Keutamaan di Bulan Rajab


Hai sobat pio, masih semangatkah kalian di hari ini. Tentu kita harus selalu semangat ya, sebab bulan ini adalah bulan Rajab. Apa sih sebenarnya bulan Rajab ini? Sekilas mungkin kalian tahu makna bulan Rajab, namun kali ini kita akan mengupas hingga tuntas mengenai bulan Rajab. Tahukah kalian bahwa bulan Rajab merupakan salah satu dari empat bulan yang dimuliakan Allah. Empat bulan tersebut antara lain Rajab, Muharram, Dhulqoddah dan Dzulhijjah. Pada bulan Rajab ini kita dianjurkan untuk banyak melakukan amalan-amalan yang baik seperti puasa, berdzikir, dan amalan lain yang mendekatkan diri kepada Allah, sebab ibadah yang dilakukan pada bulan ini dilipatgandakan pahalanya. Tahu nggak sih kalian, dalam suatu hadist menyebutkan bahwa bulan Rajab merupakan bulan tuli. Kenapa?? Karena pada bulan rajab, para malaikat tidak mencatat kejelekan orang Islam, justru mereka sibuk mencatat kebaikan orang Islam. Sebab pada bulan ini, orang  Islam sibuk berbuat kebaikan.
Nah sobat pio, tentu kita ketahui bahwa bulan Rajab identik dengan puasa. Amalan puasa pada bulan ini tentu memiliki pahala yang besar. Pahala puasa setiap harinya dihitung satu bulan kebaikan. Dalam hadist juga disebutkan bahwa puasa dalam bulan Rajab selama 2 hari maka akan mendapat kemuliaan di sisi Allah, puasa 7 hari maka akan ditutupkan 7 pintu neraka, sedangkan puasa 8 hari maka akan dibukakan 8 pintu surga. Nah, banyak sekali bukan pahala yang kita dapatkan apabila kita memperbanyak amalan ibadah. Semoga artikel ini dapat memberikan manfaat untuk kita semua ya. Sekian dan terima kasih.
Sumber : Hadi Santosa

Jilbab or Hijab


       

