebagai iringan musik pada saat acara, hadrah juga masuk dalam kegiatan ekstrakulikuler di sekolah, pesantren, remaja masjid, dan majelis taklim. Hadrah berisi syair-syair islami yang mengandung ungkapan pujian dan keteladanan sifat Allah dan Rasulullah SAW yang agung. Supaya kita lebih cinta kepada Allah SWT dan Nabi SAW.
Nah, Sobat Pio itu tadi sedikit penjelasan tentang hadrah dan sejarah masuknya hadrah ke Indonesia. Semoga artikel kali ini bermanfaat ya. sampai bertemu di artikel selanjutnya. (RED_NAA)
Sumber: https://hadrohalbarzanji.blogspot.com