Hai Sobat Pio! Kalian pasti sudah sering dengar kan apa itu puasa Ayyamul Bidh? Yap, puasa yang dilakukan pada pertengahan bulan Hijriah, yaitu tanggal 13-15 setiap bulan dan puasa ini hukumnya sunnah ya. Kita dianjurkan untuk melakukan puasa ini, selama 3 hari.
Dalam bahasa Arab, “Ayyamul Bidh” artinya “hari-hari putih”. Mengapa demikian? Karena pada momen puasa Ayyamul Bidh, rembulan sedang dalam keadaan purnama yang terang benderang sehingga dinamakan puasa di hari-hari putih (Ayyamul Bidh).
Puasa Ayyamul Bidh ini dilaksanakan pada Bulan September 2020 bertepatan dengan Muharam 1442 H, puasa ini dapat dikerjakan pada tanggal 1-3 September. Selain itu, pada akhir September juga sudah masuk pada hari pertama Ayyamul Bidh bulan Safar, yaitu 30 September 2020. Jadi dalam waktu dekat ini kita dianjurkan untuk puasa Ayyamul Bidh bulan Safar.
Ketentuan puasa Ayyamul Bidh ini dirujuk dari teladan Nabi Muhammad SAW berdasarkan hadist yang diriwayatkan Abdullah bin Abbas r.a. : “Rasulullah SAW biasa berpuasa pada Ayyamul Bidh ketika tidak bepergian maupun ketika bersafar,” (H.R. Nasai).
Dirujuk dari sabda Nabi Muhammad SAW: “Puasa pada tiga hari setiap bulannya adalah seperti puasa sepanjang tahun,” (H.R. Bukhari). Sekarang kita tahu kan, kenapa kita dianjurkan berpuasa? Ya karena kita akan mendapat pahala seperti berpuasa sepanjang tahun.
Niat puasa Ayyamul Bidh bisa dilafalkan ketika fajar sudah terbit, selama belum melakukan semua hal yang bisa membatalkan ibadah puasa. Atau pada malam hari seperti di bulan Ramadhan. Niat puasa bisa diniatkan dalam hati atau dilafalkan. Jika dilafalkan berikut niatnya : “Nawaitu shouma ghadin ayyamal bidhi sunnatan lillahi ta’ala”
Artinya: “Saya berniat berpuasa besok pada Ayyamul Bidh, sunah karena Allah Ta’ala.”
Nah, jadi begitu Sobat Pio pembahasan tentang puasa Ayyamul Bidh. Bagi Sobat Pio yang tidak berhalangan dianjurkan untuk puasa, ya. Semoga kita mendapatkan pahala dan keutamaan dari puasa ini. Aamiin. (RED_MNR&SBI)
Sumber: https://tirto.id/