Assalamu’alaikum WR. WB

 Hai sobat,, bagaimana kabar kalian?, semoga baik-baik saja.
     Tentu sudah tidak asing lagi bagi kita tentang namanya Jilbab, hampir seluruh kaum muslim perempuan memakai Jilbab atau yang sering kita sebut Hijab, apa sih arti sesungguhnya dari kata-kata tersebut
Apa Itu Hijab?
     Hijab (bahasa Arab: حجاب ħijāb) adalah kata dalam bahasa Arab yang berarti penghalang. Pada beberapa negara berbahasa Arab serta negara-negara Barat, kata “hijab” lebih sering merujuk kepada kerudung yang digunakan oleh wanita muslim. Namun dalam keilmuan Islam, hijab lebih tepat merujuk kepada tatacara berpakaian yang pantas sesuai dengan tuntunan agama.
     Ada yang menyatakan juga bahwa setiap jilbab adalah hijab, tetapi tidak semua hijab itu jilbab, sebagaimana yang tampak. Seperti dijelaskan di atas, hijab berasal dari kata hajaban yang artinya menutupi, dengan kata lain al-Hijab adalah benda yang menutupi sesuatu.
     Hijab menurut Al Quran artinya penutup secara umum, bisa berupa tirai pembatas, kelambu, papan pembatas, dan pembatas atau aling-aling lainnya. Memang terkadang kata hijab dimaksudkan untuk makna jilbab.
     Adapun makna lain dari hijab adalah sesuatu yang menutupi atau menghalangi dirinya. Di indonesia sendiri ada banyak macam-macam hijab.
Apa itu Jilbab?
     Jilbab (Arab: جلباب ) adalah busana muslim terusan panjang menutupi seluruh badan kecuali tangan, kaki dan wajah yang biasa dikenakan oleh para wanita muslim. Penggunaan jenis pakaian ini terkait dengan tuntunan syariat Islam untuk menggunakan pakaian yang menutup aurat atau dikenal dengan istilah hijab (dalam arti seperti ditunjukkan dalam pengertian hijab di atas).
     Jadi, jilbab ialah pakaian yang longgar dan dijulurkan ke seluruh tubuh hingga mendekati tanah sehingga tidak membentuk lekuk tubuh. Hal ini tertuang dalam perintah Allah dalam Al-Quran surat Al-Ahzab ayat 59: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka…”
     Secara terminologi, dalam kamus yang dianggap standar dalam Bahasa Arab, jilbab berarti selendang atau pakaian lebar yang dipakai wanita untuk menutupi kepada, dada dan bagian belakang tubuhnya.
     Dapat kita ambil kesimpulan bahwa jilbab pada umumnya adalah pakaian yang lebar, longgar dan menutupi seluruh bagian tubuh. Sedangkan hijab adalah sesuatu pembatas atau aling-aling yang menutupi aurat. Memang terkadang kata hijab dimaksudkan untuk makna jilbab.
Apa itu Khimar?
&nbsp
;    Khimar atau khumur atau kerudung/kudung di dalam Al-Qur’an disebut dengan istilah khumur, sebagaimana terdapat pada surat An Nuur ayat 31: “Hendaklah mereka menutupkan khumur (kerudung-nya) ke dadanya. (An Nuur :31)      ”
      Khimar menutupi kepala, leher dan menjulur hingga menutupi dada wanita dari belakang maupun dari depan (termasuk menutupi tulang selangka).
     Khimar merupakan pakaian atas atau penutup kepala. Desain pakaian ini yaitu menutupi kepala, leher dan menjulur hingga menutupi dada wanita dari belakang maupun dari depan (termasuk menutupi tulang selangka).
      Khimar ini tidak diikatkan ke leher seperti kerudung, karena jika hal tersebut dilakukan, maka akan memperjelas bentuk lekuk dada dari wanita. Jadi khimar harus menjulur lurus kebawah dari kepala ke seluruh dada tertutupi.
     Khimar seringkali disebut kerudung, tapi sebenarnya berbeda. Perintah Khimar terdapat dalam QS An-Nur ayat 31. Khimar adalah apa yang dapat menutupi kepala, leher dan dada tanpa menutupi muka.
Apa beda Khimar dan Kerudung atau Kudung?
     Kerudung hampir mirip dengan khimar, namun kerudung tidak dianjurkan dalam Islam. Sebab, desain kerudung cuma sebagai penutup kepala saja. Kerudung yang hanya sebagai penutup kepala, tidak sepanjang khimar yang mampu menutupi dada wanita sekaligus.
     Kerudung hanya menutup kepala atau leher saja, akan tetapi bentuk lekuk tubuh pada bagian leher dan dada masih terlihat.
     Demikian sobat sedikit bahasan tentang  Perbedaan Hijab, Jilbab, Khimar Dan Kerudung yang semoga bermanfaat untuk kita semua. Aamiin
     Wassalamu’alaikum WR. WB

Fasta Biqul Khoirot


Fasta Biqul Khoirot

     Assalamu’alaikum WR WB
     Hai sobat pion, semoga kabar kalian baik-baik saja.
     Sering kita mendengar kata “Fastabiqul Khoirot” yang artinya berlomba-lombalah dalam berbuat kebaikan, tapi banyak yang menyalah artikan definisi tersebut. Banyak orang melakukan hal kebaikan ditujukan untuk berlomba-lomba dalam kebaikan dengan sesamanya dengan tujuan untuk saling menampakan diri agar lebih terlihat baik dari yang lainnya. Misalnya seseorang yang melaksanakan ibadah jamaah sholat  di masjid setiap hari, menurut pandangan seseorang orang tersebut dianggap orang yang alim, akan tetapi niat orang tersebut untuk memamerkan kebaikannya di depan banyak orang. Perbuatannya yang berlomba-lomba dalam kebaikan itu terkesan baik  akan tetapi penempatan maksud dan tujuannya yang kurang tepat dalam penerapannya.

