Perayaan Imlek adalah perayaan Tahun baru. Waktunya bersyukur kapada rezeki tahun lalu serta semangat untuk hal hal yang lebih baik di tahun baru, bermaaf-maafan dengan anggota keluarga. Yang tua menyayangi yang muda (angpau) yang muda menghormati yang tua (bakti).
Tahun Baru Imlek merupakan perayaan terpenting orang Tionghoa. Perayaan tahun baru imlek dimulai di hari pertama bulan pertama di penanggalan Tionghoa dan berakhir dengan Cap Go Meh di tanggal kelima belas (pada saat bulan purnama). Malam tahun baru imlek dikenal sebagai Chúxī yang berarti “malam pergantian tahun”.
Tanggal untuk Tahun Baru Imlek dari 1996 sampai 2019 (dalam penanggalan Gregorian) dapat dilihat di tabel di atas, bersamaan dengan shio hewan untuk tahun itu dan cabang duniawinya. Bersamaan dengan daur 12-tahun masing-masing dengan shio hewan ada daur 10-tahun batang surgawi. Setiap surgawi dikaitkan dengan salah satu dari lima elemen perbintangan Cina, yaitu: Kayu, Api, Bumi, Logam, dan Air. Unsur-unsur tersebut diputar setiap dua tahun sekali sementara perkaitan yin dan yang silih berganti setiap tahun. Unsur-unsur tersebut dengan itu dibedakan menjadi: Kayu Yang, Kayu Yin, Api Yang, Api Yin, dan seterusnya. Hal ini menghasilkan sebuah daur gabungan yang berulang setiap 60 tahun. Sebagai contoh, tahun dari Tikus Api Yang terjadi pada 1936 dan pada tahun 1996.
Tradisi Imlek
Etnis Thionghoa memiliki perayaan unik yang disebut Tahun Baru Imlek atau Sin Tjia setiap tahunnya. Meskipun tak semua merayakan, tapi pada bulan jatuhnya Imlek, pasti terasa sekali kekentalan nuansanya, terutama saat berkunjung ke tempat-tempat hiburan. Tidak cuma perayaannya saja yang meriah, tradisi penting ini juga memiliki banyak makna. Berikut ini di antaranya.
Bersih-Bersih Rumah
Tepat sehari sebelum perayaan, pasti ada tradisi yang namanya menyapu rumah. Kebiasaan ini dilakukan sebagai simbol membuang kesialan dan membuka ruang keberuntungan. Sedangkan tepat di hari perayaan, pantang banget untuk menyapu rumah. Soalnya menurut kepercayaan, hal itu akan membuang keberuntungan di tahun itu.
Wajib Merah
Saat Imlek, mulai dari pakaian, dekorasi dan angpao pasti tak lepas dari nuansa merah. Menurut kebudayaan Thionghoa, merah melambangkan sesuatu yang kuat, sejahtera dan membawa hoki. Makanya, Imlek identik dengan merah karena ingin menyimbolkan semangat dan nasib baik.
Bagi-bagi Angpao
Makna bagi-bagi angpao adalah transfer kesejahteraan dan energi. Jadi seseorang yang sudah berkeluarga harus memberikan rezeki tersebut ke anak-anak dan orang tuanya. Begitu pula orang yang mampu harus mentransfer rezeki ke yang orang tidak mampu.
Pagelaran Liong dan Barongsai
Pagelaran ini wajib ada setiap perayaan imlek. Soalnya, dalam kepercayaan orang Cina, Liong (naga) dan Barongsai merupakan lambang kebahagiaan dan kesenangan. Tarian naga dan singa ini dipercaya merupakan pertunjukan yang dapat membawa keberuntungan.
Hidangan Keberuntungan
Makanan bertemakan keberuntungan pasti ada dalam perayaan imlek. Setiap makanan pun memiliki simbol tertentu, misalnya hidangan ayam utuh yang melambangkan keutuhan keluarga, mie panjang yang melambangkan umur panjang (cara memakannya tidak boleh dipotong), hidangan kerang melambangkan kekayaan (karena bentuknya mirip koin dan menghasilkan mutiara).
Tepat sehari sebelum perayaan, pasti ada tradisi yang namanya menyapu rumah. Kebiasaan ini dilakukan sebagai simbol membuang kesialan dan membuka ruang keberuntungan. Sedangkan tepat di hari perayaan, pantang banget untuk menyapu rumah. Soalnya menurut kepercayaan, hal itu akan membuang keberuntungan di tahun itu.
Wajib Merah
Saat Imlek, mulai dari pakaian, dekorasi dan angpao pasti tak lepas dari nuansa merah. Menurut kebudayaan Thionghoa, merah melambangkan sesuatu yang kuat, sejahtera dan membawa hoki. Makanya, Imlek identik dengan merah karena ingin menyimbolkan semangat dan nasib baik.
Bagi-bagi Angpao
Makna bagi-bagi angpao adalah transfer kesejahteraan dan energi. Jadi seseorang yang sudah berkeluarga harus memberikan rezeki tersebut ke anak-anak dan orang tuanya. Begitu pula orang yang mampu harus mentransfer rezeki ke yang orang tidak mampu.
Pagelaran Liong dan Barongsai
Pagelaran ini wajib ada setiap perayaan imlek. Soalnya, dalam kepercayaan orang Cina, Liong (naga) dan Barongsai merupakan lambang kebahagiaan dan kesenangan. Tarian naga dan singa ini dipercaya merupakan pertunjukan yang dapat membawa keberuntungan.
Hidangan Keberuntungan
Makanan bertemakan keberuntungan pasti ada dalam perayaan imlek. Setiap makanan pun memiliki simbol tertentu, misalnya hidangan ayam utuh yang melambangkan keutuhan keluarga, mie panjang yang melambangkan umur panjang (cara memakannya tidak boleh dipotong), hidangan kerang melambangkan kekayaan (karena bentuknya mirip koin dan menghasilkan mutiara).
Nah Semoga bermanfaat untuk sobat pio J,Gong Xi Fa Cai J.