Hai Sobat Pio! Barikin merupakan desa yang berada di Kecamatan Haruyan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimatan Selatan. Desa ini dijadikan sebagai desanya para seniman, karena desa ini terpilih menjadi satu-satunya desa yang mengikuti program seniman mengajar se- Kalimantan Selatan.
Ada banyak kesenian tradisional yang terkenal dalam budaya Barikin ini, seperti Teater Rakyat Japin Carita. Pertunjukan Japin Carita ini merupakan bentuk perpaduan antara tari dan musik Japin di Kalimantan Selatan. Alat musik yang digunakan untuk mengiringi pertunjukan seni ini adalah gambus, biola, suling, keprak, tamborin, dan gong.
Dalam masyarakat Banjar, Gambus mengalami perkembangan dan perubahan penyebutan menjadi panting. Panting sudah ada sejak tahun 170-an. Istilah Panting berasal dari bahasa Banjar, yang artinya “memanting” atau memetik. Pada mulanya, alat musik Panting ini digunakan untuk mengiringi pertunjukan teater rakyat, serta digunakan untuk mengiringi tari-tarian. Seiring dengan perkembangan zaman, alat musik Panting ini mulai digunakan sebagai pengiring lagu-lagu daerah Kalimantan Selatan.
Banyak kesenian budaya barikin lainnya yang tidak kalah menarik, yaitu wayang. Jenis wayang yang menjadi ciri khas budaya Barikin sangat beragam, salah satunya adalah wayang gung. Wayang gung merupakan pertunjukan yang mementaskan cerita Ramayana versi Banjar yang menampilkan pengolahan vokal pemain dan gerakan tari dalam iringan musik gamelan dan ketopong.
Selain pertunjukan wayang, ada juga Tari Gandut yang menjadi daya tarik masyarakat. Tari ini merupakan tari tradisional khas Kalimantan Selatan yang masih dilestarikan hingga saat ini. Tari Gandut bersal dari kata “begandut” yang merupakan istilah untuk penari perempuan. Orang yang mengikuti tarian ini biasanya memberikan sejumlah uang di suatu wadah yang disebut sasanggan. Dalam pertunjukan Tari Gandut ini, penari membawakan tarian ini dengan gerakan yang cenderung menarik penonton khususnya kaum lelaki untuk ikut menari.
Jadi, sebagai salah satu keragaman budaya yang ada di Indonesia, budaya Barikin memberikan dampak baik bagi masyarakat. Tugas kita sebagai penerus bangsa adalah ikut melestarikan dan menjaga budaya kita agar tetap dapat dinikmati oleh anak cucu kita nanti. (RED_FRN)
Sumber : http://journal.isi.ac.i