     Nah, dari hal itu mari kita luruskan maksud berlomba-lomba dalam kebaikan tersebut. Kebaikan yang dimaksud pasti kebaikan yang sesuai dengan perintah Allah, banyak contoh di sekitar kita dari “Fastabiqul Khoirot” seperti menolong sesama dengan tanpa pamrih, menjadi contoh yang baik bagi teman sebaya, dalam mengerjakan soal ulangan harus dengan jujur anti menyontek, sebagai seorang pemimpin oraganisasi atau kelas bisa berlaku jujur dan adil dan masih banyak lagi. Dari contoh tersebut mari kita perbaiki diri kita masing-masing untuk lebih semangat melaksanakan kebaikan dan tanpa berniat untuk dipamerkan kepada yang lain. 
    Sekian artikel yang dapat kami berikan, semoga membuahkan manfaat, maslahah, barokah yang sebesar-besarnya. Amin.
     Wassalamu’alaikum WR WB

Hukum Ruqyah


Hukum Ruqyah

بسم الله الرحمن الرحيم

Hai sobat pion, sering kali kita menjumpahi yang namanya kesurupan atau gangguan jiwa karena pengaruh makhluk halus dan pengobatannya melalui beberapa metode.
Salah satu cara untuk mengobati penyakit di dalam Islam adalah dengan melakukan ruqyah. Ruqyah adalah bacaan yang diucapkan untuk mengobati suatu penyakit atau gangguan yang menimpa orang, hewan, atau benda. Penggunaan ruqyah telah dikenal luas oleh manusia bahkan sejak sebelum Islam datang.

Dari segi hukum syariat, ruqyah ada dua jenis, yaitu: ruqyah yang diperbolehkan dan ruqyah yang dilarang. Bagaimana ruqyah yang diperbolehkan dan bagaimana pula ruqyah yang tidak diperbolehkan? Berikut ini penjelasannya.

Pada dasarnya, ruqyah itu diperbolehkan di dalam Islam. Dari ‘Auf bin Malik Al Asyja’i radhiallahu ‘anhu, Rasulullahصلى الله عليه وسلمbersabda:

اعرضوا علي رقاكم، لا بأس بالرقى ما لم يكن فيه شرك

“Tampakkan kepadaku ruqyah-ruqyah kalian. Tidak ada masalah dengan ruqyah selama tidak ada padanya kesyirikan.” [HR Muslim (2200)]

Selain itu, Rasulullahصلى الله عليه وسلم pernah meruqyah orang lain dan juga pernah diruqyah. Begitu pula para sahabat pernah melakukannya pada masa Rasulullah صلى الله عليه وسلم hidup.

Ruqyah bagaimanapun bentuknya diperbolehkan sepanjang memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:

1. Bacaan yang digunakan di dalam ruqyah berasal dari Al Qur`an ataupun  dari doa-doa yang berasal dari hadits yang shahih atau ucapan-ucapan yang mubah.

2. Bacaan yang diucapkan tidak menyelisihi syariat, seperti doa kepada selain Allah, meminta pertolongan kepada jin, dan yang semisalnya.

3. Bacaan yang diucapkan haruslah menggunakan bahasa yang dapat dipahami. Jika bacaannya tidak dapat dipahami seperti bacaan mantra dan perdukunan, maka hal ini tidak diperbolehkan.

4. Tidak boleh meyakini bahwa ruqyah itu bisa menyembuhkan dengan sendirinya tanpa ada kehendak dari Allah. Wajib untuk meyakini bahwa ruqyah itu hanyalah sebab saja yang tidak akan bermanfaat melainkan dengan izin dari Allah ‘azza wa jalla.

Adapun jika suatu ruqyah tidak memenuhi salah satu dari syarat-syarat di atas, maka ruqyah tersebut hukumnya menjadi haram bahkan bisa menjadi syirik.

Semoga bermanfaat sobat!!!!
والحمد لله رب العالمين

Sumber: Disadur dengan perubahan seperlunya dari kitab I’anatul Mustafid karya Syaikh Shalih Al Fauzan hafizhahullah dan Al Qaulul Mufid karya Syaikh Muhammad Al Utsaimin rahimahullah.

