Levitasi adalah teknik fotografi yang membuat sesuatu atau seseorang tampak seolah-olah melayang tanpa menggunakan alat bantu. Foto levitasi tanpa editing dilakukan oleh model yang melompat dan berpose sehingga seolah-olah ia tampak melayang. Berbeda dengan teknik jump shot dimana objek memang terlihat melompat bukan melayang.
Tips membuat foto levitasi tanpa editing:
1. Fotografi levitasi berbeda dengan jump shot. Levitasi harus memperlihatkan model yang seakan melayang alami tanpa terlalu banyak ekspresi wajah.
2. Foto levitasi tanpa editing dapat dilakukan dengan kamera profesional (DSLR) maupun kamera biasa (kamera ponsel, pocket cam)
3. Foto levitasi dengan kamera DSLR, bisa memanfaatkan burst mode (continuous shooting). Dengan sekali menekan tombol shutter, langsung menghasilkan beberapa jepretan sekaligus. Foto-foto hasil jepretan dengan burst mode dari kamera DSLR dapat dipilih mana yang paling pas mendapatkan moment “melayang”.
4. Foto levitasi dapat dilakukan dengan kamera non-profesional, namun lebih tricky karena mengandalkan ketepatan menekan tombol rana saat model melompat.
5. Pastikan cahaya cukup, agar bayangan terbentuk sehingga efek model sedang melayang lebih terlihat.
6. Gunakan shutter speed tinggi untuk menangkap model yang melayang dengan lebih fokus (freeze motion). Cahaya yang cukup sangat berperan untuk mendapatkan shutter speed tinggi.
7. Gunakan low angle, agar model terlihat tinggi melayang.
8. Gunakan hair spray/gel agar saat melompat, rambut model tidak terlihat berantakan.
9. Gunakan juga peniti, pin, sabuk atau alat penjepit baju supaya tidak tampak menggembung atau tersingkap saat model melompat.
10. Coba gunakan aksesoris yang mendukung . Umumnya sih sapu, vacum cleaner, payung. Ayo coba yang lain!
Cari lokasi foto yang unik.
11. Bisakah memfoto diri sendiri sedang levitasi? Bisa! Gunakan tripod, dan set timer di kamera. Loncatlah sebanyak mungkin saat mendekati waktu timer! Ini tapi pakai untung-untungan ya!
12. Stay safe! Jangan memaksakan diri melompat jika sudah capek. Jangan lupa cari lokasi yang aman buat melompat.
1. Fotografi levitasi berbeda dengan jump shot. Levitasi harus memperlihatkan model yang seakan melayang alami tanpa terlalu banyak ekspresi wajah.
2. Foto levitasi tanpa editing dapat dilakukan dengan kamera profesional (DSLR) maupun kamera biasa (kamera ponsel, pocket cam)
3. Foto levitasi dengan kamera DSLR, bisa memanfaatkan burst mode (continuous shooting). Dengan sekali menekan tombol shutter, langsung menghasilkan beberapa jepretan sekaligus. Foto-foto hasil jepretan dengan burst mode dari kamera DSLR dapat dipilih mana yang paling pas mendapatkan moment “melayang”.
4. Foto levitasi dapat dilakukan dengan kamera non-profesional, namun lebih tricky karena mengandalkan ketepatan menekan tombol rana saat model melompat.
5. Pastikan cahaya cukup, agar bayangan terbentuk sehingga efek model sedang melayang lebih terlihat.
6. Gunakan shutter speed tinggi untuk menangkap model yang melayang dengan lebih fokus (freeze motion). Cahaya yang cukup sangat berperan untuk mendapatkan shutter speed tinggi.
7. Gunakan low angle, agar model terlihat tinggi melayang.
8. Gunakan hair spray/gel agar saat melompat, rambut model tidak terlihat berantakan.
9. Gunakan juga peniti, pin, sabuk atau alat penjepit baju supaya tidak tampak menggembung atau tersingkap saat model melompat.
10. Coba gunakan aksesoris yang mendukung . Umumnya sih sapu, vacum cleaner, payung. Ayo coba yang lain!
Cari lokasi foto yang unik.
11. Bisakah memfoto diri sendiri sedang levitasi? Bisa! Gunakan tripod, dan set timer di kamera. Loncatlah sebanyak mungkin saat mendekati waktu timer! Ini tapi pakai untung-untungan ya!
12. Stay safe! Jangan memaksakan diri melompat jika sudah capek. Jangan lupa cari lokasi yang aman buat melompat.
Selamat mencoba sobat pio J !!!