Hai, Sobat Pio! Apakah kalian sudah tahu jika puasa itu dilakukan oleh beberapa agama di dunia? Kalau belum tau simak sedikit penjelasan ini ya. Dalam Islam, puasa di bulan ramadan adalah salah satu rukun Islam dan wajib hukumnya. Puasa dimaksudkan untuk melatih kesabaran dan pengendalian diri kita, serta meningkatkan rasa syukur. Tradisi puasa ternyata tidak hanya dilakukan oleh umat muslim loh, puasa dalam agama lain memiliki tradisi yang berbeda dengan islam, namun tujuannya sama untuk melatih disiplin dan kesabaran.
Berikut adalah tradisi puasa dari agama Buddha. Dalam agama Buddha, puasa tersebut disebut sebagai Uposatha. Tanggal puasa bergantung pada aliran Buddha yang diikuti, namun mereka sama-sama mengikuti perhitungan kalendar Buddhis. Namun, umat Buddha saat berpuasa masih diperbolehkan minum, tetapi tidak diperbolehkan makan. Untuk melaksanakan delapan aturan selama melakukan Uposatha yang disebut dengan uposatha-sila, yaitu tidak membunuh, tidak mencuri, tidak melakukan kegiatan seksual, tidak berbohong, tidak makan pada siang hari hingga dini hari, dan tidak menonton hiburan atau memakai kosmetik, parfum, dan perhiasan. Jenis puasa lainnya yang dilaksanakan oleh agama Buddha adalah puasa vegetaris atau tidak boleh mengkonsumsi makanan yang berasal dari produk hewani dan tidak mengkonsumsi bawang-bawangan.
Tradisi puasa dalam agama Katolik. Dalam agama Katolik, masa puasa pra-Paskah berlangsung selama 40 hari, dihitung dari hari Rabu Abu hingga Jumat Agung. Umat Katolik mengenal istilah berpantang dan berpuasa. Berpuasa wajib bagi mereka yang sudah berusia 18 tahun. Saat berpuasa, mereka hanya diizinkan untuk makan kenyang sekali saja dalam sehari. Sementara itu, berpantang wajib untuk mereka yang berusia 14 tahun ke atas. Berpuasa dan berpantang merupakan cara untuk mendekatkan diri pada Tuhan dan menyatukan pengorbanan umat Katolik dengan pengorbanan Yesus Kristus di kayu salib.
Tradisi puasa dalam agama Hindu. Puasa dalam agama Hindu disebut dengan Upawasa. Upawasa ada yang wajib ada juga yang tidak wajib. Upawasa yang wajib misalnya Upawasa Siwa Ratri, umat Hindu tidak boleh makan dan minum dari matahari terbit hingga terbenam. Lalu puasa Nyepi, yang dilakukan dengan cara tidak makan dan minum sejak fajar hingga fajar keesokan harinya. Puasa lain yang dianggap wajib adalah puasa untuk menembus dosa yang dilakukan selama tiga hari, puasa tilem, dan purnama.
Tradisi puasa dalam agama Yahudi. Puasa atau Ta’anit dalam agama Yahudi dibagi menjadi dua, yaitu pada hari besar, Yom Kippur dan Tisha b’av, juga pada hari kecil, misalnya puasa Esther dan puasa Gedhalia. Pada saat puasa, mereka tidak diperkenankan untuk makan dan minum, berhubungan seks, mengenakan sepatu kulit, dan khusus pada hari Yom Kippur, umat Yahudi tidak diperkenankan untuk menggosok gigi. Kecuali pada saat Yom Kippur, puasa tidak boleh dilakukan pada hari Sabat. Sehingga, apabila puasa selain puasa Yom Kippur jatuh para hari Sabat, para Rabbi akan memutuskan hari pengganti untuk berpuasa.
Tradisi puasa dalam agama konghucu. Puasa dalam kepercayaan Konghucu juga merupakan cara untuk mensucikan diri dan melatih diri, baik itu untuk menjaga perilaku, perkataan, dan agar diri kita dipenuhi cinta kasih. Puasa Konghucu ada dua jenis, yaitu puasa rohani dan jasmani. Puasa rohani dilakukan dengan menjaga diri dari hal-hal yang dianggap asusila. Sementara puasa jasmani dilakukan pada bulan Imlek. Puasa dilakukan dengan cara berpantang makan daging secara bertahap, ada yang hanya sehari, dua hari, dan seterusnya hingga berpantang permanen. Pada tanggal 8 bulan pertama imlek, dilakukan puasa penuh dari pukul 05.30 hingga 22.00.
Nah, itu tadi sedikit penjelasan tentang lima agama yang berpuasa selain umat Islam, jadi bagaimana Sobat Pio? Sudah tahu kan lima agama yang berpuasa selain islam. Semoga artikel ini dapat menambah pengetahuan Sobat Pio! Sekian artikel hari ini sampai jumpa di edisi selanjutnya. (RED_AFH)
Sumber: https://kumparan.com