JUM’AT istimewa


ada apa dihari jum’at ??
Bisa dikatakan hari jum’at adalah hari yang penuh berkah (istimewa) diantara deretan 7 hari yang lain. jum’at memang istimewa namun tidak selayaknya kita berlebihan untuk menanggapinya. Dalam arti, hari jum’at lebih baik kita utamakan untuk beribadah, misalnya :berdoa ,membaca surat-surat pendek ,berdzikir, dan lain-lain.
hari jum’at penuh berkah, kita akan menguraikan keutamaan hari jum’at yang membuat istimewa, semoga dengan memahami keutamaannya, dapat menumbuhkan semangat kita dalam beribadah.
Berikut keutamaan hari jum’at  

  • Hari yang paling mulia
    Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata:
    “Hari paling baik dimana matahari terbit pada hari itu adalah hari jumat, pada hari itu Adam diciptakan, dan pada hari itu pula Adam dimasukkan ke dalam surga, serta diturunkan dari surga, pada hari itu juga kiamat akan terjadi, pada hari tersebut terdapat suatu waktu dimana tidaklah seorang mukmin shalat menghadap Allah mengharapkan kebaikan kecuali Allah akan mengabulkan permintannya.”
    (HR. Muslim)  
  • Hari yang menghapuskan dosa-dosa Dari Salman beliau berkata, Rasulullah Shallallahu ’alaihi wa Salam bersabda:
    لا يغتسل رجل يوم الجمعة ويتطهر ما استطاع من طهر ويدهن من دهنه أو يمس من طيب بيته ثم يخرج فلا يفرق بين اثنين ثم يصلي ما كتب له ثم ينصت إذا تكلم الإمام إلا غفر له ما بينه وبين الجمعة الأخرى 

    Artinya :
    Tidaklah seorang hamba mandi pada hari Jum’at dan bersuci dengan sebaik-baik bersuci, lalu ia meminyaki rambutnya atau berparfum dengan minyak wangi, kemudian ia keluar (menunaikan sholat Jum’at) dan tidak memisahkan antara dua orang (yang duduk), kemudian ia melakukan sholat apa yang diwajibkan atasnya dan ia diam ketika Imam berkhutbah, melainkan segala dosanya akan diampuni antara hari Jum’at ini dengan Jum’at lainnya. (HR Bukhari)

  • waktu yang mustajab untuk berdoa
    Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebut hari jum’at lalu beliau Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
    “Di hari jum’at itu terdapat satu waktu yang jika seseorang muslim melakukan shalat di dalamnya dan memohon sesuatu kepada Allah Ta’ala, niscaya permintaannya akan dikabulkan.”
    Lalu beliau memberi isyarat dengan tangannya yang menunjukkan sedikitnya waktu itu. (HR. Bukhari Muslim)
  • Hari Jum’at, Dipadamkannya Api Neraka
    Jahannam itu dinyalakan, yaitu dikobarkan apinya setiap hari dalam sepekan kecuali pada hari Jum’at.Yang mana hal ini sebagai (salah satu bentuk) pemuliaan terhadap hari yang agung ini. (Lihat Zaadul Ma’ad I/387).
  • Meninggal pada hari Jum’at atau malamnya merupakan tanda-tanda khusnul khotimah.
    Dimana orang yang wafat pada hari ini akan aman dari siksa kubur dan dari pertanyaan dua Malaikat. Dari Ibnu ’Amr radhiyallahu ’anhuma beliau berkata, Rasulullah Shallallahu ’alaihi wa Salam bersabda,
    ما من مسلم يموت يوم الجمعة أو ليلة الجمعة إلا وقاه الله تعالى فتنة القبر
    Tidaklah seorang muslim meninggal pada hari Jum’at atau pada malam Jum’at, kecuali Alloh Ta’ala lindungi dari fitnah kubur.” (R Ahmad dan Turmudi, dishahihkan oleh al-Albani).

