Wanita dengan lelaki !! .. itu sangat jelas terlihat perbedaannya, bukan hanya dari fisik melainkan juga dari sikap mereka. Dari cara mereka berbuat, cara mereka bertindak bahkan dari cara mereka memecahkan masalah mereka masing”. Nah, perbedaan tersebut dipengaruhi oleh factor perbedaan struktur otak. Perbedaan struktur otak ini mengakibatkan perbedaan pula cara memproses informasi yang masuk kedalam otak, dan mengakibatkan pula perbedaan prioritas, tingkah laku, persepsi dan pengertian pada lelaki dan wanita.
Berikut ini adalah beberapa perbedaan sifat antara wanita dan lelaki :
· Jangkauan Sudut Pandang
Dilihat dari jangkauan sudut pandangnya seorang maka wanita mempunyai jangkauan sudut pandang yang relatif lebih besar. Ini berbeda dengan kaum leleki yang mempunyai sudut pandang yang relatif lebih kecil. Bila seorang lelaki memandang sesuatu maka otak akan memproses pandangannya itu ibarat teropong bajak laut Jack Sparrow. Jauh dan lebih fokus, dan juga akan mencari KATA yang tertulis diotak tentang benda yang dicari atau ingin dilihat. Hal ini bisa terjadi karena perbedaansudut pandang tadi dan perbedaan cara otak memproses informasi yang diteruskan oleh mata ke dalam otak.
- Struktur
Dalam susunan struktur otak wanita, kemampuan untuk berbicara terutama ada dibagian depan otak kiri dan sebagian kecil di otak sebelah kanan. Sementara untuk lelaki, kemampuan berbicara itu bukan kemampuan otak yang penting, adanyapun hanya di bagian otak kiri dan tidak ada area yang spesifik. Otak lelaki itu terkotak-kotak dan mampu memilah-milah informasi yang masuk. Jadi jangan heran kalau wanita lebih senang berbicara dan banyak pula yang dibicarakan, karena kedua belah otaknya mampu bekerja sekaligus. Di malam hari, setelah seharian penuh beraktivitas, lelaki bisa menyimpan semuanya diotaknya. Sementara otak wanita tidak bekerja seperti itu. Informasi atau masalah yang diterimanya akan terus berputar-putar dalam otaknya. Dan ini tidak akan berhenti sampai dia bisa mencurahkan habis isi otaknya alias curhat. Oleh sebab itu, kalo wanita bicara, tujuannya adalah untuk mengeluarkan unek-uneknya, bukan untuk mencari kesimpulan atau solusi seperti yang dilakukan kaum lelaki.
- Membangun Hubungan Lewat Percakapan
Rata-rata wanita bisa bicara 20 ribu kata dalam sehari. Sementara lelaki hanya sekitar 7 ribu kata sehari atau bahkan lebih sedikit dari itu. Lelaki jika sudah menghabiskan 7 ribu kata, maka dia tidak akan berminat untuk bicara lebih lanjut. Persediaan si wanita tergantung dari apa yang sudah ia lakukan sepanjang hari. Kalau dia sudah banyak berbicara dengan orang lain hari itu, dia pun akan sedikit berbicara.
- Multitasking
Dari beberapa pendapat, lelaki hanya bisa melakukan satu hal pada suatu waktu. Suatu penelitian yang ada menemukan bahwa otak lelaki lebih terspesialiasi atau terbagi-bagi. Sehingga mereka hanya dapat berkonsentrasi pada satu hal yang spesifik pada suatu saat, sehingga sering mereka bilang mereka bisa mengerjakan semuanya tapi ‘satu-satu donk!!’. Sementara otak wanita punya konstruksi yang memungkinkan wanita melakukan banyak hal sekaligus atau kerennya multitasking job. Wanita bisa melakukan banyak hal yang sama sekali tidak berhubungan pada waktu bersamaan, dan otaknya tidak pernah putus, selalu aktif. Wanita bisa bicara di telpon, pada saat yang sama masak di dapur dan nonton TV, dll.
- Indirect Speech
Wanita kalau berbicara biasanya menggunakan indirect speech alias memberikan isyarat tentang apa yang sebenarnya dia inginkan. Tujuannya adalah untuk menghindari konflik atau konfrontasi sehingga bisa terjalin hubungan yang harmonis satu sama lain.
Indirect speech biasanya menggunakan kata-kata seperti: ‘kayaknya’, ‘sepertinya’dan sebagainya. Ketika wanita bicara menggunakan indirect speech ke wanita lain, tidak pernah ada masalah. Wanita lain cukup sensitif untuk mengerti maksud sebenarnya. Tapi, bila dipakai untuk bicara dengan lelaki, bisa berakibat fatal!. Kebanyakan lelaki menggunakan bahasa langsung atau direct speech dan mereka mengambil makna sebenarnya dari apa yang orang lain katakan.
Indirect speech biasanya menggunakan kata-kata seperti: ‘kayaknya’, ‘sepertinya’dan sebagainya. Ketika wanita bicara menggunakan indirect speech ke wanita lain, tidak pernah ada masalah. Wanita lain cukup sensitif untuk mengerti maksud sebenarnya. Tapi, bila dipakai untuk bicara dengan lelaki, bisa berakibat fatal!. Kebanyakan lelaki menggunakan bahasa langsung atau direct speech dan mereka mengambil makna sebenarnya dari apa yang orang lain katakan.