    Amalan-amalan hari jum’at :
    1. Memperbanyak sholawat
    2. Membaca surat al kahfi
    3. Amalan-amalan sholat jum’at 
    4. Berdzikir
    5. Bersedekah

    Semoga menumbuhkan semangat untuk melaksanakan ibadah dan memberikan sedikit manfaat, kesempurnaan hanya milik Allah swt dan apabila ada kesalahan dalam artikel ini saya mohon maaf .


Sejarah dan Makna Idul Adha
Hai Sobat pio, sebentar lagi hari raya Idul Adha akan menyambut kita bersama. Selama ini kita tidak tahu menahu akan arti dan sejarah Idul Adha. Padahal ini hari raya kita yang mayoritas umat islam. Mari kita pelajari dan sadari hal tersebut bersama-sama.
Idul adha adalah momen hari raya Islam (10 Dzulhijjah) yang memberikan makna dan pengertian berupa nilai-nilai pengorbanan yang diangkat dari sejarah dan kisah nabi Ibrahim serta anaknya Ismail.
Sebelum kita mengulas sejarah Idul adha atau yang dikenal juga dengan sebutan hari raya kurban dan hari raya haji, maka izinkanlah kami untuk kembali memperkenalkan 3 tokoh sentral yang memiliki peran besar dalam proses penciptaan sejarah yang agung ini.
Yang pertama adalah nabi Ibrahim. Beliau dikenal dengan sebutan al-khalil (Kekasih Allah) adalah salah satu rasul ulul azmi. Yaitu Rasul yang mendapatkan keistimewaan berupa mukjizat sebagai bukti akan kerasulannya.
Ibrahim adalah sosok yang menjadi ikon utama dalam momentum sejarah umat Islam. Dimulai dari proses pencarian Tuhan yang Maha Esa (Monoteisme), Penyebaran keyakinan untuk menyembah Allah sebagai satu-satunya Tuhan, prosesi pembangunan ka’bah, sampai dengan terciptanya ibadah haji dan hari raya idul adha.
Tokoh sentral kedua adalah nabi Ismail yang tidak lain merupakan anak dari Ibrahim yang diperolehnya dari Siti Hajar. Ismail dalam sejarah idul adha digambarkan sebagai seorang anak yang memiliki tingkat keyakinan dan keteguhan hati yang mantap dan luar biasa.
Bagaimana tidak, diusianya yang masing tergolong anak-anak, namun beliau begitu setia dengan permintaan ayahnya dan perintah Tuhan untuk dijadikan Kurban (disembelih). Yang tidak lain bahwa perintah Tuhan tersebut hanyalah bentuk pengujian keimanan baik kepada Ibrahim sendiri maupun kepada Ismail.
Tokoh sentral yang ketiga adalah Hajar yang merupakan istri kedua Ibrahim yang awalnya merupakan seorang budak. Hajar adalah ibunda Ismail, dan ia adalah teladan bagi banyak wanita tentang bagaimana mentaati suami, mentaati perintah Tuhan, dan menyayangi anaknya. Hajar merupakan tokoh sejarah yang mengawali terbentuknya kota Mekkah.
Kalian pasti ingat sebagaimana disebutkan dalam sejarah suatu ketika Hajar harus berkeliling antara bukit Safa dan Marwah demi mendapatkan pertolongan dan air minum bagi anaknya Ismail yang sedang kehausan.
Kemudian dengan mukjizat Allah, maka keluarlah air zam-zam yang seiring dengan perkembangan zaman, tempat itu kemudian menjadi tempat yang subur, banyak ditinggali pendudukan, hingga sampai dengan saat ini kita mengenal tempat itu dengan sebutan kota Mekkah.
Itulah tiga tokoh sentral yang mengawali berbagai sejarah besar dalam umat Islam termasuk idul adha. Lalu bagaimana sejarah idul adha itu terbentuk?
Ibrahim dikenal sebagai manusia dengan tingkat keimanan yang luar biasa. Hal ini tak mengherankan karena beliau telah memulai proses pencarian kebenaran akan keberadaan Tuhan sejak kecil. Sehingga ketika diangkat menjadi nabi dan rasul ulul azmi, beliau juga mendapat gelar al-khalil atau kekasih Allah, sebagaimana kami sebutkan di atas.
Lantas kemudian muncul pertanyaan dari para malaikat, kenapa Allah memberinya gelar al-khalil. Para malaikat tersebut menginginkan pembuktian, maka Allah memberikan Ibrahim ujian besar sebagai bentuk ketaatan dan keimanan Ibrahim.
Dalam kitab Misykatul Anwar disebutkan bahwa konon, Nabi Ibrahim memiliki kekayaan 1000 ekor domba, 300 lembu, dan 100 ekor unta. Riwayat lain mengatakan, kekayaan Nabi Ibrahim mencapai 12.000 ekor ternak. Ini merupakan jumlah yang sangat besar sehingga bisa dikatakan bahwa Ibrahim adalah seorang milioner pada zamannya. Tentu saja kekayaan tersebut tidak menjadikan Ibrahim sombong apalagi lupa akan posisi dirinya sebagai hamba Allah.
Ketika pada suatu hari, Ibrahim ditanya oleh seseorang “milik siapa ternak sebanyak ini?” maka dijawabnya: “Kepunyaan Allah, tapi kini masih milikku. Sewaktu-waktu bila Allah menghendaki, aku serahkan semuanya. Jangankan cuma ternak, bila Allah meminta anak kesayanganku Ismail, niscaya akan aku serahkan juga. Demikianlah perkataan Ibrahim yang mendatangkan pembuktian kemurniaan iman dan taqwa dari Allah.
Lewat sebuah mimpi, Allah meminta Ibrahim untuk menyembelih anaknya sebagai bentuk pengorbanan dan ketaatan kepada Allah. Sontak kemudian Ibrahim terbangun dan kaget setengah mati. Inikah ujian sebenarnya dari Tuhan?
Namun ketika memantapkan hatinya, akhirnya Ibrahim siap. Dan ketika ia menceritakan kepada sang anak (Ismail) atas perintah ini, alangkah kagetnya Ibrahim bahwa anaknya begitu siap tanpa penolakan. Ismail berkata, “jika itu adalah perintah dari Tuhan, maka lakukanlah”.
Luar biasa, sebuah keimanan dan ketaqwaan serta kemantapan hati yang jarang akan kita temui di zaman sekarang. Namun apakah Ismail jadi disembelih?
Tentu saja tidak. Allah hanya ingin memperlihatkan kepada para malaikat bahwa gelar al-khalil yang diberikan kepada Ibrahim bukanlah tanpa alasan.
Maka kemudian proses penyembelihan itu diganti oleh Allah dengan seekor domba yang dagingnya dbagikan kepada fakir miskin. Inilah yang kemudian menjadi sejarah lahirnya idul nahr atau hari raya kurban dan kita mengenalnya sebagai idul adha.
Ada beberapa hikmah yang bisa dijadikan pelajaran penting dari sejarah idul adha ini, yaitu
# Keimanan
Manusia yang memiliki keteguhan iman seperti Ibrahim tidak akan tergoda dengan keberlimpahan harta maupun kedudukan yang menjadi karunia Tuhan. Lihatlah bagaimana Ibrahim bahkan rela mengorbankan harta yang paling berharga dalam hidupnya, yaitu anaknya Ismail, semata-mata karena ketaatan dan keimanan yang tinggi kepada Allah.
Mampukah kita memiliki daya keimanan yang kuat seperti itu? Saya kira hanya diri anda yang mampu menjawabnya. Anda tentu saja tak harus mengorbankan anak atau apapun. Karena inti dari pelajaran yang ingin diberikan Ibrahim adalah bahwa keimanan tidak bisa ditawar apalagi ditukar dengan harta benda dan segala atribut yang sifatnya hanyalah sementara.
# Ketaqwaan
Sebagaimana disebutkan dalam Al-Quran bahwa yang dimaksud dengan taqwa adalah meyakini akan keberadaan sesuatu yang gaib. Meyakini tidaklah sekedar dalam hati, melainkan dengan lisan dan perbuatan juga. Inilah ketaqwaan yang ditunjukan Ismail.
Dirinya begitu ridha, bahwa jika itu memang perintah Tuhan, maka beliau siapa menerima bahkan jika nyawa yang menjadi taruhannya.
Mungkin sekian yang dapat kita bahas, semoga artikel ini dapat menambah pengetahuan kita semua. Aaaaamminnnnnnn 

Rahasia Sholat Dhuha



Ibadah mu juga, usahamu sobat !!
sejak terbitnya matahari sampai menjelang datangnya shalat dzuhur adalah waktu untuk melaksanakan ibadah sunah yaitu sholat dhuha.
pada sebuah hadist dari Rasulullah SAW yang menerangkan akan kebaikan pahala di dalam menjalankan ibadah sholat dhuha itu sendiri.
“Di setiap sendiri seorang dari kamu terdapat sedekah, setiap tasbih (ucapan subhanallah) adalah sedekah, setiap tahmid (ucapan alhamdulillah) adalah sedekah, setiap tahlil (ucapan lailahaillallah) adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kepada kebaikan adalah sedekah, mencegah dari kemungkaran adalah sedekah. Dan dua rakaat Dhuha diberi pahala” (HR Muslim).

Beberapa keutamaan dan hikmah melaksanakan sholat dhuha :

  • Sholat Dhuha Adalah Sedekah
  • Orang yang Sholat Dhuha Akan Diampuni Dosa-Dosanya
  • Sholat Dhuha Investasi Amal Cadangan
  • Dicukupi Rejeki Dan Kebutuhan Hidupnya
  • Pahala Haji Dan Umrah
Sholat dhuha untuk kesehatan
Meraih sehat tidak hanya dengan cara berolahraga, tapi bisa diraih lewat beribadah, salah satunya dengan ibadah sholat dhuha.

Rasulullah Saw bersabda “Sholat dhuha itu shalat orang yang kembali kepada Allah, setelah orang-orang mulai lupa dan sibuk bekerja, yaitu pada waktu anak-anak unta bangun karena mulai panas tempat berbaringnya.” (HR. Muslim).

Oleh karena itu pada waktu-waktu tersebut kita membutuhkan peregangan untuk kesiapan kita menyongsong hari penuh tantangan. Caranya adalah dengan melaksanakan shalat Dhuha.
Selain sebagai peregangan untuk menyongsong hari yang penuh tantangan, Shalat Dhuha mampu menghilangkan resiko stress yang timbul karena kesibukan yang kita lalui. Dengan melaksanakan Shalat Dhuha kita istirahat sejenak dari segala aktifitas sehingga kita merasa rilek dan stres pun terhindarkan.

Marilah sobat, kita amalkan Sholat Dhuha sebagai bentuk rasa syukur kita kepada Allah Swt dan rasakan manfaatnya yang luar biasa bagi kesehatan!

Foto Selfie, Halal atau Haram?


Hukum foto selfie menurut pandangan islam, boleh atau haramkah?


Foto selfie dikategorikan sebagai gambar dimana Rasulullah SAW melarang membuat gambar maupun dipajang di dalam rumah. ada sebuah hadist yang melarang foto selfie yaitu HR.Tirmidzi nomor 1749 yang berbunyi “(Baginda) Muhammad SAW melarang membuat gambar.” Foto yang tidak diperbolehkaan dalam syariat islam adalah semua gambar yang dihasilkan dari objek bernyawa, yaitu manusia, hewan termasuk tumbuhan. Berdasarkan HR.Al-Baihaqi 7/270 yang berbunyi “(ciri-ciri) gambar adalah terdapat kepala, apabila kepala (gambar) itu dihilangan, maka bukan lagi dikatakan gambar.”Sejumlah ulama melarang untuk membuat foto yang identik dengan gambar, termasuk foto selfie. Dengan dasar dan landasan ini, beberapa ulama memberikan fatwa bahwa foto selfi itu haram. Tetapi, ada beberapa ulama yang memperbolehkan foto selfie ditinjau dari prespektif islam. Menurut ulama yang setuju dan memperbolehkan foto selfi adalah bahwa gambar yang diambil dari kamera, bukanlah menciptakn hal baru yang menyerupai makhuk hidup, tetapi gambarnya sendiri yang diabadikan dalam sebuah alat.  

Demkian hukum selfie dalam prespektif islam yang diambil dari hadist dan sejumlah pendapat dari ulama dan cendkiawan muslim. 

Berbuka Puasa Dengan Makanan Manis Jangan Sampai Berlebihan


Hai, sobat pio. Apa kabar kalian semua, sehat semua kan? Kali ini saya akan membahas 
tentang berbuka puasa.

Saat berbuka, kita sering kali dianjurkan untuk memulai buka dengan makanan yang manis. Misalnya saja dengan buah kurma atau kolak yang rasanya manis. Akan tetapi, bagaimana dengan mengonsumsi banyak makanan manis saat berbuka? Baik untuk kesehatan atau justru berbahaya karena meningkatkan kadar gula dalam darah?

Seperti yang dijelaskan oleh dr. Rahajeng Arianggarini, mengonsumsi makanan yang manis ketika berbuka puasa itu baik. Hal ini disebabkan ketika kita berpuasa, asupan makanan yang menjadi terbatas dapat menyebabkan hypoglikemia ( kadar gula turun di darah) sehingga memiliki efek tubuh menjadi lemas. Bahkan, kadang disertai dengan kepala yang terasa pusing. Namun mengonsumsi makanan manis itu baik bila secukupnya saja untuk mencegah hypoglikemia yang terlalu lama. Misalnya semangkuk kolak pisang atau semangkuk es buah ( gula tambahan diberi secukupnya).
Nah, jika mengonsumsi makanan manis terlalu berlebihan, itu baru membahayakan. Sebab, akan terjadi suatu lonjakan dari hormon insulin karena makanan manis yang berlebihan menyebabkan kadar gula tinggi di darah. Lonjakan hormon insulin tersebutlah yang meningkatkan resiko terjadinya resistensi insulin / diabetes tipe 2. Terlebih lagi, bagi Anda yang memiliki kadar gula tinggi.
Jadi, sangat benar jika Anda memulai buka puasa dengan makanan yang manis seperti kurma, kolak, atau es buah. Akan tetapi, jangan sampai berlebihan ya Ladies.
Sekian yaa sobat pio, semoga informasi tadi bermanfaat. Amiiinn

Pondok Ramdhan SMKN 2 KEDIRI


Hai sahabat, gimana kabar kamu di bulan Ramadhan ini? Semoga selalu dalam lindungan Allah SWT, Amiinnn. Di bulan Ramadhan ini SMKN 2 Kediri mengadakan kegiatan PONDOK RAMADHAN dengan tema “Tingkatkan Pengendalian Diri Menuju Insan yang Bertaqwa” yang dilaksanakan mulai dari tanggal 13-25 Juni 2016, di dalamnya terdapat berbagai acara yaitu Tadarus, Sholat Dhuha, Materi kajian kehidupan sehari-hari, dan Laporan pendalaman tentang maslah keagamaan. Di dalam kegiatan ini seluruh siswa wajib mengikutinya dan semua guru terlibat dalam pelaksanaan pondok ramadhan untuk menyampaikan beberapa materi kajian. Siswa siswi sangat antusias dalam mengikuti kegiatan tersebut dan menyimak serta mencatat hal-hal penting yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari agar dapat menjadi insan yang bertaqwa. Hal ini disambut baik oleh Kepala Sekolah kita Bapak Edy dengan mengadakan waqaf 1000 Al Qur’an untuk kegiatan kerohanian di sekolah ketika pagi sebelum Kegiatan Belajar Mengajar. Waqaf 1000 Al Qur’an ini baru pertama kali diadakan di sekolah kita dan satu-satunya sekolah di Kota Kediri yang mengadakan kegiatan tersebut. Kegiatan ini mendapat apresiasi baik oleh Kementerian Agama Kota Kediri dan diharapkan agar seluruh sekolah di Kota Kediri dapat melaksanakan kegiatan tersebut.